21
MODUL DIKLAT GURU PEMBELAJAR: TEORI BELAJAR DAN PRINSIP PEMBELAJARAN DIRJEN GTK, 2016
4. Teori Belajar dalam Aliran Humanisme
Humanisme memandang bahwa belajar adalah usaha untuk memanusiakan manusia. Proses belajar dianggap berhasil jika si pelajar memahami
lingkungannya dan dirinya sendiri. Siswa dalam proses belajarnya harus berusaha agar lambat laun ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaik-
baiknya. Teori belajar pada aliran humanism ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya, bukan dari sudut pandang pengamatnya.
Tujuan utama para pendidik adalah membantu siswa untuk mengembangkan dirinya, yaitu membantu masing-masing individu untuk mengenal diri mereka
sendiri sebagai manusia yang unik dan membantu dalam mewujudkan potensi- potensi yang ada dalam diri mereka. Kaum humanis menerapkan pendidikan
dan pembelajaran berdasarkan pada kebutuhan dan minat siswa. Karena kebutuhan dan minat adalah faktor yang mendorong atau memotivasi kita.
Dengan demikian pendidikan harus dibuat bersifat sangat personal. Dengan kata lain, pemikiran humanistik mendesak agar di dalam mengajar guru harus
memperhatikan minat dan kebutuhan anak dan lebih jauh lagi dapat menciptakan lingkungan kelas yang sehat secara sosial dan emosional yang
ditandai dengan adanya penerimaan dan rasa saling menghargai.
a. Teori dari Arthur Combs
Arthur Combs bersama dengan Donald Snygg mencurahkan banyak perhatian pada dunia pendidikan. Meaning makna atau arti adalah konsep dasar yang
sering digunakan. Belajar terjadi bila mempunyai arti bagi individu. Guru tidak bisa memaksakan materi yang tidak disukai atau tidak relevan dengan
kehidupan mereka. Anak tidak bisa pada mata pelajaran matematika atau IPS bukan karena bodoh tetapi karena mereka enggan dan terpaksa serta merasa
sebenarnya tidak ada alasan penting harus mempelajarinya. Perilaku buruk itu sebenarnya tak lain hanyalah dari ketidakmampuan seseorang untuk
melakukan sesuatu yang tidak akan memberikan kepuasan baginya. Untuk itu guru harus memahami perilaku siswa dengan mencoba memahami
dunia persepsi siswa tersebut sehingga apabila ingin merubah perilakunya, guru harus berusaha merubah keyakinan atau pandangan siswa yang ada.
22
MODUL DIKLAT GURU PEMBELAJAR: TEORI BELAJAR DAN PRINSIP PEMBELAJARAN DIRJEN GTK, 2016
Perilaku internal membedakan seseorang dari yang lain. Combs berpendapat bahwa banyak guru membuat kesalahan dengan berasumsi bahwa siswa mau
belajar apabila materi pelajarannya disusun dan disajikan sebagaimana mestinya. Padahal makna tidaklah menyatu pada materi pelajaran itu. Sehingga
yang penting adalah bagaimana membawa siswa untuk memperoleh artimakna
bagi pribadinya
dari materi
pelajaran tersebut
dan menghubungkannya dengan kehidupannya.
Combs memberikan gambaran persepsi diri dan dunia seseorang seperti dua lingkaran besar dan kecil yang bertitik pusat pada satu. Lingkaran kecil adalah
gambaran dari persepsi diri dan lingkaran besar adalah persepsi dunia. Makin jauh peristiwa-peristiwa itu dari persepsi diri makin berkurang pengaruhnya
terhadap perilakunya. Jadi, hal-hal yang mempunyai sedikit hubungan dengan diri, makin mudah hal itu terlupakan.
b. Teori dari Maslow
Teori Maslow didasarkan pada asumsi bahwa di dalam diri individu ada dua hal, yaitu suatu usaha yang positif untuk berkembang dan kekuatan untuk
melawan atau menolak perkembangan itu. Maslow mengemukakan bahwa individu berperilaku dalam upaya untuk
memenuhi kebutuhan yang bersifat hirarkis. Menurut Maslow, setiap individu memiliki kebutuhan-kebutuhan yang tersusun secara hirarki dari tingkat yang
paling mendasar sampai pada tingkat yang paling tinggi. Setiap kali kebutuhan pada tingkatan paling bawah terpenuhi maka akan muncul kebutuhan lain yang
lebih tinggi. Hirarki kebutuhan Maslow, sebagai berikut: 1 kebutuhan fisik misalnya
oksigen untuk bernapas, air untuk diminum, makanan, papan, sandang, buang hajat kecil maupun besar, dan fasilitas-fasilitas yang dapat berguna untuk
kelangsungan hidupnya, 2 kebutuhan akan rasa aman dan tenteram Safety Needs misalnya mengusahakan keterjaminan finansial melalui asuransi atau
dana pensiun, dan sebagainya, 3 kebutuhan untuk dicintai dan disayangi Belongingness Needs, misalnya menjalin persahabatan, 4 kebutuhan harga
diri secara penuh Esteem Needs meliputi kebutuhan akan penghargaan dari orang lain, status, perhatian, reputasi, kebanggaan diri, dan kemashyuran. Tipe
23
MODUL DIKLAT GURU PEMBELAJAR: TEORI BELAJAR DAN PRINSIP PEMBELAJARAN DIRJEN GTK, 2016
atas terdiri atas penghargaan oleh diri sendiri, kebebasan, kecakapan, keterampilan, dan kemampuan khusus spesialisasi, 5 butuhan Aktualisasi
Diri Self Actualization Needs. Hierarki kebutuhan manusia menurut Maslow ini mempunyai implikasi yang
penting yang harus diperhatikan oleh guru pada waktu melakukan kegiatan pembelajaran. Menurut Maslow, perhatian dan motivasi belajar ini mungkin
kurang berkembang kalau kebutuhan dasar siswa belum terpenuhi.
c. Teori dari Carl Rogers