Elektrolisis Air TINJAUAN PUSTAKA

akan terbentuk, konduktivitas listrik, ketahanan dan harga faktor, serta kesesuaian dengan desain sel atau sistem Artadi, 2007.

2.5 Elektrolisis Air

Sejarah elektrolisis air dimulai pada revolusi industri pertama , pada tahun 1800 , ketikaNicholson dan Carlisle tokoh yang pertamamenemukan kemampuan untuk mendekomposisi air. Pada tahun 1902 lebihdari 400 industri elektrolisis air yang telah beroperasi dan pada tahun 1939 telah beroprasi pabrik elektrolisis air berkapasitas besar pertama dengan kapasitas 10.000 Nm3 H2 jam. Pada tahun 1948 , electroliser bertekanan untuk industri pertama kali dproduksi olehdiproduksi oleh Zdansky Lonza . Pada tahun 1966 ,sistem elektrolit padat dari bahan polimer dibuat dibangun oleh General electrik , dan pada tahun 1972, oksida padat unit elektrolisis airdikembangkan . Elektrolisis dengan sistem alkali dimulai pada tahun 1978 . Saat ini telah dikembangan membran pertukaran proton , digunakan untuk unit elektrolisis air dan sel bahan bakar , yang diproduksi oleh DuPont dan produsen lain , sejalan dengan perkembanganbidang teknologi oksida padat pada suhu tinggi dan optimalisasi serta rekonstruksi elektrolisis air pada sistem alkaliKreuter, 1998. Faraday mempelajari hubungan antara jumlah listrik yang digunakan pada elektrolisis dengan massa produk yang dihasilkan. Hukum faraday pertama mengenai elektrolisis menyatakan bahwa jumlah perubahan kimia yang terjadi pada proses elektrolisis bergantung pada jumlah muatan listrik yang melalui sel lektrolisis tersebut. Hukum faraday kedua menyatakan bahwa dalam elektrolisis jumlah muatan listrik yang sama akan menghasilkan jumlah ekuivalen yag sama pula tanpa bergantung jenis zat yang terlibat dalam reaksi lektrolisis. Hukum faraday kedua pada dasarnya menyatakan bahwa, apabila setengan reaksi dalam suatu reaksi reduksi dituliskan berdasarkan perpindahan 1 mol elektron, Universitas Sumatera Utara maka sejumlah muatan listrik sebesar satu faraday satu faraday sama dengan 1 mol elektron = 96500 coulomb per mol e- yang lewat melaui sel akan menyebabkan perubahan senyawa yang terlibat dalam reaksi tersebut sesuai dengan koefisienya dalam satuan mol. Reaksi oksidasi air yang terjadi pada anoda suatu sel elektrolisis : 2 H 2 O O 2g + 4H + + 4e - Persamaan diatas didasarkan atas pembentukan 4 mol elektron, apabila ditulis berdasarkan pembentukan satu mol elektron, maka akan diperoleh : ½ H 2 O ¼ O 2g + H + + e - Dengan demikian, apabila muatan listrik 1 faraday dilakukan pada ssel elektrolisis diatas, maka berdasarkan hukum faraday kedua perubahan yang terjadi adalah ½ mol air 9 gram berubah menjadi ¼ mol O 2 8 gram dan 1 mol H + 1 gram. Jadi, untuk reaksi reduksi, satu ekuivalen dapat didefenisikan sebagai koefisien reaksi dari species yang bersangkutan apabila reaksi berdasarkan perpindahan 1 mol elektron. Jadi untuk reaksi diatas, 1 ekuivalen adalah sama denngan ½ mol H 2 O, ¼ mol O 2 , dan 1 mol H + . Karena arus listrik sebesar 1 ampere menyatakan perpindahan muatan sebesar 1 coulomb perdetik, maka : A x t = C A = arus ampere t = waktu det C = jumlah muatan Coulomb Universitas Sumatera Utara Dengan menggunakan persamaan diatas, massa senyawa yang diendapkan selama proses elektrolisis berlangsung dapat ditentukan Bird, 1993

2.6 Elektrolisis Larutan Metanol

Dokumen yang terkait

Pengolahan Limbah Cair Mengandung Zat Warna Rhemazol Red 8B dengan Metode Adsorbsi Menggunakan Karbon Aktif Arang Batubara (KAAB) secara Kontinyu

5 24 33

KEEFEKTIFAN LAMA KONTAK KARBON AKTIF TERHADAP PENURUNAN KADAR AMONIA LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHUDI DESA TEGUHAN SRAGEN Keefektifan Lama Kontak Karbon Aktif Terhadap Penurunan Kadar Amonia Limbah Cair Industri Tahudi Desa Teguhan Sragen Wetan Sragen.

1 4 11

KEEFEKTIFAN LAMA KONTAK KARBON AKTIF TERHADAP PENURUNAN KADAR AMONIA LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU Keefektifan Lama Kontak Karbon Aktif Terhadap Penurunan Kadar Amonia Limbah Cair Industri Tahudi Desa Teguhan Sragen Wetan Sragen.

1 4 16

PERBEDAAN EFEKTIVITAS FILTER ZEOLIT DAN KARBON AKTIF DALAM PENURUNAN KADAR TSS (TOTAL SUSPENDED SOLID) LIMBAH Perbedaan Efektivitas Filter Zeolit Dan Karbon Aktif Dalam Penurunan Kadar TSS (Total Suspended Solid) Limbah Cair Tahu Industri Rumah Tangga.

5 7 17

PENDAHULUAN Perbedaan Efektivitas Filter Zeolit Dan Karbon Aktif Dalam Penurunan Kadar TSS (Total Suspended Solid) Limbah Cair Tahu Industri Rumah Tangga.

0 1 7

PERBEDAAN EFEKTIVITAS FILTER ZEOLIT DAN KARBON AKTIF DALAM PENURUNAN KADAR TSS (TOTAL SUSPENDED SOLID) Perbedaan Efektivitas Filter Zeolit Dan Karbon Aktif Dalam Penurunan Kadar TSS (Total Suspended Solid) Limbah Cair Tahu Industri Rumah Tangga.

0 0 20

Penurunan Bod dan Cod Limbah Cair Industri Batik Menggunakan Karbon Aktif Melalui Proses Adsorpsi Secara Batch

0 0 6

ADSORBSI LIMBAH CAIR LABORATORIUM DENGAN MENGGUNAKAN KARBON AKTIF BERBAHAN SERBUK GERGAJI

0 1 12

PROSES ADSORBSI LIMBAH CAIR LABORATORIUM DENGAN MENGGUNAKAN KARBON AKTIF TONGKOL JAGUNG

0 1 12

LAPORAN AKHIR PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DENGAN MENGGUNAKAN KARBON AKTIF BERBASIS CANGKANG DAN LUMPUR SAWIT

0 0 15