Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga Satuan Kerja Mitra KPPN Medan II
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA SATUAN KERJA MITRA KPPN MEDAN II
TESIS
Oleh
FARIDA ARYANI 107017070/Akt
EK O LA
CASARJA
SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2013
S NA
H PAS
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA SATUAN KERJA MITRA KPPN MEDAN II
TESIS
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Sains dalam Program Studi Ilmu Akuntansi
pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara
Oleh FARIDA ARYANI
107017070/Akt
Judul Tesis
SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2013
: ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA SATUAN KERJA MITRA KPPN MEDAN II
Nama Mahasiswa : Farida Aryani
Nomor Pokok
: 107017070/Akt
Program Studi : Ilmu Akuntansi
Menyetujui Komisi Pembimbing :
(Prof. Erlina, SE, MSi, Ph.D, Ak) Ketua
Ketua Program Studi
( Iskandar Muda, SE, MSi, Ak) Anggota
Direktur
(Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, Ak.)
(Prof. Dr. Ir. A. Rahim Matondang, MSIE)
Tanggal lulus : 15 Februari 2013 Telah diuji pada
Tanggal : 15 Februari 2013
PANITIA PENGUJI TESIS : Ketua : Prof. Erlina, SE., M.Si, Ph.D, Ak Anggota : 1. Prof Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, Ak.
2. Dra. Tapi Anda Sari Lubis, M.Si, Ak. 3. Dra. Sri Mulyani, MBA., Ak. 4. Iskandar Muda, SE., MSi, Ak
“ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA SATUAN KERJA MITRA KPPN MEDAN II”
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini penulis menyatakan bahwa tesis ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Ilmu Akuntansi Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara adalah benar merupakan hasil karya penulis sendiri.
Adapun pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan tesis ini, telah penulis cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah.
Apabila di kemudian hari ternyata ditemukan seluruh atau sebagian tesis ini bukan hasil karya penulis sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, penulis bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang penulis sandang dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Medan, 15 Februari 2013 Penulis,
Farida Aryani 107017070/Akt
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA SATUAN KERJA MITRA KPPN MEDAN II
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk Untuk mengetahui pengaruh faktor penerapan SAP, kualitas SDM, sistem pengendalian intern, komitmen organisasi dan pemanfaat teknologi informasi terhadap kualitas laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga Satuan Kerja Mitra KPPN Medan II, baik simultan maupun secara parsial. Populasi dalam penelitian ini adalah Pejabat 27 Kementerian Negara/Lembaga yang tersebar di 167 satuan kerja mitra KPPN Medan II. Sampel yang dijadikan sebagai responden diambil dengan menggunakan metode sensus. Masing-masing populasi diwakili 1 responden kuasa pengguna anggaran atau pejabat pembuat komitmen atau pejabat penandatangan SPM atau pejabat lainnya. Kuesioner yang disebarkan kepada 167 responden, hanya berhasil dikumpulkan kembali dengan jawaban yang lengkap diperoleh dari 112 responden. Data yang terkumpul dari 112 responden selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis regresi linier berganda untuk menghasilkan uji asumsi klasik, model analisis data, koefisien determinasi dan membuktikan hipotesis. Berdasarkan hasil analisis data, disimpulkan: Penerapan SAP, kualitas SDM, sistem pengendalian intern, komitmen organisasi dan pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh secara simultan maupun secara parsial terhadap kualitas laporan keuangan kementerian negara/lembaga satuan kerja mitra KPPN Medan II.
Kata kunci : Kualitas Laporan Keuangan, Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, Kualitas SDM, Sistem Pengendalian Intern, Komitmen Organisasi dan Teknologi Informasi
THE ANALYSIS OF THE FACTORS AFFECTING THE MINISTRY /AGENCY’S FINANCIAL STATEMENT QUALITY OF THE
SPENDING UNIT IN PARTNERSHIP WITH KPPN MEDAN II
ABSTRACT
The object of this research is to know the effect of the factors: Governmental Accounting Standard apllying, human resopurces quality, internal control system, organizational commitment and information technology using to Ministry/Agency’s Financial Statement quality of The Spending Unit in partnership with KPPN Medan II, in simultaneously and in partially. The population in this research are Functionaries in 27 Ministries/Agencies which gone the round of 167 spending unit in partnership with KPPN Medan II. The sample of responder was taken by census method. Every population deputized by 1 responder from functionary of budget user authority, or functionary of commitment maker, or functionary of SPM signatory, or other functionary. The questionnaire this research propagated to 167 responders, only succeed reassembled with the complete answer obtained from 112 responders. The Data in this research gathered from 112 responders, then analyzed by descriptive statistical analysis and multiple regression analysis to yield the classic assumption test, the model of data analysis, determination coefficient analysis and prove the hypothesis. Based on data analysis, concluded: Applying SAP, human resources quality, internal control system, organizational commitment and information technology using have effect to Ministry/Agency’s financial statement quality of the Spending Unit in partnership with KPPN Medan II, in simultaneously and in partially.
Keywords:
Financial statement quality, SAP Applying, Human reseoruces quality, Internal control system, Organizational Commitment dan Teknologi Informasi and information technology using
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Dengan segala kerendahan hati, tulus dan ikhlas, penulis menyampaikan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, oleh karena dorongan rahmat dan ridhoNya yang berkelimpahan, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini.
Dalam menyelesaikan tesis ini tentu saja penulis banyak menemui kesulitan-kesulitan, kendala-kendala dan hambatan-hambatan, akan tetapi berkat bantuan, bimbingan, petunjuk dan masukan dari berbagai pihak lainnya penulis dapat menyelesaikannya. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati, tulus dan ikhlas penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), SP.A(K), selaku
Rektor Universitas Sumatera Utara. 2. Bapak Prof. Dr. Ir. A. Rahim Matondang, MSIE., selaku Direktur Sekolah
Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. 3. Ibu Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MBA, MAFIS, Ak., selaku Ketua Program
Studi Ilmu Akuntansi Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, sekaligus sebagai Ketua Komisi Dosen Pembanding yang telah banyak memberikan saran dan kritik yang konstruktif dalam membimbing penulis sejak awal hingga selesainya tesis ini. 4. Ibu Dra. Tapi Anda Sari Lubis, M.Si. Ak,, selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Akuntansi Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, sekaligus sebagai Anggota Komsisi Dosen Pembanding yang telah banyak memberikan saran dan kritik yang konstruktif dalam membimbing penulis sejak awal hingga selesainya tesis ini. 5. Ibu Prof. Dr. Erlina, M.Si, selaku Ketua Komisi Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan saran dan kritik yang konstruktif dalam membimbing penulis sejak awal hingga selesainya tesis ini.
6. Bapak Iskandar Muda, S.E., M.Si, Ak., selaku Anggota Komisi Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan saran dan kritik yang konstruktif dalam membimbing penulis sejak awal hingga selesainya tesis ini.
7. Ibu Dra. Sri Mulyani, MBA, Ak., selaku Anggota Komisi Dosen Pembanding yang telah banyak memberikan saran dan kritik yang konstruktif dalam membimbing penulis sejak awal hingga selesainya tesis ini.
8. Staf/karyawan Sekretariat Sekolah Pascasarjana Universtias Sumatera Utara serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebukan satu per satu yang telah banyak membantu dan memberikan saran, pendapat serta pandangannya, sehingga penulisan tesis ini terselesaikan.
9. Bapak Zaid Burhan Ibrahim, S.E., M.T., selaku Kepala KPPN Medan II yang telah memberikan izin dan motivasi, baik saat menjalani perkuliahan, maupun saat penulisan tesis ini.
10. Seluruh Pejabat Kementerian Negara/Lembaga Satuan Kerja Mitra KPPN Medan II yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian.
11. Ayahanda Alm. Mustahid dan Ibunda Sri Aryanti yang senantiasa mendoakan penulis sejak memulai perkuliahan hingga penulisan tesis ini.
12. Suami tercinta Ahmad Supiyanto, S.E., dan Anak-anak tersayang : Aida Fitryani, Marisa Raudiah dan M. Hafid Malik yang senantiasa memberikan motivasi dan semangat kepada penulis sejak memulai perkuliahan hingga penulisan tesis ini.
13. Rekan – rekan mahasiswa di Sekolah Pascasarjana Program Studi Ilmu Akuntansi Universitas Sumatera Utara. Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari sempurna baik dari segi
penyajian maupun dari segi penyusunannya. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca guna penyempurnaan tesis ini pada masa yang akan datang.
Akhir kata penulis mengucapkan semoga tesis ini bermanfaat bagi para pembaca, khususnya bagi rekan mahasiswa/i.
Medan, 15 Februari 2013 Penulis,
Farida Aryani
RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama
: Farida Aryani
Tempat/Tgl Lahir Jenis Kelamin Agama Suku Status Pernikahan Alamat Nomor Telp
: Kediri, 19 September 1973 : Perempuan : Islam : Jawa : Menikah : Villa Setiabudi Makmur 2 No. F5 Medan : 0852 1323 0055
Nama Ayah
: Mustahid
Nama Ibu
: Sri Aryanti
PENDIDIKAN
Tahun 2010 – 2013
Tahun 1998 – 2000 Tahun 1992 – 1995
: Kuliah di Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Program Studi Ilmu Akuntansi.
: Diploma 4 STAN, Jakarta
: Diploma 3 STAN, Jakarta
Tahun 1989 – 1992
: SMA Negeri 2, Kediri
Tahun 1986 – 1989
: SMP Negeri 1, Kediri
Tahun 1980 – 1986
: SD Negeri Dandangan III, Kediri
PENGALAMAN KERJA
Tahun 2010 – sekarang Tahun 2004 - 2010
: Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sumatera Utara
: Kantor Pusat Ditjen Perbendaharaan
Tahun 1995 – 2004
: Badan Akuntansi Keuangan Negara – Departemen Keuangan.
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ................................................................................................. ABSTRACT ................................................................................................ KATA PENGANTAR............................................................................... DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................. DAFTAR ISI.............................................................................................. DAFTAR TABEL ..................................................................................... DAFTAR GAMBAR ................................................................................ DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................
i ii iii v vi ix x xi
BAB I
: PENDAHULUAN.............................................................. 1.1. Latar Belakang ........................................................... 1.2. Perumusan Masalah ................................................... 1.3. Tujuan Penelitian ...................................................... 1.4. Manfaat Penelitian .................................................... 1.5. Originalitas Penelitian................................................
1 1 6 6 7 7
BAB II
: TINJAUAN PUSTAKA .................................................... 2.1. Landasan Teori .......................................................... 2.1.1. Laporan Keuangan Pemerintah (LKP)........... 2.1.2. Kualitas Informasi LKP ................................. 2.1.3. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Laporan Keuangan........................... 2.1.3.1. Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)........................ 2.1.3.2. Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) ............................................. 2.1.3.3. Sistem Pengendalian Intern (SPI) ... 2.1.3.4. Komitmen Organisasi...................... 2.1.3.5. Pemanfaatan Teknologi Informasi .. 2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu (Theoretical Mapping) ...................................................................
