Aplikasi Pengendalian Laporan Harian Tim Penertiban Pemakaian Listrik (P2TL) Berbasis Web dan Android di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

(1)

APLIKASI PENGENDALIAN LAPORAN HARIAN TIM PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK (P2TL) BERBASIS WEB DAN ANDROID DI PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN

BANTEN SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

BEATRIX LIA PRISTY 10512803

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(2)

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KAMPUS I : JL. DIPATI UKUR 112 TELP. (022) 2504119, 2533603 BANDUNG 40132 KAMPUS II : JL. DIPATI UKUR 116 TELP. (022) 2533676, 2506634 BANDUNG 40132 KAMPUS III : JL. DIPATI UKUR 102 TELP. (022) 2503624, FAX. 2533754 BANDUNG 40132 KAMPUS IV : JL. DIPATI UKUR 114 TELP. (022) 2506553, 2508412 BANDUNG 40132

BIODATA MAHASISWA

DATA PRIBADI:

Nim : 10512803

Nama : Beatrix LiaPristy

Tempat/Tgl. Lahir : Medan, 1991-07-30

Jenis Kelamin : Wanita

Semester : 4

Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I)

Alamat Rumah : Jl. Anugrah Mataram no 8

Alamat Bandung : Jl. Tubagus Ismail 3 no 21

E-Mail : beatrix.nababan@gmail.com

No. Telepon : 082367338561

DATA KELUARGA:

Nama Ayah : Ir. Parnotiwa Nababan

Nama Ibu : R. Simatupang

Alamat Orang Tua : Jl. Anugrah Mataram no 8 Medan

No. Telpon Orang Tua : 061-7326719

Pekerjaan Orang Tua : Pegawai BUMN

Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.

Hormat Saya,


(3)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR SIMBOL ... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 3

1.2.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1 Maksud Penelitian ... 5

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 5

1.4Kegunaan Penelitian... 6

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 6

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 6

1.5Batasan Masalah... 7

1.6Lokasi dan Waktu Penelitian ... 8

1.7Sistematika Penulisan ... 9

BAB II LANDASAN TEORI ... 10


(4)

2.2 Pengendalian ... 11

2.3 Laporan ... 11

2.4 Web ... 12

2.5 Android ... 13

2.6 Database ... 19

2.7 MySQL ... 20

2.8 Java ... 20

2.10 Eclipse ... 21

2.11 ADT ... 22

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 24

3.1 Objek Penelitian ... 24

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 24

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 26

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 26

3.2.4 Deskripsi Tugas ... 27

3.2 Metode Penelitian... 28

3.2.1 Desain Penelitian ... 28

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 29

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 32

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 32

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 32

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 34

3.2.4 Pengujian Software ... 37

3.3. Analisis Sistem yang Berjalan ... 39

3.3.1 Analisis Dokumen ... 39

3.3.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ... 42

3.3.2.1 Flowmap ... 43

3.3.2.2.Diagram Konteks ... 44


(5)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 46

4.1 Perancangan Sistem ... 46

4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 46

4.1.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 46

4.1.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 47

4.1.3.1 Diagram Konteks ... 47

4.1.3.2.Dataflow Diagram ... 48

4.1.3.2.1 DFD Level 1 ... 48

4.1.3.2.2 DFD Level 2 Proses 1 Master Data ... 49

4.1.3.3 Kamus Data ... 49

4.1.4 Perancangan Basis Data ... 51

4.1.4.1 Normalisasi ... 51

4.1.4.2 Relasi Tabel ... 54

4.1.4.3 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 55

4.1.4.4 Struktur File ... 56

4.2 Perancangan Antar Muka ... 58

4.2.1 Struktur Menu ... 58

4.2.2 Perancangan Input ... 58

4.2.3 Perancangan Output ... 63

4.3 Implementasi ... 67

4.3.1 Batasan Implementasi ... 67

4.3.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 68

4.3.3 Implementasi Perangkat Keras ... 68

4.3.4 Implementasi Basis Data ... 69

4.3.5 Implementasi Antar Muka... 73

4.3.6 Implementasi Instalasi Program ... 75

4.3.7 Penggunaan Program ... 77


(6)

5.2 Saran ... 92 DAFTAR PUSTAKA ... xv LAMPIRAN ... xvi


(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan ... 26

Gambar 3.2 Flowmap Sistem Berjalan ... 43

Gambar 3.3 Diagram Konteks Sistem Berjalan ... 44

Gambar 4.1 Diagram Konteks Sistem yang Akan Diusulkan ... 47

Gambar 4.2 DFD Level-1 Sistem yang Akan Diusulkan ... 48

Gambar 4.3 DFD Level-2 Proses 1 Master Data ... 49

Gambar 4.4 Relasi Tabel ... 54

Gambar 4.5 ERD ... 55

Gambar 4.6 Struktur Menu ... 58

Gambar 4.7 Rancangan Input Form Login ... 59

Gambar 4.8 Rancangan Form Input Pelanggan ... 60

Gambar 4.9 Rancangan Form Input Target Operasi ... 61

Gambar 4.10 Rancangan Halaman Input Data Temuan ... 62

Gambar 4.11 Rancangan Output Home ... 63

Gambar 4.12 Rancangan Output Laporan ... 64

Gambar 4.13 Rancangan Home Android ... 65

Gambar 4.14 Rancangan Halaman Target Operasi ... 66


(8)

Gambar 4.16 WAMP ... 75

Gambar 4.17 Tampilan Website setelah WAMP dijalankan ... 76

Gambar 4.18 Tampilan Home ... 77

Gambar 4.19 Tampilan DataUser ... 78

Gambar 4.20 Tampilan Edit Data User ... 78

Gambar 4.21 Tampilan Tambah Data User ... 79

Gambar 4.22 Tampilan Ubah Password... 79

Gambar 4.23 Tampilan Data Pelanggan ... 80

Gambar 4.24 Tampilan Edit Data Pelanggan ... 81

Gambar 4.25 Tampilan Tambah Data Pelanggan ... 82

Gambar 4.26 Tampilan Laporan ... 83

Gambar 4.27 Tampilan Halaman Login Android ... 84

Gambar 4.28 Tampilan Home Android ... 85

Gambar 4.29 Tampilan Target Operasi Android ... 86

Gambar 4.30 Tampilan Search Map Target Operasi ... 87


(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Deskripsi Tugas... 27

Tabel 4.1 Struktur File User ... 56

Tabel 4.2 Struktur File Pelanggan ... 56

Tabel 4.3 Struktur File Jenis Pelanggaran... 57

Tabel 4.4 Struktur File Target Operasi ... 57

Tabel 4.5 Struktur File Temuan ... 57

Tabel 4.6 Tabel Antarmuka Supervisor ... 73

Tabel 4.7 Tabel Antarmuka Pimpinan ... 74


(10)

DAFTAR SIMBOL

Flowmap

Simbol Nama Simbol Keterangan

Dokumen Digunakan untuk menggambarkan semua jenis dokumen yang merupakan formulir yang digunakan untuk mengentry data.

Proses Manual

Merupakan proses manual pada flowmap


(11)

Data Flow Diagram (DFD)

Simbol Nama Simbol Keterangan

Proses Aktifitas atau kegiatan yang dilakukan untuk aktifitas bisnis yang spesifik, bisa berupa manual maupun terkomputerisasi.

Data Flow Suatu data tunggal atau kumpulan logis suatu data, selalu diawakili atau berakhir pada suatu proses. Data Store Kumpulan data yang disajikan

dengan cara tertentu. Data yang mengalir disimpan dalam data

store. Aliran data di up-date atau ditambahkan kedalam data store. Eksternal Entity Orang, organisasi atau sistem yang

berada di luar sistem tetapi berinteraksi dengan sistem.


(12)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir. 2008. Tuntunan Praktis Belajar Database Menggunakan MySQL, C.V Andi Offset. Yogyakarta

Anhar. 2010. PHP & MySQL Secara Otodidak. PT TransMedia. Jakarta

Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran, Analisa perencanaan, Implementasi dan control, Edisi Kesembilan, Jilid 1 dan jilid 2, Jakarta, Prehalindo

Kusstiyaningsih, Yeni., R.A. Devie. 2011. Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL. Graha Ilmu. Yogyakarta

Roger S. Pressman. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak. Andi. Yogyakarta Surat Keputusan DIREKSI PT PLN (Persero ) No. 1486.K/DIR/2011

Safaat, Nazrudin. 2012. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. INFORMATIKA. Bandung.

Prabawati, Arie. 2010. Membangung GUI dengan Java Netbeans 6.5. Wahana Komputer. Semarang.

Ayuliana. 2009. Testing dan Implementasi. Ayuliana st.staff.gunadarma.ac.id/.../Pertemuan+06+++_Blackbox+Testing.pdf. Diakses Tanggal 27 Mei 2014

Sutabri, Tata. 2004 . Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Yogyakarta. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta. Bandung

D’Anjou, Jim. 2003. The Java Deverlopers Guide to Eclipse. Pearson Education, Inc. Boston.

Mulyadi. 2007. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen. Salemba Empat. Jakarta.


