Syarat Penerapan ABC Activity Based Costing ABC

kualitas suatu jasa, kualitas suatu informasi, pemuasan konsumen. Output pada rumah sakit tidak berwujud, membuat perhitungan biaya jasa menjadi lebih rinci. Sekalipun dalam penghitungan lebih rinci, dewasa ini rumah sakit sudah ada yang menggunakan pendekatan ABC pada perusahaannya. Pendekatan ABC dapat digunakan pada perusahaan jasa untuk menghitung besarnya biaya kamar rawat inap pada rumah sakit. Menurut Brinker 1992, rumah sakit yang menerapkan pendekatan ABC perlu memperhatikan hal-hal berikut: 1. Mengidentifikasi dan menghargai aktivitas, untuk pengoperasian rumah sakit yang efisien. 2. Jasa tidak dapat ditumpuk sebagai persediaan karena jasa langsung kepada konsumen. 3. Penerapan pendekatan ABC dalam rumah sakit pada dasarnya merupakan tindakan untuk menata aktivitas yang berhubungan dengan jasa yang ditawarkan. Menurut Cooper dan Kaplan 1991, dalam perusahaan jasa penerapan ABC digunakan untuk menghitung dan menentukan biaya jasa cost of service , melalui pengelolaan aktivitas yang lebih akurat dan diberikan kepada pelanggan. Pada perusahaan jasa, pelayanan suatu jasa disebabkan oleh adanya permintaan akan suatu jasa yang dibutuhkan dan berbeda-beda.

E. Perbandingan Biaya Jasa Tradisional dengan ABC

Biaya jasa dengan menggunakan ABC sangat berbeda dengan biaya jasa system costing tradisional . Menurut Patrisia dan Eka 2004, beberapa perbandingan antara sistem biaya tradisional dengan pendekatan ABC adalah sebagai berikut: 1. Pendekatan ABC menggunakan aktivitas-aktivitas sebagai pemicu biaya cost driver untuk menentukan seberapa besar konsumsi biaya overhead dari setiap produk. Sedangkan, sistem biaya tradisional mengalokasikan biaya overhead secara arbiter berdasarkan pengalokasian biaya overhead dari pusat biaya kepada jasa. 2. Pendekatan ABC fokusnya pada biaya, mutu dan faktor waktu. Sistem biaya tradisional terfokus pada performa keuangan jangka pendek seperti laba. 3. Pendekatan ABC memerlukan masukan dari seluruh departemen. Pernyataan ini mengarah ke integrasi organisasi yang lebih baik dan memberikan suatu pandangan fungsional mengenai organisasi. 4. Pendekatan ABC lebih akurat untuk analisis varian dari pada sistem biaya tradisional, selain itu ABC dapat menggunakan data biaya historis pada akhir periode untuk menghitung biaya aktual apabila kebutuhan muncul.