10 10 10 12
17
17
20 21 24 26
29
BAB III
: KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ................... 3.1. Kerangka Konsep ....................................................... 3.2. Hipotesis.....................................................................
38 38 44
BAB IV
: METODE PENELITIAN ................................................. 4.1. Jenis Penelitian .......................................................... 4.2. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ................... 4.3. Populasi dan Sampel .................................................. 4.4. Definisi, Operasionalisasi, dan Pengukuran Variabel Penelitian .....................................................
45 45 45 46
48
4.4.1. Definisi dan Operasionalisasi Variabel Penelitian........................................................
4.4.2. Pengukuran Variabel Penelitian .................... 4.5. Metode Pengumpulan Data ........................................ 4.6. Metode Analisis Data.................................................
4.6.1. Uji Kualitas Data ........................................... 4.6.1.1. Uji Validitas Instrumen Penelitian.. 4.6.1.2. Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian.........................................
4.6.2. Uji Asumsi Klasik .......................................... 4.6.2.1. Uji Normalitas Data ........................ 4.6.2.2. Uji Heteroskedastisitas.................... 4.6.2.3. Uji Multikolinieritas........................
4.6.3. Analisis Statistik Deskriptif ........................... 4.6.4. Model Analisis Data ...................................... 4.6.5. Analisis Koefisien Determinasi (R2).............. 4.6.6. Pengujian Hipotesis........................................
4.6.6.1. Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F) .............................
4.6.6.2. Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t)...............................................
48 51 53 54 54 54
54 55 55 55 56 56 57 57 58
58
59
BAB V
: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............... 5.1. Hasil Penelitian ......................................................... 5.1.1. Karakteristik Penelitian.................................. 5.1.2. Karakteristik Responden Penelitian .............. 5.1.3. Uji Kualitas Data............................................ 5.1.3.1. Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian......................................... 5.1.3.2. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian......................................... 5.1.4. Analisis Deskriptif ......................................... 5.1.5. Pengujian Asumsi Klasik ............................... 5.1.5.1. Hasil Uji Normalitas Data............... 5.1.4.2. Hasil Uji Heteroskedastisitas .......... 5.1.4.3. Hasil Uji Multikolinieritas .............. 5.1.6. Model Analisis Data....................................... 5.1.7. Analisis Koefisien Determinasi (R2).............. 5.1.8. Pengujian Hipotesis........................................ 5.1.8.1. Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F) .............................. 5.1.8.2. Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t)............................................... 5.2. Pembahasan................................................................ 5.2.1. Kualitas Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga Satuan Kerja Mitra KPPN Medan II .........................................................
61 61 61 62 65
65
66 67 69 69 69 70 71 72 74
74
74 76
76
5.2.2. Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan di Lingkungan Satuan Kerja Mitra KPPN Medan II.........................................................
5.2.3. Kualitas Sumber Daya Manusia di Lingkungan Satuan Kerja Mitra KPPN Medan II.........................................................
5.2.4. Sistem Pengendalian Intern di Lingkungan Satuan Kerja Mitra KPPN Medan II. .............
5.2.5. Komitmen Organisasi di Lingkungan Satuan Kerja Mitra KPPN Medan II. .............
5.2.6. Pemanfaatan Teknologi Informasi di Lingkungan Satuan Kerja Mitra KPPN Medan II.........................................................
77
79 81 82
83
BAB VI
: KESIMPULAN DAN SARAN ......................................... 6.1. Kesimpulan ................................................................ 6.2. Keterbatasan Penelitian.............................................. 6.3. Saran...........................................................................
86 86 87 87
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 89
DAFTAR TABEL
Nomor
Judul
Halaman
1.1. 2.1. 4.1. 4.2. 5.1. 5.2. 5.3. 5.4. 5.5. 5.6. 5.7. 5.8. 5.9. 5.10. 5.11. 5.12.
Perkembangan Opini LK-K/L Tahun 2006 – 2010 ..................... Matriks Penelitian Terdahulu....................................................... Daftar Populasi dan Responden Penelitian .................................. Definisi, Operasionalisasi, dan Pengukuran variabel Penelitian.. Karakteristik Data Penelitian ....................................................... Karakteristik Responden Penelitian ............................................. Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian...................................... Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian.................................. Hasil Analisis Deskriptif .............................................................. Hasil Uji Kolmogrov Smirnov ..................................................... Hasil Uji Heterokedastisitas......................................................... Hasil Uji Multikolinearitas........................................................... Output SPSS Model Analisis Data .............................................. Hasil Analisis Koefisien Determinasi ......................................... Hasil Pengujian Hipotesis Secara Simultan ................................. Hasil Pengujian Hipotesis Secara Parsial
2 35 47 52 61 62 62 66 67 69 70 71 71 73 74 75
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Judul
Halaman
2.1. Financial Reporting Standards-Setting Structure........................ 13 2.2. Internal Control Integrated Framework ...................................... 24 3.1. Kerangka Konsep Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas
Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga Satuan Kerja Mitra KPPN Medan II.................................................................. 38
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Judul
Halaman
1. Schedule Penelitian ..................................................................... 93 2. Daftar Kementerian Negara/Lembaga dan Satuan Kerja Mitra
KPPN Medan II............................................................................ 95 3. Permohonan Pengisian Kuesioner ............................................... 99 4. Kisaran Teoritis Total Skor Alat Ukur Untuk Masing –
Masing Variabel........................................................................... 105 5. Tabulasi Data Penelitian ............................................................. 106 6. Output SPSS Uji Validitas Indikator Variabel Penelitian ........... 114 7. Output SPSS Uji Relibilitas Instrumen Variabel Penelitian ....... 128 8. Tabulasi Data Penelitian ............................................................. 130 9. Output SPSS Analisis Deskriptif Variabel Penelitian ................. 133 10 Output SPSS Uji Kolmogrov – Smirnov .................................... 134 11. Output SPSS Uji Glejser ............................................................. 135 12. Output SPSS Uji Multikolinieritas .............................................. 136 13. Output SPSS Analisis Regresi Linier Berganda ......................... 137
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA SATUAN KERJA MITRA KPPN MEDAN II
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk Untuk mengetahui pengaruh faktor penerapan SAP, kualitas SDM, sistem pengendalian intern, komitmen organisasi dan pemanfaat teknologi informasi terhadap kualitas laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga Satuan Kerja Mitra KPPN Medan II, baik simultan maupun secara parsial. Populasi dalam penelitian ini adalah Pejabat 27 Kementerian Negara/Lembaga yang tersebar di 167 satuan kerja mitra KPPN Medan II. Sampel yang dijadikan sebagai responden diambil dengan menggunakan metode sensus. Masing-masing populasi diwakili 1 responden kuasa pengguna anggaran atau pejabat pembuat komitmen atau pejabat penandatangan SPM atau pejabat lainnya. Kuesioner yang disebarkan kepada 167 responden, hanya berhasil dikumpulkan kembali dengan jawaban yang lengkap diperoleh dari 112 responden. Data yang terkumpul dari 112 responden selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis regresi linier berganda untuk menghasilkan uji asumsi klasik, model analisis data, koefisien determinasi dan membuktikan hipotesis. Berdasarkan hasil analisis data, disimpulkan: Penerapan SAP, kualitas SDM, sistem pengendalian intern, komitmen organisasi dan pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh secara simultan maupun secara parsial terhadap kualitas laporan keuangan kementerian negara/lembaga satuan kerja mitra KPPN Medan II.
Kata kunci : Kualitas Laporan Keuangan, Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, Kualitas SDM, Sistem Pengendalian Intern, Komitmen Organisasi dan Teknologi Informasi
THE ANALYSIS OF THE FACTORS AFFECTING THE MINISTRY /AGENCY’S FINANCIAL STATEMENT QUALITY OF THE
SPENDING UNIT IN PARTNERSHIP WITH KPPN MEDAN II
ABSTRACT
The object of this research is to know the effect of the factors: Governmental Accounting Standard apllying, human resopurces quality, internal control system, organizational commitment and information technology using to Ministry/Agency’s Financial Statement quality of The Spending Unit in partnership with KPPN Medan II, in simultaneously and in partially. The population in this research are Functionaries in 27 Ministries/Agencies which gone the round of 167 spending unit in partnership with KPPN Medan II. The sample of responder was taken by census method. Every population deputized by 1 responder from functionary of budget user authority, or functionary of commitment maker, or functionary of SPM signatory, or other functionary. The questionnaire this research propagated to 167 responders, only succeed reassembled with the complete answer obtained from 112 responders. The Data in this research gathered from 112 responders, then analyzed by descriptive statistical analysis and multiple regression analysis to yield the classic assumption test, the model of data analysis, determination coefficient analysis and prove the hypothesis. Based on data analysis, concluded: Applying SAP, human resources quality, internal control system, organizational commitment and information technology using have effect to Ministry/Agency’s financial statement quality of the Spending Unit in partnership with KPPN Medan II, in simultaneously and in partially.
Keywords:
Financial statement quality, SAP Applying, Human reseoruces quality, Internal control system, Organizational Commitment dan Teknologi Informasi and information technology using
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah Fenomena yang terjadi dalam perkembangan sektor publik di Indonesia
dewasa ini adalah menguatnya tuntutan akuntabilitas atas lembaga-lembaga publik, baik di pusat maupun daerah. Akuntabilitas dapat diartikan sebagai bentuk kewajiban mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya, melalui suatu media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik (Mardiasmo, 2006).
Akuntabilitas meliputi berbagai dimensi antara lain akuntabilitas hukum, akuntabilitas manajerial, akuntabilitas program, akuntabilitas kebijakan, dan akuntabilitas finansial (keuangan). Terkait dengan tugas untuk menegakkan akuntabilitas finansial, pemerintah bertanggung jawab untuk mempublikasikan laporan keuangan kepada pemangku kepentingannya (stakeholder). Governmental Accounting Standards Board (1999) dalam Concepts Statement No. 1 tentang Objectives of Financial Reporting menyatakan bahwa akuntabilitas merupakan dasar pelaporan keuangan di pemerintahan yang didasari oleh adanya hak masyarakat untuk mengetahui dan menerima penjelasan atas pengumpulan sumber daya dan penggunaannya. Telah diketahui bahwa ada banyak pihak yang akan mengandalkan informasi dalam laporan keuangan yang dipublikasikan oleh pemerintah sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Oleh karena itu, informasi tersebut harus bermanfaat bagi para pemakai.
Kebermanfaatan (usefulness) merupakan suatu karakteristik yang hanya dapat ditentukan secara kualitatif dalam hubungannya dengan keputusan, pemakai, dan keyakinan pemakai terhadap informasi. Oleh karena itu, kriteria ini secara umum disebut karakteristik kualitatif (qualitative characteristics) atau kualitas (qualities) informasi. Adapun kriteria dan unsur-unsur pembentuk kualitas informasi yang menjadikan informasi dalam laporan keuangan pemerintah mempunyai nilai atau manfaat sebagaimana disebutkan dalam Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan terdiri dari : (1) relevan; (2) andal; (3) dapat dibandingkan; dan (4) dapat dipahami .