(13)

Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Web. Andi. Yogyakarta

Siregar, Ivan M. 2011. Membongkar Source Code Berbagai Aplikasi Android. Gava Media. Bandung.


(14)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini sebagai salah satu syarat kelulusan di Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer dalam Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia dengan judul: ” Aplikasi Pengendalian Laporan Harian Tim P2TL Berbasis Web dan Android di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten ”.Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini banyak memiliki kekurangan dan masih jauh dari sempurna, karena masih terbatasnya ilmu pengetahuan dan wawasan yang penulis miliki. Dan dalam penyusunan skripsi ini, penulis tidak dapat menyelesaikannya tanpa adanya dorongan, bantuan, bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak sehingga penulis merasa sangat terbantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu penulis ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Tuhan Yang Maha Kuasa , yang telah memberikan pertolongan dan kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.

2. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

3. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie,Ir.,M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.


(15)

5. Deasy Permatasari, S.Si, MT, selaku dosen wali yang telah memberikan dukungan dan semangat dari awal penulis masuk kuliah sampai penyusunan Skripsi ini.

6. Imelda ST, MT, selaku dosen pembimbing yang telah dengan sabar membimbing penulis dan berkenan meluangkan waktu guna membimbing, mengarahkan, dan memberi petunjuk yang sangat berharga demi selesainya penyusunan Skripsi ini.

7. Kedua Orang Tua, kakak dan adik yang selalu memberikan motivasi dan

dukungan kepada penulis dalam pengerjaan skripsi ini.

8. Pimpinan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten yang telah bersedia menerima saya melakukan penelitian dan mengambil data.

9. Teman – teman yang tidak bisa penulis sebutkan semuanya yang ikut membantu dan menyemangati penulis baik secara moril maupun ide dalam pengerjaan skripsi ini.

Dengan pengetahuan dan pengalaman penulis yang masih begitu terbatas, mungkin dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Namun dibalik itu semua penulis berkeyakinan bahwa kiranya dalam penyusunan skripsi ini akan


(16)

Selanjutnya segala kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis terima dengan tulus.

Bandung, Juli 2014


(17)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

Seiiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat sekarang ini semakin penting pula peran teknologi dalam berbagai bidang kehidupan, dikarenakan teknologi memberikan banyak kemudahan dalam menyelesaikan tugas yang sering dilakukan oleh manusia. Salah satunya ialah di bidang perkantoran, semakin cepat sistem yang ada di perkantoran tersebut maka semakin cepat pula informasi tersampaikan. Beberapa teknologi yang populer sekarang ini adalah teknologi yang berbasis web dan android. Dimana dengan adanya aplikasi ini maka beberapa kegiatan yang seharusnya dikerjakan secara manual bisa dibuat jadi lebih efektif dan lebih cepat dalam penyelesaian pekerjaan.

PT PLN (Persero) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang kelistrikan, baik dalam hal pemasangan instalasi listrik, pemeliharaan trafo, pengendalian penggunaan listrik, dll. Dikarenakan banyaknya hal yang harus dikerjakan, maka dibentuklah sebuah tim untuk masing masing bagian, salah satunya ialah tim P2TL ( Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik ) yaitu tim yang dibentuk untuk menertibkan pemakaian penyaluran listrik, menghindari bahaya listrik bagi masyarakat dan menekan susut. Yang mana, setiap tim ini akan ditempatkan di setiap cabang PLN.


(18)

Tugas tim ini melakukan pemeriksaan penggunaan listrik oleh pemakai tenaga listrik berdasarkan atas hak yang sah (disebut dengan Pelanggan). Pemeriksaan dimaksudkan untuk lebih memastikan bahwa listrik yang disediakan PLN digunakan secara tepat dengan prosedur yang benar oleh pemakai tenaga listrik sehingga diperoleh kepastian penjaminan akan keamanan, keselamatan serta kenyamanan dalam menggunakan listrik. Setiap hari tim P2TL melakukan pemeriksaan secara visual terhadap instalasi yang terpasang di rumah atau bangunan milik pelanggan, seperti memeriksa kelengkapan Alat Pembatas dan Pengukur (APP) dan segel yang terpasang. Selain itu, dilakukan pengukuran dengan menggunakan peralatan yang telah dipersiapkan. Hasil pemeriksaan dan pengukuran akan dituangkan secara tertulis ke dalam Berita Acara Pemeriksaan yang nantinya ditandatangani oleh tuan rumah atau yang mewakili dan petugas P2TL. Selain itu, petugas P2TL juga akan memberikan penjelasan kepada tuan rumah hasil pemeriksaan yang telah dilakukan. Kalau dari hasil pemeriksaan ditemukan adanya pelanggaran, maka petugas P2TL akan mengambil tindakan sesuai dengan bentuk pelanggaran yang kedapatan. Misalnya saja, tindakan pemutusan sementara, pembongkaran APP, pemutusan rampung, atau tindakan lainnya yang dianggap perlu. Setelah dilakukan proses pemberkasan terhadap pelanggaran yang terjadi, pemakai tenaga listrik dipersilahkan untuk menyelesaikan pelanggaran penggunaan di Kantor PLN yang ditunjuk.


(19)

Setiap triwulannya Tim P2TL memberikan laporan hasil kerja atau yang biasa dikenal dengan berita acara ke supervisor dalam bentuk laporan kertas dan laporan itu nantinya akan diolah lagi menjadi laporan kerja P2TL sebelum diberikan kepada pimpinan .

Dalam hal ini, dapat disimpulkan bahwa proses pengerjaan laporan selama ini kurang efisien, karena proses masih manual dan memakan banyak waktu ( sampai 3 bulan) dan tahap agar laporan bisa sampai di pimpinan. Hal inilah yang menjadi permasalahan dan juga yang menjadi latar belakang dibuatnya penelitian ini. Untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang ada maka dibuat sebuah aplikasi yang baru yang nantinya dapat digunakan untuk mengendalikan, memantau sekaligus membuat laporan kerja Tim P2TL yang lebih efisien dan diharapkan dapat mempercepat proses penyampaian laporan. Dengan pertimbangan diatas maka dibuat laporan skripsi berjudul “APLIKASI PENGENDALIAN LAPORAN HARIAN TIM P2TL BERBASIS WEB dan ANDROID DI PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN


(20)

1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa peranan komputer dan aplikasi sangatlah penting dan dapat mempermudah pekerjaan kita dalam mengakses data atau informasi. Untuk memperjelas permasalahan yang akan diteliti, maka penulis akan mengidentifikasi permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut:

1. Pengolahan data masih secara manual yaitu menggunakan dokumen. 2. Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mengolah data temuan

pelanggaran menjadi laporan temuan P2TL

1.2.2. Rumusan Masalah

Dari identifikasi masalah yang ada, maka dapatlah rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana menganalisis Proses Pengendalian Laporan Harian Tim P2TL di PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN yang sedang berjalan.

2. Bagaimana membangun Aplikasi Pengendalian Laporan Harian Tim P2TL Berbasis Web dan Android di PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN

3. Bagaimana melakukan pengujian Aplikasi Pengendalian Laporan Harian Tim P2TL Berbasis Web dan Android di PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN


(21)

4. Bagaimana melakukan pengimplementasian Aplikasi Pengendalian Laporan Harian Tim P2TL Berbasis Web dan Android di PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN.

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud penulisan skripsi ini adalah untuk meningkatkan keefisienan dalam pembuatan laporan harian.

1.3.2. Tujuan Penelitian

1. Merancang Aplikasi Pengendalian Laporan Harian Tim P2TL Berbasis Web dan Android di PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN.

2. Membangun Aplikasi Pengendalian Laporan Harian Tim P2TL Berbasis Web dan Android di PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN

3. Melakukan pengujian Aplikasi Pengendalian Laporan Harian Tim P2TL Berbasis Web dan Android di PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN

4. Melakukan pengimplementasian Aplikasi Pengendalian Laporan Harian Tim P2TL Berbasis Web dan Android di PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN.


(22)

1.4.Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Praktis

Hasil dari penelitian dan rancangan yang dibuat dapat digunakan sebagai solusi bagi perusahaan dalam mengelola dan membuat laporan kerja Tim P2TL dengan lebih cepat dan efisien.

1.4.2. Kegunaan Akademis 1. Bagi penulis

Untuk mengembangkan pengetahuan yang diperoleh selama dibangku kuliah serta membandingkan teori yang diperoleh dengan lingkungan kerja serta untuk mengaplikasikan ilmu komputer yang diperoleh dengan mengembangkan rancangan aplikasi pengendalian laporan harian berbasis web dan android.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain jika ingin melanjutkan atau mengembangkan tema yang sama.


