Analisis dan Pembahasan Kesimpulan dan saran

3 Mengevaluasi alternative Setelah konsumen mendapat berbagai macam informasi, konsumen akan mengevaluasi alternative yang ada untuk mengtasi permasalahan yang dihadapinya. 4 Keputusan pembelian Setelah konsumen mengevaluasi beberapa alternative strategi yang ada, konsumen akan membuat keputusan pembeliaan. Terkadang waktu yang dibutuhkan antara membuat keputusan pembeliaan dengan menciptakan pembelian yang aktual tidak sama karena adanya hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan. 5 Evaluasi pasca pembelian Merupakan proses evaluasi yang dilakukan konsumen tidak hanya berakhir pada tahap pembuatan keputusan pembelian. Setelah membeli produk tersebut, konsumen akan melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya. Dalam hal ini, terjadi kepuasan dan ketidakpuasan konsumen. Konsumen akan puas jika produk tersebut sesuai dengan harapannya dan selanjutnya akan meningkatkan permintaan akan merek produk tersebut pada masa depan. Sebaliknya, konsumen akan merasa tidak puas jika produk tersebut tidak sesuai dengan harapannya dan hal ini akan menurunkan permintaan konsumen pada masa depan.

4. Kualitas Produk a. Pengertian kualitas

Kata „‟kualitas‟‟ banyak mengandung definisi dan makna. Orang yang berbeda akan mengartikannya secara berlainan, beberapa definisi yang kerapkali dijumpai antara lain Fandi Tjiptono, 2005:11: 1 Kesesuaian dengan persyaratan atau ketentuan. 2 Kecocokan untuk pemakaian. 3 Perbaikan atau penyempurnaan berkelanjutan. 4 Bebas dari kerusakan atau cacat. 5 Pemenuhan kebutuhan pelanggan semenjak awal dan setiap saat. 6 Melakukan segala sesuatu secara benar semenjak awal. 7 Sesuatu yang bias membahagiakan pelanggan. Definisi menurut para guru kualitas Fandy Tjiptono, 2005:11-12: a Josep M. Juran Kualitas sebagai kecocokan untuk pemakaian fitness for use . Definis ini menekankan orientasi pada pemenuhan harapan pelanggan. b Philip B. Crosby Pendekatan Crosby menaruh perhatian besar pada transformasi budaya kualitas. Ia mengemukakan pentingnya melibatkan setiap oarang dalam organisasi pada proses, yaitu