Fenomena kualitas Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LK-K/L) di Indonesia dari tahun 2006 – 2010, ditunjukkan pada Tabel berikut:
Tabel 1.1. Perkembangan Opini LK-K/L Tahun 2006 - 2010
Sumber : BPK – RI (2011) Secara persentase proporsi opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang
diberikan BPK – RI terhadap LK-K/L mengalami peningkatan dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 dan sebaliknya proporsi opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP), Tidak Wajar (TW), dan Tidak Memberikan Pendapat (TMP) mengalami penurunan dari 2006 sampai dengan tahun 2010. Kondisi ini menggambarkan usaha K/L menuju arah perbaikan dalam menyusun laporan
10
keuangannya. Sekalipun terlihat ada perbaikan secara opini, namun BPK juga mengungkap temuan 519 kasus kelemahan SPI dan 731 ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan senilai Rp1.150 triliun.
Konsep Standar Pemeriksaan Keuangan Negara pada bagian Standar Pekerjaan Lapangan Pemeriksaan Keuangan mengenai Pengendalian Intern disebutkan bahwa sistem informasi yang relevan dengan tujuan laporan keuangan, salah satunya adalah sistem akuntansi yang terdiri dari metode dan catatan yang digunakan untuk mencatat, mengolah, mengikhtisarkan, dan melaporkan transaksi entitas (baik peristiwa maupun kondisi) untuk memelihara akuntabilitas bagi aktiva, utang, dan ekuitas yang bersangkutan (BPK RI, 2006). Untuk dapat menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas, maka kapasitas sumber daya manusia yang melaksanakan sistem akuntansi sangatlah penting, karena sistem akuntansi sebagai suatu sistem informasi membutuhkan kemampuan manusia untuk menjalankan sistem yang ada.
Rumbogo (2009) mengatakan dalam rangka membangun Sistem Akuntansi Instansi (SAI), sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 59 Tahun 2005, yang perlu diupayakan dan dikondisikan oleh semua instansi pusat dan daerah adalah (1) komitmen pimpinan (management commitment) yang kuat dari setiap pimpinan unit akuntansi pada setiap tingkatan, (2) perangkat komputer dan printer (hardware) yang diperlukan untuk dapat berfungsinya perangkat tersebut pada setiap tingkatan unit akuntansi, (3) sumber daya manusia (brainware) yang akan menyelenggarakan SAI pada setiap tingkatan unit akuntansi keuangan/barang dituntut untuk memiliki kemampuan yang memadai dalam hal akuntansi dan pengoperasian komputer, (4) anggaran
11
(budget) yang cukup untuk menyelenggarakan SAI pada setiap tingkatan unit akuntansi, dan (5) review yang memadai dan berkualitas oleh aparat pengawasan internal (BPKP, Itjen/Irtama, Itprop/Kab/Kota) yang didukung staf internal auditor dengan memiliki kompetensi di bidang akuntansi.
Nugraheni dan Subaweh (2008) dalam penelitiannya menemukan terdapat pengaruh penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), pengetahuan pengelola Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran-Eselon I (UAPPA-EI) dan Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang (UAPPB) dan ketersediaan sarana dan prasarana terhadap peningkatan kualitas laporan keuangan Inspektorat Jenderal Departemen Pendidikan Nasional. Mustafa, dkk (2010) dalam penelitiannya menemukan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) tidak berpengaruh terhadap keterandalan, namun pengendalian intern akuntansi dan pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh terhadap keterandalan pelaporan keuangan. Keterandalan pelaporan keuangan tidak berpengaruh terhadap ketepatwaktuan pelaporan keuangan, sementara kapasitas SDM dan pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh terhadap ketepatwaktuan pelaporan keuangan. Kapasitas SDM berpengaruh terhadap keterandalan bisa disebabkan memang karateristik SDM di Kota Kendari masih memiliki kapasitas yang rendah dan taraf pendidikan yang masih relatif rendah khususnya dalam bidang akuntansi. Keterandalan pelaporan keuangan tidak berpengaruh terhadap ketepatwaktuan bisa disebabkan oleh upaya untuk memenuhi sebuah kriteria penyajian pelaporan keuangan yang andal, diperlukan berbagai upaya baik yang bersifat material maupun non material, yang mengakibatkan waktu yang diperlukan untuk
12
mempersiapkan sebuah sistem pelaporan keuangan yang andal akan semakin lama.
Arfianti (2011) dalam penelitiannya menemukan bahwa sistem pengendalian intern berpengaruh positif signifikan terhadap keandalan pelaporan keuangan pemerintah daerah, sedangkan kualitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi, dan pengawasan keuangan daerah tidak berpengaruh. Disamping itu, kualitas sumber daya manusia dan pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif signifikan terhadap ketepatwaktuan pelaporan keuangan pemerintah daerah, sedangkan pengawasan keuangan daerah tidak berpengaruh. Pada tahun yang sama, Rosalin (2011) memberikan kesimpulan yang inkonsisten dengan Arfianti (2011) dan Mustafa, dkk (2010), dimana Rosalin (2011) menemukan pemanfaatan teknologi, pengendalian intern akuntansi, dan komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap keandalan pelaporan keuangan. Sedangkan kualitas sumber daya manusia tidak berpengaruh signifikan terhadap keandalan pelaporan keuangan. Pada pengujian kedua didapatkan hasil bahwa pemanfaatan teknologi informasi dan komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap timeliness pelaporan keuangan. Sedangkan kualitas sumber daya manusia dan pengendalian intern akuntansi tidak berpengaruh signifikan terhadap timeliness pelaporan keuangan.
Sukmaningrum (2012) dalam penelitiannya menemukan sistem pengendalian intern berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas informasi laporan keuangan pemerintah daerah, sedangkan kompetensi sumber daya manusia tidak berpengaruh. Kompetensi sumber daya manusia tidak signifikan dikarenakan kurangnya sumber daya manusia itu sendiri dari segi kualitas dan
13
kuantitas. Faktor eksternal tidak dapat digunakan sebagai pemoderasi hubungan antara kompetensi sumber daya manusia dan sistem pengendalian intern terhadap kualitas informasi laporan keuangan. Faktor eksternal berperan sebagai variabel bebas dan tidak berpengaruh terhadap kualitas informasi laporan keuangan, hal ini dikarenakan dinamika perubahan sektor pemerintahan tidak diakomodasi oleh kesiapan sumber daya manusia dan tidak proaktif terhadap tekanan-tekanan publik.
Fenomena kualitas LK-K/L dan inkonsistensi temuan penelitian beberapa penelitian di atas, merupakan ide yang mendasari ditelitinya kembali : ”Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga Satuan Kerja Mitra KPPN Medan II.”
1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan narasi uraian latar belakang masalah dimuka, dirumuskan
permasalahan dalam penelitian ini: “Apakah penerapan SAP, kualitas SDM, sistem pengendalian intern, komitmen organisasi dan pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh secara simultan maupun secara parsial terhadap kualitas laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga Satuan Kerja Mitra KPPN Medan II?”
1.3. Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan dilakukannya penelitian ini: Untuk
mengetahui pengaruh faktor penerapan SAP, kualitas SDM, sistem pengendalian intern, komitmen organisasi dan pemanfaatan teknologi informasi terhadap
14
kualitas laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga Satuan Kerja Mitra KPPN Medan II, baik simultan maupun secara parsial.
1.4. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini antara lain :
1. Bagi peneliti, diharapkan dapat menambah pengalaman, pemahaman dan kemampuan intelektual tentang pengaruh faktor penerapan SAP, kualitas SDM, sistem pengendalian intern, komitmen organisasi, dan pemanfaatan teknologi informasi terhadap kualitas laporan keuangan.
2. Bagi Satuan Kerja Mitra KPPN Medan II, sebagai bahan masukan didalam menyikapi fenomena sehubungan dengan masih ditemukannya opini WDP pada beberapa LK-K/L.
3. Menambah literatur dan acuan bagi penelitian di bidang akuntansi pemerintahan, terutama yang ingin melakukan penelitian lanjutan mengenai kualitas laporan keuangan.
1.5. Originalitas Penelitian Dilihat dari kerangka konsep yang dikembangkan, penelitian ini
merupakan replikasi dari penelitian Sukmaningrum (2012) yang berjudul FaktorFaktor yang Mempengaruhi Kualitas Informasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris Pada Pemerintah Kabupaten dan Kota Semarang). Beberapa perbedaan antara penelitian Sukmaningrum (2012) dengan penelitian ini terletak pada :
15
1. Tempat, Populasi, dan Sampel Sukmaningrum (2012) meneliti pada Kabupaten dan Kota di Semarang, Populasi Sukmaningrum (2012) adalah pegawai Pemerintah Daerah Provisi Jawa Tengah. Sampelnya adalah pegawai Pemerintah Daerah SKPD Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) dan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kabupaten dan Kota Semarang yang berjumlah 150 pegawai (Hair et al. (1998). Penelitian ini meneliti pada Kementerian/Lembaga Negara. Populasi dalam penelitian ini Kementerian/Lembaga Negara Mitra KPPN Medan II yang berjumlah 27 Kementerian/Lembaga. Sampel dalam penelitian ini adalah satuan kerja mitra KPPN Medan II yang tersebar 27 Kementerian/Lembaga, yaitu sebanyak 167 satuan kerja. Responden dalam penelitian ini adalah pejabat penyusun laporan keuangan pada masingmasing satuan kerja yang diwakili 1(satu) orang pejabat untuk masingmasing satuan kerja. Responden dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan pendekatan sensus, sehingga jumlah sampel sama dengan jumlah responden yaitu sebanyak 167 pejabat.
2. Variabel Penelitian Sukmaningrum (2012) meneliti 3 (tiga) variabel bebas yaitu kompetensi SDM, sistem pengendalian intern, dan faktor eksternal, serta 1 (satu) variabel terikat kualitas laporan keuangan. Penelitian ini meneliti 5 (lima) variabel bebas: penerapan SAP, kualitas SDM, sistem pengendalian intern, komitmen organisasi, dan pemanfaatan teknologi informasi, serta 1 (satu) variabel terikat kualitas laporan keuangan. Peneliti mengambil dua
16
variabel bebas yang sama dengan Sukmaningrum yaitu kompetensi SDM dan sistem pengendalian intern, ditambah variabel bebas dari peneliti lain yaitu penerapan SAP, komitmen organisasi, dan pemanfaatan teknologi informasi. Sedangkan variabel bebas faktor eksternal tidak peneliti ambil dengan pertimbangan bahwa kualitas laporan keuangan lebih banyak ditentukan oleh faktor internal pada masing-masing satuan kerja.
17
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori
2.1.1. Laporan Keuangan Pemerintah (LKP)
American Accounting Association Glynn (1993) menyatakan bahwa tujuan akuntansi pada organisasi sektor publik adalah memberikan informasi yang diperlukan agar dapat mengelola suatu operasi dan alokasi sumber daya yang dipercayakan kepada organisasi secara tepat, efisien, dan ekonomis, serta memberikan informasi untuk melaporkan pertanggungjawaban pelaksanaan pengelolaan tersebut serta melaporkan hasil operasi dan penggunaan dana publik. Dengan demikian, akuntansi sektor publik terkait dengan penyediaan informasi untuk pengendalian manajemen dan akuntabilitas.