(23)

1.5.Batasan Masalah

Pada laporan ini perlu untuk membatasi masalah yang akan dibahas agar pada penyusunan laporan dapat lebih terarah sesuai dengan tujuan. Adapun masalah yang dibahas dalam laporan ini ialah :

1. Penelitian ini hanya dilakukan pada bagian pemeriksaan target operasi yang melakukan pelanggaran pemakaian listrik sampai kepada pembuatan laporan hasil pemeriksaan pelanggaran pemakaian listrik, penelitian ini tidak membahas penghitungan biaya pelanggaran pemakaian listrik. 2. Penelitian ini hanya membahas pelanggaran yang dilakukan pemakai

tenaga listrik atas hak yang sah ( pelanggan)

3. Pembangunan aplikasi ini mencakup pengolahan data seperti input data user/ pengguna, input data pelanggan, input data target operasi, input data temuan laporan pelanggaran dan update koordinat lokasi penginputan data temuan pelanggaran secara otomatis.

4. Smartphone yang digunakan hanya yang menggunakan sistem operasi Android dengan versi minimal android 2.2 ( froyo).

5. Smartphone yang digunakan hanya yang mempunyai built in GPS receiver 6. Koordinat sudah disediakan oleh satelit jika smartphone tersebut meminta


(24)

1.6.Lokasi dan Waktu Penelitian

Pengambilan data dan informasi untuk keperluan laporan Skripsi dilakukan di PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN yang beralamat di Jalan Asia Afrika, Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40115, Indonesia. Untuk mempermudah proses penelitian maka dibuat time schedule sebagai berikut :

No. Kegiatan

Tahun 2014

Maret April Mei Juni Juli 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Identifikasi Kebutuhan A. Observasi B. Wawanca ra

2. Membuat Prototype 3. Menguji Prototype

4. Memperbaiki Prototype 5. Mengembangkan Versi Produksi


(25)

1.7.Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan dimaksudkan agar proses pembuatan dokumentasi laporan dapat dibuat secara terstruktur dan sistematis. Adapun penulisannya adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi uraian tentang latar belakang pelaksanaan, Identifikasi dan Rumusan Masalah, Maksud dan Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian, Batasan masalah , waktu dan lokasi penelitian dan sistematika pembahasan. BAB II LANDASAN TEORI

Berisi uraian tentang landasan teori yang menjadi referensi utama dalam melaksanakan skripsi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Dalam bab ini menjelaskan profil perusahaan dimana dilakukannya penelitian dan mengenai metode yang dilakukan untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan di perusahaan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Berisi tentang hasil dari sistem yang dibuat, pembahasan dan penjabaran sistem.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini berisi kesimpulan dan saran.


(26)

BAB II

LANDASAN TEORI 2.1.Aplikasi

Menurut Nazrudin Safaat H (2012 : 9) Perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media. Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang disebut sebagai suatu paket atau suite aplikasi (application suite). Contohnya adalah Microsoft Office dan Open Office.org, yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan setiap aplikasi. Sering kali, aplikasi ini memiliki kemampuan untuk saling berinteraksi satu sama lain sehingga menguntungkan pengguna.

Contohnya, suatu lembar kerja dapat dibenamkan dalam suatu dokumen pengolah kata walaupun dibuat pada aplikasi lembar kerja yang terpisah.


(27)

2.2.Pengendalian

Pengertian Pengendalian menurut Mulyadi (2007 : 3) merupakan suatu proses dalam mengarahkan sekumpulan variabel untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Dasar dari semua Proses pengendalian adalah pemikiran untuk mengarahkan suatu variabel atau sekumpulan variabel guna mencapai tujuan tertentu. Variabel yang dimaksud berupa manusia, mesin dan organisasi.

Pengendalian diperlukan karena adanya 2 alasan yaitu :

1. Pengendalian merupakan dasar bagi manajemen kerja harian yang efektif bagi semua tingkatan organisasi.

2. Perbaikan jangka panjang tidak dapat diterapkan pada suatu proses kecuali jika proses tersebut terkendali dengan baik.

2.3.Laporan

Laporan menurut Mulyadi (2007 : 5) adalah suatu bentuk penyampaian berita, keterangan, pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun secara tertulis dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang ( authority ) dan tanggung jawab ( responsibility ) yang ada antara mereka. Laporan juga merupakan salah satu alat untuk menyampaikan informasi baik formal maupun nonformal dari pihak yang satu kepada pihak yang lainnya.


(28)

Laporan mempunyai peranan yang penting pada suatu organisasi karena dalam suatu organisasi dimana hubungan antara atasan dan bawahan merupakan bagian dari keberhasilan organisasi tersebut .

2.4.Web

Yang dimaksud dengan aplikasi Web atau aplikasi berbasis Web (Web-based application) menurut Janner Simarmata (2010 : 47) adalah apikasi yang dijalankan melalui browser. Aplikasi seperti ini pertama kali dibangun hanya dengan mengunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Language) dan protokol yang digunakan dinamakan HTTP (HuperText Transfer Protocol). Namun, tentu saja hal seperti ini memiliki kelemahan. Semua perubahan harus dilakukan pada level aplikasi. Pada perkembangan berikutnya, sejumlah skrip dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML.

Konsep yang mendasari aplikasi Web sebenarnya sederhana. Operasi yang melatarbelakanginya melibatkan pertukaran informasi antara komputer yang meminta informasi, yang disebut klien, dan komputer yang memasok informasi (atau disebut server). Secara lebih detail, server yang melayani permintaan dari klien yang sesungguhnya berupa suatu perangkat lunak yang dinamakan Web server.


(29)

2.5.Android

Android menurut Nazaruddin (2012 : 1) merupakan sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Android umum digunakan di smartphone dan juga tablet PC. Fungsinya sama seperti sistem operasi Symbian di Nokia, iOS di Apple dan BlackBerry OS.

Android tidak terikat ke satu merek Handphone saja, beberapa vendor terkenal yang sudah memakai Android antara lain Samsung , Sony Ericsson, HTC, Nexus, Motorolla, dan lain-lain

Pada Juli 2000, Google bekerjasama dengan Android Inc., perusahaan yang berada di Palo Alto, California Amerika Serikat.

Para pendiri Android Inc. bekerja pada Google, diantaranya Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White. Saat itu banyak yang menganggap fungsi Android Inc. Hanyalah sebagai perangkat lunak pada telepon seluler. Sejak saat itu muncul rumor bahwa Google hendak memasuki pasar telepon seluler. Di perusahaan Google, tim yang dipimpin Rubin bertugas mengembangkan program perangkat seluler yang didukung oleh kernel Linux. Hal ini menunjukkan indikasi bahwa Google sedang bersiap menghadapi persaingan dalam pasar telepon seluler. Versi android terbaru yaitu versi 4.0. (Ice Cream Sandwitch).


(30)

Android juga sudah bergabung dengan beberapa smart mobile seperti LG, Samsung, Sony Ericsson, dan lainnya. Sekitar September 2007 sebuah studi melaporkan bahwa Google mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler (akhirnya Google mengenalkan Nexus One, salah satu jenis telepon pintar GSM yang menggunakan Android pada sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia di pasaran pada 5 Januari 2010).Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Group Plc.

Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat bergerak (Mobile) yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru.

Banyak smartphone dan PC Tablet menggunakan sistem operasi dengan versi yang berbeda. Semakin tinggi versi, fiturnya semakin canggih dan banyak. Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream yang dirilis pada tangggal 22 oktober 2008. Beberapa uraian versi android seperti dibawah ini menurut Nazarudin (2012 : 10) ialah :

1. Android versi 1.1

Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email


(31)

2. Android versi 1.5 (Cupcake)

Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.

3. Android versi 1.6 (Donut)

Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus pada kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan pada CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Ge dan Text-to-speech engine.

4. Android versi 2.0/2.1 (Eclair)

Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.


(32)

Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi Mobile terbaik ( killer apps- aplikasi unggulan). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik.

Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.

5. Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)

Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.

6. Android versi 2.3 (Gingerbread)

Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini,


(33)

antara lain peningkatan kemampuan permainan ( gaming), peningkatan fungsi copy paste ,layar antar muka ( User Interface ) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.

7. Android versi 3.0 (Honeycomb)

Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet . Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras ( hardware ) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom.

8. Android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich)

Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC.


(34)

9. Android versi 4.1 ( Jelly Bean )

Diumumkan pada tanggal 27 Juni 2012, android versi Jelly Bean merupakan peningkatan dari versi sebelumnya, dimana pada versi ini fungsi dan kinerja antarmuka pengguna sudah ditingkatkan menjadi lebih baik lagi seperti antisipasi sentuh, triple buffering, perpanjangan waktu sync, dan peningkatan frame rate hingga 60fps untuk menciptakan tampilan yang lebih halus.

10. Android versi 4.4 ( KitKat )

Diumumkan pada tanggal 3 September 2013 android dengan versi KitKat memiliki beberapa pembaruan antara lain Pembaruan antarmuka dengan bar status dan navigasi transparan pada layar depan, Optimasi kinerja pada perangkat dengan spesifikasi yang lebih rendah, Kerangka kerja pencetakan, NFC Host Card Emulation sebagai emulator kartu pintar, WebViews berbasis Chromium, Perluasan fungsionalitas bagi layanan pendengar notifikasi, API umum untuk mengembangkan dan mengelola klien pesan teks, kemampuan untuk menentukan aplikasi SMS standar, Kerangka kerja baru untuk transisi UI, Kerangka kerja akses penyimpanan untuk mengambil konten dan dokumen dari sumber lain, Peningkatan tampilan mode layar penuh, tombol perangkat lunak dan status bar bisa diakses dari tepi dengan cara menggesek, Penyeimbang audio, pemantauan audio, dan peningkatan suara audio, Perekam aktivitas layar yang terintegrasi


(35)

2.6.Database

Beberapa pengertian database menurut para ahli:

1. Menurut Kustiyaningsih (2011:146), “Database adalah Struktur

penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.

