PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK FLUIDA DINAMIS KELAS XI SEMESTER 2 T.P 2014/2015.

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) TERHADAP
HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK FLUIDA
DINAMIS KELAS XI SEMESTER 2 T.P 2014/2015

Oleh :

Jonathan Hutapea
NIM 4113121028
Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015

i


iv

KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat dan rahmat-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis
sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan baik sesuai dengan waktu
yang direncanakan.
Skripsi berjudul :“Pengaruh Model Project Based Lerning (PjBL)
Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Fluida Dinamis Kelas XI
Semester 2 T.P 2014/2015”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Medan.
Penulis menyampaikan terima kasih teristimewa kepada Ibu Dr. Mariati P.
Simanjuntak, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan
bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan
selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
Bapak Prof. Dr. Nurdin Bukit, M.Si selaku Dosen Penguji I , Bapak Drs. J.B
Sinuraya M.Pd, selaku Dosen Penguji II dan Bapak Alkhafi Maas Siregar, M.Si
selaku Dosen Penguji III, yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai

dari rencana penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima
kasih kepada Bapak Prof. Dr. Sahyar, M.Si, M.M selaku dosen pembimbing
akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta Staf pegawai jurusan
Fisika FMIPA UNIMED. Ucapan terima kasih disampaikan penulis kepada Bapak
kepala Sekolah, Bapak dan Ibu guru SMA Negeri 8 Medan yang telah banyak
membantu selama penelitian berlangsung.
Terkhusus penulis sampaikan terima kasih kepada Ayahanda terkasih Pdt.
R.Hutapea, M.A dan Ibunda tercinta L.Marpaung yang selalu berdoa, memberi
kasih sayang dan memberikan dorongan baik moril maupun materil kepada
penulis. Terima kasih juga kepada abang dan kakak tercinta Ester Puspita Dewi
Hutapea S.Si, Kristinawati Hutapea, S.Pd dan Wesly Parsaoran Hutapea, S.Pd.
Terima kasih juga kepada Vera Pasaribu yang membantu penulis dalam
menyelesaikan penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan

v

kepada semua teman-teman kelas Fisika Pendidikan regular A 2011 yang telah
berjuang bersama dalam menyelesaikan pendidikan di UNIMED..
Seperti kata pepatah “Tiada Gading Yang Tak Retak”.


Penulis juga

menyadari bahwa masih begitu banyak kekurangan yang ada, baik dari segi isi
maupun tata bahasa. Untuk itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini mampu bermanfaat dalam memperkaya khasana ilmu pendidikan.

Medan,

Juni 2015

Penulis,

Jonathan Hutapea
NIM 4113121028

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL)
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK FLUIDA

DINAMIS KELAS XI SEMESTER 2 T.P 2014/2015

Jonathan Hutapea
NIM 4113121028
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model project
based learning terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi Fluida Dinamis di kelas XI
SMA Negeri 8 Medan T.P 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan
desain two group pretest-postest. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster
random sampling dengan mengambil dua kelas dari lima kelas yaitu kelas XI IPA-5
sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 37 orang dan kelas XI IPA-4 sebagai kelas
kontrol yang berjumlah 38 orang. Instrumen yang digunakan berupa tes hasil belajar dalam
ranah kognitif berbentuk uraian yang terdiri dari 10 soal yang sudah divalidasi dan lembar
observasi untuk mengukur aktivitas, sikap dan keterampilan. Hasil penilaian di kelas
eksperimen menunjukkan aktivitas dengan kategori sangat aktif. Keterampilan siswa
termasuk dalam kategori sangat baik serta perubahan sikap pada kategori sangat baik. Sikap
siswa di kelas kontrol dengan kategori cukup. Hasil uji hipotesis menggunakan uji beda
(uji-t) diperoleh ada pengaruh yang signifikan penerapan model project based learning
terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi Fluida Dinamis di kelas XI SMA Negeri 8
Medan T.P 2014/2015. Kesimpulan yang di dapat adalah penggunaan model project based

learning hasil belajarnya lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.
Kata kunci : model project based learning, hasil belajar dan aktivitas.