Konsep transparansi dan akuntabilitas publik dibangun paling tidak atas lima komponen, yaitu sistem perencanaan strategik, sistem pengukuran kinerja, sistem pelaporan keuangan, saluran akuntabilitas publik (channel of public accountability), dan auditing sektor publik yang dapat diintegrasikan ke dalam tiga bagian akuntansi sektor publik, yaitu: Akuntansi Manajemen Sektor Publik, Akuntansi Keuangan Sektor Publik, dan Auditing Sektor Publik.
Akuntansi keuangan sektor publik terkait dengan tujuan dihasilkannya laporan keuangan pemerintah (LKP). Pada dasarnya LKP adalah asersi dari pihak
18
manajemen pemerintah yang menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Laporan keuangan terutama
19
digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan dengan anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan. Adapun laporan keuangan pokok berbasis kas menuju akrual yang harus disusun oleh pemerintah sebagaimana tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, Lampiran II, meliputi: (1) Laporan Realisasi Anggaran, (2) Neraca, (3) Laporan Arus Kas, dan (4) Catatan atas Laporan Keuangan.
Pelaporan keuangan pemerintah seharusnya menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan baik keputusan ekonomi, sosial, maupun politik sebagaimana bunyi penjelasan dalam Standar Akuntansi Pemerintahan, yaitu:
1. Menyediakan informasi mengenai kecukupan penerimaan periode berjalan untuk membiayai seluruh pengeluaran.
2. Menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh sumber daya ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan perundang-undangan.
3. Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalam kegiatan entitas pelaporan serta hasil-hasil yang telah dicapai.
4. Menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas pelaporan mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya.
38
5. Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi entitas pelaporan berkaitan dengan sumber-sumber penerimaannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk yang berasal dari pungutan pajak dan pinjaman.
6. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan entitas pelaporan, apakah mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan.
2.1.2. Kualitas Informasi LKP
Orang pertama yang menggunakan paradigma kegunaan keputusan (decision usefulness) adalah Chambers. Ia mengatakan sebagai berikut:
Oleh karenanya, akibat yang wajar dari asumsi manajemen rasional adalah bahwa seharusnya ada sistem yang menyajikan suatu informasi; seperti sistem yang diperlukan baik untuk dasar pembuatan keputusan atau dasar untuk memperoleh kembali konsekuensi keputusan… Sistem yang menyajikan informasi secara formal akan menyesuaikan dengan dua dalil umum. Pertama adalah kondisi dari setiap wacana ilmiah, sistem seharusnya secara logika konsisten; tidak ada aturan atau proses yang dapat bertentangan dengan setiap aturan atau proses lainnya. Kedua muncul dari pemakai laporan akuntansi sebagai dasar pembuatan keputusan dari konsekuensi praktik, informasi yang dihasilkan oleh setiap sistem seharusnya relevan dengan berbagai bentuk pembuatan keputusan yang diharapkan dapat digunakan (dalam Belkoui, 2001).
39
Teori kegunaan keputusan (decision-usefulness theory), informasi akuntansi menjadi referensi dari penyusunan kerangka konseptual Financial Accounting Standard Boards (FASB), yaitu Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) yang berlaku di Amerika Serikat. Teori ini dikenal dengan nama lain yaitu a theory of accounting to investors. Selain FASB, ada sebuah badan yang setara dengan FASB yaitu GASB. FAF membuat GASB pada tahun 1984 dalam hubungan “kakak-adik” dengan FASB. GASB bertanggungjawab untuk menetapkan standar akuntansi untuk aktivitas dan transaksi dari pemerintah pusat dan daerah, sedangkan FASB menyusun standar akuntansi untuk semua organisasi lainnya termasuk non pemerintahan dan organisasi non profit (Freeman, 2008). Hal ini dapat dilihat pada gambar 2.1.
Sumber : Freeman (2008) Gambar 2.1. Financial Reporting Standards-Setting Structure
Kegunaan-keputusan informasi akuntansi mengandung komponenkomponen yang perlu dipertimbangkan oleh para penyaji informasi akuntansi agar cakupan yang ada dapat memenuhi kebutuhan para pengambil keputusan yang akan menggunakannya. SFAC No. 2 tentang Qualitative Characteristics of
40
Accounting Information menggambarkan hirarki dari kualitas informasi akuntansi dalam bentuk kualitas primer, kandungannya dan kualitas sekunder. Kualitas primer dari informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi adalah nilai relevan (relevance) dan reliabilitas (reliability). FASB menyatakan bahwa nilai relevan dan reliabilitas adalah dua kualitas utama yang membuat informasi akuntansi berguna dalam pengambilan keputusan. Nilai relevan diklasifikasikan sebagai kapasitas informasi untuk membuat suatu perbedaan dalam pengambilan keputusan oleh pemakai. Reliabilitas didefinisikan sebagai kualitas pemberian jaminan bahwa informasi itu secara rasional bebas dari kesalahan dan bias, dan mewakili apa yang akan digambarkan. Agar relevan, informasi harus bersifat logis jika dihubungkan dengan suatu keputusan. FASB menyatakan bahwa agar menjadi relevan bagi investor, kreditur, dan yang lain dalam rangka investasi, kredit dan keputusan sejenis maka informasi akuntansi harus memiliki kapabilitas untuk membuat suatu perbedaan pada suatu keputusan. Hal tersebut ditempuh dengan cara membantu pemakai dalam membentuk prediksi tentang hasil dari kejadian masa lalu, sekarang dan yang akan datang atau untuk mengkonfirmasi atau membenarkan harapannya. Kandungan kualitas primer kegunaan-keputusan informasi akuntansi meliputi komponen-komponen kandungan dari nilai relevan, yaitu ketepatwaktuan (timeliness), nilai umpan balik (feed-back value), dan nilai prediktif (predictivevalue), dan komponen-komponen kandungan reliabilitas, yaitu penggambaran yang senyatanya (representational faithfullness), netralitas (neutrality), dan dapat diperiksa (verifiability). Selain itu juga terdapat kualitas sekunder, sebagai penghubung antara kualitas primer, yaitu komparabilitas (comparability) dan taat asas (consistency).
41
Di Indonesia sampai dengan saat ini, telah ada komite yang bekerja menyusun standar akuntansi pemerintahan di Indonesia yang dibentuk berdasarkan surat keputusan Menteri Keuangan nomor 308/KMK/2002 yaitu Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP), akan tetapi yang menetapkan Standar Akuntansi Pemerintahan adalah pemerintah dengan Peraturan Pemerintah. Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang terkandung dalam Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 mengadopsi karakteristik kualitatif primer sebagaimana tercantum dalam SFAC No. 2. Hanya saja SAP menekankan pada empat prasyarat normatif yakni:
1. Relevan, yaitu informasi yang termuat di dalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu atau masa kini dan memprediksi masa depan, serta mengoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu. Informasi yang relevan memiliki unsur-unsur berikut : a. Manfaat umpan balik (feedback value). Informasi memungkinkan pengguna untuk menegaskan alat mengoreksi ekspektasi mereka di masa lalu. b. Manfaat prediktif (predictive value). Informasi dapat membantu pengguna untuk memprediksi masa yang akan datang berdasarkan hasil masa lalu dan kejadian masa kini. c. Tepat waktu (timeliness). Informasi yang disajikan secara tepat waktu dapat berpengaruh dan berguna dalam pengambilan keputusan. d. Lengkap, yaitu mencakup semua informasi akuntansi yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan. Informasi yang
42
melatarbelakangi setiap butir informasi utama yang termuat dalam laporan keuangan diungkapkan dengan jelas agar kekeliruan dalam penggunaan informasi tersebut dapat dicegah. 2. Andal, yaitu informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara jujur, serta dapat diverifikasi. Informasi yang andal memenuhi karakteristik berikut: b. Penyajian jujur. Informasi menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan atau secara wajar dapat diharapkan untuk disajikan. c. Dapat diverifikasi (verifiability). Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat diuji, dan apabila pengujian dilakukan lebih dari sekali oleh pihak yang berbeda, hasilnya tetap menunjukkan simpulan yang tidak berbeda jauh. d. Netralitas, yaitu informasi diarahkan pada kebutuhan umum dan tidak berpihak pada kebutuhan pihak tertentu. 3. Dapat dibandingkan, yaitu informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih berguna jika dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya atau laporan keuangan entitas pelaporan lain pada umumnya. 4. Dapat dipahami Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami oleh pengguna dan dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan dengan batas pemahaman para pengguna.
43
2.1.3. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Laporan Keuangan
Salah satu bentuk konkrit untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara adalah dengan diundangkannya Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara yang mensyaratkan bentuk dan isi laporan pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)/Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) disusun dan disajikan sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah. Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tersebut, pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). SAP merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah.
Dengan demikian, SAP merupakan persyaratan yang mempunyai kekuatan hukum dalam upaya meningkatkan kualitas laporan keuangan pemerintah di Indonesia. Disamping SAP, kualitas SDM, pengendalian intern, komitmen organisasi dan pemanfaatan teknologi juga mempengaruhi proses akuntansi pemerintahan didalam menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas (Warisno, 2008; COSO, 1992; Septiani, 2005; Hamzah dalam Winidyaningrum, 2010).
2.1.3.1. Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 71 Tahun 2010 menyebutkan bahwa “Standar Akuntansi Pemerintahan, selanjutnya disebut SAP,
44
adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah.” Menurut Bastian (2006):
“Standar Akuntansi Pemerintahan, selanjutnya disebut SAP, adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah. Dengan demikian SAP merupakan persyaratan yang mempunyai kekuatan hukum dalam upaya meningkatkan kualitas laporan keuangan pemerintah di Indonesia. ” Dari kedua pemaparan diatas dapat penulis simpulkan bahwa SAP merupakan prinsip akuntansi yang harus diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah daerah maupun pusat. Dengan demikian SAP merupakan persyaratan yang mempunyai kekuatan hukum dalam upaya meningkatkan kualitas laporan keuangan pemerintah di Indonesia.
SAP di Indonesia diatur pertama sekali melalui Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 dengan basis kas menuju basis akrual, selanjutnya diperbaharui melalui Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010. Terdapat 2 (dua) lampiran dalam PP No. 17 Tahun 2010, yaitu lampiran I menggunakan basis akrual dan lampiran II menggunakan basis kas menuju akrual dengan mengakomodir kembali PP No. 24 Tahun 2005 yang diperuntukan bagi entitas yang belum mampu menggunakan basis akrual.
