TUJUAN DAN MANFAAT PENDAHULUAN

Q =  dengan adalah daya pemompaan, ρ adalah massa jenis air, g adalah percepatan gravitasi , Q adalah debit pemompaan , H adalah head pemompaan. Efisiensi pompa merupakan perbandingan antara daya output pompa dengan daya input pompa. Efisiensi pompa dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut. 2 P. output pompa = daya pompa P. output pompa = Kompresi udara tekan adalah besarnya tekanan yang terjadi akibat perubahan volume udara di dalam tabung tekan pada massa udara tetap. Untuk dapat menghitung kompresi udara tekan di tabung tekan maka menggunakan persamaan sebagai berikut. 3 p 1 adalah tekanan udara awal, p 2 adalah kompresi udara tekan, V 1 adalah volume udara awal, dan V 2 adalah volume udara akhir. Efisisensi termal adalah perbandingan antara daya pemanas output dengan daya pemanas input, efisiensi termal dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut. 100   input pemanas output pemanas termal P P  4 P pemanas output = daya input pompa P pemanas input = daya lampu

2.3 Penelitian Terdahulu

Pompa air energi surya termal menunjukkan bahwa waktu yang diperlukan untuk pengembunan uap fluida kerja dipengaruhi debit dan temperatur air pendingin masuk ke kondensor Sumathy et. al., 1995. Prototipe pompa air energi surya termal yang bekerja dengan siklus Rankin diuji dengan menggunakan fluida kerja refrijeran R 113 untuk mengetahui unjuk kerjanya Spindler et. al., 1996. Penelitian unjuk kerja pompa air energi surya termal dengan menggunakan kolektor pelat datar seluas 1 m2, pada variasi head 6, 8, dan 10 m menunjukkan bahwa ukuran vesel uap fluida kerja berpengaruh pada unjuk kerja pompa Sumathy, 1999. Penelitian secara teoritis pompa air energi surya termal dengan menggunakan dua fluida kerja, yaitu n-pentane dan etil eter menunjukkan bahwa efisiensi pompa dengan fluida kerja etil eter lebih tinggi 17 dibanding n-pentane pada head 6 m Wong, 2000. Analisa termodinamika untuk mengetahui unjuk kerja pompa air energi surya termal pada beberapa ketinggian head menunjukkan bahwa jumlah siklus tiap satu hari tergantung waktu yang diperlukan untuk pemanasan fluida kerja dan waktu yang diperlukan untuk pengembunan uap.