Analisis Data PERSIAPAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN

D. Analisis Data

1. Latar belakang menjadi anggota Indonesian Mitsubishi Owners Club IdMOC Yogya Dunia luar mengenal mobil ber-merk, buatan pabrikan dari Jepang ini karena memang lumayan diminati, untuk menemani aktivitas sehari-hari. Hasil wawancara dengan para anggota Indonesian Mitsubishi Owners Club IdMOC Yogya, secara keseluruhan para anggota mengungkapkan atau menyatakan bahwa latar belakang menjadi anggota adalah untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang mobil Mitsubishi. Hal- hal yang ingin diketahui mengenai mobil Mitsubishi, salah satunya adalah tentang spare part yang dikenal mahal harganya, dibandingkan dengan spare part merk mobil Jepang yang lain. “Yang utama nambah pengetahuan. Nambah pengetahuannya lebih kepada pengetahuan tentang Mitsubishi itu sendiri, tentang spare part dari luar ampe dalam, dari yang keliatan ampe ga keliatan. Soalnya di luar spare part Mitsubishi dikenal mahal dan termasuk onderdil yang susah nyarinya. Sebelum masuk IdMOC kan aku nanya dulu ma temenku yang lebih duluan masuk ke IdMOC, katanya temenku tuh di IdMOC nantinya akan tau seluk beluk tentang Mitsubishi. Dari sini saya tertarik ikut IdMOC Jogja, aku mikir ga ada salahnya juga.” wawancara: Ma, baris 3-12 Berkaitan dengan spare part, mobil membutuhkan perawatan ekstra, berkaitan dengan bagaimana merawat mesin dan penanggulangannya ketika macet di jalan. Hal ini berhubungan dengan pengetahuan tentang mesin mobil pada umunya dan lebih spesifik lagi tentang mesin mobil Mitsubishi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI “Tentang mesin, tentang spare part, dan banyak lagi. Sebelum masuk IdMOC aku buta banget tentang mobil, bisa dikatakan aku ga tau tentang mesin sama sekali tau nya cuman ganti ban dan ketika saya masuk IdMOC sedikit banyak sekarang lebih tau tentang mesin. Paling ga seandainya rusak di bagian ini tau dan yang jelas bisa paling ga, tau mengantisipasinya. Misalnya lagi perjalanan jauh, kita ga mengharapkan tapi seandainya terjadi kerusakan di tengah jalan tau sedikit banyak tau cara ngantisipasinya, walaupun cuma dikit dan tidak semahir montir. Yang jelas nambah pengetahuan tentang Mitsubishi pada umumnya. Maksudnya ya aku lebih banyak tau tentang spare part ini itu dari yang sepele ampe yang rumit contohnya tentang mesin Mitsubishi itu sendiri. Selain itu juga banyak tau tentang bengkel yang bagus dimana, semisal rusak ini bengkel yang bagus dimana gitu. Apalagi mobil Misubishi kan agak susah maksudnya spare part-nya tergolong mahal, kalo ga jeli kan bisa miskin karena Mitsubishi. Bagi aku nambah pengetahuanya itu, lain dari itu aku nambah pengetahuan juga diluar yang aku pelajari di kampus. Kebetulan kan aku anak ekonomi dan disana pasti ga belajar masalah mesin ya aku belajar laen disini.” wawancara: Tm, baris 15-37 Mayoritas orang yang menggunakan mobil adalah orang-orang strata sosial menegah keatas. Bagi orang tua yang mempercayai anaknya untuk menggunakan mobil untuk rutinitas sehari-hari, pastinya orang tua mempunyai mobil lebih dari satu, dan hal ini berhubungan langsung dengan ekonomi keluarga yang mendukungnya. Remaja yang menggunakan mobil akan sangat mempengaruhi gaya hidup dalam kehidupan sehari-hari. “Aku ngarasa juga tambah pengetahuan dalam artian begini orang punya mobil kan pasti ekonominya lancar paling gak menengah keatas, kalo aku ekonomi menengah tapi kebetulan punya mobil. Gini, aku dapat pengetahuan tentang gaya hidup orang