2. Menurut Anhar (2010:45), “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field”.

3. Menurut Martono, (2009:32), “Database adalah sebagai kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah sekelompok data yang mempunyai ciri-ciri khusus dan dapat dikelola sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan sebuah format data yang baru.


(36)

2.7.MySQL

Beberapa pengertian MySQL menurut para ahli:

1. Menurut Raharjo (2011:21), “MySQL merupakan RDBMS (atau server database) yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat di akses oleh banyak user”.

2. Menurut Kadir (2008:2), “MySQL adalah sebuah software open source yang digunakan untuk membuat sebuah database.”

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL adalah suatu software atau program yang digunakan untuk membuat sebuah database yang bersifat open source.

2.8.Java

Menurut Arie (2010 : 1) Java merupakan perangkat lunak produksi Sun Microsistem Inc. untuk pemrograman beberapa tujuan (multi purpose), dapat berjalan di beberapa sistem operasi (multiplatform), mudah dipelajari dan powerful. Aplikasi-aplikasi yang dapat dibuat dengan Java, meliputi pemrograman web (web programming), Pemrograman Desktop (Desktop programming), Pemrograman mobile/handphone (mobile programming). Sun Microsistem sendiri mendeskripsikan Java sebagai bahasa pemrograman yang sederhana, garbage collected, robust, dan dapat diperluas.

Sifat yang dideskripsikan oleh Sun Microsistem dapat dipaparkan sebagai berikut:


(37)

1. Sederhana

Pengembang Java banyak membuang fitur-fitur yang tidak diperlukan seperti yang dimiliki bahasa pemrograman tingkat tinggi lainnya.

2. Garbage collected (Pembuang Sampah)

Program Java menyingkirkan sendiri „sampah-sampah‟ yang tidak berguna,

artinya program tidak perlu menghapus objek-objek yang dialokasikannya di memori.

3. Robust (Tangguh)

Karena interpretasi Java memeriksa seluruh akses sistem yang dilakukan program, maka program Java tidak akan membuat sistem menjadi crash. 4. Dapat diperluas

Program Java mendukung metode native yakni fungsi-fungsi yang ditulis dalam bahasa latin, biasanya C++.

Java membagi versi programnya ke dalam tiga kelompok besar, yaitu : a. Java 2 Standar Edition (J2SE) untuk konsentrasi pada PC

b. Java 2 Enterprise Edition (J2EE) untuk konsentrasi pada aplikasi server besar

c. Java 2 Micro Edition (J2ME) untuk konsentrasi pada mobile

2.9.Eclipse

Pengertian Eclipse menurut Jim D’Anjou ( 2003 : 1) adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform-independent).


(38)

1. Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.

2. Mulit-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya.

3. Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya.

Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer adalah kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang dinamakan plug-in.

2.10. ADT ( Android Development Tools )

Android Development Tools (ADT) menurut Nazarudin Safaat ( 2010 : 6) adalah plugin untuk Eclipse Intergrated Development Environment (IDE) yang dirancang untuk memberikan lingkungan yang terpadu di mana untuk membangun aplikasi Android.


(39)

ADT memperluas kemampuan Eclipse untuk membiarkan para developer lebih cepat dalam membuat proyek baru Android, membuat aplikasi UI, menambahkan komponen berdasarkan Android Framework API, debug aplikasi dalam pengunaan Android SDK, dan membuat file APK untuk mendistribusikan aplikasi.

Mengembangkan aplikasi di Eclipse dengan ADT sangat dianjurkan dan merupakan cara tercepat untuk memulai membuat aplikasi android, karena banyak kemudahan-kemudahan sebagai tools yang terintegrasi seperti, custom XML editor, dan debug panel ouput. Selain itu ADT memberikan dorongan luar biasa dalam mengembangkan aplikasi Android.


(40)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1.Objek Penelitian

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Perjalanan PT PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten cukup panjang.Awal kelistrikan di Bumi Parahyangan sudah ada semenjak Pemerintah Kolonial Belanda masih bercokol di tataran tanah Sunda. Di tahun 1905, di Jawa Barat khususnya kota Bandung, berdiri perusahaan yang mengelola penyediaan tenaga listrik bagi kepentingan publik. Nama perusahaan itu Bandungsche Electriciteit Maatschaappij(BEM). Dalam perjalanannya, BEM pada tanggal 1 Januari 1920 berubah menjadi Perusahaan Perseroan menjadi Gemeenschapplijk Electriciteit Bedrijf Voor Bandoeng (GEBEO) yang pendiriannya dikukuhkan melalui akte notaris Mr. Andriaan Hendrik Van Ophuisen dengan Nomor: 213 pada tanggal 31 Desember 1949. Setelah kekuasaan penjajahan beralih ke tangan Pemerintah Jepang, di antara rentah waktu 1942 – 1945, pendistribusian tenaga listrik dilaksanakan oleh Djawa Denki Djigyo Sha Bandoeng Shi Sha dengan wilayah kerja di seluruh Pulau Jawa.

Setelah Indonesia merdeka, tahun 1957 menjadi awal penguasaan pengelolaan penyediaan tenaga listrik di seluruh tanah air yang ditangani langsung oleh Pemerintah Indonesia. 27 Desember 1957, GEBEO diambil


(41)

alih oleh Pemerintah Indonesia yang kemudian dikukuhkan lewat Peraturan Pemerintah No. 86 Tahun 1958 j.o. Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1959. Selanjutnya, di tahun 1961 melalui Peraturan Pemerintah No. 67 dibentuk Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara (BPU-PLN) sebagai wadah kesatuan pimpinan PLN. Sejalan dengan itu, PLN Bandung pun berubah menjadi PLN Exploitasi XI sebagai kesatuan BPU-PLN di Jawa Barat, di luar DKI Jaya dan Tangerang.

Pada tahun 1970-an dikeluarkan Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1972 tentang Perusahaan Umum Listrik Negara yang menyebutkan status PLN menjadi Perusahaan Umum Listrik Negara. Kemudian, berdasarkan Pengumuman PLN Exploitasi XI No. 05/DIII/Sek/1975 tanggal 14 Juli 1975, PLN Exploitasi XI diubah namanya menjadi Perusahaan Umum Listrik Negara Distribusi Jawa Barat.

Memasuki era 1990-an, dengan adanya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 23 Tahun 1994 pada tanggal 16 Juni 1994, Perusahaan Umum Listrik Negara Distribusi Jawa Barat diubah lagi menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dengan nama PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat sejak tanggal 30 Juli 1994.

Untuk memenuhi tuntutan perubahan dan perkembangan kelistrikan yang dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan, maka keluarlah Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 28.K/010/DIR/2001 tanggal 20 Februari 2001 yang menjadi landasan hukum perubahan nama PT PLN


(42)

(Persero) Distribusi Jawa Barat menjadi PT PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jawa Barat.

Pada akhirnya, dengan mengacu pada Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 120.K/010/DIR/2002 tanggal 27 Agustus 2002, PT PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jawa Barat berubah lagi namanya menjadi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten, di mana wilayah kerjanya meliputi Propinsi Jawa Barat dan Propinsi Banten, hingga saat ini.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh-kembang, Unggul dan Terpercaya dengan bertumpu pada Potensi insani.

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.1 : Struktur Organisasi Perusahaan


(43)

3.1.4 Deskripsi Tugas

Tabel 3.1 : Deskripsi Tugas

(Sumber : Dokumen PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten )

Jabatan Tugas

General Manager Mengkoordinasikan dan mengendalikan seluruh kegiatan-kegiatan di bidang Perencanaan, Distribusi, Komunikasi Hukum dan Administrasi, Keuangan, Niaga dan di bidang SDM dan Organisasi

Manager Bidang

Perencanaan

Mengatur Kinerja di Bidang Perencanaan

Manager Bidang Distribusi Mengatur Kinerja di Bidang Distribusi

Manager Bidang

Komunikasi Hukum dan Administrasi

Mengatur Kinerja di Bidang Komunikasi Hukum dan Administrasi

Manager Bidang Keuangan Mengatur Kinerja di Bidang Keuangan Manager Bidang Niaga Mengatur Kinerja di Bidang Niaga Manager Bidang SDM dan

Organisasi

Mengatur Kinerja di Bidang Sumber Daya dan Organisasi

Supervisor Mengatur Kinerja Tim P2TL , Menentukan Target Operasi, dan Membuat Laporan P2TL


(44)

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu teknik atau cara mengumpulkan, memperoleh data, baik berupa data primer maupun sekunder yang digunakan untuk keperluan menyusun suatu karya ilmiah dan kemudian menganalisa faktor-faktor yang berhubungan dengan pokok-pokok permasalahan sehingga terdapat suatu kebenaran data-data yang akan diperoleh. Adapun pengertian metode penelitian menurut Sugiyono (2010 : 2) : Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

3.2.1.Desain Penelitian

Proses dari perancangan sistem perlu untuk diperhatikan agar menghasilkan suatu rancangan sistem yang baik, karena dengan dibuatnya sebuah rancangan yang tepat maka akan menghasilkan sebuah sistem yang mudah untuk dikembangkan. Metode yang digunakan dalam melakakukan penelitian ini merupakan metodologi penelitian deskriptif dan tindakan.

Penelitian deskriptif memiliki tujuan untuk membuat pencandraan/gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu obyek penelitian tertentu. Langkah – langkah yang dilakukan dalam penelitian deskriptif adalah :

1. Definisikan tujuan secara jelas dan spesifik 2. Rancang metode pendekatannya

3. Kumpulkan data 4. Tuliskan laporan


(45)

Penelitian tindakan bertujuan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru, cara pendekatan baru, atau produk pengetahuan yang baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia aktual (lapangan). Langkah yang dilakukan dalam penelitian tindakan :

1. Definisikan masalah dan tetapkan tujuan 2. Lakukan telaah/studi pustaka

3. Rumuskan hipotesis atau strategi pendekatan yang spesifik

4. Susun rancangan penelitian dan jelaskan prosedur serta kondisinya 5. Tentukan kriteria evaluasi dan teknik pengukuran untuk umpan balik 6. Laksanakan eksperimen

7. Analisis data, evaluasi dan susun laporan

3.2.2.Jenis dan Metode Pengumpulan Data 1. Sumber Data Primer

merupakan segala informasi yang diperoleh dan di dapat langsung dari sumber - sumber pertama baik individu / kelompok

bagian dari objek penelitian yaitu bagian di bagian distribusi yang berada di bawah penanganan manager bidang distribusi. Contoh sumber data primer adalah :

a. Pengamatan (observasi)

Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara terjun langsung pada kegiatan atau pekerjaan yang dihadapi melalui pengamatan


(46)

langsung pada tempat yang dijadikan objek penelitian dan pencatatan terhadap objek yang diteliti sehingga diperoleh kebenaran data.

Pengamatan yang sudah dilakukan yaitu pengamatan mengenai kegiatan yang berkaitan dengan sistem penertiban pemakaian tenaga listrik yang dilakukan oleh bagian Distribusi di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten.

b. Wawancara (interview)

Wawancara adalah tanya jawab secara langsung dengan pihak yang terkait untuk memperoleh data dalam pembangunan sistem.

Dalam metode pengumpulan data ini diadakan wawancara langsung dengan Deputi Manager bagian distribusi di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten sebagai pihak yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) untuk mendapatkan data - data dan informasi yang dibutuhkan dalam sistem yang berjalan saat ini.

2. Sumber Data Sekunder (Dokumentasi)

merupakan cara pengumpulan data dengan cara mempelajari data yang telah tersedia atau dikumpulkan. Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder adalah dengan metode dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dari sumber-sumber yang kebanyakan dari materi sejenis dokumen yang berkenaan dengan masalah yang diteliti.


(47)

Sumber data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari dokumentasi – dokumentasi di Bagian Distribusi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten dan juga pencarian data dari internet maupun perpustakaan berupa literature, artikel, tulisan ilmiah, dan sebagainya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

Langkah-langkah peneliti dalam mengumpulkan data-data yang diperlukan adalah:

a. Penelitian kepustakaan (Library Research), yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari buku-buku, literatur, dokumen-dokumen yang berhubungan dengan materi yang diteliti dan sumber-sumber lain sebagai bahan pembanding teoritis dengan kenyataan selama penelitian.

b. Dokumentasi, yaitu cara yang dilakukan dengan menelaah dan mengkaji catatan/laporan dan dokumen-dokumen lain dari berbagai organisasi yang ada kaitannya dengan permasalahan yang diteliti. Dokumen yang digunakan untuk mengendalikan laporan hasil temuan iyalah berupa data pelanggan, data hasil temuan dan berita acara hasil penemuan pelanggaran pemakaian listrik.


(48)

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 1. Metode Pendekatan Sistem

Dalam melakukan penelitian digunakan metode pendekatan terstruktur. Metode terstruktur adalah pengembangan sebuah model dari hasil analisa pemecaham masalah dengan menggunakan sebuah sistem komputer yang memiliki komponen-komponen dan hubungannya yang sama atau serupa dengan permasalahan aslinya .

Metode pendekatan terstruktur memiliki tool - tool (alat bantu) untuk perancangan sistem seperti flowmap,diagram konteks,data flow diagram dan kamus data.

2. Metode Pengembangan Sistem

Menurut Tata Sutabri dalam bukunya yang berjudul Analisis Sitem Informasi menjelaskan bahwa: “metodologi pengembangan sistem adalah metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan dan aturan-aturan untuk mengembangkan suatu sistem informasi”. (Sutabri, 2004:69)

Dalam Metode pengembangan sistem terdiri dari beberapa kegiatan yang kemudian dikelompokkan ke dalam beberapa tahapan.

Metode yang digunakan dalam mengembangkan sistem informasi yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya adalah metode prototyping. Prototyping adalah proses yang digunakan untuk membantu dalam pengembangan software dalam membentuk model yang harus dibuat.


(49)

Dengan Metode Prototyping, pengembang dapat menyajikan gambaran lengkap mengenai sistem yang akan dirancang pada PT PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten. PT PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten dapat melihat pemodelan sistem dari segi tampilan(interface) maupun teknik prosedural yang akan dibangun. Dengan menggunakan metode prototyping pengembang dapat memodelkan sistem melalui model kertas, model kerja, maupun langsung dengan program. Dengan pemodelan langsung maka dapat dievaluasi langsung oleh user dan hasilnya digunakan untuk mengolah kembali sesuai dengan kebutuhan user. Dengan demikian kebutuhan user dapat dipelajari dan diterjemahkan ke dalam media bahasa pemrograman java.

Berikut ini adalah tahapan – tahapan yang harus dilaksanakan apabila menggunakan metode Prototype:

A. Pengumpulan Kebutuhan

Dalam tahapan ini user dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan gambaran umum sistem yang akan dibuat.

B. Membangun Prototyping

Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat format input dan output).


(50)

C. Evaluasi Protoptyping

Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginann pelanggan.

D. Mengkodekan Sistem

Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.

E. Menguji Sistem

Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan.

F. Evaluasi Sistem

Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan.

G. Menggunakan Sistem

Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.

3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan 1. Flow Map

Flowmap adalah campuran peta dan flow chart, yang menunjukkan pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan. Flowmap menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan


(51)

menolong dalam menganalisis alternatifalternatif lain dalam pengoperasian.

Flowmap mempunyai fungsi sebagai mendefinisikan hubungan antara bagian (pelaku proses), proses(manual/berbasis komputer) dan aliran data (dalam bentuk dokumen keluaran dan masukan).

2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem.

Diagram Konteks akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.

3. Data Flow Diagram (DFD)

DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan

interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.


(52)

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau dimana data tersebut akan disimpan.

4. Kamus Data

Kamus data (KD) atau data directory (DD) adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di DFD.

5. Perancangan Basis Data

Perancangan basis data sistem ini melalui beberapa tahap. Berikut ini akan di jelaskan mengenai tahap normalisasi dan tabel relasi.

a. Normalisasi

Normalisasi adalah suatu proses untuk mengubah suatu tabel yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah tabel atau lebih, yang tidak lagi memiliki masalah tersebut. Masalah tersebut biasanya merupakan suatu ketidakkonsistenan (tidak normal) apabila dilakukan penghapusan (delete), pengubahan (update) dan pembacaan (retrieve) pada suatu basis data. Bentuk normalisasi adalah suatu aturan yang dikenakan pada tabel-tabel dalam basis data dan harus dipenuhi oleh


(53)

tabel-tabel tersebut pada level-level normalisasi. Ada macam-macam bentuk normalisasi, diantaranya adalah bentuk tidak normal, bentuk normal pertama, bentuk normal kedua dan bentuk normal ketiga.

b. Tabel Relasi

Tabel relasi merupakan keterkaitan antara satu tabel dengan tabel lainnya di dalam sebuah database, dimana tabel tersebut dapat terintergrasi sehingga dapat mengatur data dari satu tabel dengan data di tabel lainnya untuk dapat saling berhubungan. Untuk menerapkan sebuah tabel relasi, dibutuhkan perangkat lunak khusus, dimana perangkat lunak ini disebut Data Base Management System(DBMS).

3.2.4 Pengujian Software

Pengujian sistem merupakan bagian yang sangat penting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak.

Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang baik.

Faktor pengujian software adalah teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan. Teknik pengujian yang digunakan yaitu Black Box.


(54)

Menurut Ayuliana (2009: 1) black box testing berarti pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika eksternal perangkat lunak.

