Kincir Angin Poros Horisontal

10 Dengan, � adalah torsi dinamis yang dihasilkan dari putaran poros Nm, � adalah gaya pada poros akibat puntiran N, � adalah jarak lengan torsi ke poros m.

2.2.2 Daya Angin

Energi yang terdapat pada angin merupakan energi kinetik, sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut : � � = 0,5 � � 2 2 dengan, � � adalah energi kinetik joule, � adalah massa kg, � adalah kecepatan angin ms. Daya adalah energi per satuan waktu, sehingga dapat dituliskan sebagai berikut : � �� = 0,5 ṁ � 2 3 dengan, � �� adalah daya angin watt ṁ adalah massa udara yang mengalir dalam waktu tertentu kgs yang dalam hal ini : ṁ = � � � 4 dengan, � adalah massa jenis udara kgm 3 , � adalah luas penampang yang membentuk sebuah lingkaran m 2 . Dengan menggunakan persamaan 4, maka daya angin � �� dapat dirumuskan menjadi : � �� = 0,5 � � �� 2 yang dapat di sederhanakan menjadi : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11 � �� = 0,5 � � � 3 5

2.2.3 Daya Kincir Angin

Daya kincir angin adalah daya yang dibangkitkan oleh rotor kincir angin akibat mendapatkan daya dari hembusan angin. Daya yang dihasilkan dapat di hitung dengan rumus : � ��� = � � 6 dengan, � ��� adalah daya yang dihasilkan kincir angin watt, � adalah torsi dinamis Nm, � adalah kecepatan sudut rads, yang didapatkan dari � = � rpm = � putaran menit = 2 � � rad 60 s = � � 30 rads 7 dengan, � adalah putaran poros rpm.

2.2.4 Tip Speed Ratio

Tip speed ratio tsr adalah perbandingan antara kecepatan linier ujung sudu kincir angin terhadap kecepatan angin. Kecepatan diujung sudu � � dapat dirumuskan sebagai berikut : � � = � � dengan, � � adalah kecepatan ujung sudu, � adalah kecepatan sudut rads, � adalah jari-jari kincir m. Dengan demikian tip speed ratio dapat dirumuskan menjadi : 12 ��� = � � kincir � 8 dengan, � adalah kecepatan sudut rads, � ������ adalah jari-jari kincir m, � adalah kecepatan angin ms.

2.2.5 Koefisiensi Daya

� � Koefisien daya � � adalah perbandingan antara daya yang dihasilkan oleh kincir � ��� dengan daya yang disediakan oleh angin � �� , sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut : � � = � ��� � �� 100 9 dengan, � � adalah koefisien daya , � ��� adalah daya yang dihasilkan oleh kincir watt, � �� adalah daya yang disediakan oleh angin watt.

2.3 Hubungan antara Koefisien Daya dengan Tip Speed Ratio

Tip speed ratio mempengaruhi besarnya koefisien daya. Hubungan ini digambarkan sebagai berikut : 1. Koefisien daya bergantung pada ujung sudu. 2. Ditandai dengan kurva koefisien daya berbanding dengan perbandingan kurva tip speed ratio. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI