Robert Melver dan C.H. Page Soekanto, 1990: 218, lembaga Leopold Von Wiese dan Becker Soekanto, 1990: 219, lembaga sosial W.G. Sumner Soekanto, 1990: 218, lembaga sosial merupakan Koentjaraningrat 1964: 113, lembaga sosial adalah suatu sistem

34 Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XII Di dalam kehidupan bermasyarakat terdapat norma yang berfungsi mengatur perilaku anggota-anggotanya. Proses terbentuknya norma itu sendiri berawal dari sejumlah nilai-nilai yang terinternalisasi dalam perilaku warganya. Proses ini melalui proses yang panjang dan membutuhkan waktu lama. Norma-norma tersebut kemudian membentuk sistem norma yang kita kenal sebagai pranata sosial. Proses sejumlah norma menjadi pranata sosial disebut pelembagaan atau institusionalisasi. Oleh karena itu, pranata sosial sering disebut sebagai lembaga sosial. Secara garis besar, munculnya lembaga sosial dapat diklasi fikasikan ke dalam dua cara, yakni secara tidak terencana dan terencana. Secara tidak terencana artinya bahwa lembaga tersebut lahir secara bertahap berangsur-angsur dalam praktik kehidupan masyarakat. Hal ini biasanya terjadi ketika manusia dihadapkan pada masalah-masalah yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan hidupnya. Contohnya, dalam kehidupan ekonomi. Sistem barter tukar barang sudah dianggap tidak efisien, masyarakat menggunakan mata uang untuk mendapatkan barang yang diinginkan dengan cara membelinya dari orang lain. Adapun cara terencana yaitu lembaga sosial muncul melalui suatu perencanaan yang matang oleh seorang atau kelompok orang yang memiliki kekuasaan dan wewenang. Contohnya, untuk meningkatkan kesejahteraan petani, pemerintah membentuk Koperasi Unit Desa KUD. Hal tersebut dilakukan agar petani dapat menampung hasil panen dan membelinya dengan harga yang menguntungkan petani. Untuk lebih jelasnya, sebaiknya Anda pahami beberapa definisi mengenai lembaga sosial dari para sosiolog berikut ini.

1. Robert Melver dan C.H. Page Soekanto, 1990: 218, lembaga

sosial adalah prosedur atau tata cara yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antarmanusia yang tergabung pada suatu kelompok dalam masyarakat.

2. Leopold Von Wiese dan Becker Soekanto, 1990: 219, lembaga sosial

adalah jaringan proses hubungan antarmanusia dan antarkelompok yang berfungsi memelihara hubungan itu serta pola-polanya sesuai dengan minat dan kepentingan individu serta kelompoknya.

3. W.G. Sumner Soekanto, 1990: 218, lembaga sosial merupakan

perbuatan, cita-cita, sikap, dan perlengkapan kebudayaan yang mempunyai sikap kekal serta bertujuan memenuhi kebutuhan- kebutuhan masyarakat. Lembaga berfungsi agar ada keteraturan dan integrasi di dalam masyarakat.

4. Koentjaraningrat 1964: 113, lembaga sosial adalah suatu sistem

tata kelakuan dan hubungan yang berpusat kepada aktivitas untuk memenuhi kompleksitas kebutuhan dalam kehidupan manusia. A Pengertian Lembaga Sosial Pakar Sosiologi Talcott Parson menyatakan bahwa pranata sosial adalah kompleks peranan yang telah melembaga dalam sistem sosial. Talcott Parson said that the social infrastructure is complex and be institutionalized in social system. Sumber: Sosiologi jilid 1, 1999 Manusia mempunyai kebutuhan yang bermacam-macam dan lembaga sosiallah yang memenuhi kebutuhan individu pada masyarakat. Contohnya, manusia membutuhkan pendidikan. Orangtua akan mendaftarkan anaknya pada sekolah yang dituju, kemudian mengikuti tes atau ujian masuk, mematuhi peraturan sekolah, membayar iuran pendidikan atau uang sekolah, mengikuti pelajaran, dan lain sebagainya. Semua hal yang berkaitan dengan pendidikan diatur pada lembaga pendidikan. Manusia membutuhkan nafkah atau penghasilan, lembaga ekonomi yang mengaturnya. Misalnya, bekerja, berdagang, atau melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi lainnya. Di unduh dari www.bukupaket.com Sumber buku bse.kemdikbud.go.id Lembaga Sosial 35

5. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, lembaga sosial