ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DIBURSA EFEK INDONESIA (BEI).
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
OLEH :
PITER EFRAIM LIASTA BARUS NIM. 7103220050
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
(3)
(4)
(5)
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, karena kasih karunia serta
berkat-Nya penulis akhirnya dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang
berjudul“Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Likuiditas Pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)”.
Dengan penuh sukacita dan kerendahan hati, penulis mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E. selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si. selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Muhammad Ishak, SE, M.Si, Ak, selaku Ketua Jurusan Akuntansi,
Universitas Negeri Medan.
5. Bapak DR. Nasirwan, SE, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi,
Universitas Negeri Medan.
6. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak, CA, selaku Dosen Pembimbing Skripsi
yang telah membimbing dan membantu dalam pengerjaan skripsi ini.
7. Bapak Drs. Ferdinand Sitorus, Ak, MM, selaku Dosen Pembimbing Akademik
(6)
v
8. Bapak Drs. La Ane, M.Si, Ibu Yulita Triadiarti, SE, M.Si, Ak, dan Bapak M.
Ridha Habibi Z, SE, M.Si, Ak, CA, selaku dosen penguji yang memberikan
banyak masukan dan arahan dalam penyelesaian skripsi ini.
9. Seluruh dosen Jurusan Akuntansi di Universitas Negeri Medan yang telah
membimbing dan memberikan ilmu kepada penulis selama di bangku
perkuliahan dan bang Ricky Adrian serta seluruh staf pegawai di Fakultas
Ekonomi yang telah banyak membantu dalam pengurusan administrasi.
10. Keluarga terkasih, Orangtua penulis Drs. D.C. Barus, M.Si dan R.N. Manik,
S.Pd. Abang Andry Permana Barus, S.Pd, M.Sn. Kakak Florida Indriany
Barus, S.Pd, dan Abang Basten Van Barus, serta keluara besar lainnya yang
selalu mendoakan, memotivasi dan membantu penulis.
11. Seluruh teman-teman penulis, terkhusus Akuntansi kelas B Stambuk 2010,
abang-abang senior dan adik-adik, serta teman-teman yang masih berjuang di
bangku perkuliahan (semangat!!!).
12. Dan seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah
membantu penulis selama penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari akan adanya kekurangan dalam penyelesaian skripsi
ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
untuk menyempurnakannya. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini
bermanfaat bagi pembaca.
Medan, Feburari 2015 Penulis
(7)
vi DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ...…....i
ABSTRAK .....….ii
ABSTRACT ....….iii
KATA PENGANTAR... ...iv
DAFTAR ISI... ..…vi
DAFTAR TABEL ... ..….x
DAFTAR GAMBAR ... ...xii
DAFTAR LAMPIRAN ... ....xiii
BAB I PENDAHULUAN...…...1
1.1 Latar Belakang ... ..….1
1.2 Identifikasi Masalah ... ..….6
1.3 Pembatasan Masalah ...…...6
1.4 Rumusan Masalah ...…...7
1.5 Tujuan Penelitian ... ..….7
1.6 Manfaat Penelitian ... ..….8
BAB II KAJIAN PUSTAKA ...…...9
2.1 Kerangka Teoritis...…...9
2.1.1 Likuiditas (Liquidity) ...…...9
2.1.1.1 Cara Mengukur Likuiditas ...….14
2.1.2 Ukuran Perusahaan (Firm Size)...….15
2.1.3 Utang (Liabilities) ...….17
2.1.3.1 Rasio Utang (Debt Ratio) ...….20
(8)
vii
2.1.4.1 Penyajian Laporan Arus Kas ...….22
2.1.4.2 Hubungan Arus Kas Operasi dengan Likuiditas ...….24
2.1.5 Modal Kerja (Working Capital) ...….25
2.1.5.1 Perputaran Modal Kerja...….26
2.1.6 Penelitian Terdahulu...….28
2.2 Kerangka Berpikir...….30
2.2.1 Hubungan Ukuran Perusahaan dengan Likuiditas ...….30
2.2.2 Hubungan Rasio Utang dengan Likuiditas ...….30
2.2.3 Hubungan Arus Kas Operasi dengan Likuiditas...….31
2.2.4 Hubungan Perputaran Modal Kerja dengan Likuiditas...….31
2.3 Hipotesis Penelitian...….33
BAB III METODE PENELITIAN ...….34
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ...….34
3.2 Populasi dan Sampel ...….34
3.3 Teknik Pengumpulan Data...….35
3.4 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ...….35
3.4.1 Variabel Penelitian ...….35
3.4.2 Defenisi Operasional ...….36
3.5 Teknik Analisis Data...….39
3.5.1 Analisis Regresi Sederhana...….39
3.5.2 Analisis Regresi Berganda ...….40