vi

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan

Halaman
i

Riwayat Hidup

ii

Abstrak

iii


Kata Pengantar

iv

Daftar Isi

vi

Daftar Gambar

ix

Daftar Tabel

x

Daftar Lampiran

xi


BAB I. PENDAHULUAN

1

1.1

Latar Belakang

1

1.2

Identifikasi Masalah

5

1.3

Batasan Masalah


5

1.4

Rumusan Masalah

6

1.5

Tujuan Penelitian

6

1.6

Manfaat Penelitian

6


1.7

Defenisi Operasional

7

BAB II. LANDASAN TEORI

8

2.1

Belajar, Aktivitas dan Hasil Belajar

8

2.1.1

Pengertian Belajar


8

2.1.2

Aktivitas Belajar

8

2.1.3

Hasil Belajar

10

2.2

Model Project Based Learning

16


2.3

Pembelajaran Konvensional

22

2.4

Model PjBL, Aktivitas dan Hasil Belajar

23

2.5

Teori Belajar yang Mndukung Model PjBL

24

2.6

Penelitian yang Relevan

25

2.7

Kerangka Konseptual

27

vii

2.8

Materi Pembelajaran

28

2.9

Hipotesis Penelitian

32

BAB III. METODE PENELITIAN

33

3.1

Lokasi dan Waktu Penelitian

33

3.2

Populasi dan Sampel Penelitian

33

3.3

Variabel Penelitian

33

3.4

Jenis Dan Desain Penelitian

33

3.5

Prosedur Penelitian

34

3.6

Instrumen Penelitian

35

3.6.1

Tes Hasil Belajar

35

3.6.2

Lembar Observasi

36

3.7

Validitas Tes Hasil Belajar

40

3.8

Teknik Analisis Data

40

3.8.1

Teknik Analisis data Tes Hasil Belajar Pengetahuan

40

3.9

Analisis Data Observasi

45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

46

4.1

Hasil Penelitian

46

4.1.1

Validitas Isi

46

4.1.2

Validitas Ramalan

46

4.1.2.1

Validitas Tes

46

4.1.2.2

Reliabilitas Tes

47

4.1.2.3

Taraf Kesukaran Tes

47

4.1.2.4

Daya Pemebeda Tes

48

4.1.2.5

Deskripsi Hasil Penelitian

48

4.2 .1

Hasil Belajar Pengetahuan

49

4 2.1.1

Pengolahan dan Analisis data Pretes

49

4.2.1.1.1 Uji Normalitas

50

4.2.1.2.2 Uji Homogenitas

51

4.2.1.2.3 Pengujian Hipotesis

51

viii

4.2.1.3

Pengolahan dan Analisis data Postes

52

4.2.1.3.1 Uji Normalitas

53

4.2.1.3.2 Uji Homogenitas

53

4.2.1.3.3 Pengujian Hipotesis

54

4.2.2

Aktivitas Belajar Siswa

54

4.2.3

Penilaian Sikap

56

4.2.4

Penilaian Keterampilan

57

4.3

Pembahasan

58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

59

5.1.

Kesimpulan

59

5.2.

Saran- Saran

59

DAFTAR PUSTAKA

61

LAMPIRAN

64

x

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1

Aktivitas siswa yang diamati

10

Tabel 2.2

Penelitian yang relevan

26

Tabel 3.1

Rancangan penelitian

34

Tabel 3.2

Kriteria penskoran tes uraian

35

Tabel 3.3

Kisi-kisi tes hasil belajar

36

Tabel 3.4

Pedoman penilaian aktivitas siswa

37

Tabel 3.5

Pedoman Observasi Sikap

38

Tabel 3.6

Pedoman Observasi Keterampilan

39

Tabel 3.7

Kriteria Penilaian Hasil Belajar

41

Tabel 4.1

Tabel Kategori Validitas Tes

46

Tabel 4.2

Kriteria Taraf Kesukaran Tes

47

Tabel 4.3

Kriteria Daya Beda Tes

48

Tabel 4.4

Data Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

50

Tabel 4.5

Uji Normalitas Data Pretes

50

Tabel 4.6

Uji Homogenitas Data Pretes

51

Tabel 4.7

Uji Hipotesis Data Pretes

51

Tabel 4.8

Data Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

52

Tabel 4.9

Uji Normalitas Data Postes

53

Tabel 4.10 Uji Homogenitas Data Postes

53

Tabel 4.11 Uji Hipotesis Data Postes

54

Tabel 4.12 Hasil Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen

55

Tabel 4.13 Penilaian Sikap Kelas Eksperimen dan kelas kontrol

56

Tabel4.14 Penilaian Keterampilan Siswa kelas Eksperimen

57

viii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Tahapan Pelaksanaan Model PjBL

20

Gambar 2.2 Dampak PjBL

28

Gambar 4.1 Nilai rata-rata aktivitas setiap pertemuan

55

Gambar 4.2 Perbandingan nilai rata-rata sikap kedua kelas

56

Gambar 4.3 Nilai rata-rata keterampilan setiap pertemuan

58

x

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP 1)

