Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA
11. Tangki air output dengan tinggi heat 320 cm kapasitas maksimal 17
liter. 12.
Kipas pendingin kondensor. 13.
Bak penampung bawah. 14.
Lampu inframerah sebagai pemanas kolektor.
Untuk meminimalisir fluida kerja cair yang terbawa uap pada penelitian ini menggunakan tabung pemisah uap dengan skema sesuai Gambar 3.2.
Gambar 3.2 Tabung pemisah uap eter.
Proses kerja dari alat penelitian ini dimulai dari pemanasan pipa tembaga yang dirangkai secara paralel. Pemanasan menggunakan lampu inframerah
berjumlah 6 buah dengan masing masing lampu berdaya 375 watt hingga mencapai suhu 110°C. Setelah mengalami pemanasan, fluida kerja yang berada di
dalam pipa tembaga akan mengalami penguapan. Uap fluida kerja akan masuk ke tabung pemisah fluida kerja. Fluida kerja yang masih cair yang terdorong, sampai
tabung pemisah akan dipisahkan dan fluida kerja yang masih cair dikembalikan ke pemanas. Uap fluida kerja akan terus masuk ke kondensor dan uap menuju tabung
tekan air. Uap memberi tekanan di tabung tekan air. Air yang berada di tabung tekan air akan memberi tekanan menuju tabung tekan udara. Ditabung tekan udara
air mengalami kenaikan dan menyebabkan kompresi. Pada saat udara terkompresi pompa benam bekerja, katup searah sisi tekan membuka karena mendapat tekanan
dan air terpompa sampai tangki air out put. Pada saat proses pendinginan, suhu pemanasan menurun dengan cara hasil
pompa di alirkan pada kondensor. Sehingga terjadi pengembunan pada uap fluida kerja. Karena mengembun tekanan menurun dan air yang berada di tabung tekan
udara menurun. Pada saat penurunan air di tabung tekan udara, katup searah sisi hisap di pompa benam bekerja dan terjadi proses penghisapan air dari bak bawah.