3.6 Statistik Deskriptif ...….40
3.7 Uji Asumsi Klasik ...….40
3.7.1 Uji Normalitas...….41
(9)
viii
3.7.3 Uji Autokorelasi ...….42
3.7.4 Uji Heterokedastisitas ...….42
3.8 Pengujian Hipotesis...….43
3.8.1 Uji Statistik t (Parsial)...….43
3.8.2 Uji Statistik F (Simultan) ...….43
3.8.3 Koefesien Determinasi ...….43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...….44
4.1 Hasil Penelitian ...….44
4.1.1 Gambaran Umum Sampel ...….44
4.1.2 Hasil Pengumpulan Data...….46
4.1.2.1 Likuiditas Perusahaan ...….46
4.1.2.2 Ukuran Perusahaan...….47
4.1.2.3 Rasio Utang...….48
4.1.2.4 Arus Kas Operasi ...….49
4.1.2.5 Perputaran Modal Kerja ...….50
4.1.3 Statistik Deskriptif ...….51
4.1.4 Uji Asumsi Klasik ...….52
4.1.4.1 Uji Normalitas...….52
4.1.4.2 Uji Multikolinearitas ...….56
4.1.4.3 Uji Autokorelasi ...….56
4.1.4.4 Uji Heterokedastisitas ...….57
4.1.5 Hasil Analisis Data...….59
4.1.5.1 Analisis Regresi Sederhana...….59
4.1.5.2 Analisis Regresi Berganda ...….61
(10)
ix
4.1.6.1 Koefesien Determinasi ...….62
4.1.6.2 Uji Statistik t (Parsial)...….63
4.1.6.3 Uji Statistik F (Simultan) ...….66
4.2 Pembahasan Penelitian...….68
4.2.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Likuiditas ...….68
4.2.2 Pengaruh Rasio Utang terhadap Likuiditas...….69
4.2.3 Pengaruh Arus Kas Operasi terhadap Likuiditas ...….70
4.2.4 Pengaruh Perputaran Modal Kerja terhadap Likuiditas ...….72
4.2.5 Pengaruh Ukuran Perusahaan, Rasio Utang, Arus Kas Operasi, dan Perputaran Modal Kerja Secara Simultan terhadap Likuiditas...….73
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...….76
5.1 Kesimpulan ...….76
5.2 Keterbatasan ...….77
5.3 Saran...….78
DAFTAR PUSTAKA ...….79 LAMPIRAN
(11)
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Klasifikasi Ukuran Perusahaan Menurut ...….17
Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu ...….28
Tabel 3.1 Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel Peneltian ...….38
Tabel 4.1 Pemilihan Sampel Penelitian ...….44
Tabel 4.2 Daftar Nama Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian...….45
Tabel 4.3 Likuiditas Perusahaan Tahun 2011-2013...….46
Tabel 4.4 Ukuran Perusahaan Tahun 2011-2013...….47
Tabel 4.5 Rasio Utang Tahun 2011-2013 ...….48
Tabel 4.6 Arus Kas Operasi Tahun 2011-2013...….49
Tabel 4.7 Perputaran Modal Kerja Tahun 2011-2013 ...….50
Tabel 4.8 Hasil Output Uji Deskriptif...….51
Tabel 4.9 Hasil Output Uji Normalitas Sebelum Outlier...….52
Tabel 4.10 Hasil Output Uji Normalitas Setelah Outlier ...….53
Tabel 4.11 Hasil Output Uji Multkolinearitas ...….56
Tabel 4.12 Hasil Output Uji Autokorelasi ...….57
Tabel 4.13 Hasil Output Uji Regresi Linear Sederhana...….59
Tabel 4.14 Hasil Output Uji Regresi Linear Sederhana...….59
Tabel 4.15 Hasil Output Uji Regresi Linear Sederhana...….60
Tabel 4.16 Hasil Output Uji Regresi Linear Sederhana...….60
Tabel 4.17 Hasil Output Analisis Regresi Linear Sederhana...….61
(12)
xi
Tabel 4.19 Hasil Output Uji Hipotesis Secara Parsial ...….64
Tabel 4.20 Hasil Output Uji Hipotesis Secara Parsial ...….64
Tabel 4.21 Hasil Output Uji Hipotesis Secara Parsial ...….64
Tabel 4.22 Hasil Output Uji Hipotesis Secara Parsial ...….65
(13)
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ...….32
Gambar 4.1 Normality Plot Sebelum Outlier...….54
Gambar 4.2 Normality Plot Setelah Outlier ...….55
(14)
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A Tabulasi Data
LAMPIRAN B Hasil Output SPSS
(15)
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini dunia usaha mengalami pertumbuhan yang pesat. Hal ini
tampak dari bertambahnya jumlah perusahaan-perusahaan baik pemerintah dan
swasta maupun dalam dan luar negeri. Keadaan demikian dengan sendirinya telah
membuat persaingan antar pelaku dunia usaha ini semakin ketat. Dimana
perusahaan yang kuat akan tetap bertahan, dan perusahaan yang lemah akan pailit
dan dilikuidasi. Setiap perusahaan dituntut untuk meningkatkan kinerja dan
memiliki keunggulan-keunggulan kompetitif agar dapat memenangkan persaingan
yang tengah di hadapi. Untuk menghadapi pasar bebas yang akan datang,
perusahaan-perusahaan Indonesia diharapkan siap untuk bersaing dengan
perusahaan-perusahaan luar negeri lainnya.