Jadi, kebenaran perangkat lunak yang diuji hanya dilihat berdasarkan output yang dihasilkan dari input yang dimasukkan tanpa melihat bagaimana alur proses untuk mendapatkan output tersebut. Pengujiam black box berusaha menentukan kesalahan dalam kategori:

1. Fungsi – fungsi yang ridak benar atau hilang 2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan kerja


(55)

3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan 3.3.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen ini merupakan penjabaran dari dokumen dokumen yang digunakan dalam proses penyampaian laporan yang hendak akan disampaikan ke pimpinan pusat.

Dokumen Target Operasi

Fungsi :

Berisi informasi data pelanggan yang diduga melakukan pelanggaran pemakaian listrik Sumber : Informasi Pelanggan / Pengaduan

Rangkap : 2 ( Dua )

Distribusi :

Supervisor P2TL, Petugas Pelaksana Petugas P2TL

Frekuensi :

Setiap ditemukannya ada pelanggaran pemakaian listrik

Atribut :

No. , NamaPelanggan, Alamat, No Kontrak, Tarif, Daya, Gardu,Keterangan(Asal Laporan)


(56)

Data Pelanggan

Fungsi :

Berisi informasi data pelanggan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

Sumber : Pelanggan

Rangkap : 1 (satu) Distribusi : Petugas P2TL

Frekuensi : Setiap adanya pelanggan baru

Atribut :

No. , UnitUP, IdPelanggan, Nama, Daya, Tarif, KodeGolongan, Alamat, KodeGardu, Gardu, NoTiang, NoMeterKWH, TglNyala Dokumen Hasil Temuan Pemakaian Listrik

Fungsi : Berisi informasi data pelanggaran pemakaian listrik

Sumber : Petugas Pelaksana P2TL

Rangkap : 2 ( Dua)

Distribusi : Petugas Pelaksana P2TL, Supervisor P2TL

Frekuensi : Setiap dilakukannya pemeriksaan pemakaian listrik

Atribut :

No. , TanggalP2TL, NoBeritaAcara, NoReguP2TL, NamaPelanggan, Alamat, NoIdPelanggan, JenisTarif,

TarifDaya, KeteranganTemuan, Cabang,

Rayon/Ranting, BarangBukti, Keterangan,

TemuanDaya, GolonganPelanggaran, Kwh,

BiayaBeban, BiayaEnergi, BiayaMaterial,

BiayaAdministrasiPenyegelan, Jumlah,


(57)

Data Golongan Pelanggaran

Fungsi :

Berisi informasi data golongan pelanggaran pemakaian listrik

Sumber : Direksi PT PLN Rangkap : 3 ( Tiga )

Distribusi :

Direksi PT PLN, Supervisor P2TL, Petugas P2TL

Frekuensi : -

Atribut :

No. , KodePelanggaran, Nama Pelanggaran, KeteranganPelanggaran.


(58)

3.3.2.Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan Prosedur Pengendalian Laporan yang sedang berjalan :

- Petugas Pelaksana P2TL diberikan data Target Operasi (TO)

- Petugas Pelaksana P2TL datang ke lokasi pemeriksaan sesuai dengan TO yang diberikan

- Melakukan Pemeriksaan Pemakaian Tenaga Listrik dengan disaksikan penghuni/pelanggan.

- Melakukan tindakan P2TL terhadap Pemakai Tenaga Listrik - Melakukan Pemberkasan hasil pemeriksaan P2TL

- Meninggalkan Lokasi Pemakai Tenaga Listrik

- Menyerahkan dokumen dan barang bukti kepada petugas administrasi P2TL dengan membuat berita acara serah terima dokumen dan Barang Bukti P2TL


(59)

3.3.2.1. Flowmap

TimP2TL Sekretariat Pimpinan Supervisor Data Target Operasi Mengolah Data Target Operasi Mengecek Data Target Operasi Data Target Operasi

Berita Acara Hasil Temuan

Berita Acara Hasil Temuan Mengola h Berita Acara Hasil Temuan Laporan Hasil Temuan Laporan Hasil Temuan Laporan Hasil Temuan Data Hasil penyesuaian pemakaian listrik Laporan Hasil Temuan


(60)

3.3.2.2. Diagram Konteks

Tim P2TL

Laporan Harian P2TL Berita Acara Hasil Temuan

Data Target Operasional

Supervisor

Data Target Operasional

Laporan Hasil Temuan

Sekretariat Laporan Hasil Temuan

Pimpinan

Laporan Hasil Temuan

Berita Acara Hasil Temuan


(61)

3.3.3.Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

No. Permasalahan Solusi

1. Pengolahan data laporan hasil temuan pelanggaran pemakaian listrik yang berjalan bersifat manual dalam prosesnya.

Diharapkan dengan membangun aplikasi perangkat lunak yang baru memungkinkan petugas pelaksana P2TL dapat langsung menginputkan data hasil temuan secara otomatis. 2. Proses pengolahan data temuan

menjadi laporan hasil temuan P2TL membutuhkan waktu yang cukup lama.

Dengan adanya aplikasi ini maka diharapkan proses pengolahan data temuan menjadi laporan dapat langsung di proses seketika setelah data temuan diterima.


(62)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Perancangan Sistem

4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan aplikasi ini yaitu untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap dalam pembuatan aplikasi pengendalian laporan harian tim P2TL agar dapat memberikan manfaat sebagai penyelesaian masalah yang ada pada perusahaan saat ini.

4.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Gambaran umum Aplikasi Pengendalian Laporan Harian yang diusulkan ialah, dengan dibuatnya sebuah aplikasi berbasis android dan web yang mana petugas pelaksana P2TL menginputkan data hasil temuan laporan dan tindakannya langsung ke form input yang telah tersedia di aplikasi dan data yang dimasukkan langsung di update di database, sehingga supervisor P2TL dapat langsung melihat hasil kerja temuan kapanpun dan dimanapun. Sistem ini juga dilengkapi dengan fasilitas LBS ( Location Based Service ) yang dapat menentukan dimana letak posisi petugas pelaksana harian berdasarkan longitude dan latitude ketika data hasil temuan tersimpan di database, sehingga supervisor juga dapat mengetahui apakah lokasi penginputan data sesuai dengan lokasi dari hasil temuan.


(63)

4.1.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan 4.1.3.1. Diagram Konteks

Aplikasii Pengendalian Laporan Harian Tim P2TL berbasis Android dan WEB di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

Pimpinan Laporan P2TL

Petugas P2TL Data Target Operasi

Data Temuan


(64)

4.1.3.2. Data Flow Diagram 4.1.3.2.1. DFD Level 1

Supervisor

1.0 Master Data

2.0 Pengolahan Data Temuan

Pelanggaran 3.0 Pengolahan Laporan Temuan Pelanggan Data Pelanggan

Info Data Pelanggan

Target Operasi Data Target Operasi

Info Data Target Operasi

Data Temuan Data Temuan

Tim P2TL Data Temuan

Info data pelanggan

Pimpinan Laporan P2TL

Data Pelanggan Data Target Operasi

Info Data Target Operasi

Info Data Temuan Data Temuan

Info Data Temuan Data Temuan

Laporan P2TL


(65)

4.1.3.2.2. DFD Level 1 Proses 2 Master Data

Target Operasi Supervisor

1.1

Pelanggan Pelanggan

Data pelanggan yang akan Ditambah, diubah, dan dihapus Info data pelanggan yang akan

Ditambah, diubah, dan dihapus

Data Pelanggan yang sudah Diubah, ditambah, dan dihapus

Info Data Pelanggan yang sudah Diubah, ditambah, dan dihapus

1.2 Data TArget

Operasi Info data Target Operasi yang akan

Ditambah, diubah, dan dihapus

Data Target Operasi yang akan Ditambah, diubah, dan dihapus

Data Target Operasi yang sudah Diubah, ditambah, dan dihapus

Info Data Target Operasi yang sudah Diubah, ditambah, dan dihapus

Gambar 4.3 : DFD Level 2 Proses 1 Master Data

4.1.3.3. Kamus Data

Kamus data di buat berdasarkan arus data yang ada pada data flow diagram. Berikut ini adalah kamus data dari aplikasi pengendalian laporan yang diusulkan :

1. Nama Arus Data : Pengolahan Data

Alias : -.

Arus Data : Supervisor – Proses 1 - Supervisor


(66)

2. Struktur Data :

id, nama_pelanggan, daya, gol_tarif, alamat, kode_gardu, no_tiang, no_kwh, tgl_nyala.

Id, id_pelanggan, dugaan_pelanggaran

3. Nama Arus Data : Pengolahan DataTemuan Pelanggaran .

Alias : -.

Arus Data : TimP2TL-Proses2, Supervisor Deskripsi : Berisikan data temuan.