Laporan keuangan sesuai SAP dalam rangka penyusunan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD, meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Peraturan Pemerintah ini juga merupakan pelaksanaan Pasal 184 ayat (1) dan (3) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, yang
45
menyatakan bahwa laporan keuangan pemerintah daerah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
Lampiran II Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 secara sistematis dan terstruktur mengisyaratkan laporan keuangan yang dihasilkan pemerintah harus mengandung unsur:
1. Akuntabilitas Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada entitas pelaporan dalam mencapai tujuan yang
TESIS
Oleh
FARIDA ARYANI 107017070/Akt
EK O LA
CASARJA
SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2013
S NA
H PAS
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA SATUAN KERJA MITRA KPPN MEDAN II
TESIS
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Sains dalam Program Studi Ilmu Akuntansi
pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara
Oleh FARIDA ARYANI
107017070/Akt
Judul Tesis
SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2013
: ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA SATUAN KERJA MITRA KPPN MEDAN II
Nama Mahasiswa : Farida Aryani
Nomor Pokok
: 107017070/Akt
Program Studi : Ilmu Akuntansi
Menyetujui Komisi Pembimbing :
(Prof. Erlina, SE, MSi, Ph.D, Ak) Ketua
Ketua Program Studi
( Iskandar Muda, SE, MSi, Ak) Anggota
Direktur
(Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, Ak.)
(Prof. Dr. Ir. A. Rahim Matondang, MSIE)
Tanggal lulus : 15 Februari 2013 Telah diuji pada
Tanggal : 15 Februari 2013
PANITIA PENGUJI TESIS : Ketua : Prof. Erlina, SE., M.Si, Ph.D, Ak Anggota : 1. Prof Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, Ak.
2. Dra. Tapi Anda Sari Lubis, M.Si, Ak. 3. Dra. Sri Mulyani, MBA., Ak. 4. Iskandar Muda, SE., MSi, Ak
“ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA SATUAN KERJA MITRA KPPN MEDAN II”
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini penulis menyatakan bahwa tesis ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Ilmu Akuntansi Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara adalah benar merupakan hasil karya penulis sendiri.
Adapun pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan tesis ini, telah penulis cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah.
Apabila di kemudian hari ternyata ditemukan seluruh atau sebagian tesis ini bukan hasil karya penulis sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, penulis bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang penulis sandang dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Medan, 15 Februari 2013 Penulis,
Farida Aryani 107017070/Akt
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA SATUAN KERJA MITRA KPPN MEDAN II
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk Untuk mengetahui pengaruh faktor penerapan SAP, kualitas SDM, sistem pengendalian intern, komitmen organisasi dan pemanfaat teknologi informasi terhadap kualitas laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga Satuan Kerja Mitra KPPN Medan II, baik simultan maupun secara parsial. Populasi dalam penelitian ini adalah Pejabat 27 Kementerian Negara/Lembaga yang tersebar di 167 satuan kerja mitra KPPN Medan II. Sampel yang dijadikan sebagai responden diambil dengan menggunakan metode sensus. Masing-masing populasi diwakili 1 responden kuasa pengguna anggaran atau pejabat pembuat komitmen atau pejabat penandatangan SPM atau pejabat lainnya. Kuesioner yang disebarkan kepada 167 responden, hanya berhasil dikumpulkan kembali dengan jawaban yang lengkap diperoleh dari 112 responden. Data yang terkumpul dari 112 responden selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis regresi linier berganda untuk menghasilkan uji asumsi klasik, model analisis data, koefisien determinasi dan membuktikan hipotesis. Berdasarkan hasil analisis data, disimpulkan: Penerapan SAP, kualitas SDM, sistem pengendalian intern, komitmen organisasi dan pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh secara simultan maupun secara parsial terhadap kualitas laporan keuangan kementerian negara/lembaga satuan kerja mitra KPPN Medan II.
Kata kunci : Kualitas Laporan Keuangan, Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, Kualitas SDM, Sistem Pengendalian Intern, Komitmen Organisasi dan Teknologi Informasi
THE ANALYSIS OF THE FACTORS AFFECTING THE MINISTRY /AGENCY’S FINANCIAL STATEMENT QUALITY OF THE
SPENDING UNIT IN PARTNERSHIP WITH KPPN MEDAN II
ABSTRACT
The object of this research is to know the effect of the factors: Governmental Accounting Standard apllying, human resopurces quality, internal control system, organizational commitment and information technology using to Ministry/Agency’s Financial Statement quality of The Spending Unit in partnership with KPPN Medan II, in simultaneously and in partially. The population in this research are Functionaries in 27 Ministries/Agencies which gone the round of 167 spending unit in partnership with KPPN Medan II. The sample of responder was taken by census method. Every population deputized by 1 responder from functionary of budget user authority, or functionary of commitment maker, or functionary of SPM signatory, or other functionary. The questionnaire this research propagated to 167 responders, only succeed reassembled with the complete answer obtained from 112 responders. The Data in this research gathered from 112 responders, then analyzed by descriptive statistical analysis and multiple regression analysis to yield the classic assumption test, the model of data analysis, determination coefficient analysis and prove the hypothesis. Based on data analysis, concluded: Applying SAP, human resources quality, internal control system, organizational commitment and information technology using have effect to Ministry/Agency’s financial statement quality of the Spending Unit in partnership with KPPN Medan II, in simultaneously and in partially.
Keywords:
Financial statement quality, SAP Applying, Human reseoruces quality, Internal control system, Organizational Commitment dan Teknologi Informasi and information technology using
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Dengan segala kerendahan hati, tulus dan ikhlas, penulis menyampaikan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, oleh karena dorongan rahmat dan ridhoNya yang berkelimpahan, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini.
Dalam menyelesaikan tesis ini tentu saja penulis banyak menemui kesulitan-kesulitan, kendala-kendala dan hambatan-hambatan, akan tetapi berkat bantuan, bimbingan, petunjuk dan masukan dari berbagai pihak lainnya penulis dapat menyelesaikannya. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati, tulus dan ikhlas penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), SP.A(K), selaku
Rektor Universitas Sumatera Utara. 2. Bapak Prof. Dr. Ir. A. Rahim Matondang, MSIE., selaku Direktur Sekolah
Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. 3. Ibu Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MBA, MAFIS, Ak., selaku Ketua Program
Studi Ilmu Akuntansi Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, sekaligus sebagai Ketua Komisi Dosen Pembanding yang telah banyak memberikan saran dan kritik yang konstruktif dalam membimbing penulis sejak awal hingga selesainya tesis ini. 4. Ibu Dra. Tapi Anda Sari Lubis, M.Si. Ak,, selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Akuntansi Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, sekaligus sebagai Anggota Komsisi Dosen Pembanding yang telah banyak memberikan saran dan kritik yang konstruktif dalam membimbing penulis sejak awal hingga selesainya tesis ini. 5. Ibu Prof. Dr. Erlina, M.Si, selaku Ketua Komisi Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan saran dan kritik yang konstruktif dalam membimbing penulis sejak awal hingga selesainya tesis ini.
6. Bapak Iskandar Muda, S.E., M.Si, Ak., selaku Anggota Komisi Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan saran dan kritik yang konstruktif dalam membimbing penulis sejak awal hingga selesainya tesis ini.
7. Ibu Dra. Sri Mulyani, MBA, Ak., selaku Anggota Komisi Dosen Pembanding yang telah banyak memberikan saran dan kritik yang konstruktif dalam membimbing penulis sejak awal hingga selesainya tesis ini.
8. Staf/karyawan Sekretariat Sekolah Pascasarjana Universtias Sumatera Utara serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebukan satu per satu yang telah banyak membantu dan memberikan saran, pendapat serta pandangannya, sehingga penulisan tesis ini terselesaikan.
9. Bapak Zaid Burhan Ibrahim, S.E., M.T., selaku Kepala KPPN Medan II yang telah memberikan izin dan motivasi, baik saat menjalani perkuliahan, maupun saat penulisan tesis ini.
10. Seluruh Pejabat Kementerian Negara/Lembaga Satuan Kerja Mitra KPPN Medan II yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian.
11. Ayahanda Alm. Mustahid dan Ibunda Sri Aryanti yang senantiasa mendoakan penulis sejak memulai perkuliahan hingga penulisan tesis ini.
12. Suami tercinta Ahmad Supiyanto, S.E., dan Anak-anak tersayang : Aida Fitryani, Marisa Raudiah dan M. Hafid Malik yang senantiasa memberikan motivasi dan semangat kepada penulis sejak memulai perkuliahan hingga penulisan tesis ini.
13. Rekan – rekan mahasiswa di Sekolah Pascasarjana Program Studi Ilmu Akuntansi Universitas Sumatera Utara. Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari sempurna baik dari segi
penyajian maupun dari segi penyusunannya. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca guna penyempurnaan tesis ini pada masa yang akan datang.
Akhir kata penulis mengucapkan semoga tesis ini bermanfaat bagi para pembaca, khususnya bagi rekan mahasiswa/i.
Medan, 15 Februari 2013 Penulis,
Farida Aryani
RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama
: Farida Aryani
Tempat/Tgl Lahir Jenis Kelamin Agama Suku Status Pernikahan Alamat Nomor Telp
: Kediri, 19 September 1973 : Perempuan : Islam : Jawa : Menikah : Villa Setiabudi Makmur 2 No. F5 Medan : 0852 1323 0055
Nama Ayah
: Mustahid
Nama Ibu
: Sri Aryanti
PENDIDIKAN
Tahun 2010 – 2013
Tahun 1998 – 2000 Tahun 1992 – 1995
: Kuliah di Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Program Studi Ilmu Akuntansi.
: Diploma 4 STAN, Jakarta
: Diploma 3 STAN, Jakarta
Tahun 1989 – 1992
: SMA Negeri 2, Kediri
Tahun 1986 – 1989
: SMP Negeri 1, Kediri
Tahun 1980 – 1986
: SD Negeri Dandangan III, Kediri
PENGALAMAN KERJA
Tahun 2010 – sekarang Tahun 2004 - 2010
: Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sumatera Utara
: Kantor Pusat Ditjen Perbendaharaan
Tahun 1995 – 2004
: Badan Akuntansi Keuangan Negara – Departemen Keuangan.
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ................................................................................................. ABSTRACT ................................................................................................ KATA PENGANTAR............................................................................... DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................. DAFTAR ISI.............................................................................................. DAFTAR TABEL ..................................................................................... DAFTAR GAMBAR ................................................................................ DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................
i ii iii v vi ix x xi
BAB I
: PENDAHULUAN.............................................................. 1.1. Latar Belakang ........................................................... 1.2. Perumusan Masalah ................................................... 1.3. Tujuan Penelitian ...................................................... 1.4. Manfaat Penelitian .................................................... 1.5. Originalitas Penelitian................................................
1 1 6 6 7 7
BAB II
: TINJAUAN PUSTAKA .................................................... 2.1. Landasan Teori .......................................................... 2.1.1. Laporan Keuangan Pemerintah (LKP)........... 2.1.2. Kualitas Informasi LKP ................................. 2.1.3. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Laporan Keuangan........................... 2.1.3.1. Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)........................ 2.1.3.2. Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) ............................................. 2.1.3.3. Sistem Pengendalian Intern (SPI) ... 2.1.3.4. Komitmen Organisasi...................... 2.1.3.5. Pemanfaatan Teknologi Informasi .. 2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu (Theoretical Mapping) ...................................................................
10 10 10 12
17
17
20 21 24 26
29
BAB III
: KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ................... 3.1. Kerangka Konsep ....................................................... 3.2. Hipotesis.....................................................................