Dalam rangka peningkatan kegiatan operasi ataupun ekspansi usahanya
setiap perusahaan akan membutuhkan modal yang cukup besar. Modal atau dana
yang diperoleh berasal dari internal dan eksternal perusahaan. Sumber internal
perusahaan berasal dari modal dan laba yang diperolehnya sendiri dalam suatu
periode tertentu. Sedangkan sumber eksternal perusahaan berasal dari pinjaman
kreditur, seperti bank dan lembaga keuangan lainnya, serta investor seperti
pemegang saham.
Untuk mencapai visi dan misi perusahaan, diperlukan adanya usaha
manajerial dan kemampuan kepemimpinan dari manajemen perusahaan untuk
(16)
2
Posisi keuangan yang kuat merupakan suatu indikator yang menunjukkan bahwa
perusahaan berjalan baik.
Menurut Munawir (dalam Ritonga 2012:1) suatu perusahaan dikatakan mempunyai posisi keuangan yang kuat apabila:
1. Memenuhi kewajiban-kewajibannya tepat pada waktunya, yaitu pada waktu ditagih (kewajiban keuangan terhadap pihak ekstern)
2. Memelihara modal kerja yang cukup untuk operasi yang normal (kewajiban keuangan terhadap pihak intern)
3. Membayar bunga dan dividen yang dibutuhkan 4. Memelihara tingkat kredit yang menguntungkan
Likuiditas (Liquidity) merupakan salah satu komponen yang menunjukkan
kuat atau lemahnya posisi keuangan perusahaan. Likuiditas (Liquidity) secara
umum dapat diartikan sebagai kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban keuangan jangka pendek. Likuiditas (Liquidity) mengacu pada
ketersediaan sumber daya perusahaan untuk memenuhi kebutuhan kas jangka
pendek (Wild, 2010:241). Awat (dalam Nasution 2010:1) menambahkan likuiditas
diartikan sebagai kemampuan suatu perusahaan memenuhi kewajiban-kewajiban
keuangannya dalam jangka pendek atau yang harus segera dibayar.
Untuk mengukur likuiditas suatu perusahaan dapat menggunakan analisis
rasio likuiditas. Rasio-rasio likuiditas banyak sekali macamnya, karena rasio dapat
dibuat menurut kebutuhan penganalisa. Current ratio dan quick ratio misalnya.
Current ratio adalah perbandingan antara aktiva lancar (current assets) dengan
utang lancar (current liabilities), sedangkan quick ratio adalah perbandingan
antara aktiva lancar dikurangi persediaan dengan utang lancar (Brigham and
Daves, 2004:231). Aktiva lancar tersebut umumnya meliputi kas, surat berharga,
(17)
3
pada umumnya berupa utang dagang, utang biaya, utang pajak penghasilan, utang
jangka panjang yang jatuh tempo dan utang deviden.
Masalah likuiditas yang relatif sulit dipecahkan merupakan salah satu
masalah yang penting dalam perusahaan. Dipandang dari sisi kreditur, perusahaan
yang memiliki likuiditas yang tinggi merupakan perusahaan yang baik karena
dana jangka pendek kreditur yang dipinjam dapat dijamin oleh aktiva lancar
perusahaan yang jumlahnya relatif banyak. Tetapi jika dipandang dari sisi
manajemen, perusahaan yang memiliki likuiditas yang tinggi menunjukkan
kinerja manajemen yang kurang baik karena likuiditas yang tinggi menunjukkan
adanya saldo kas yang menganggur, persediaan yang relatif berlebihan, atau
karena manajemen kredit perusahaan yang kurang baik sehingga mengakibatkan
tingginya piutang usaha (Helfert dalam Nasution 2010:2).
Menurut Munawir (2002:114), perusahaan-perusahaan yang menggunakan
teknik manajemen kas yang modern akan menginvestasikan kelebihan kas yang
bersifat sementara pada aktiva yang sangat likuid (yang dapat dijual setiap saaat
pada harga pasar yang terbuka). Investasi di dalam aktiva lancar atau aktiva likuid
menimbulkan trade-off bagi perusahaan, di satu sisi terlalu besar aktiva lancar
atau aktiva likuid maka holding cost yang harus ditanggung perusahaan juga
besar, selain itu kemampuan aktiva likuid dalam menghasilkan profit tergolong
rendah. Di sisi lain, pada kondisi dimana biaya dana eksternal relatif tinggi maka
aktiva likuid yang besar justru menguntungkan perusahaan, karena perusahaan
(18)
4
sehingga mengurangi ketergantungannya pada dana eksternal dan menghemat
biaya yang harus dibayar.