64

Lampiran 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP 2)

93

Lampiran 3

Lembar Kerja Siswa 1

117

Lampiran 4

Lembar Kerja Siswa 2

118

Lampiran 5

Lembar Kerja Siswa 3

119

Lampiran 6

Lembar Kerja Siswa 4

120

Lampiran 7

Project team work plan

121

Lampiran 8

Penilaian sikap dan keterampilan

122

Lampiran 9

Rubrik penilaian sikap dan keterampilan

123

Lampiran 10 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar

126

Lampiran 11 Rubrik penilaian aspek pengetahuan

137

Lampiran 12 Soal –Soal Tes Hasil Belajar

138

Lampiran 13 Pedoman penilaian aktivitas siswa

140

Lampiran 14 Lembar penilaian aktivitas siswa

141

Lampiran 15 Urutan nilai validitas ramalan

142

Lampiran 16 Tabulasi nilai kelompok atas

144

Lampiran 17 Tabulasi nilai kelompok bawah

145

Lampiran 18 Rekapitulasi Daya Beda

146

Lampiran 19 Rekapitulasi tingkat kesukaran tes

147

Lampiran 20 Menentukan Reliabilitas Instrumen Tes Hasil Belajar

149

Lampiran 21 Menentukan Daya Beda Instrumen Tes Hasil Belajar

153

Lampiran 22 Menentukan Taraf Kesukaran Instrumen Tes Hasil Belajar 155
Lampiran 23 Validitas Isi Perangkat Instrumen oleh Validator

157

Lampiran 24 Rekapitulasi Penilaian Keterampilan Kelas Eksperimen

160

Lampiran 25 Rekapitulasi Penilaian Sikap Kelas Eksperimen

168

Lampiran 26 Rekapitulasi Penilaian Sikap Kelas Kontrol

176

Lampiran 27 Rekapitulasi Hasil Belajar

184

Lampiran 28 Perhitungan Nilai Rata-Rata,Varians dan Standar

192

xi

Deviasi Pretes
Lampiran 29 Uji Normalitas dan Homogenitas Nilai Pretes

195

Lampiran 30 Uji Hipotesis (Uji t Dua Pihak) Nilai Pretes

200

Lampiran 31 Perhitungan Nilai Rata-Rata,Varians dan Standar

202

Deviasi Postes
Lampiran 32 Uji Normalitas dan homogenitas Nilai Postes

204

Lampiran 33 Uji Hipotesis Nilai Postes

209

Lampiran 34 Dokumentasi

212

Lampiran 35 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors

220

Lampiran 36 Daftar Nilai Persentil Untuk Uji t

221

Lampiran 37 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva 0 ke z

222

Lampiran 38 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F

223

1

BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Peradapan manusia yang terus berkembang menyebabkan perkembangan di
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) juga terus mengalami kemajuan
yang pesat. Dalam hal ini pendidikan sangat berperan penting untuk menciptakan
sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kemampuan dan keterampilan
sebagai syarat mutlak untuk menciptakan inovasi-inovasi terbaru sehingga mampu
bersaing dengan dunia secara luas. Pendidikan merupakan bagian integral dalam
pembangunan.

Proses

pendidikan

tidak

dapat

dipisahkan

dari

proses

pembangunan itu sendiri. Pembangunan diarahkan dan bertujuan untuk
mengembangkan SDM yang berkualitas dan pembangunan sektor ekonomi, yang
satu dengan lainnya saling berkaitan dan berlangsung dengan beriringan.
Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal, secara sistematis
merencanakan bermacam-macam lingkungan, yakni lingkungan pendidikan yang
menyediakan berbagai kesempatan bagi peserta didik untuk melakukan berbagai
kegiatan belajar. Dengan berbagai kesempatan belajar itu, pertumbuhan dan
perkembangan peserta didik diarahkan dan didorong ke pencapaian tujuan yang
dicita-citakan. Lingkungan tersebut disusun dan ditata dalam suatu kurikulum,
yang pada gilirannya dilaksanakan dalam bentuk proses pembelajaran.
Banyak mata pelajaran yang diajarkan dalam proses pendidikan di sekolah,
salah satunya ilmu pengetahuan alam (IPA). IPA berkaitan dengan cara mencari
tahu tentang gejala alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan
kumpulan pengetahuan berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip
saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan
dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri serta
kesempatan pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya pada kehidupan
sehari-hari. IPA itu sendiri memiliki beberapa cabang ilmu, salah satunya adalah
ilmu fisika.
Fisika merupakan salah satu cabang IPA yang sangat penting karena
mempelajari gejala dan fenomena yang terjadi di alam dan tidak dapat dipisahkan

