19
6. Neraca pegas
Neraca pegas digunakan untuk mengetahui beban pengereman pada kincir pada saat kincir angin berputar. Neraca pegas ini diletakan pada
bagian sistem pengereman dan dihubungkan dengan kopling dengan jarak yang telah disesuaikan. Gambar 3.6 menunjukan bentuk dari neraca
pegas.
Gambar 3.6 Neraca pegas 7.
Mekanisme pengereman Mekanisme pengereman ini berfungsi sebagai beban pada
perputaran kincir, yang dimana kincir diberi beban berupa karet pada sistem pengereman tersebut untuk mengetahui besarnya torsi dan
kecepatan putaran kincir angin. Gambar 3.7 menunjukan bentuk dari mekanisme pengereman.
20
Gambar 3.7 Mekanisme pengereman
3.3 Prosedur Penelitian
Langkah-langkah dalam pembuatan kincir angin untuk penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Menyiapkan bahan-bahan pembuatan kincir angin
Bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan kincir angin ini adalah : a.
Papan triplek plywood Papan triplek atau plywood digunakan sebagai bahan utama dalam
pembuatan sudu kincir. Papan triplek yang digunakan memiliki ketebalan 8 mm.
b. Pelat aluminium
Pelat aluminium digunakan untuk melapisi permukaan sudu kincir. Pelat yang digunakan memiliki ketebalan 0,3 mm.
21
c. Anyaman bambu
Anyaman bambu digunakan sebagai bahan lapisan permukaan sudu kincir.
d. Kawat
Kawat digunakan untuk mengikat kedua segmen sudu kincir. e.
Serbuk kayu halus Serbuk kayu halus digunakan untuk mingisi celah yang kosong
diantara kedua segmen sudu kincir. f.
Bahan perekat Bahan perekat yang digunakan adalah lem G dan lem fox.
2. Menyiapkan alat-alat pembuatan kincir angin
Alat-alat yang digunakan dalam pembuatan kincir angin meliputi : a.
Mesin bor b.
Mata bor 10 mm c.
Mesin gerinda d.
Alat tekuk pelat e.
Gergaji kayu f.
Gunting seng g.
Tang h.
Palu i.
Amplas j.
Mal atau cetakan sudu dengan sudut 10° PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
3. Pembuatan kincir
Berikut ini adalah proses pembuatan kincir angin : 1.
Menyiapkan papan triplek sebagai bahan dasar pembuatan kincir. 2.
Menggambar pola pada papan triplek sesuai ukuran yang diinginkan. 3.
Memotong pola sesuai dengan pola yang dibuat sebelumnya dengan menggunakan gergaji kayu.
4. Pola yang sudah dipotong yaitu kedua segmen sudu, di beri lubang
dengan diameter 10 mm pada tepi bagian dalam sudu sebagai tempat untuk mengikat kedua segmen sudu dengan kawat.
5. Setelah diikat dengan kawat sudu kincir di letakkan pada mal atau
cetakan agar sudu membentuk sudut 10°, lalu sudu diikat pada mal sehingga hasilnya lebih presisi.
6. Setelah diikat dengan kawat celah antara dua segmen sudu ditaburi
serbuk kayu halus lalu diratakan. 7.
Setelah diratakan serbuk kayu tadi ditetesi lem G dan tunggu hingga mengering.
8. Sudu dengan variasi pertama pun jadi, yaitu sudu kincir angin triplek
tanpa lapisan. Desain sudu kincir digambarkan pada Gambar 3.8 dan Gambar 3.9.
23
350 mm
300 mm 105 m
m 45 m
m
30 mm
8 mm
10°
Gambar 3.8 Desain sudu kincir yang diamati dalam penelitian
Gambar 3.9 Bentuk sudu kincir yang diamati dalam penelitian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
9. Langkah selanjutnya membuat variasi lapisan sudu kincir lainnya.
Pembuatan kincir mengikuti langkah sebelumnya namun yang membedakan di bagian akhir proses pembuatan. Sudu kincir diberi
lem fox untuk merekatkan kincir dengan bahan lapisan yaitu pelat aluminium di bagian depan sudu, untuk variasi kedua dilapisi pelat
aluminium di bagian depan dan belakang sudu, untuk variasi ketiga dilapisi anyaman bambu dibagian depan dan dilapisi pelat aluminium
dibagian belakang sudu. 10.
Setelah lem mengering dan lapisan merekat dengan sempurna, langkah selanjutnya yaitu menghaluskan tepi sudu kincir
menggunakan mesin gerinda. 11.
Sudu dengan empat veriasi lapisan pun sudah jadi.
3.4 Variabel Penelitian
Beberapa variabel penelitian yang harus ditentukan sebelum melakukan penelitian adalah sebagai berikut :
1. Variasi kecepatan angin dalam penelitian ini adalah: 8-9 ms.
2. Variasi lapisan permukaan sudu kincir yaitu tanpa lapisan, lapisan pelat
aluminium hanya pada bagian depan sudu, lapisan pelat aluminium di bagian depan dan belakang sudu, dan lapisan anyaman bambu pada
bagian depan sudu dan lapisan pelat aluminium di bagian belakang sudu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
3.5 Variabel yang diukur
Variabel yang akan diukur adalah sebagai berikut : 1.
Kecepatan angin v 2.
Gaya pengimbang F 3.
Putaran poros kincir n
3.6 Parameter yang dihitung
Untuk mendapatkan karakteristik yang didapat dalam penelitian
menggunakan parameter sebagai berikut :
1. Daya kincir
�
���
2. Daya angin
�
��
3. Koefisien daya Cp
4. Tip Speed Ratio tsr
3.7 Pengujian dan Pengambilan Data
Langkah pertama pengujian adalah memasang kincir angin variasi pertama di dalam terowongan angin dengan cara menghubungkan poros penghubung
kincir dengan mekanisme pengereman yang terletak di bagian depan terowongan angin. Setelah semua terpasang, fan blower dihidupkan untuk menghembuskan
angin pada terowongan angin. Proses pengambilan data mulai dilakukan ketika putaran kincir sudah stabil.
Parameter yang divariasikan adalah beban yang diberikan pada mekanisme pengereman. Gaya tangensial akibat aksi pengereman diatur besarnya dengan