Masalah likuiditas merupakan trade-off yang senantiasa dihadapi oleh
manajemen perusahaan. Manajer dituntut harus mampu melakukan perencanaan
dan pengendalian sedemikian rupa atas aktiva lancar dan utang lancarnya
sehingga dapat meminimalisasi risiko ketidakmampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya, selain itu manajer harus
menghindari investasi dalam aktiva lancar yang berlebihan. John (dalam Santoso
2011:2) menyatakan bahwa ketidakseimbangan antara jumlah aktiva likuid yang
dimiliki perusahaan dengan utang-utang yang harus segera dibayar merupakan
penyebab yang umum dari timbulnya financial distress.
Banyak faktor yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan oleh
manajemen dalam rangka mengatur masalah likuiditas secara efesien. Sugiono
dan Christiawan (2013) menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi likuiditas
antara lain: ukuran perusahaan, kesempatan bertumbuh dan perputaran modal
kerja. Sementara itu Kim et al (1998) menentukan faktor-faktor yang
mempengaruhi likuiditas antara lain: ukuran perusahaan, arus kas, dan peluang
investasi. Dalam penelitian kali ini beberapa faktor-faktor tersebut akan
digunakan sebagai variabel untuk menguji pengaruhnya terhadap likuiditas, yaitu
ukuran perusahaan, rasio utang, arus kas operasi, dan perputaran modal kerja.
Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan adanya inkonsistensi pada
hasil penelitian. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk meninjau dan
(19)
5
menjadi sampel dalam penelitian ini ialah perusahaan-perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Variabel yang
digunakan ialah Ukuran perusahaan (firm size), rasio utang (debt ratio), arus kas
operasi (cash flow from operation), dan perputaran modal kerja. Penelitian ini
merupakan replikasi dari penelitian Hari Nasution (2010) yang menggunakan
variabel bebas ukuran perusahaan, collaterizable assets, return spread, dan debt
ratio dalam penelitiannya yang berjudul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Likuiditas Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2007”.
Ukuran perusahaan adalah nilai seluruh total aset perusahaan, dan dapat
digunakan untuk menilai aktivitas operasi maupun investasi perusahaan. Pada
penelitian Ritonga (2012) ukuran perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap likuiditas. Hal ini tidak sesuai dengan penelitian Santoso (2011) yang
menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap
likuiditas. Rasio utang adalah perbandingan atau rasio antara utang perusahaan
dengan nilai total aset perusahaan. Penelitian Nasution (2010) menunjukkan
bahwa rasio utang berpengaruh negatif signifikan, sedangkan penelitian Aldiyanti
(2006) menunjukkan tidak adanya pengaruh secara signifikan terhadap likuiditas
perusahaan. Arus kas dari operasi sering dikaitkan dengan laba bersih untuk
menilai kualitasnya. Ritonga (2012) dalam penelitiannya menyatakan arus kas
operasi tidak berpengaruh signifikan, berbeda dengan Annisa (2009) yang
menyatakan arus kas operasi berpengaruh negatif signifikan terhadap likuiditas
perusahaan. Perputaran modal kerja menunjukkan hubungan antara modal kerja
(20)
6
perusahaan (jumlah rupiah) untuk tiap rupiah modal kerja yang dikeluarkan. Pada
kebanyakan penelitian sebelumya, perputaran modal kerja jarang dijadikan
sebagai variabel independen untuk menguji likuiditas.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dalam proses penyusunan skripsi dengan judul : “Analisis Faktor
-Faktor yang Mempengaruhi Likuiditas pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.”
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka yang menjadi identifikasi
masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah ukuran perusahaan mempengaruhi likuiditas?
2. Apakah rasio utang mempengaruhi likuiditas?
3. Apakah arus kas operasi mempengaruhi likuiditas?
4. Apakah perputaran modal kerja mempengaruhi likuditas?
5. Apa dampak dari perusahaan yang memiliki likuiditas tinggi?
6. Apa dampak dari perusahaan yang memiliki likuiditas rendah?
1.3. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, batasan
masalah dalam penelitian ini hanya berfokus pada faktor-faktor yang
mempengarui likuiditas. Faktor-faktor tersebut antara lain ukuran perusahaan,
(21)
7
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, penulis
membuat rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap likuiditas
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
2. Apakah rasio utang berpengaruh signifikan terhadap likuiditas pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
3. Apakah arus kas operasi berpengaruh signifikan terhadap likuiditas
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
4. Apakah perputaran modal kerja berpengaruh signifikan terhadap
likuiditas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia?
5. Apakah ukuran perusahaan, rasio utang, arus kas operasi, dan
perputaran modal kerja berpengaruh simultan terhadap likuiditas pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Menganalisis ukuran perusahaan terhadap likuiditas perusahaan.
2. Menganalisis rasio utang terhadap likuiditas perusahaan.
3. Menganalisis arus kas operasi terhadap likuiditas perusahaan.
(22)
8
5. Menganalisis ukuran perusahaan, rasio utang, arus kas operasi, dan
perputaran modal kerja secara bersama-sama terhadap likuiditas
perusahaan.