2

dari kemajuan IPTEK itu sendiri. Pemilihan sistem pembelajaran yang tepat,
termasuk di dalamnya materi, metode dan media pembelajaran akan dapat
mengatasi

kendala-kendala

dalam

pelaksanaan

pembelajaran

sehingga

mendukung peningkatan SDM yang mampu berpikir kritis, kreatif, logis dan
berinisiatif untuk kemajuan IPTEK itu sendiri
Pembelajaran fisika pada jenjang pendidikan dasar dan menengah selama ini
ditandai dengan pembelajaran yang lebih di dominasi oleh aktivitas guru daripada
aktivitas siswa (teacher centered). Pembelajaran yang terjadi hanya melakukan
perpindahan pengetahuan dari guru ke siswa (transfer of knowledge) dan
terkadang guru lebih terfokus pada penghapalan rumus-rumus saja. Akibatnya,
siswa menjadi terbebani dan tidak mampu mengaplikasikan rumus tersebut untuk
menyelesaikan persoalan. Selama ini guru terbiasa dengan model pembelajaran
konvensional yaitu menggunakan metode ceramah untuk semua tipe atau
karakteristik materi pelajaran, padahal materi fisika itu sendiri berbeda-beda.
Berdasarkan instrumen lembar observasi yang diberikan kepada siswa
diperoleh bahwa siswa hanya diberikan penjelasan materi yang kemudian
pengerjaan soal-soal sehingga siswa menganggap pelajaran fisika sebagai
pelajaran yang penuh dengan rumus-rumus untuk menyelesaikan soal. Guru juga
sangat jarang mengajak siswa ke laboratorium karena alat yang kurang memadai,
waktu yang tidak mencukupi dan kurangnya keterampilan guru dalam
melaksanakan sutau percobaan. Dan guru juga tidak pernah memberikan kepada
siswa kesempatan untuk membuat suatu proyek atau karya dimana siswa bisa
mengekspresikan pengetahuan fisika yang dimilikinya untuk mengatasi masalah
yang ada dikehidupannya sehari-hari. Aktivitas yang didapat di dalam kelas
adalah siswa hanya mendengarkan apa yang dijelaskan guru dan mengerjakan
soal-soal yang diberikan. Dengan proyek dapat mengubah hakikat hubungan
antara guru dan peserta didik. Proyek dapat mereduksi kompetisis di dalam kelas
dan mengarahkan peserta didik lebih kolaboratif daripada kerja sendiri-sendiri.
Proyek juga dapat menggeser focus pembelajaran dari mengingat fakta ke
eksplorasi ide.

3

Siswa lebih menganggap pelajaran fisika selalu identik dengan rumusrumus yang banyak dan susah diingat. Guru lebih sering menggunakan pola
mengajar dengan penyampaian materi dengan metode ceramah dan tanya jawab
yang kemudian memberikan soal-soal dengan penyelesaian menggunakan rumusrumus. Hal ini juga yang membuat siswa hanya mendengarkan dan mencatat
semua yang disampaikan oleh guru. Untuk kriteria ketuntasan minimal (KKM)
untuk kelas XI IPA sebesar 75, dari 35 siswa hanya 30% yang mampu mencapai
nilai diatas nilai 60 dan yang tertinggi hanya sekitar 78 (diperoleh dari wawancara
dengan guru fisika yang bersangkutan).
Hakikat belajar fisika tentu saja tidak cukup sekedar mengingat dan
memahami konsep seperti yang ditemukan atau dilakukan oleh para ilmuwan.
Akan tetapi, yang sangat penting adalah pembiasaan perilaku ilmuwan dalam
menemukan konsep yang dilakukan melalui percobaan, membuat suatu proyek
atau karya dan penelitian ilmiah. Proses penemuan konsep melibatkan
keterampilan-keterampilan yang mendasar melalui percobaan ilmiah yang dapat
dilaksanakan dan ditingkatkan melalui pendekatan saintifik dimana sesuai dengan
kurikulum 2013 yang menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam
pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan saintifik. Sehingga untuk
mengatasi permasalahan tersebut diperlukan salah satu model model pembelajaran
dimana peserta didik terlibat langsung dalam penemuan kosep, merancang suatu
percobaan, membuat suatu produk nyata dan mengkomunikasikan hasilnya.
Model tersebut adalah project based learning (PjBL).
Model pembelajaran berbasis proyek (PjBL) adalah sebuah model atau
pendekatan pembelajaran yang inovatif, yang menekankan belajar kontekstual
melalui

kegiatan-kegiatan

yang

kompleks.