38 38 44
BAB IV
: METODE PENELITIAN ................................................. 4.1. Jenis Penelitian .......................................................... 4.2. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ................... 4.3. Populasi dan Sampel .................................................. 4.4. Definisi, Operasionalisasi, dan Pengukuran Variabel Penelitian .....................................................
45 45 45 46
48
4.4.1. Definisi dan Operasionalisasi Variabel Penelitian........................................................
4.4.2. Pengukuran Variabel Penelitian .................... 4.5. Metode Pengumpulan Data ........................................ 4.6. Metode Analisis Data.................................................
4.6.1. Uji Kualitas Data ........................................... 4.6.1.1. Uji Validitas Instrumen Penelitian.. 4.6.1.2. Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian.........................................
4.6.2. Uji Asumsi Klasik .......................................... 4.6.2.1. Uji Normalitas Data ........................ 4.6.2.2. Uji Heteroskedastisitas.................... 4.6.2.3. Uji Multikolinieritas........................
4.6.3. Analisis Statistik Deskriptif ........................... 4.6.4. Model Analisis Data ...................................... 4.6.5. Analisis Koefisien Determinasi (R2).............. 4.6.6. Pengujian Hipotesis........................................
4.6.6.1. Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F) .............................
4.6.6.2. Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t)...............................................
48 51 53 54 54 54
54 55 55 55 56 56 57 57 58
58
59
BAB V
: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............... 5.1. Hasil Penelitian ......................................................... 5.1.1. Karakteristik Penelitian.................................. 5.1.2. Karakteristik Responden Penelitian .............. 5.1.3. Uji Kualitas Data............................................ 5.1.3.1. Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian......................................... 5.1.3.2. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian......................................... 5.1.4. Analisis Deskriptif ......................................... 5.1.5. Pengujian Asumsi Klasik ............................... 5.1.5.1. Hasil Uji Normalitas Data............... 5.1.4.2. Hasil Uji Heteroskedastisitas .......... 5.1.4.3. Hasil Uji Multikolinieritas .............. 5.1.6. Model Analisis Data....................................... 5.1.7. Analisis Koefisien Determinasi (R2).............. 5.1.8. Pengujian Hipotesis........................................ 5.1.8.1. Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F) .............................. 5.1.8.2. Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t)............................................... 5.2. Pembahasan................................................................ 5.2.1. Kualitas Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga Satuan Kerja Mitra KPPN Medan II .........................................................
61 61 61 62 65
65
66 67 69 69 69 70 71 72 74
74
74 76
76
5.2.2. Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan di Lingkungan Satuan Kerja Mitra KPPN Medan II.........................................................
5.2.3. Kualitas Sumber Daya Manusia di Lingkungan Satuan Kerja Mitra KPPN Medan II.........................................................
5.2.4. Sistem Pengendalian Intern di Lingkungan Satuan Kerja Mitra KPPN Medan II. .............
5.2.5. Komitmen Organisasi di Lingkungan Satuan Kerja Mitra KPPN Medan II. .............
5.2.6. Pemanfaatan Teknologi Informasi di Lingkungan Satuan Kerja Mitra KPPN Medan II.........................................................
77
79 81 82
83
BAB VI
: KESIMPULAN DAN SARAN ......................................... 6.1. Kesimpulan ................................................................ 6.2. Keterbatasan Penelitian.............................................. 6.3. Saran...........................................................................
86 86 87 87
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 89
DAFTAR TABEL
Nomor
Judul
Halaman
1.1. 2.1. 4.1. 4.2. 5.1. 5.2. 5.3. 5.4. 5.5. 5.6. 5.7. 5.8. 5.9. 5.10. 5.11. 5.12.
Perkembangan Opini LK-K/L Tahun 2006 – 2010 ..................... Matriks Penelitian Terdahulu....................................................... Daftar Populasi dan Responden Penelitian .................................. Definisi, Operasionalisasi, dan Pengukuran variabel Penelitian.. Karakteristik Data Penelitian ....................................................... Karakteristik Responden Penelitian ............................................. Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian...................................... Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian.................................. Hasil Analisis Deskriptif .............................................................. Hasil Uji Kolmogrov Smirnov ..................................................... Hasil Uji Heterokedastisitas......................................................... Hasil Uji Multikolinearitas........................................................... Output SPSS Model Analisis Data .............................................. Hasil Analisis Koefisien Determinasi ......................................... Hasil Pengujian Hipotesis Secara Simultan ................................. Hasil Pengujian Hipotesis Secara Parsial
2 35 47 52 61 62 62 66 67 69 70 71 71 73 74 75
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Judul
Halaman
2.1. Financial Reporting Standards-Setting Structure........................ 13 2.2. Internal Control Integrated Framework ...................................... 24 3.1. Kerangka Konsep Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas
Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga Satuan Kerja Mitra KPPN Medan II.................................................................. 38
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Judul
Halaman
1. Schedule Penelitian ..................................................................... 93 2. Daftar Kementerian Negara/Lembaga dan Satuan Kerja Mitra
KPPN Medan II............................................................................ 95 3. Permohonan Pengisian Kuesioner ............................................... 99 4. Kisaran Teoritis Total Skor Alat Ukur Untuk Masing –
Masing Variabel........................................................................... 105 5. Tabulasi Data Penelitian ............................................................. 106 6. Output SPSS Uji Validitas Indikator Variabel Penelitian ........... 114 7. Output SPSS Uji Relibilitas Instrumen Variabel Penelitian ....... 128 8. Tabulasi Data Penelitian ............................................................. 130 9. Output SPSS Analisis Deskriptif Variabel Penelitian ................. 133 10 Output SPSS Uji Kolmogrov – Smirnov .................................... 134 11. Output SPSS Uji Glejser ............................................................. 135 12. Output SPSS Uji Multikolinieritas .............................................. 136 13. Output SPSS Analisis Regresi Linier Berganda ......................... 137
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA SATUAN KERJA MITRA KPPN MEDAN II
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk Untuk mengetahui pengaruh faktor penerapan SAP, kualitas SDM, sistem pengendalian intern, komitmen organisasi dan pemanfaat teknologi informasi terhadap kualitas laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga Satuan Kerja Mitra KPPN Medan II, baik simultan maupun secara parsial. Populasi dalam penelitian ini adalah Pejabat 27 Kementerian Negara/Lembaga yang tersebar di 167 satuan kerja mitra KPPN Medan II. Sampel yang dijadikan sebagai responden diambil dengan menggunakan metode sensus. Masing-masing populasi diwakili 1 responden kuasa pengguna anggaran atau pejabat pembuat komitmen atau pejabat penandatangan SPM atau pejabat lainnya. Kuesioner yang disebarkan kepada 167 responden, hanya berhasil dikumpulkan kembali dengan jawaban yang lengkap diperoleh dari 112 responden. Data yang terkumpul dari 112 responden selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis regresi linier berganda untuk menghasilkan uji asumsi klasik, model analisis data, koefisien determinasi dan membuktikan hipotesis. Berdasarkan hasil analisis data, disimpulkan: Penerapan SAP, kualitas SDM, sistem pengendalian intern, komitmen organisasi dan pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh secara simultan maupun secara parsial terhadap kualitas laporan keuangan kementerian negara/lembaga satuan kerja mitra KPPN Medan II.
Kata kunci : Kualitas Laporan Keuangan, Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, Kualitas SDM, Sistem Pengendalian Intern, Komitmen Organisasi dan Teknologi Informasi
THE ANALYSIS OF THE FACTORS AFFECTING THE MINISTRY /AGENCY’S FINANCIAL STATEMENT QUALITY OF THE
SPENDING UNIT IN PARTNERSHIP WITH KPPN MEDAN II
ABSTRACT
The object of this research is to know the effect of the factors: Governmental Accounting Standard apllying, human resopurces quality, internal control system, organizational commitment and information technology using to Ministry/Agency’s Financial Statement quality of The Spending Unit in partnership with KPPN Medan II, in simultaneously and in partially. The population in this research are Functionaries in 27 Ministries/Agencies which gone the round of 167 spending unit in partnership with KPPN Medan II. The sample of responder was taken by census method. Every population deputized by 1 responder from functionary of budget user authority, or functionary of commitment maker, or functionary of SPM signatory, or other functionary. The questionnaire this research propagated to 167 responders, only succeed reassembled with the complete answer obtained from 112 responders. The Data in this research gathered from 112 responders, then analyzed by descriptive statistical analysis and multiple regression analysis to yield the classic assumption test, the model of data analysis, determination coefficient analysis and prove the hypothesis. Based on data analysis, concluded: Applying SAP, human resources quality, internal control system, organizational commitment and information technology using have effect to Ministry/Agency’s financial statement quality of the Spending Unit in partnership with KPPN Medan II, in simultaneously and in partially.
Keywords:
Financial statement quality, SAP Applying, Human reseoruces quality, Internal control system, Organizational Commitment dan Teknologi Informasi and information technology using
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah Fenomena yang terjadi dalam perkembangan sektor publik di Indonesia
dewasa ini adalah menguatnya tuntutan akuntabilitas atas lembaga-lembaga publik, baik di pusat maupun daerah. Akuntabilitas dapat diartikan sebagai bentuk kewajiban mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya, melalui suatu media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik (Mardiasmo, 2006).
Akuntabilitas meliputi berbagai dimensi antara lain akuntabilitas hukum, akuntabilitas manajerial, akuntabilitas program, akuntabilitas kebijakan, dan akuntabilitas finansial (keuangan). Terkait dengan tugas untuk menegakkan akuntabilitas finansial, pemerintah bertanggung jawab untuk mempublikasikan laporan keuangan kepada pemangku kepentingannya (stakeholder). Governmental Accounting Standards Board (1999) dalam Concepts Statement No. 1 tentang Objectives of Financial Reporting menyatakan bahwa akuntabilitas merupakan dasar pelaporan keuangan di pemerintahan yang didasari oleh adanya hak masyarakat untuk mengetahui dan menerima penjelasan atas pengumpulan sumber daya dan penggunaannya. Telah diketahui bahwa ada banyak pihak yang akan mengandalkan informasi dalam laporan keuangan yang dipublikasikan oleh pemerintah sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Oleh karena itu, informasi tersebut harus bermanfaat bagi para pemakai.
Kebermanfaatan (usefulness) merupakan suatu karakteristik yang hanya dapat ditentukan secara kualitatif dalam hubungannya dengan keputusan, pemakai, dan keyakinan pemakai terhadap informasi. Oleh karena itu, kriteria ini secara umum disebut karakteristik kualitatif (qualitative characteristics) atau kualitas (qualities) informasi. Adapun kriteria dan unsur-unsur pembentuk kualitas informasi yang menjadikan informasi dalam laporan keuangan pemerintah mempunyai nilai atau manfaat sebagaimana disebutkan dalam Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan terdiri dari : (1) relevan; (2) andal; (3) dapat dibandingkan; dan (4) dapat dipahami .