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini antara lain :
1. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan
yang lebih luas mengenai likuiditas perusahaan, ukuran perusahaan,
rasio utang, arus kas operasi, dan perputaran modal kerja.
2. Bagi UNIMED, sebagai tambahan literature yang dapat membantu
dalam perkembangan ilmu akuntansi dan menambah wawasan tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi likuiditas.
3. Bagi perusahaan, sebagai bahan masukan dan pertimbangan untuk
mengambil keputusan dan kebijakan oleh manajemen.
4. Bagi pembaca umum dan peneliti lain, diharapkan dapat memberikan
kontribusi pemikiran tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
(23)
76
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian variabel ukuran perusahaan, rasio utang, arus
kas operasi dan perputaran modal kerja terhadap variabel likuiditas perusahaan
baik secara parsial dan simultan maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai
berikut:
1. Ukuran perusahaan berpengaruh signifikan dan negatif terhadap likuiditas
pada perusahaan manufaktur yang terdafatr di BEI tahun 2011-2013. Hal
ini dikarenakan, semakin besar ukuran suatu perusahaan maka semakin
besar pula modal/dana pinjaman yang dibutuhkan. Sehingga tingkat
likuiditas perusahaan yang besar lebih rendah dibandingkan dengan
perusahaan berukuran kecil.
2. Rasio utang berpengaruh signifikan dan negatif terhadap likuiditas pada
perusahaan manufaktur yang terdafatr di BEI tahun 2011-2013. Hal ini
dikarenakan, semakin besar rasio utang maka semakin besar pula
modal/dana pinjaman yang harus dikembalikan. Sehingga perusahaan
tersebut akan kesulitan untuk mendapatkan pinjaman lain dan memenuhi
kewajiban jangka pendeknya (likuiditas).
3. Arus kas operasi berpengaruh signifikan dan negatif terhadap likuiditas
pada perusahaan manufaktur yang terdafatr di BEI tahun 2011-2013. Hal
(24)
77
besarnya utang, atau dengan kata lain utang perusahaan masih lebih besar
dibandingkan dengan arus kas bersihnya.
4. Perputaran modal kerja tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
likuiditas pada perusahaan manufaktur yang terdafatr di BEI tahun
2011-2013. Hal ini dikarenakan, perusahaan yang memiliki perputaran modal
kerja yang tinggi dan rendah akan sama-sama dapat menghasilkan dana
tunai. Dimana perputaran modal kerja yang rendah dapat menghasilkan
dana tunai dari saldo kasnya yang besar, walaupun tingkat perputaran
persediaan dan piutangnya rendah. Sedangkan perputaran modal kerja
yang tinggi menghasilkan dana tunai dari perputaran persediaan dan
piutangnya yang tinggi walaupun memiliki kas yang pas-pasan.
5. Ukuran perusahaan, rasio utang, arus kas operasi dan perputaran modal
secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap likuiditas
perusahaan.
5.2 Keterbatasan
1. Sedikitnya rentang waktu periode pengamatan, yaitu dari tahun
2011-2013, dan sampel yang berdasarkan populasi perusahaan manufaktur yang
hanya terdaftar di BEI.
2. Penelitian ini hanya menggunakan empat variabel independen, yaitu
ukuran perusahaan, rasio utang, arus kas operasi, dan perputaran modal
kerja.
(25)
78
5.3 Saran
1. Perusahaan diharapkan untuk lebih mempertimbangkan rasio utangnya,
dimana rasio utang yang besar akan sangat mempengaruhi likuiditas
meskipun perusahaan tersebut berukuran kecil maupun besar, memiliki
arus kas operasi positif dan perputaran modal kerja yang besar. Dengan
begitu perusahaan akan terhindar dari rendahnya tingkat likuiditas yang
berujung kerugian atau bahkan kebangkrutan.
2. Peneliti selanjutnya diharapkan untuk mengganti atau menambahkan
variabel independen, rasio untuk mengukur likuiditas, sampel perusahaan,
dan tahun penelitian. Dengan demikian hasil yang didapat diharapkan akan
(26)
79
DAFTAR PUSTAKA
Aldiyanti, Listi. 2006. Faktor-Faktor Penentu Likuiditas Perusahaan Manufaktur
di Bursa Efek Jakarta Tahun 2000-2004. Yogyakarta, Skripsi, FE
Universitas Islam Indonesia.
Ane, La. 2011. Analisa Laporan Keuangan. Medan, Penerbit UNIMED.
Annisa, Ecatarina. 2009. Pengaruh Arus Kas Operasi Terhadap Likuiditas Pada
PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. Program Studi
Fakultas Ekonomi. Universitas Komputer Indonesia.
Astuti, R. Kusuma. 2013. Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Likuiditas
Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Jurnal Mahasiswa
edisi Agustus-November 2013, Purworejo, STIE Rajawali.
Basuki, Ismu. 2006. Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan Terhadap Return Saham
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jakarta,
Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia.
