Untuk biaya listrik pada keluarga bapak Wayan Sudana sekitar Rp 40.000,00 untuk setiap bulannya. Untuk air Bapak Wayan Sudana menampung air
hujan, karena di Desa Dinas Poh belung ada PDAM dan tidak ada sumber air di Desa Dines Poh semua warga di sana menghandalkan air hujan untuk masak,
mandi, MCK dll. c.
Pendidikan Anak dari Wayan Sudana masih menempuh pendidikan sekolah dasar.
Adapun biaya sekolah dari anaknya tersebut diperoleh dari beasiswa yang disediakan oleh pihak sekolah dan desa. Namun untuk pembelian buku, uang jajan,
dan kebutuhan-kebutuhan lainnya ditanggung oleh Komang Budiantara. d.
Kesehatan Dalam masalah kesehatan, keluarga Wayan Sudana tidak memiliki kendala
yang serius. Baik bapak Wayan Sudana maupun Istri Ni Nyoman Gening dikarenakan usianya yang masih tergolong muda, secara fisik masih bugar untuk
menjalani berbagai aktivitas. Sedangkan kedua anaknya, Ni Kadek Arianti dan Komang Puspayani, secara fisik normal dan tidak ada kecacatan apapun.
e. Rohani
Pengeluaran Wayan Sudana dalam bidang rohani yakni pengeluaran untuk membeli canang untuk kegiatan persembahyangan sehari-hari yakni sekitar Rp
5.000hari. Sedangkan, pengeluaran dalam bidang rohani lainnya yaitu pada saat ada hari raya agama besar dan jumlah pengeluarannya tidak menentu.
f. Sosial
Untuk kegiatan upacar agama pura bapak Wayan Sudana mengeluarka n iyuran peturunan Rp. 50.000,00 6 bulan sekali. Setiap odalan Atau upacar agama
hindu.
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Hasil identifikasi masalah pada keluarga I Wayan Sudana setelah beberapa kali mengadakan kunjungan diskusi menghasilkan di antaranya:
a. Kondisi kesehatan yang kurang
b. Kondisi pendidikan anaknya, sekolah yang terlalu jauh dari rumah, yang
menempuh perjalanan 5 km setiap hari, perjalanan 1 jam dalam beberapa kategori yaitu:
1. Pendidikan
2. Kesehatan
2.2 Masalah Prioritas
Masalah prioritas di keluarga bapak wayan sudana masalah air yang kurang bersih ,air sehari-sehari yang di gunakan untuk minum, memasak, MCK adalah dari air
hujan air cubangan. Yang di tamping menggunakan drum tanpa di tutup.
2.2.1 Kendala Pendidikan KK Dampingan
Aksek jalan menuju ke sekolah terlalu juah tetepi ni kadek ariani tetap semangat untuk menuntut ilmu tidak ada patah semangat meskipun setiap
harinya berjalan 5 km, menempuh waktu 1 jam. Ni kadek ariani tergolong aktif dan pintar di kelasnya. Dan rajin membantu keluarganya sehabis pulang
sekolah.
2.2.2 Kebersihan Lingkungan
Kebersihan Lingkungan pekarangan rumah Bapak Wayan Sudana dapat dikatakan cukup baik. Anak perempuan beliau sangat rajin membersihka n
pekarangan rumah bersama ibunya. Namun, pada saat angin kencang banyak sekali daun yang berserakan di sekitar rumah tersebut sehingga pada saat
pembersihan sampah daun tersebut langsung di bakar.
1
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Berdasarkan identifikasi masalah dan prioritas masalah pendampingan keluarga ini maka diperlukan pemecahan masalah tersebut berupa usulan solusi kepada
Keluarga Dampingan iru sendiri. Solusi yang diusulkan pun tentunya disesuaika n dengan kondisi dan kemampuan dari Keluarga yang didampingi, dan tentunya harus
memungkinkan untuk dilaksanakan. Diharapkan usulan solusi ini dapat meningkatka n kesejahtearan KK dampingan dan membebaskan KK dampingan dari masalah dalam
keluarganya. Adapun alternatif pemecahan masalah berupa saran-saran dan motivasi terhadap
masalah-masalah yang di hadapi oleh keluarga Bapak Wayan Sudana adalah sebagai berikut:
3.1.1 Program Usaha Peningkatan Kesehatan Keluarga Dampingan
Kesehatan merupakan hal yang sangat penting dan mendasar bagi setiap manusia baik untuk menjalankan kegiatan sehari-hari ataupun mencari nafkah
untuk membiayai kehidupan sehari-harinya. Kesehatan yang prima tentunya mendukung produktifitas seseorang dalam usahanya mencari pendapatan
dalam bekerja dan meningkatkan taraf kehidupannya sendiri. Saran di bidang kesehatan yang dapat disampaikan kepada Bapak Wayan Sudana antaranya
terkait kesehatan diantaranya pengertian pola-pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS khususnya mengenai kebersihan diri dan lingkungan serta pola
hidup sehat. Terlepas dari keterbatasan keluarga untuk menyediakan satu tempat khusus untuk MCK dan akses air bersih, keluarga Bapak Wayan Sudana
perlu diberitahu mengenai risiko-risiko kesehatan yang mungkin dapat mengenai dirinya dan keluarga seperti gangguan pernapasan karena debu dan
suhu dingin di malam hari, mengenai kesehatan reproduksi, mengena i mengurangi
mengkonsumsi kafein kopi, dan mengenai
BAB tidak