bermobil. Maksudnya gini temen di IdMOC itu punya gaya idup yang berbeda, walaupun sama-sama punya mobil. Ada temen IdMOC itu yang ga bisa idup kalo ga pake mobil, mungkin karena dari kecil naek mobil terus, tetapi ada juga yang lebih seneng pake motor, dia cuman pake mobil kalo lagi ngumpul bareng IdMOC PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ma kendala cuaca misalnya mo kuliah ujan. Menurutku itu sebuah gaya idup atau life style orang pake mobil. Selain itu juga ada temen-temen yang modif mobilnya yang semunya di modif luar dalam pokoknya. Ada juga yang puas dengan performa standard dari Mitsubishinya juga.” wawancara: Ra, baris 15-30 Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak bisa dipisahkan dari orang lain, itu pun terjadi dalam kehidupan berorganisasi atau dalam sebuah komunitas. Indonesian Mitsubishi Owners Club IdMOC Yogya, mempunyai anggota yang mayoritas remaja dan dapat menjadi tempat atau sarana untuk memperluas relasi dalam mencari teman. Organisasi menjadi tempat untuk berkumpul dan bertemu dengan orang-orang yang sebelumnya belum dikenal. “Yang utama, kalo yang laen tambah temen soalnya yang aku cari di IdMOC sebenarnya informasi yang berhubungan dengan mobil tapi kalo organisasi kaya gitu kan pasti banyak anggotanya otomatis disitu aku akan kenal banyak orang dan aku selama menjadi anggota aku banyak mengenal orang-orang yang bener baru dengan berbagai latar belakang budaya, latar belakang pendidikan, dari yang muda ampe yang tua pokoknya banyak.” wawancara: On, baris 23-30 Latar belakang menjadi anggota lebih kepada mencari informasi tentang mobil Mitsubishi. Informasi dalam hal ini berkaitan dengan pemeliharaan mobil yang berhubungan dengan spare part, selain itu juga menambah informasi tentang mesin Mitsubishi itu sendiri. Selain berhubungan dengan spare part dan mesin, hal lain yang mendasari adalah keinginan untuk menambah teman sehingga dapat memperluas relasi sosialnya . 2. Pandangan tentang kelompok Indonesian Mitsubishi Owners Club IdMOC Yogya Wawancara ini mengungkapkan adanya pengaruh kelompok di Indonesian Mitsubishi Owners Club IdMOC Yogya. Kelompok sedikit banyak memberikan pengaruh kepada anggota, pengaruh ini lebih kepada keinginan untuk memodifikasi mobil. Pengaruh ini muncul karena melihat mobil teman yang lain yang sudah di modifikasi, oleh karena itu memunculkan keinginan teman yang lain untuk memodifikasi mobilnya. “Itu pasti aku pribadi merasa terpengaruh, itu kalo menurut aku segi emosional. Segi emosional pasti ada akan terpengaruh kebawa pasti. Dari ngumpul-ngumpul bincang-bincang mobil, buka kap mobil, buka ini itu, pasti kebawa kesitu ingin modif pasti itu secara ga langsung keinginan kearah itu pasti ada. Ada juga ketika pas ngeliat misalnya tapemu bagus, jadi pengen, bisa dikatakan untuk urusan modifikasi 80-90 dari temen.” wawancara: To, baris 112-119 Kelompok memberikan dampak positif yang bermacam-macam kepada anggota. Dampak positif yang sangat dirasakan oleh para anggota Indonesian Mitsubishi Owners Club IdMOC Yogya, yang anggotanya mayoritas remaja ini. Hal positif yang dominan lebih kepada mendapat informasi tentang Mitsubishi, dan bertemu lebih banyak orang sehingga dapat memperbanyak teman dan relasi. “Kalo saya seh lebih banyak positifnya. Positifnya lebih kepada saya dapat teman banyak, yang lain banyak dapat informasi tentang mobil itu sendiri khususnya mobil Mitsubishi, mungkin lebih ke itu untuk dampak positifnya.” wawancara: Ne, baris 186-189 Selain memberikan dampak positif kelompok