Brigham, Eugene F and Phillip R. Daves. 2004. Intermediate Financial
Management. Eight Edition. South Western, United States.
Bringham, Eugene, F dan Houston, Joel, F; dialihbahasakan oleh Dodo Suharto dan Herman Widodo, 2001. Manajemen Keuangan. Jilid II. Jakarta, Penerbit Erlangga.
Chairiri, Anis dan Imam Ghozali. 2005. Teori Akuntansi. Semarang, Universitas Diponegoro.
Fakultas Ekonomi. 2013. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Medan, UNIMED.
Ghozali, Iman. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS. Semarang, Penerbit Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hayati, Nurul dan Riani, Christina. 2011. Pengaruh Arus Kas Terhadap Likuiditas
Pada Perusahaan Telekomunikasi yang Terdafaftar di BEI. Banjarmasin,
Jurnal Spread April 2011, Volume 1 Nomor 1, STIE Indonesia.
Husnan, Suad dan Enny, Pudjiastuti. 2004. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi keempat, Yogyakarta, UPP AMP YKPN.
Ikatan Akuntansi Indonesia. 2004. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta, Penerbit Salemba Empat.
(27)
80
Indriantoro, Nur dan Bambang, Supomo. 2009. Metodologi Penelitian Bisnis
Untuk Akuntansi dan Manajemen. Edisi pertama, Yogyakarta, Penerbit
BPFE.
Jumingan. 2009. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta, Penerbit Bumi Aksara.
Kuncoro, Mudrajad. 2004. Metode Kuantitatif. Yogyakarta, UPP AMP YKPN.
Munawir, S. 2002. Akuntansi Keuangan Dan Manajemen. Edisi Revisi, Yogyakarta. Penerbit BPFE.
Munawir, S. 2004. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Keempat, Yogyakarta, Penerbit Liberty.
Nasution, H. Dzulhadi. 2010. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Likuiditas
Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Medan, Skripsi,
Fakultas Ekonomi, UNIMED.
Nusa, Muktiadji, dkk. 2007. Analisis Pengendalian Modal Kerja Dalam
Pengendalian Likuiditas dan Profitabilitas. Jurnal Ilmiah Ranggagading,
Volume 7 Nomor 1, April 2007: 37-44.
Nusa, Muktiadji dan Lia. 2012. Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
Terhadap Modal Kerja. Jurnal Ilmiah Ranggagading, Volume 12 No.1,
April 2012: 20-27.
Purwati, Indah, Etna. 2014. Kemampuan Komponen Arus Kas Metode Langsung
Dalam Memprediksi Total Kas Operasi Masa Mendatang. Diponegoro
Journal of Accounting, Vol.3 No.2 Tahun 2014.
Ritonga, R. Ayumi. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Likuiditas
Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Medan, Skripsi, Fakultas Ekonomi, USU.
Sagitandi, N. Hardi. 2011. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Likuiditas Pada
Perusahaan Manufaktur Go Public yang Terdaftar di Busra Efek Indonesia. Surakarta, Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sebelas
Maret.
Santoso, Singgih. 2005. Menguasai Statistik di Era Informasi Dengan SPSS 12. Jakarta, Penerbit Alex Media Komputindo.
Santoso, A.N Yohanes. 2011. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Likuiditas
Pada Perusahaan Manufaktur yang Listed di BEI Periode 2007-2009.
(28)
81
Sekaran U. 2003. Research Methode for Business: A Skill Building Approach. John Willey, New York.
Sihombing, Ricky. 2014. Pengaruh Hutang Terhadap Laba Usaha Pada
Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Medan, Skripsi, Fakultas Ekonomi, USU.
Subramanyam, K.R , John J .Wild. 2010. Analisa Laporan Keuangan. Edisi Kesepuluh, Buku Satu, Jakarta, Penerbit Salemba Empat.
Sugiono, Puspitasari dan Christiawan, Jogi. 2013. Analisa Faktor yang
Mempengaruhi Likuiditas Pada Industri Ritel yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2012. Business Accounting Review, Vol. 1,
No. 2, 2013.
Supardi. 1993. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta, Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Islam Yogyakarta.
Supriyadi, Yoyon dan Fani, Fazriani. 2011. Pengaruh Modal Kerja Terhadap
Tingkat Likuiditas dan Profitabilitas. Jurnal Ilmiah Ranggagading,
Volume 11 Nomor 1, April 2011: 1-11.
Suwito dan Herawaty. 2005. Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan
Terhadap Tindakan Perataan Laba yang dilakukan oleh Perusahaan yang Terdaftar di Bursa EfeK Jakarta. September, SNA VII Solo.
Trisnawati, Dini dan Nusa, Muktiadji. 2008. Analisis Rasio Likuiditas Untuk
Mengukur Kemampuan Perusahaan Dalam Membiayai Aktivitas Perusahaan. Jurnal Ilmiah Ranggagading, Volume 8 Nomor 1, April 2008: 44-50.