Struktur Data : id, id_target_operasi, id_jenis_pelanggaran, id_user, jenis_tindakan, keterangan_tindakan, latitude, longitude

4. Nama Arus Data : Pengolahan Laporan Temuan Alias : -

Arus Data : Supervisor,Proses 3, Pimpinan

Deskripsi : Berisikan data laporan yang hendak dicetak

Struktur Data : id, id_target_operasi, id_jenis_pelanggaran, id_user, jenis_tindakan, keterangan_tindakan, latitude, longitude


(67)

4.1.4. Perancangan Basis Data 4.1.4.1. Normalisasi

Normalisasi adalah proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Suatu tabel-tabel dianggap optimal jika tidak menimbulkan masalah saat data diperbaharui atau data dihapus.

a. Bentuk Tidak Normal

id_user, username, password, role, api_key, id pelanggan, nama_pelanggan, daya, gol_tarif, alamat, kode_gardu, no_tiang, no_kwh, tgl_nyala,idjenispelanggaran, jenis_pelanggaran, keterangan, id_targetoperasi, nama_pelanggan, alamat_pelanggan, dugaan_pelanggaranm id_temuan, id_target_operasi, nama_pelanggan, alamat_pelanggan, dugaan_pelanggaran, jenis_pelanggaran, keterangan, id_user, username, api_key, jenis_tindakan,keterangan_tindakan, latitude, longitude.

b. Bentuk Normal Pertama

Id_user, username, password, role, api_key, idpelanggan, nama_pelanggan, daya, gol_tarif, alamat, kode_gardu, no_tiang, no_kwh, tgl_nyala, idjenispelanggaran, jenispelanggaran, keterangan, idtargetoperasi, idpelanggan, dugaan_pelanggaran, id_temuan, idtargetoperasi, idjenispelanggaran, iduser, jenis_tindakan, keterangan_tindakan, latitude, longitude.


(68)

c. Bentuk Normal Kedua -User

{idUser, username, password, role, api_key} -Jenis Pelanggaran

{idJenisPelanggaran, jenis_pelanggaran, keterangan} -Target Operasi

{idTargetOperasi,id_pelanggan , nama_pelanggan, daya, gol_tarif, alamat, kode_gardu, no_tiang, no_kwh, tgl_nyala, dugaan_pelanggaran}

-Temuan

{idTemuan,idtargetoperasi, idjenispelanggaran, iduser, jenis_tindakan, keterangan_tindakan, latitude, longitude

d. Bentuk Normal Ketiga -User

{idUser*, username, password, role, api_key} -Pelanggan

{idPelanggan*, nama_pelanggan, daya, gol_tarif, alamat, kode_gardu, no_tiang, no_kwh, tgl_nyala}

-Jenis Pelanggaran

{idJenisPelanggaran*, jenis_pelanggaran, keterangan} -Target Operasi


(69)

-Temuan

{idTemuan*,idtargetoperasi**, idjenispelanggaran**, iduser**, jenis_tindakan, keterangan_tindakan, latitude, longitude}

Keterangan : * : Primary key ** : Foreign key


(70)

4.1.4.2. Relasi Tabel


(71)

4.1.4.3. Entity Relationship Diagram (ERD)


(72)

4.1.4.4. Struktur File

Struktur file yang di kembangkan adalah sebagai berikut : Tabel 4.1. Struktur file User

No. Nama Type Size

1. Id* int

2. Username Varchar

3. Password Varchar

4. Role Varchar

5. Api_key varchar

Tabel 4.2 Struktur file Pelanggan

No. Nama Type Size

1. Id* int 10

2. nama_pelanggan Varchar

3. Daya int 11

4. gol_tarif char 3

5. Alamat varchar

6. kode_gardu varchar

7. no_tiang varchar

8. no_kwh varchar


(73)

Tabel 4.3 Struktur file Jenis Pelanggaran

No. Nama Type Size

1. Id* int 10

2. jenis_pelanggaran Varchar

3. Keterangan text 11

Tabel 4.4 Struktur file Target Operasi

No. Nama Type Size

1. Id* int 10

2. Id_pelanggan** Varchar

3. dugaan_pelanggaran int 11

Tabel 4.5 Struktur file Temuan

No. Nama Type Size

1. Id int 10

2. Id_target_operasi Varchar

3. Id_jenis_pelanggaran int 11

4. Id_user char 3

5. jenis_tindakan varchar

6. Keterangan_tindakan varchar

7. Latitude double


(74)

4.2 Perancangan Antar Muka 4.2.1. Struktur Menu

Login

Menu Utama

Home User Setting Data Laporan

Ubah Password

Logout

Data Pelanggan

Data Jenis Tarif

Data Target Operasi Profil

Laporan P2TL

Gambar 4.6: Struktur Menu

4.2.2. Perancangan Input

Masukan (input) merupakan awal dimulainya suatu proses sistem, dimana data mentah dimasukan untuk diolah menjadi sebuah informasi yang lebih berguna. Perancangan input yaitu pembuatan interface untuk menerima masukan dari pengguna sistem. Antarmuka untuk input data ini harus memberikan kejelasan kepada user baik bentuk maupun masukan-masukan yang harus diisi. Perancangan yang terdapat dalam Aplikasi Pengendalian Laporan Harian ini adalah sebagai berikut :


(75)

a. Form Login

Form login digunakan oleh user web yang terdiri dari Supervisor (admin), Pimpinan, dan Petugas P2TL. User harus menginputkan username dan password yang sudah masuk pada database. Jika username dan password tidak dikenal maka akan muncul peringatan “Gagal login”, dan jika login berhasil maka user akan masuk form pengolahan data yang ada di dalamnya.

Gambar 4.7: Rancangan input form login Login


(76)

b. Form Input Pelanggan

Rancangan halaman ini berfungsi untuk menginput data pelanggan.


(77)

c. Form Input Target Operasi

Rancangan halaman ini berfungsi untuk menginput data target operasi .


(78)

d. Form Input Data Temuan

Rancangan Halaman ini berfungsi untuk menginputkan data temuan melalui aplikasi yang ada di android.


(79)

4.2.3. Perancangan Output

Rancangan output adalah produk yang dilakukan oleh sistem dimana menghasilkan sebuah hasil/keluaran. Berikut rancangan output yang ada pada Aplikasi Pengendalian Laporan Harian ini.

a. Tampilan Home


(80)

b. Laporan P2TL

PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Laporan Daftar Pelanggaran PLN

Tanggal : xx-xx-xxxx

1

Bandung, xx-xx-xxxx

Diketahui Oleh DiketahuiOleh

(________________) (________________)

Pimpinan Pusat Supervisor

Gambar 4.12 : Rancangan Output Laporan

No Id idTO idUser

JenisPelanggar an

Ket

... ... ... ... ... ...

… … … … …

… … … … …

… … … … …


(81)

c. Tampilan Home Android

Tampilan ini untuk menampilkan halaman awal dari aplikasi yang ada di android.


(82)

d. Tampilan Target Operasi Android

Tampilan ini untuk menampilkan Target Operasi


(83)

4.3 Implementasi

Implementasi adalah proses penerapan rancangan program yang tealah dibuat pada bab sebelumnya atau aplikasi dalam melaksanakan sistem informasi pemrograman yang telah dibuat, hasil dan tahapan inplementasi ini adalah suatu sistem pengolahan data yang sudah dapat berjalan dengan baik. Tujuan implementasi sistem adalah untuk menjelaskan tentang manual modul kepada semua user yang akan menggunakan sistem.

4.3.1 Batasan Implementasi (optional)

Dalam mengimplementasikan perangkat lunak, ada beberapa hal yang perlu dibatasi dalam implementasi ini yaitu :

a. Supervisor, Pimpinan dan Petugas sama sama bisa mengakses website hanya saja Petugas dan Pimpinan tidak bisa mengakses semua data. Pimpinan dapat melihat Data Pelanggan, Jenis Pelanggaran dan Target Operasi juga dapat melihat Laporan sekaligus mencetak. Sedangkan Petugas hanya bisa melihat data Target Operasi dan Data Pelanggan tidak bisa melihat laporan.

b. Sistem yang dibuat tidak membahas masalah administrasi ataupun proses penghitungan keuangan lainnya.


(84)

4.3.2 Implementasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan pada sistem komputer yang digunakan untuk membangun Aplikasi ini adalah :

1. Bahasa Pemograman yang digunakan untuk pembuatan website adalah PHP sedangkan untuk aplikasi android menggunakan pemrograman java mobile android.

2. Software yang dibutuh kan ialah Adobe Dreamweaver CS3 untuk pembuatan code program dan untuk menjalankan program mengunakan web browser Mozilla Firefox sedangkan untuk aplikasi android menggunakan software Eclipse 3.4 .