juga memberikan arti yang negatif bagi anggota. Ketika pertemuan susah untuk izin, dan harus mengikuti acara malam tersebut sampai selesai, sehingga hal ini menyebabkan kurangnya jam istirahat dan kurangnya berkumpul dengan teman-teman lain. “Kalo negatifnya mungkin badan capek ya, kalo udah ngumpul susah untuk pulang pasti ngikut, pergi ke hiburan malem, clubbing juga harus ikut ya itulah efek negatifnya kebawa kesitu. Ya. Siang aku gunain untuk kerja ato kuliah, kalo pas malem kumpul ma mereka, yang dulunya pergi kesana-kesini ma temen- temenku pa istirahat, sekarang kumpul ma IdMOC. Ya pasti ada beberapa temen akrab yang ga pernah ketemu.” wawancara: To, baris 137-145 Sedikit banyak kelompok memberikan pengaruh kepada anggota, pengaruh ini bisa dilihat dari berbagai macam sisi dan bisa menjadi pengaruh yang positif atau pun negatif. Sejauh ini pengaruh yang ada dalam Indonesian Mitsubishi Owners Club IdMOC Yogya bisa dikatakan positif karena hanya sebatas ingin memodifikasi karena melihat mobil teman yang telah di modif. Dalam kehidupan berorganisasi atau berkelompok selain ada sikap saling mempengaruhi, juga terdapat dampak positif dan negatif dari kehidupan organisasi tersebut. Hal ini sangat bersifat subjektif karena setiap manusia bisa berpendapat dan bisa saling bertolak belakang. Orang bisa berpendapat bahwa hal tersebut merupakan dampak positif, tetapi tidak menutup kemungkinan orang lain bisa berpendapat bahwa itu adalah dampak negatif. 3. Relasi dalam kelompok Indonesian Mitsubishi Owners Club IdMOC Yogya Sifat kekeluargaan dan saling memiliki antara anggota satu dengan anggota yang lain terjalin antar anggota. Kedekatan-kedekatan antar anggota ini tidak hanya sekedar kenal dan pada akhirnya menjalin relasi, tetapi lebih kepada kedekatan yang sifatnya afeksi yang berupa saling memperhatikan satu dengan yang lain dan sharing tentang masalah- masalah yang sifatnya pribadi. Perasaan saling mengenal itu membuat individu merasa nyaman karena mereka merasa tidak berbeda dengan anggota lain, dalam artian para anggota merasa memiliki organisasi ini, dan membuat hubungan antar satu dengan yang lain merasa baik sehingga merasa nyaman dan diterima dalam organisasi. Hal ini juga menjadi sarana untuk semakin mengenal pribadi satu dengan yang lain. “Kebersamaan karna kita mungkin dalam hari biasa itu jarang ketemu satu sama lain, sama IdMOC pun kita jarang ketemu karena kesibukan masing-masing seperti yang sudah aku katakan tadi. Karna itu adanya acara semacam ini ada wadah untuk mempertemukan sekaligus refresing dari kesibukan ato masalah mereka yang dihadapi selama hari-hari kerja itu. Ya dari itu bisa dibilang setiap berangkat harus kumpul semua, selain kita memang telah tergabung sebagai keluarga besar IdMOC. Ya saya merasa sekali. Bagi saya ngumpul ma temen-temen saat bepergian jauh bareng bisa sharing, bisa ngobrol-ngobrol lebih mendalam lagi karena kan sambil nginep biasanya. Dari situ bisa kumpul dan ngobrol tentang berbagai macam hal, bisa nanya gimana kabar dan dari situ kita bisa lebih tau tentang karakter orang juga.” wawancara: Ra, baris 98-112 Pergaulan menjadi sesuatu yang sangat berharga dalam kehidupan remaja kesehariannya. Mayoritas dari anggota Indonesian Mitsubishi Owners Club IdMOC Yogya belum mengenal satu dengan yang lain sebelum mereka bertemu di organisasi ini. Hubungan saling mengenal dan saling membantu merupakan cara untuk menciptakan hubungan yang baik dan seakan–akan tidak ada batasan antara anggota satu dengan yang lain. Hubungan relasi yang