Wild, John J et al. 2005. Analisis Laporan Keuangan, Buku 2. Edisi 8. Jakarta, Penerbit Salemba Empat.
Wild, John J dan Subramanyam, K. R. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 10. Jakarta, Penerbit Salemba Empat
Wikipedia.DefenisiHipotesis.http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Istimewa:P encarian&search=definisi+hipotesis&fulltext=Search&profile=default. Diakses tanggal 3 Oktober 2014.
Www.google.com
Www.idx.co.id
(1)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian variabel ukuran perusahaan, rasio utang, arus kas operasi dan perputaran modal kerja terhadap variabel likuiditas perusahaan baik secara parsial dan simultan maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Ukuran perusahaan berpengaruh signifikan dan negatif terhadap likuiditas pada perusahaan manufaktur yang terdafatr di BEI tahun 2011-2013. Hal ini dikarenakan, semakin besar ukuran suatu perusahaan maka semakin besar pula modal/dana pinjaman yang dibutuhkan. Sehingga tingkat likuiditas perusahaan yang besar lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan berukuran kecil.
2. Rasio utang berpengaruh signifikan dan negatif terhadap likuiditas pada perusahaan manufaktur yang terdafatr di BEI tahun 2011-2013. Hal ini dikarenakan, semakin besar rasio utang maka semakin besar pula modal/dana pinjaman yang harus dikembalikan. Sehingga perusahaan tersebut akan kesulitan untuk mendapatkan pinjaman lain dan memenuhi kewajiban jangka pendeknya (likuiditas).
3. Arus kas operasi berpengaruh signifikan dan negatif terhadap likuiditas pada perusahaan manufaktur yang terdafatr di BEI tahun 2011-2013. Hal ini dikarenakan arus kas bersih yang dihasilkan tidak mampu menutupi
(2)
besarnya utang, atau dengan kata lain utang perusahaan masih lebih besar dibandingkan dengan arus kas bersihnya.
4. Perputaran modal kerja tidak berpengaruh secara signifikan terhadap likuiditas pada perusahaan manufaktur yang terdafatr di BEI tahun 2011-2013. Hal ini dikarenakan, perusahaan yang memiliki perputaran modal kerja yang tinggi dan rendah akan sama-sama dapat menghasilkan dana tunai. Dimana perputaran modal kerja yang rendah dapat menghasilkan dana tunai dari saldo kasnya yang besar, walaupun tingkat perputaran persediaan dan piutangnya rendah. Sedangkan perputaran modal kerja yang tinggi menghasilkan dana tunai dari perputaran persediaan dan piutangnya yang tinggi walaupun memiliki kas yang pas-pasan.
5. Ukuran perusahaan, rasio utang, arus kas operasi dan perputaran modal secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap likuiditas perusahaan.
5.2 Keterbatasan
1. Sedikitnya rentang waktu periode pengamatan, yaitu dari tahun 2011-2013, dan sampel yang berdasarkan populasi perusahaan manufaktur yang hanya terdaftar di BEI.
2. Penelitian ini hanya menggunakan empat variabel independen, yaitu ukuran perusahaan, rasio utang, arus kas operasi, dan perputaran modal kerja.
(3)
5.3 Saran
1. Perusahaan diharapkan untuk lebih mempertimbangkan rasio utangnya, dimana rasio utang yang besar akan sangat mempengaruhi likuiditas meskipun perusahaan tersebut berukuran kecil maupun besar, memiliki arus kas operasi positif dan perputaran modal kerja yang besar. Dengan begitu perusahaan akan terhindar dari rendahnya tingkat likuiditas yang berujung kerugian atau bahkan kebangkrutan.
2. Peneliti selanjutnya diharapkan untuk mengganti atau menambahkan variabel independen, rasio untuk mengukur likuiditas, sampel perusahaan, dan tahun penelitian. Dengan demikian hasil yang didapat diharapkan akan lebih komprehensif dan variatif.
(4)
DAFTAR PUSTAKA
Aldiyanti, Listi. 2006. Faktor-Faktor Penentu Likuiditas Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta Tahun 2000-2004. Yogyakarta, Skripsi, FE Universitas Islam Indonesia.
Ane, La. 2011. Analisa Laporan Keuangan. Medan, Penerbit UNIMED.
Annisa, Ecatarina. 2009. Pengaruh Arus Kas Operasi Terhadap Likuiditas Pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. Program Studi Fakultas Ekonomi. Universitas Komputer Indonesia.
Astuti, R. Kusuma. 2013. Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Jurnal Mahasiswa edisi Agustus-November 2013, Purworejo, STIE Rajawali.
Basuki, Ismu. 2006. Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jakarta, Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia.
Brigham, Eugene F and Phillip R. Daves. 2004. Intermediate Financial Management. Eight Edition. South Western, United States.
Bringham, Eugene, F dan Houston, Joel, F; dialihbahasakan oleh Dodo Suharto dan Herman Widodo, 2001. Manajemen Keuangan. Jilid II. Jakarta, Penerbit Erlangga.