3. Basis Data MySQL untuk menyimpan database.

4. Wamp untuk localserver.

4.3.3 Implementasi Perangkat Keras

Untuk pengimplementasian perangkat keras sama halnya dengan implementasi perangkat lunak, tidak ada kebutuhan khusus yang diperlukan, seperti misalnya :

a. Processor Intel pentium 3/4, dual core, core 2 duo, dan lain lain. b. RAM 256 MB

c. Hardisk 1 GB d. Keyboard e. Monitor f. Mouse


(85)

4.3.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)

Implementasi basis data dilakukan dengan menggunakan bahasa SQL, dimana aplikasi pemrograman yang digunakan adalah MySQL, berikut implementasinya

1. Implementasi Tabel User

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `users` (

`id` int(10) unsigned NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`username` varchar(255) COLLATE utf8_unicode_ci NOT NULL, `password` varchar(255) COLLATE utf8_unicode_ci NOT NULL, `password2` varchar(255) COLLATE utf8_unicode_ci NOT NULL, `role` varchar(255) COLLATE utf8_unicode_ci NOT NULL, `api_key` varchar(128) COLLATE utf8_unicode_ci NOT NULL, `created_at` timestamp NOT NULL DEFAULT '0000-00-00 00:00:00', `updated_at` timestamp NOT NULL DEFAULT '0000-00-00 00:00:00', `remember_tokens` varchar(100) COLLATE utf8_unicode_ci DEFAULT NULL,

PRIMARY KEY (`id`),

UNIQUE KEY `users_username_unique` (`username`), UNIQUE KEY `users_api_key_unique` (`api_key`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8


(86)

2. Implementasi Tabel Pelanggan

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pelanggan` (

`id` int(10) unsigned NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`nama_pelanggan` varchar(255) COLLATE utf8_unicode_ci NOT NULL,

`daya` int(11) NOT NULL,

`gol_tarif` char(3) COLLATE utf8_unicode_ci NOT NULL, `alamat` varchar(255) COLLATE utf8_unicode_ci NOT NULL, `kode_gardu` varchar(255) COLLATE utf8_unicode_ci NOT NULL, `no_tiang` varchar(255) COLLATE utf8_unicode_ci NOT NULL, `no_kwh` varchar(255) COLLATE utf8_unicode_ci NOT NULL, `tgl_nyala` date NOT NULL,

`created_at` timestamp NOT NULL DEFAULT '0000-00-00 00:00:00', `updated_at` timestamp NOT NULL DEFAULT '0000-00-00 00:00:00', PRIMARY KEY (`id`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8


(87)

3. Implementasi Tabel Jenis Pelanggaran

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `jenis_pelanggaran` ( `id` int(10) unsigned NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`jenis_pelanggaran` varchar(255) COLLATE utf8_unicode_ci NOT NULL,

`keterangan` text COLLATE utf8_unicode_ci NOT NULL,PRIMARY KEY (`id`)) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8 COLLATE=utf8_unicode_ci AUTO_INCREMENT=5 ;

4. Implementasi Tabel Target Operasi

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `target_operasi` ( `id` int(10) unsigned NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id_pelanggan` int(10) unsigned NOT NULL,

`dugaan_pelanggaran` text COLLATE utf8_unicode_ci NOT NULL, `created_at` timestamp NOT NULL DEFAULT '0000-00-00 00:00:00', `updated_at` timestamp NOT NULL DEFAULT '0000-00-00 00:00:00', PRIMARY KEY (`id`),

KEY `target_operasi_id_pelanggan_foreign` (`id_pelanggan`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8


(88)

5. Implementasi Tabel Temuan

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `temuan` (

`id` int(10) unsigned NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id_target_operasi` int(10) unsigned NOT NULL,

`id_jenis_pelanggaran` int(10) unsigned NOT NULL, `id_user` int(10) unsigned NOT NULL,

`jenis_tindakan` text COLLATE utf8_unicode_ci NOT NULL,

`keterangan_tindakan` text COLLATE utf8_unicode_ci NOT NULL,

`latitude` double NOT NULL, `longitude` double NOT NULL,

`created_at` timestamp NOT NULL DEFAULT '0000-00-00 00:00:00', `updated_at` timestamp NOT NULL DEFAULT '0000-00-00 00:00:00', PRIMARY KEY (`id`),

KEY `temuan_id_target_operasi_foreign` (`id_target_operasi`),

KEY `temuan_id_jenis_pelanggaran_foreign` (`id_jenis_pelanggaran`), KEY `temuan_id_user_foreign` (`id_user`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8


(89)

4.3.5 Implementasi Antar Muka

a. Antar Muka Supervisor ( Admin )

Tabel 4.6 : Tabel Antar Muka Supervisor

Menu Deskripsi Nama file

Home Tampilan utama website index.php

Data User Tampilan data user user.php Ubah

Password

Tampilan untuk mengubah password

ubah.php

Data Pelanggan

Tampilan data pelanggan pelanggan.php

Data Jenis Pelanggaran

Tampilan data jenis pelanggaran jenis.php

Data Target Operasi

Tampilan data target opearsi Targetoperasi.php


(90)

b. Antarmuka Pimpinan

Tabel 4.7 : Tabel Antarmuka Pimpinan

Menu Deskripsi Nama file

Home Tampilan utama website index.php

Ubah Password

Tampilan untuk mengubah password

ubah.php

Data Pelanggan

Tampilan data pelanggan pelanggan.php

Data Jenis Pelanggaran

Tampilan data jenis pelanggaran jenis.php

Laporan Tampilan laporan Temuan.php

c. Antarmuka Petugas

Tabel 4.8 : Tabel Antarmuka Petugas

Menu Deskripsi Nama file

Home Tampilan utama website index.php

Ubah Password

Tampilan untuk mengubah password

ubah.php

Data Pelanggan

Tampilan data pelanggan pelanggan.php

Data Jenis Pelanggaran

Tampilan data jenis pelanggaran jenis.php

Data Target Operasi


(1)

87

m. Tampilan Search Map Target Operasi

Tampilan ini untuk menampilkan Map untuk mencari lokasi alamat pelanggan di list target operasi


(2)

88 n. Tampilan Input Data Temuan

Tampilan ini untuk menampilkan halaman untuk menginput data temuan di aplikasi yang ada pada perangkat android


(3)

89 4.4 Pengujian

Pengujian merupakan bagian yang terpenting dalam siklus pembangunan aplikasi. Tujuan dari pengujian adalah untuk menjamin aplikasi yang di bangun memilki kualitas yang handal dan mampu mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, analisis, perancangan dan pengkodean dari aplikasi itu sendiri.

Tabel 4.9 : Tabel Pengujian Pengujian Aplikasi

Item Pengujian Deskripsi Pengujian Jenis Pengujian

Login Mengisis data login Black Box

Tambah user Menambah data user Black Box

Ubah Password Mengubah Password lama

menjadi password baru

Black Box

Data Pelanggan Menghapus, Mengedit dan

Menambahkan data pelanggan yang baru

Black Box

Target Operasi Menginput, Mengedit dan

Menghapus Target Operasi


(4)

90 4.4.1. Kasus dan Hasil Pengujian

Kasus dan hasil pengujian berisi penjabaran dari rencana pengujian yang telah disusun sebelumnya. Pengujian ini dilakukan secara black box dengan hanya memperhatikan masukan ke dalam sistem dan keluaran dari masukan tersebut. Pejabaran dari setiap item pengujian yang terdapat pada rencana pengujian sebagai berikut:

4.4.1.1. Pengujian Login

Tabel 4.8 Pengujian login

Kasus dan hasil uji (data normal) Data masukan Yang

diharapkan

Pengamatan Kesimpulan Username : Admin

Password : Admin

Dapat terisi pada textfield UserName,dan Password Dapat mengisi UserName,dan Password [√] diterima [ ] ditolak Kasus dan hasil uji (data salah)

Data masukan Yang diharapkan

Pengamatan Kesimpulan Username (kosong)

Dan

Password : (kosong)

Ketika menekan tombol login menampilkan pesan “anda gagal login”

Tampil pesan “username dan password tidak boleh kosong”

[ ] diterima [√] ditolak


(5)

91 4.4.1.2. Pengujian Tambah User

Tabel 4.9 Pengujian tambah user

Kasus dan hasil uji (data normal) Data masukan Yang

diharapkan

Pengamatan Kesimpulan Username : Admin1

Password: Admin1

Dapat terisi pada textfield

Username dan textfield password Dapat mengisi Username dan Password sesuai dengan yang diharapkan [√] diterima [ ] ditolak

Kasus dan hasil uji (data salah) Data masukan Yang

diharapkan

Pengamatan Kesimpulan Username (kosong)

Dan

Password : (kosong)

Ketika menekan tombol tambah user maka proses tidak dapat dilakukan karna harus memasukkan usernama dan password terlebih dahulu Tidak bisa diproses karna textfield username dan password kosong

[ ] diterima [√] ditolak

4.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji sample uji datadiatas dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak berjalan dengan baik dan secara fungsional mengeluarkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.


(6)

92 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dengan berhasilnya sistem ini dijalankan dan diuji coba , maka dapat disimpulkan :

1. Sistem dapat mempermudah Tim P2TL untuk menyelesaikan tugasnya dengan lebih efektif dan tidak manual lagi karena sudah adanya aplikasi yang bisa langsung menginputkan data temuan yang diperiksa.

2. Laporan sudah dapat langsung dilihat supervisor dan pimpinan seketika setelah data temuan diinputkan petugas P2TL melalui aplikasi dan disimpan di database.

5.2. Saran

Sistem informasi pengendalian laporan harian di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten ini masih mempunyai banyak kekurangan. Berikut beberapa saran untuk pengembangan sistem ini :

1. Sistem ini diharapkan dapat lebih dikembangkan sampai kepada proses penghitungan tagihan pelanggaran.

2. Sistem diharapkan dapat dikembangkan sampai ke pemeriksaan non pelanggan