terjalin antar sesama anggota membuat para anggota merasa nyaman berada dalam organisasi. “IdMOC anggotanya banyak dari situ paling ga aku mengenal baik mereka. Ya nambah temennya lebih kesitu ga hanya temen kampus ato temen main yang lain, yang jelas di IdMOC banyak ketemu orang-orang baru yang sebelumnya belum pernah ketemu apalagi kenal. Ditambah lagi hubungan antar anggota bagus jadinya nyaman jalin relasi antar aku ma mereka sehingga hal ini kalo aku semakin mendukung hubungan relasi antar anggota IdMOC.” wawancara: Tm, baris 38-46 Indonesian Mitsubishi Owners Club IdMOC Yogya menjadi tempat bertemu para remaja yang mempunyai mobil Mitsubishi. Dari kebersamaan, tersebut muncul kedekatan-kedekatan, sehingga terbentuk relasi yang erat. Berdasarkan hal tersebut pada akhirnya membentuk sebuah rasa percaya satu dengan yang lain, dan membentuk relasi yang menghasilkan. Pergaulan remaja tidak hanya untuk bersenang-senang, tidak jarang juga mereka berniat untuk menjalin relasi bisnis untuk kemudian hari. “Paling berbincang-bincang. Kalo yang menghasilkan paling kalo ada yang berbisnis ketemu ngobrol besoknya jadi. Misalnya ada yang berbisnis bengkel trus ada yang berbisnis show room mobil, akhirnya gara-gara di IdMOC kenal, sampai sekarang itu bisnisnya masih jalan. Kalo ada mobil-mobil yang perlu diperbaikin atau perlu direkondisi masuknya bengkel sama temen itu. Dari pembicaraan bercanda-bercanda itu ada kaitannya. Kelanjutan dari itu yang aku tahu situ punya duit aku punya duit, kalo ga situ modal aku punya keahlian, punya pengetahuan, punya teman yang bisa bantu. Jadi permodalan itu turun ke dia, dan dia yang menjalankan, sebatas yang aku tahu itu yang lain aku ga tau.” wawancara: To, baris 77-89 Dalam kehidupan berorganisasi atau berkelompok pasti akan bertemu dan mengenal banyak orang. Relasi antar anggota bisa dikatakan menjadi sesuatu hal penting, saling mengenal antar anggota satu dengan anggota yang lain seperti menjadi sebuah keharusan. Saling mengenal antar anggota bisa dikatakan menjadi salah satu faktor untuk membentuk kekompakan yang nantinya melahirkan sebuah organisasi yang solid. Hubungan kedekatan yang berawal dari saling mengenal tersebut tidak hanya sebatas mengenal tetapi menjadi hubungan yang saling memperhatikan satu dengan yang lain. 4. Perilaku dalam kelompok Indonesian Mitsubishi Owners Club IdMOC Yogya Keaktifan dari semua anggota Indonesian Mitsubishi Owners Club IdMOC Yogya dapat dilihat dari kegiatan yang mereka lakukan, dan dapat menggambarkan kehidupan berkelompok atau konformitas yang sangat kental. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan rutin mingguan yang diisi dengan berbincang-bincang, putar-putar kota, membicarakan masalah organisasi, dan lain-lain, semua kegiatan tersebut dilakukan secara berkelompok. “Ya yang sering kami lakukan itu ngobrol trus selingannya minum kopi, nonton band, menikmati lalu lintas kota malam hari, udara dingin kota jogja, dan laen laen. Intinya komunikasi antar anggota. Yang diobrolin umum, dalam artian tentang berbagai macam hal. Yang pasti ngobrolin mobil itu pasti ada, ada juga yang ngobrolin masalah kuliah, trus ada juga yang ngobrolin tentang kerjaan, kebetulan anak IdMOC ada juga yang udah bekerja jadinya mereka ngomongin kerjaan. Kalo ada yang diobrolin kita semua kumpul di suatu tempat kaya kita ngadain rapat gitu.” wawancara: Ra, baris 56-66 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Indonesian Mitsubishi Owners Club IdMOC Yogya selalu mempunyai agenda kegiatan. Peran