12 perusahaan dapat dijelaskan dengan menggunakan pendekatan yang dikembangkan oleh
Porter 1980 yaitu “The five forces”.Tingkat kompetisi industri yang dipengaruhi oleh kelima faktor dimaksud dapat dilihat sebagai prospek perusahaan dimasa depan. Tingkat
kompetisi yang ketat yang tidak diiringi dengan kemampuan keuangan perusahaan untuk menjadi pemenang atau bertahan dalam persaingan akan memaksa perusahaan untuk
tereliminasi dari persaingan industri, bahkan lebih lanjut dapat membawa industri ke dalam stagnasi pertumbuhan atau bahkan pertumbuhan negatif.
Dalam keadaan kondisi ekonomi yang kurang baik bagi perusahaan dalam kesulitan keuangan akan membawa dampak terhadap proses restrukturisasi utang dan hasilnya.
Posisi tawar perusahaan akan menjadi berkurang apabila dukungan faktor ekonomi di luar perusahaan tidak didapat. Hal tersebut akan mengarahkan perusahaan untuk melepas
Aset guna memperoleh tambahan Likuiditas atau bahkan kreditur mengambil alih saham perusahaan. Sebaliknya apabila faktor ekonomi masih mendukung usaha perusahaan
maka ada insentif bagi kedua belah pihak untuk mempertahankan kelangsungan perusahaan, sehingga model restrukturisasi yang mungkin untuk disepakati akan berupa
penjadwalan kembali dan potongan utang. Dalam skema hubungan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 5. Model Pengaruh Kondisi Industri terhadap Pemilihan Model Retrukturisasi
8. Methodology
Tipe penelitian deskriptif-analitis digunakan dalam penelitian ini mengingat sasaran penelitian yang ingin dicapai yaitu untuk mendapatkan gambaran tentang
bagaimana Karakteristik Keuangan Internal perusahaan dan Kondisi Industri berpengaruh terhadap Model Restrukturisasi Utang. Selain itu dikaji pula kaitan-kaitan antar variabel,
berupa hubungan kausal atau sebab akibat, melalui pengujian hipotesis hypothesis testing
. Hipotesis yang diuji merupakan hasil pemodelan yang dilandasi oleh teori dan model yang sudah mapan dari hasil penelitian-penelitian sebelumnya. Penelitian ini dapat
pula disebut menggunakan metode verifikatif, yaitu menjelaskan dan menguraikan
13 hubungan antara variabel bebas independent dengan variabel terikat dependent, untuk
kemudian dianalisis untuk memperoleh model yang terbaik. Penelitian lapangan field study dilakukan untuk mendapatkan gambaran real
proses restrukturisasi utang guna melengkapi analisis terhadap hasil pengolahan data. Penelitian lapangan dilakukan dengan sejauh mungkin mengeliminir intervensi peneliti,
sehingga apa yang diteliti adalah dalam kondisi normal yang biasa terjadi non-contrived setting
. Sedangkan unit analisis adalah perusahaan terbuka yang terdaftar listed di Bursa Efek Jakarta PT.BEJ yang melakukan restrukturisasi utang dalam periode
pengamatan yaitu tahun 1998 –2002 kecuali perusahaan publik sektor keuangan. Tidak dipilihnya sektor keuangan bank karena restrukturisasi sektor keuangan bank
menggunakan peraturan dan kebijakan yang tersendiri serta mempunyai keunikan bisnis yang jauh berbeda dibandingkan dengan karakteristik industri lainnya.
Sampel yang digunakan adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di BEJ dan melakukan restrukturisasi utang pada periode 1998-2002 dan melaporkannya ke PT. BEJ dengan
merespon surat BEJ No. S-5316BEJ-PEM01-2001 dan No. S-5316BEJ-PEM01-2002.
Pada penelitian ini digunakan 5 persamaan di mana setiap persamaan merupakan persamaan yang menggambarkan pengaruh dari variabel-variabel independennya berupa
Karakteristik Keuangan Internal dan Kondisi Industri terhadap variabel dependennya berupa proporsi pilihan restrukturisasi utang yang dipilih perusahaan. Karena kelima
persamaan memiliki kesamaan dalam berbagai hal terutama variabel independennya yang sama, maka sepertinya pengaruh dari faktor-faktor lain di luar model pada variabel
dependen untuk setiap persamaan akan memiliki kemiripan atau serupa.. Jika hal tersebut terjadi, maka variabel gangguan untuk masing-masing persamaan akan
menghasilkan efek yang sama dan akan saling berhubungan contemporaneous correlation
. Untuk mendapatkan estimasi yang baik serta efisien, maka akan dilakukan estimasi persamaan-persamaan secara bersama-sama tidak terpisah. Metode yang dapat
mengestimasi seluruh persamaan secara bersama-sama jointly estimated dan tidak terpisah ialah dengan menggunakan metode Zellner atau sering disebut seemingly
unrelated regression.
Jika ada 5 pilihan restrukturisasi utang maka untuk mengetahui pengaruh Karakteristik Keuangan Internal dan karakteristik keuangan eksternalnya
terhadap masing-masing pilihan tersebut dibuat suatu sistem persamaan dengan 5 persamaan :
1 16
15 14
13 12
11 1
u DOGOPM
DOG OPM
DAR DER
CR AS
+ +
+ +
+ +
+ =
β β
β β
β β
α
….. 3.1
2 26
25 24
23 22
21 2
u DOGOPM
DOG OPM
DAR DER
CR BS
+ +
+ +
+ +
+ =
β β
β β
β β
α
….. 3.2
3 36
35 34
33 32
31 3
u DOGOPM
DOG OPM
DAR DER
CR ES
+ +
+ +
+ +
+ =
β β
β β
β β
α
….. 3.3
4 46
45 44
43 42
41 4
u DOGOPM
DOG OPM
DAR DER
CR RC
+ +
+ +
+ +
+ =
β β
β β
β β
α
….. 3.4
14
5 56
55 54
53 52
51 5
u DOGOPM
DOG OPM
DAR DER
CR HC
+ +
+ +
+ +
+ =
β β
β β
β β
α
.... 3.5
di mana : AS
= Asset Sales CR
= Current ratio BS = Bond Swap
DER = Debt to Equity Ratio ES
= Equity Swap DAR = Total Debt to asset Ratio
RC = Rescheduling
OPM = Operating Profit Margin HC
= Hair cut DOG = Dummy Output Growth
DOGOPM = Dummy Output Growth through Profit Margin Pada ke-lima persamaan di atas ada 35 parameter yang harus diestimasi, 6 parameter dari
setiap persamaan-persamaan share pilihan restrukturisasi di atas.
Sistem persamaan yang masing-masing persamaan menggambarkan share atau proporsi pilihan restrukturisasi yang dipilih memiliki pengertian yang khusus di
mana untuk setiap observasi, penjumlahan dari semua variabel independennya proporsi atau share cara restrukturisasi yang dipilih akan sama dengan 1 atau 100
atau
1
1
=
= n
i i
Y
9. Results