Masa antara Perjuangan Mahasiswa setelah Perang Dunia II dan Gerakan Awal

Kemunculan generasi baru seperti Oe Kenzaburo 大江健 郎 Generasi ini membuat inovasi bahasa setelah Perang Dunia II. Misalnya dalam novel 奇妙 仕 1957 karya Oe Kenzaburo. Ia menggunakan kata ganti orang pertama yang membedakan gender seperti 僕 dan 私 , tetapi ia tidak menggunakan tanda kutip dan kalimat yang digunakan dalam percakapannya sangat simple serta ada campuran dengan bahasa asing. Seperti pelajar perempuan berkata イ い . Ia menggambarkan bagaimana kehidupan baru pada masa itu yang materialistis. Tetapi, apabila dilihat dari bahasanya, tidak ada yang baru. Ia menggunakan gaya bahasa genbun itchi zokugo kakumei zaman Meiji setelah Futabatei Shimei. イ い 良いわ 女性学生 い 君 引 ? 驚い 私大生 訊 引 わ 私 生物 い 動物 死体 慣 わ Budiman, 取 2006 :別紙 6

2.5 Masa antara Perjuangan Mahasiswa setelah Perang Dunia II dan Gerakan Awal

Woman Lib Pendidikan pada masa ini sudah menjadi hal yang umum dan terjadi perubahan bahasa yang digunakan pelajar, seperti dalam karya sastra berikut ini : Novel わ 日々 柴 翔 1963 Novel ini menjadi kitab bagi gerakan mahasiswa tahun 1960an. Ia menggunakan gaya bahasa 全学連 dan menceritakan tentang catatan seorang laki-laki pada masa itu. う 山 宿 五日目 一週間 休暇 そ そ う い 一体 何 来 そう考え 心 否応 床 間 ボ ン 向 い そ 底 東京 出 前 あ 屋 買い集 睡眠 箱 数ヶ 入 い Budiman, 取 2006 :別紙 7 Catatan pribadi 十歳 原点 高 悦子 1971 Tulisan ini menggunakan gaya bahasa 全 共 闘 tahun 1970an. Takano menceritakan tentang buku harian pelajar wanita. Perbedaan gender dalam karya Shibata dan Takano ini tidak terlihat menyolok. Shibata menggunakan kata “Boku” yang ditulis dengan hiragana, untuk menunjukkan gender laki-laki. Hal ini menunjukkan bahwa pelajar pada masa setelah Perang Dunia II kurang dewasa, karena bahasa yang digunakan seperti anak-anak. Sebaliknya, melalui karya Takano, dapat terlihat bahasa yang digunakan pelajar perempuan pada masa itu dipenuhi kata-kata yang menjadi jargon dalam gerakan mahasiswa seperti ‘kekuasaan’ dan ‘identitas”. Bahasa yang mereka gunakan seperti bahasa laki-laki, seperti 己 dan 考え え い ketika menceritakan kelemahan dari diri wanita. Catatan pribadi karya Takano, menceritakan kematian dalam gerakan mahasiswa, dan menunjukkan bahwa hal eksklusif berubah menjadi umum. 東大闘争 常 自己 主体性 問わ 立 そ 危機 内在 中 略 己 考え 得 そ 疲 弱 中略 独 あ 未熱 あ 私 十歳 原点 あ Budiman, 取 2006 :別紙 8 い 女 中美津 1972 Kelahiran gerakan kebebasan wanita Woman Lib membuat perubahan bahasa dari bahasa laki-laki ke bahasa wanita. Gerakan Woman Lib, muncul di Jepang setelah keruntuhan gerakan sayap kiri dan gerakan 全共闘 zenkyoutou , pada bulan Oktober 1970. Pada saat itu, para pelaku gerakan sayap kiri yang gagal, kembali kepada kehidupan sehari-hari dan menyoroti perempuan, dan mulailah “Revolusi kecintaan terhadap wanita dan feminisme”. Gaya bahasa pada masa ini, berubah dari gaya bahasa yang romantis hinichijou menjadi bahasa sehari-hari nichijou, dan bahasa laki-laki menjadi bahasa wanita. Hal ini dapat dilihat dalam novel い 女 karya Tanaka Mitsu. Sebagai pengganti “watashi” digunakan “atashi”, lalu penggunaan tanda “?” atau “” yang mendekati bahasa lisan sehari-hari, dan kutipan tidak dipisahkan dari kalimat narasi. Ini terlihat sebagai genbun itchi yang berbeda. 講師? 口 あ あ ! いう 半信半疑 気持 大低 場 そ無 残 結果 終わ 中略 Budiman, 取 2006 :別紙 9 Walaupun karya ini hanya berbeda satu tahun dari karya Takano Etsuko, tetapi terdapat perbedaan besar di antara keduanya. Dalam karya Takano, gaya bahasa yang digunakan untuk menceritakan kelemahan pelajar perempuan adalah bahasa laki-laki sebagai jargon dari gerakan mahasiswa. Sedangkan Tanaka, menunjukkan kematian bahasa laki-laki dan memunculkan bahasa wanita sebagai bentuk dari gerakan Woman Lib, sehingga dapat dikatakan terdapat gap pada masa “Akhir dari Zenkyoutou” dengan “Awal Woman Lib” di Jepang

2.6 Kebangkitan