Profil Keluarga Dampingan GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

termotivasi dalam menyelesaikan permasalahan utamanya atau minimal dapat membangkitkan kepercayaan diri mereka. Kegiatan pendampingan keluarga dilaksanakan pada beberapa keluarga yang terdapat di lima belas dusun di Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem yakni Dusun Komala, Dusun Bhuana Kerta, Dusun Nangka, Dusun Poh, Dusun Danginsema, Dusun Butus, Dusun Uma Anyar, Dusun Bedugul, Dusun Tanah Aron, Dusun Bukit Paon, Dusun Kemoning, Dusun Tegal Bengkak, Dusun Cemara Tebel, Dusun Gula, . Pada KKN PPM periode XIII, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi keluarga Bapak I Wayan Sudana yang bertempat tinggal di Dusun Poh, Desa Bhuana Giri. Pemilihan Bapak I Wayan Sudana merupakan arahan langsung dari Bapak Kepala Dusun Poh, I Komang Mudra berdasarkan data keluarga miskin milik Dusun Poh, Desa Bhuana Giri. Tabel 1. Data keluarga Bapak I Wayan Sudana No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan 1 I Wayan Sudana Kawin 34 SMP Petani Kepala keluarga 2 Ni Nyoman Gening Kawin 31 - Petani Istri 3 Ni Luh Supadmi Belum kawin 14 SMP Pelajar Anak 4 Ni Kadek Arianti Belum Kawin 11 SD Pelajar Anak 5 Ni Komang Puspayani Belum Kawin 5 - - Anak Bapak Wayan Suadana merupakan salah satu keluarga tidak mampu yang bertempat di Dusun Poh, Desa Bhuana Giri. Bapak Wayan Sudana memilik i seorang istri bernama Ni Nyoman Gening. Atas pernikahannya tersebut Bapak Wayan Sudana memiliki tiga orang anak. Anak pertamanya bernama Ni Luh Supadmi yang masih menempuh pelajaran di bangku Sekolah Menengah Pertama SMP. Di SMP 5 Naukerti Abang. Anak kedua bernama Ni Kadek Arianti yang masih menempuh bangku kelas lima Sekolah Dasar 2 Naukerti Pidpid. Anak ketiga bernama Ni Komang puspayani yang belum sekolah. Masih berumur 5 tahun. Keseharian Bapak Wayan Suadana bekerja sebagai petani, Bapak Wayan Suadana mempunyai lahan perkebunan campuran terdiri dari tanaman Cengkeh, Alpukat, Kakao, Kelapa dan tanaman Singkong luas lahan 15 Are. Keseharian bapak Wayan Sudana mengolah lahanya dan memelihara sapi. Istri dari Bapak Wayan Suadana turut membantunya di kebun maupun mencari makan sapi.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

Penghasilan dari keluarga Bapak Wayan Sudana didapatkan dari penghasilan dari kebun miliknya sendiri, perkebunan campuran terdiri dari tanaman Cengkeh, Alpukat, Kakao, Kelapa dan tanaman Singkong luas lahan 15 Are. Keseharian bapak Wayan Sudana mengolah lahanya dan memelihara sapi dan Istri dari Bapak Wayan Suadana turut membantunya di kebun maupun mencari makan sapi. Dan tanah rumah bapak Wayan Sudana milik bapak Nengah Lengyer sepupu dari bapak Wayan Sudana luas bangunan rumah bapak Wayan Sudan 2 are. Terdiri dari kamar tidur, 2 kamar dan dapur 1.

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Pendapatan utama dari keluarga bapak Wayan Sudana bersumber dari hasil penjualan biji kakao yang sudah kering, perbulan bapak Wayan Sudana mendapatkan 5 kg kakao dijual dengan harga Rp. 30.000,00 kg. dan penjualan janur per bulan 200.000,00. Penghasilan pertahun bapak Wayan Sudana dari memetik buah alpukat, bapak Wayan Sudana mendapatkan 500 kg sekali panen dan dijual dengan harga Rp. 12.000,00 kg. tanaman cengkeh baru berumur 5 th belum siap panen, tanaman singkong di panen 3 bulan sekali.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

a. Kebutuhan sehari-hari Pengeluaran Wayan Sudana sehari-hari, yaitu biaya makan dan bekal sekolah untuk anaknya. Rata-rata Rp 30.000,00 kebutuhan makan perbulannya ialah sekitar Rp 900.000,00. b. Listrik dan Air Untuk biaya listrik pada keluarga bapak Wayan Sudana sekitar Rp 40.000,00 untuk setiap bulannya. Untuk air Bapak Wayan Sudana menampung air hujan, karena di Desa Dinas Poh belung ada PDAM dan tidak ada sumber air di Desa Dines Poh semua warga di sana menghandalkan air hujan untuk masak, mandi, MCK dll. c. Pendidikan Anak dari Wayan Sudana masih menempuh pendidikan sekolah dasar. Adapun biaya sekolah dari anaknya tersebut diperoleh dari beasiswa yang disediakan oleh pihak sekolah dan desa. Namun untuk pembelian buku, uang jajan, dan kebutuhan-kebutuhan lainnya ditanggung oleh Komang Budiantara. d. Kesehatan Dalam masalah kesehatan, keluarga Wayan Sudana tidak memiliki kendala yang serius. Baik bapak Wayan Sudana maupun Istri Ni Nyoman Gening dikarenakan usianya yang masih tergolong muda, secara fisik masih bugar untuk menjalani berbagai aktivitas. Sedangkan kedua anaknya, Ni Kadek Arianti dan Komang Puspayani, secara fisik normal dan tidak ada kecacatan apapun. e. Rohani Pengeluaran Wayan Sudana dalam bidang rohani yakni pengeluaran untuk membeli canang untuk kegiatan persembahyangan sehari-hari yakni sekitar Rp 5.000hari. Sedangkan, pengeluaran dalam bidang rohani lainnya yaitu pada saat ada hari raya agama besar dan jumlah pengeluarannya tidak menentu. f. Sosial Untuk kegiatan upacar agama pura bapak Wayan Sudana mengeluarka n iyuran peturunan Rp. 50.000,00 6 bulan sekali. Setiap odalan Atau upacar agama hindu.