Fenomena kualitas Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LK-K/L) di Indonesia dari tahun 2006 – 2010, ditunjukkan pada Tabel berikut:
Tabel 1.1. Perkembangan Opini LK-K/L Tahun 2006 - 2010
Sumber : BPK – RI (2011) Secara persentase proporsi opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang
diberikan BPK – RI terhadap LK-K/L mengalami peningkatan dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 dan sebaliknya proporsi opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP), Tidak Wajar (TW), dan Tidak Memberikan Pendapat (TMP) mengalami penurunan dari 2006 sampai dengan tahun 2010. Kondisi ini menggambarkan usaha K/L menuju arah perbaikan dalam menyusun laporan
10
keuangannya. Sekalipun terlihat ada perbaikan secara opini, namun BPK juga mengungkap temuan 519 kasus kelemahan SPI dan 731 ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan senilai Rp1.150 triliun.
Konsep Standar Pemeriksaan Keuangan Negara pada bagian Standar Pekerjaan Lapangan Pemeriksaan Keuangan mengenai Pengendalian Intern disebutkan bahwa sistem informasi yang relevan dengan tujuan laporan keuangan, salah satunya adalah sistem akuntansi yang terdiri dari metode dan catatan yang digunakan untuk mencatat, mengolah, mengikhtisarkan, dan melaporkan transaksi entitas (baik peristiwa maupun kondisi) untuk memelihara akuntabilitas bagi aktiva, utang, dan ekuitas yang bersangkutan (BPK RI, 2006). Untuk dapat menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas, maka kapasitas sumber daya manusia yang melaksanakan sistem akuntansi sangatlah penting, karena sistem akuntansi sebagai suatu sistem informasi membutuhkan kemampuan manusia untuk menjalankan sistem yang ada.
Rumbogo (2009) mengatakan dalam rangka membangun Sistem Akuntansi Instansi (SAI), sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 59 Tahun 2005, yang perlu diupayakan dan dikondisikan oleh semua instansi pusat dan daerah adalah (1) komitmen pimpinan (management commitment) yang kuat dari setiap pimpinan unit akuntansi pada setiap tingkatan, (2) perangkat komputer dan printer (hardware) yang diperlukan untuk dapat berfungsinya perangkat tersebut pada setiap tingkatan unit akuntansi, (3) sumber daya manusia (brainware) yang akan menyelenggarakan SAI pada setiap tingkatan unit akuntansi keuangan/barang dituntut untuk memiliki kemampuan yang memadai dalam hal akuntansi dan pengoperasian komputer, (4) anggaran
11
(budget) yang cukup untuk menyelenggarakan SAI pada setiap tingkatan unit akuntansi, dan (5) review yang memadai dan berkualitas oleh aparat pengawasan internal (BPKP, Itjen/Irtama, Itprop/Kab/Kota) yang didukung staf internal auditor dengan memiliki kompetensi di bidang akuntansi.
Nugraheni dan Subaweh (2008) dalam penelitiannya menemukan terdapat pengaruh penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), pengetahuan pengelola Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran-Eselon I (UAPPA-EI) dan Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang (UAPPB) dan ketersediaan sarana dan prasarana terhadap peningkatan kualitas laporan keuangan Inspektorat Jenderal Departemen Pendidikan Nasional. Mustafa, dkk (2010) dalam penelitiannya menemukan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) tidak berpengaruh terhadap keterandalan, namun pengendalian intern akuntansi dan pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh terhadap keterandalan pelaporan keuangan. Keterandalan pelaporan keuangan tidak berpengaruh terhadap ketepatwaktuan pelaporan keuangan, sementara kapasitas SDM dan pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh terhadap ketepatwaktuan pelaporan keuangan. Kapasitas SDM berpengaruh terhadap keterandalan bisa disebabkan memang karateristik SDM di Kota Kendari masih memiliki kapasitas yang rendah dan taraf pendidikan yang masih relatif rendah khususnya dalam bidang akuntansi. Keterandalan pelaporan keuangan tidak berpengaruh terhadap ketepatwaktuan bisa disebabkan oleh upaya untuk memenuhi sebuah kriteria penyajian pelaporan keuangan yang andal, diperlukan berbagai upaya baik yang bersifat material maupun non material, yang mengakibatkan waktu yang diperlukan untuk
12
mempersiapkan sebuah sistem pelaporan keuangan yang andal akan semakin lama.
Arfianti (2011) dalam penelitiannya menemukan bahwa sistem pengendalian intern berpengaruh positif signifikan terhadap keandalan pelaporan keuangan pemerintah daerah, sedangkan kualitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi, dan pengawasan keuangan daerah tidak berpengaruh. Disamping itu, kualitas sumber daya manusia dan pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif signifikan terhadap ketepatwaktuan pelaporan keuangan pemerintah daerah, sedangkan pengawasan keuangan daerah tidak berpengaruh. Pada tahun yang sama, Rosalin (2011) memberikan kesimpulan yang inkonsisten dengan Arfianti (2011) dan Mustafa, dkk (2010), dimana Rosalin (2011) menemukan pemanfaatan teknologi, pengendalian intern akuntansi, dan komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap keandalan pelaporan keuangan. Sedangkan kualitas sumber daya manusia tidak berpengaruh signifikan terhadap keandalan pelaporan keuangan. Pada pengujian kedua didapatkan hasil bahwa pemanfaatan teknologi informasi dan komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap timeliness pelaporan keuangan. Sedangkan kualitas sumber daya manusia dan pengendalian intern akuntansi tidak berpengaruh signifikan terhadap timeliness pelaporan keuangan.
Sukmaningrum (2012) dalam penelitiannya menemukan sistem pengendalian intern berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas informasi laporan keuangan pemerintah daerah, sedangkan kompetensi sumber daya manusia tidak berpengaruh. Kompetensi sumber daya manusia tidak signifikan dikarenakan kurangnya sumber daya manusia itu sendiri dari segi kualitas dan
13
kuantitas. Faktor eksternal tidak dapat digunakan sebagai pemoderasi hubungan antara kompetensi sumber daya manusia dan sistem pengendalian intern terhadap kualitas informasi laporan keuangan. Faktor eksternal berperan sebagai variabel bebas dan tidak berpengaruh terhadap kualitas informasi laporan keuangan, hal ini dikarenakan dinamika perubahan sektor pemerintahan tidak diakomodasi oleh kesiapan sumber daya manusia dan tidak proaktif terhadap tekanan-tekanan publik.
Fenomena kualitas LK-K/L dan inkonsistensi temuan penelitian beberapa penelitian di atas, merupakan ide yang mendasari ditelitinya kembali : ”Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga Satuan Kerja Mitra KPPN Medan II.”
1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan narasi uraian latar belakang masalah dimuka, dirumuskan
permasalahan dalam penelitian ini: “Apakah penerapan SAP, kualitas SDM, sistem pengendalian intern, komitmen organisasi dan pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh secara simultan maupun secara parsial terhadap kualitas laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga Satuan Kerja Mitra KPPN Medan II?”
1.3. Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan dilakukannya penelitian ini: Untuk
mengetahui pengaruh faktor penerapan SAP, kualitas SDM, sistem pengendalian intern, komitmen organisasi dan pemanfaatan teknologi informasi terhadap
14
kualitas laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga Satuan Kerja Mitra KPPN Medan II, baik simultan maupun secara parsial.
1.4. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini antara lain :
1. Bagi peneliti, diharapkan dapat menambah pengalaman, pemahaman dan kemampuan intelektual tentang pengaruh faktor penerapan SAP, kualitas SDM, sistem pengendalian intern, komitmen organisasi, dan pemanfaatan teknologi informasi terhadap kualitas laporan keuangan.
2. Bagi Satuan Kerja Mitra KPPN Medan II, sebagai bahan masukan didalam menyikapi fenomena sehubungan dengan masih ditemukannya opini WDP pada beberapa LK-K/L.
3. Menambah literatur dan acuan bagi penelitian di bidang akuntansi pemerintahan, terutama yang ingin melakukan penelitian lanjutan mengenai kualitas laporan keuangan.
1.5. Originalitas Penelitian Dilihat dari kerangka konsep yang dikembangkan, penelitian ini
merupakan replikasi dari penelitian Sukmaningrum (2012) yang berjudul FaktorFaktor yang Mempengaruhi Kualitas Informasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris Pada Pemerintah Kabupaten dan Kota Semarang). Beberapa perbedaan antara penelitian Sukmaningrum (2012) dengan penelitian ini terletak pada :
15
1. Tempat, Populasi, dan Sampel Sukmaningrum (2012) meneliti pada Kabupaten dan Kota di Semarang, Populasi Sukmaningrum (2012) adalah pegawai Pemerintah Daerah Provisi Jawa Tengah. Sampelnya adalah pegawai Pemerintah Daerah SKPD Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) dan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kabupaten dan Kota Semarang yang berjumlah 150 pegawai (Hair et al. (1998). Penelitian ini meneliti pada Kementerian/Lembaga Negara. Populasi dalam penelitian ini Kementerian/Lembaga Negara Mitra KPPN Medan II yang berjumlah 27 Kementerian/Lembaga. Sampel dalam penelitian ini adalah satuan kerja mitra KPPN Medan II yang tersebar 27 Kementerian/Lembaga, yaitu sebanyak 167 satuan kerja. Responden dalam penelitian ini adalah pejabat penyusun laporan keuangan pada masingmasing satuan kerja yang diwakili 1(satu) orang pejabat untuk masingmasing satuan kerja. Responden dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan pendekatan sensus, sehingga jumlah sampel sama dengan jumlah responden yaitu sebanyak 167 pejabat.
2. Variabel Penelitian Sukmaningrum (2012) meneliti 3 (tiga) variabel bebas yaitu kompetensi SDM, sistem pengendalian intern, dan faktor eksternal, serta 1 (satu) variabel terikat kualitas laporan keuangan. Penelitian ini meneliti 5 (lima) variabel bebas: penerapan SAP, kualitas SDM, sistem pengendalian intern, komitmen organisasi, dan pemanfaatan teknologi informasi, serta 1 (satu) variabel terikat kualitas laporan keuangan. Peneliti mengambil dua
16
variabel bebas yang sama dengan Sukmaningrum yaitu kompetensi SDM dan sistem pengendalian intern, ditambah variabel bebas dari peneliti lain yaitu penerapan SAP, komitmen organisasi, dan pemanfaatan teknologi informasi. Sedangkan variabel bebas faktor eksternal tidak peneliti ambil dengan pertimbangan bahwa kualitas laporan keuangan lebih banyak ditentukan oleh faktor internal pada masing-masing satuan kerja.
17
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori
2.1.1. Laporan Keuangan Pemerintah (LKP)
American Accounting Association Glynn (1993) menyatakan bahwa tujuan akuntansi pada organisasi sektor publik adalah memberikan informasi yang diperlukan agar dapat mengelola suatu operasi dan alokasi sumber daya yang dipercayakan kepada organisasi secara tepat, efisien, dan ekonomis, serta memberikan informasi untuk melaporkan pertanggungjawaban pelaksanaan pengelolaan tersebut serta melaporkan hasil operasi dan penggunaan dana publik. Dengan demikian, akuntansi sektor publik terkait dengan penyediaan informasi untuk pengendalian manajemen dan akuntabilitas.