Chairiri, Anis dan Imam Ghozali. 2005. Teori Akuntansi. Semarang, Universitas Diponegoro.
Fakultas Ekonomi. 2013. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Medan, UNIMED. Ghozali, Iman. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS. Semarang,
Penerbit Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hayati, Nurul dan Riani, Christina. 2011. Pengaruh Arus Kas Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Telekomunikasi yang Terdafaftar di BEI. Banjarmasin, Jurnal Spread April 2011, Volume 1 Nomor 1, STIE Indonesia.
Husnan, Suad dan Enny, Pudjiastuti. 2004. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi keempat, Yogyakarta, UPP AMP YKPN.
Ikatan Akuntansi Indonesia. 2004. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta, Penerbit Salemba Empat.
(5)
Indriantoro, Nur dan Bambang, Supomo. 2009. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen. Edisi pertama, Yogyakarta, Penerbit BPFE.
Jumingan. 2009. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta, Penerbit Bumi Aksara. Kuncoro, Mudrajad. 2004. Metode Kuantitatif. Yogyakarta, UPP AMP YKPN. Munawir, S. 2002. Akuntansi Keuangan Dan Manajemen. Edisi Revisi,
Yogyakarta. Penerbit BPFE.
Munawir, S. 2004. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Keempat, Yogyakarta, Penerbit Liberty.
Nasution, H. Dzulhadi. 2010. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Likuiditas Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Medan, Skripsi, Fakultas Ekonomi, UNIMED.
Nusa, Muktiadji, dkk. 2007. Analisis Pengendalian Modal Kerja Dalam Pengendalian Likuiditas dan Profitabilitas. Jurnal Ilmiah Ranggagading, Volume 7 Nomor 1, April 2007: 37-44.
Nusa, Muktiadji dan Lia. 2012. Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Terhadap Modal Kerja. Jurnal Ilmiah Ranggagading, Volume 12 No.1, April 2012: 20-27.
Purwati, Indah, Etna. 2014. Kemampuan Komponen Arus Kas Metode Langsung Dalam Memprediksi Total Kas Operasi Masa Mendatang. Diponegoro Journal of Accounting, Vol.3 No.2 Tahun 2014.
Ritonga, R. Ayumi. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Likuiditas Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Medan, Skripsi, Fakultas Ekonomi, USU.
Sagitandi, N. Hardi. 2011. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Likuiditas Pada Perusahaan Manufaktur Go Public yang Terdaftar di Busra Efek Indonesia. Surakarta, Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sebelas Maret.
Santoso, Singgih. 2005. Menguasai Statistik di Era Informasi Dengan SPSS 12. Jakarta, Penerbit Alex Media Komputindo.
Santoso, A.N Yohanes. 2011. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Likuiditas Pada Perusahaan Manufaktur yang Listed di BEI Periode 2007-2009. Semarang, Skripsi, Fakuktas Ekonomi, UNDIP.
(6)
Sekaran U. 2003. Research Methode for Business: A Skill Building Approach. John Willey, New York.
Sihombing, Ricky. 2014. Pengaruh Hutang Terhadap Laba Usaha Pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Medan, Skripsi, Fakultas Ekonomi, USU.
Subramanyam, K.R , John J .Wild. 2010. Analisa Laporan Keuangan. Edisi Kesepuluh, Buku Satu, Jakarta, Penerbit Salemba Empat.
Sugiono, Puspitasari dan Christiawan, Jogi. 2013. Analisa Faktor yang Mempengaruhi Likuiditas Pada Industri Ritel yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2012. Business Accounting Review, Vol. 1, No. 2, 2013.
Supardi. 1993. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta, Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Islam Yogyakarta.
Supriyadi, Yoyon dan Fani, Fazriani. 2011. Pengaruh Modal Kerja Terhadap Tingkat Likuiditas dan Profitabilitas. Jurnal Ilmiah Ranggagading, Volume 11 Nomor 1, April 2011: 1-11.
Suwito dan Herawaty. 2005. Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Tindakan Perataan Laba yang dilakukan oleh Perusahaan yang Terdaftar di Bursa EfeK Jakarta. September, SNA VII Solo.
Trisnawati, Dini dan Nusa, Muktiadji. 2008. Analisis Rasio Likuiditas Untuk Mengukur Kemampuan Perusahaan Dalam Membiayai Aktivitas Perusahaan. Jurnal Ilmiah Ranggagading, Volume 8 Nomor 1, April 2008: 44-50.
Wild, John J et al. 2005. Analisis Laporan Keuangan, Buku 2. Edisi 8. Jakarta, Penerbit Salemba Empat.
Wild, John J dan Subramanyam, K. R. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 10. Jakarta, Penerbit Salemba Empat
Wikipedia.DefenisiHipotesis.http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Istimewa:P encarian&search=definisi+hipotesis&fulltext=Search&profile=default. Diakses tanggal 3 Oktober 2014.
Www.google.com Www.idx.co.id Www.sahamok.com