aktif anggota dalam agenda kegiatan tersebut sangat diperlukan, karena kegiatan-kegiatan tersebut melibatkan seluruh anggota. Agenda kegiatan yang tidak pernah dilupakan adalah touring dan menjalin relasi yang lebih luas lagi dengan club-club lain. Hal lain yang tidak dilupakan adalah mengadakan kegiatan sosial untuk membantu pihak-pihak yang kekurangan. “Banyak sekali kegiatan-kegitan yang pernah diadain ma IdMOC yang paling sering touring, kegiatan itu gunanya untuk saling mengakrabkan diri antar anggota satu dengan anggota yang lain, trus refresing maklumlah kalo di Jogja trus bosen juga, selain itu juga bisa jalin silahturahmi dengan IdMOC di kota lain dan jalin kerja sama antar organisasi IdMOC sendiri serta club-club lain yang ada di luar kota, untuk nambah temen juga. Trus kegiatan lain itu baksos untuk korban gempa Jogja- Jateng yang terjadi taon kemaren, yang lainnya tuh baksos di panti-panti asuhan yang ada di sekitar kota Jogja. Selain kegiatan yang udah aku ceritain tadi pernah juga IdMOC tuh ngadain kegiatan arung jeram di daerah Magelang ma Wonosobo, kegiatan fun rally untuk ngarayain ultah-nya IdMOC.” wawancara: Ma, baris 43-56 Keaktifan anggota selalu menjadi masalah mendasar dalam kehidupan oraganisasi, meskipun organisasi selalu mengharapkan keaktifan dari setiap anggota. Berbagai macam benturan selalu ada dalam membahas keaktifan setiap anggota. Hal ini sangat berhubungan dengan kesibukan dan berbagai tanggung jawab yang ada dalam diri setiap anggota, walaupun begitu kekompakan dalam organisasi masih tetap terjaga. Sebagai manusia pasti ada berbagai macam kesibukan dan rutinitas yang menjadi tanggung jawab dalam hidup sehari-hari. “Biasanya juga ga semua anggota ikut, soalnya karena kesibukan ato rutinitas sehari-hari temen-temen, ada yang kuliah, ada juga yang kerja, dan laen-laen. Tapi kami biasanya mengusahakan ato disarankan untuk semua anggota ikut, maksudnya kan kita satu organisasi kalo banyak yang ga ikut gimana. Apalagi kalo melibatkan orang-orang ato organisasi ato club mobil laen. Diusahakan banyak yang ikut lah, walaupun satu mobil diisi 5 orang ato berapa gitu, masalahnya juga ga semua mobil temen- temen itu stand by, ada juga yang dipakai or-tu kerja. Paling ga memperlihatkan kalo kita organisasi solid yang anggotanya kompak.” wawancara: Ra, baris 86-97 Indonesian Mitsubishi Owners Club IdMOC Yogya, tidak memberi batasan kepada anggota-anggotanya untuk mencari teman sebanyak-banyaknya. Anggota diperbolehkan mengembangkan diri dibanyak tempat termasuk menjadi anggota dari club-club mobil lain. Dengan kata lain Indonesian Mitsubishi Owners Club IdMOC Yogya tidak mengekang anggotannya dalam menjalin relasi dengan orang lain, melalui keikusertaannya ke kelompok lain. “Tidak, banyak kok yang ngrangkep. Ikut di Mitsubishi ikut lagi di tim lain, ikut lagi di tim lain, bebas tidak ada peraturan semacam itu kok di IdMOC. Aturannya cuman mobilnya harus Mitsubishi segala merk, segala model tapi merknya harus Mitsubishi.” wawancara: To, baris 72-76 Agenda kegiatan organisasi sangat bervariasi dan bermacam- macam, hal ini mempengaruhi perilaku-perilaku anggota. Kehadiran anggota selalu diharapkan dalam kegiatan tersebut, sebagai wujud keaktifan anggota secara langsung. Kebebasan individu juga sangat dihormati dalam kelompok, dengan tetap memperbolehkan beraktivitas dan mengembangkan diri dalam organisasi lain atau tempat lain dimana individu tersebut dapat dan mampu mengembangkan diri. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Pembahasan