Konsep transparansi dan akuntabilitas publik dibangun paling tidak atas lima komponen, yaitu sistem perencanaan strategik, sistem pengukuran kinerja, sistem pelaporan keuangan, saluran akuntabilitas publik (channel of public accountability), dan auditing sektor publik yang dapat diintegrasikan ke dalam tiga bagian akuntansi sektor publik, yaitu: Akuntansi Manajemen Sektor Publik, Akuntansi Keuangan Sektor Publik, dan Auditing Sektor Publik.
Akuntansi keuangan sektor publik terkait dengan tujuan dihasilkannya laporan keuangan pemerintah (LKP). Pada dasarnya LKP adalah asersi dari pihak
18
manajemen pemerintah yang menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Laporan keuangan terutama
19
digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan dengan anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan. Adapun laporan keuangan pokok berbasis kas menuju akrual yang harus disusun oleh pemerintah sebagaimana tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, Lampiran II, meliputi: (1) Laporan Realisasi Anggaran, (2) Neraca, (3) Laporan Arus Kas, dan (4) Catatan atas Laporan Keuangan.
Pelaporan keuangan pemerintah seharusnya menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan baik keputusan ekonomi, sosial, maupun politik sebagaimana bunyi penjelasan dalam Standar Akuntansi Pemerintahan, yaitu:
1. Menyediakan informasi mengenai kecukupan penerimaan periode berjalan untuk membiayai seluruh pengeluaran.
2. Menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh sumber daya ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan perundang-undangan.
3. Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalam kegiatan entitas pelaporan serta hasil-hasil yang telah dicapai.
4. Menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas pelaporan mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya.
38
5. Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi entitas pelaporan berkaitan dengan sumber-sumber penerimaannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk yang berasal dari pungutan pajak dan pinjaman.
6. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan entitas pelaporan, apakah mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan.
2.1.2. Kualitas Informasi LKP
Orang pertama yang menggunakan paradigma kegunaan keputusan (decision usefulness) adalah Chambers. Ia mengatakan sebagai berikut:
Oleh karenanya, akibat yang wajar dari asumsi manajemen rasional adalah bahwa seharusnya ada sistem yang menyajikan suatu informasi; seperti sistem yang diperlukan baik untuk dasar pembuatan keputusan atau dasar untuk memperoleh kembali konsekuensi keputusan… Sistem yang menyajikan informasi secara formal akan menyesuaikan dengan dua dalil umum. Pertama adalah kondisi dari setiap wacana ilmiah, sistem seharusnya secara logika konsisten; tidak ada aturan atau proses yang dapat bertentangan dengan setiap aturan atau proses lainnya. Kedua muncul dari pemakai laporan akuntansi sebagai dasar pembuatan keputusan dari konsekuensi praktik, informasi yang dihasilkan oleh setiap sistem seharusnya relevan dengan berbagai bentuk pembuatan keputusan yang diharapkan dapat digunakan (dalam Belkoui, 2001).
39
Teori kegunaan keputusan (decision-usefulness theory), informasi akuntansi menjadi referensi dari penyusunan kerangka konseptual Financial Accounting Standard Boards (FASB), yaitu Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) yang berlaku di Amerika Serikat. Teori ini dikenal dengan nama lain yaitu a theory of accounting to investors. Selain FASB, ada sebuah badan yang setara dengan FASB yaitu GASB. FAF membuat GASB pada tahun 1984 dalam hubungan “kakak-adik” dengan FASB. GASB bertanggungjawab untuk menetapkan standar akuntansi untuk aktivitas dan transaksi dari pemerintah pusat dan daerah, sedangkan FASB menyusun standar akuntansi untuk semua organisasi lainnya termasuk non pemerintahan dan organisasi non profit (Freeman, 2008). Hal ini dapat dilihat pada gambar 2.1.
Sumber : Freeman (2008) Gambar 2.1. Financial Reporting Standards-Setting Structure
Kegunaan-keputusan informasi akuntansi mengandung komponenkomponen yang perlu dipertimbangkan oleh para penyaji informasi akuntansi agar cakupan yang ada dapat memenuhi kebutuhan para pengambil keputusan yang akan menggunakannya. SFAC No. 2 tentang Qualitative Characteristics of
40
Accounting Information menggambarkan hirarki dari kualitas informasi akuntansi dalam bentuk kualitas primer, kandungannya dan kualitas sekunder. Kualitas primer dari informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi adalah nilai relevan (relevance) dan reliabilitas (reliability). FASB menyatakan bahwa nilai relevan dan reliabilitas adalah dua kualitas utama yang membuat informasi akuntansi berguna dalam pengambilan keputusan. Nilai relevan diklasifikasikan sebagai kapasitas informasi untuk membuat suatu perbedaan dalam pengambilan keputusan oleh pemakai. Reliabilitas didefinisikan sebagai kualitas pemberian jaminan bahwa informasi itu secara rasional bebas dari kesalahan dan bias, dan mewakili apa yang akan digambarkan. Agar relevan, informasi harus bersifat logis jika dihubungkan dengan suatu keputusan. FASB menyatakan bahwa agar menjadi relevan bagi investor, kreditur, dan yang lain dalam rangka investasi, kredit dan keputusan sejenis maka informasi akuntansi harus memiliki kapabilitas untuk membuat suatu perbedaan pada suatu keputusan. Hal tersebut ditempuh dengan cara membantu pemakai dalam membentuk prediksi tentang hasil dari kejadian masa lalu, sekarang dan yang akan datang atau untuk mengkonfirmasi atau membenarkan harapannya. Kandungan kualitas primer kegunaan-keputusan informasi akuntansi meliputi komponen-komponen kandungan dari nilai relevan, yaitu ketepatwaktuan (timeliness), nilai umpan balik (feed-back value), dan nilai prediktif (predictivevalue), dan komponen-komponen kandungan reliabilitas, yaitu penggambaran yang senyatanya (representational faithfullness), netralitas (neutrality), dan dapat diperiksa (verifiability). Selain itu juga terdapat kualitas sekunder, sebagai penghubung antara kualitas primer, yaitu komparabilitas (comparability) dan taat asas (consistency).
41
Di Indonesia sampai dengan saat ini, telah ada komite yang bekerja menyusun standar akuntansi pemerintahan di Indonesia yang dibentuk berdasarkan surat keputusan Menteri Keuangan nomor 308/KMK/2002 yaitu Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP), akan tetapi yang menetapkan Standar Akuntansi Pemerintahan adalah pemerintah dengan Peraturan Pemerintah. Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang terkandung dalam Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 mengadopsi karakteristik kualitatif primer sebagaimana tercantum dalam SFAC No. 2. Hanya saja SAP menekankan pada empat prasyarat normatif yakni:
1. Relevan, yaitu informasi yang termuat di dalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu atau masa kini dan memprediksi masa depan, serta mengoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu. Informasi yang relevan memiliki unsur-unsur berikut : a. Manfaat umpan balik (feedback value). Informasi memungkinkan pengguna untuk menegaskan alat mengoreksi ekspektasi mereka di masa lalu. b. Manfaat prediktif (predictive value). Informasi dapat membantu pengguna untuk memprediksi masa yang akan datang berdasarkan hasil masa lalu dan kejadian masa kini. c. Tepat waktu (timeliness). Informasi yang disajikan secara tepat waktu dapat berpengaruh dan berguna dalam pengambilan keputusan. d. Lengkap, yaitu mencakup semua informasi akuntansi yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan. Informasi yang
42
melatarbelakangi setiap butir informasi utama yang termuat dalam laporan keuangan diungkapkan dengan jelas agar kekeliruan dalam penggunaan informasi tersebut dapat dicegah. 2. Andal, yaitu informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara jujur, serta dapat diverifikasi. Informasi yang andal memenuhi karakteristik berikut: b. Penyajian jujur. Informasi menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan atau secara wajar dapat diharapkan untuk disajikan. c. Dapat diverifikasi (verifiability). Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat diuji, dan apabila pengujian dilakukan lebih dari sekali oleh pihak yang berbeda, hasilnya tetap menunjukkan simpulan yang tidak berbeda jauh. d. Netralitas, yaitu informasi diarahkan pada kebutuhan umum dan tidak berpihak pada kebutuhan pihak tertentu. 3. Dapat dibandingkan, yaitu informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih berguna jika dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya atau laporan keuangan entitas pelaporan lain pada umumnya. 4. Dapat dipahami Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami oleh pengguna dan dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan dengan batas pemahaman para pengguna.
43
2.1.3. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Laporan Keuangan
Salah satu bentuk konkrit untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara adalah dengan diundangkannya Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara yang mensyaratkan bentuk dan isi laporan pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)/Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) disusun dan disajikan sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah. Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tersebut, pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). SAP merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah.
Dengan demikian, SAP merupakan persyaratan yang mempunyai kekuatan hukum dalam upaya meningkatkan kualitas laporan keuangan pemerintah di Indonesia. Disamping SAP, kualitas SDM, pengendalian intern, komitmen organisasi dan pemanfaatan teknologi juga mempengaruhi proses akuntansi pemerintahan didalam menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas (Warisno, 2008; COSO, 1992; Septiani, 2005; Hamzah dalam Winidyaningrum, 2010).
2.1.3.1. Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 71 Tahun 2010 menyebutkan bahwa “Standar Akuntansi Pemerintahan, selanjutnya disebut SAP,
44
adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah.” Menurut Bastian (2006):
“Standar Akuntansi Pemerintahan, selanjutnya disebut SAP, adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah. Dengan demikian SAP merupakan persyaratan yang mempunyai kekuatan hukum dalam upaya meningkatkan kualitas laporan keuangan pemerintah di Indonesia. ” Dari kedua pemaparan diatas dapat penulis simpulkan bahwa SAP merupakan prinsip akuntansi yang harus diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah daerah maupun pusat. Dengan demikian SAP merupakan persyaratan yang mempunyai kekuatan hukum dalam upaya meningkatkan kualitas laporan keuangan pemerintah di Indonesia.
SAP di Indonesia diatur pertama sekali melalui Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 dengan basis kas menuju basis akrual, selanjutnya diperbaharui melalui Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010. Terdapat 2 (dua) lampiran dalam PP No. 17 Tahun 2010, yaitu lampiran I menggunakan basis akrual dan lampiran II menggunakan basis kas menuju akrual dengan mengakomodir kembali PP No. 24 Tahun 2005 yang diperuntukan bagi entitas yang belum mampu menggunakan basis akrual.
Laporan keuangan sesuai SAP dalam rangka penyusunan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD, meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Peraturan Pemerintah ini juga merupakan pelaksanaan Pasal 184 ayat (1) dan (3) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, yang
45
menyatakan bahwa laporan keuangan pemerintah daerah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
Lampiran II Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 secara sistematis dan terstruktur mengisyaratkan laporan keuangan yang dihasilkan pemerintah harus mengandung unsur:
1. Akuntabilitas Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada entitas pelaporan dalam mencapai tujuan yang