PjBL

memfokuskan

pada

pengembangan produk atau unjuk kerja (performance), yang secara umum peserta
didik melakukan kegiatan: mengorganisasi kegiatan belajar kelompok, melakukan
pengkajian atau penelitian, memecahkan masalah dan mensintesis informasi.
Tidak hanya belajar secara kolaboratif, PjBL juga bersifat inovatif, unik dan
berfokus pada pemecahan masalah yang berhubungan dengan kehidupan peserta
didik atau kebutuhan masyarakat atau industri lokal. Dengan PjBL dinilai akan

4

mengembangkan berbagai keterampilan dasar yang harus dimiliki peserta didik
termasuk keterampilan berpikir, keterampilan membuat keputusan, kemampuan
berkreativitas, kemampuan memecahkan masalah dan sekaligus dipandang efektif
untuk mengembangkan rasa percaya diri dan manajemen diri para siswa.
“PjBL memiliki potensi yang amat besar untuk membuat pengalaman
belajar yang lebih menarik dan bermakna untuk peserta didik usia dewasa, seperti
siswa, apakah mereka sedang belajar di perguruan tinggi maupun pelatihan
transisional untuk memasuki lapangan pekerjaan” (Istarani, 2012). PjBL
merupakan rancangan peserta didik, perencanaan dan mengembangkan proyek
dengan menghasilkan suatu karya berupa produk yang dapat diperlihatkan,
dipublikasikan atau dipresentasikan (Patton, 2012).”
Dengan menggunakan PjBL maka akan diperoleh keutamaan antara lain:
1. melibatkan siswa dalam permasalahan dunia nyata yang kompleks yang
membuat siswa dapat mendefenisikan isu atau permasalahan yang bermakna
bagi mereka;
2. membutuhkan proses inkuiri, penelitian, keterampilan merencanakan, berpikir
kritis, dan keterampilan menyelesaikan masalah dalam upaya membuat proyek;
3. melibatkan siswa dalam beljar menerapkan pengetahuan dan keterampilan
dengan konteks yang bervariasi ketika bekerja membuat proyek;
4. memberikan kesempatan pada siswa untuk belajar dan melatih keterampilan
interpersonal ketika bekerja sama dalam kelompok dan orang dewasa;
5. memberikan kesempatan pada siswa untuk melatih keterampilan yang
dibutuhkan untuk hidup dan bekerja;
6. mencakup aktivitas refleksi yang mengarahkan siswa untuk berpikir kritis
tentang pengalaman dan menghubungkan pengalaman tersebut pada standar
belajar.
Peneliti sebelumnya Yance et al., (2013) berdasarkan hasil penelitian
diperoleh perbedaan hasil belajar fisika siswa antara kelas eksperimen dengan
kelas kontrol pada ranah afektif, kognitif, dan psikomotor secara signifikan pada
taraf nyata 0,05. Peneliti Luthvitasari et al., (2012)

menyatakan bahwa

berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) model pembelajaran

5

berbasis proyek memberikan pengaruh terhadap peningkatan keterampilan
berpikir kritis dan keterampilan berpikir kreatif siswa SMK, (2) setiap aspek
keterampilan berpikir kritis mempunyai hubungan dengan aspek keterampilan
berpikir kreatif, (3) pembelajaran berbasis proyek mampu meningkatkan
kemahiran generik sains siswa SMK. Peneliti Harahap et al., (2013) juga
menyatakan bahwa “the result shown that Student creative thinking in project
based learning model is greater than cooperative learning models (hasil
penelitian menunjukkan bahwa berpikir kreatif siswa dengan model project based
learning lebih tinggi daripada model pembelajaran kooperatif)”.
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, peneliti akan melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Model Project Based Learning (PjBL)
Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Fluida Dinamis Kelas XI
Semester 2 T.P 2014/2015.”
1.2

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka diambil pokok-

pokok masalah sebagai berikut:
1. Hasil belajar fisika siswa yang diperoleh belum sepenuhnya optimal dimana
dari 35 siswa hanya 30% yang mampu mencapai nilai diatas nilai 60.
2. Kurangnya keterlibatan siswa dalam proses belajar.
3. Penggunaan model pembelajaran yang masih belum maksimal, kecenderungan
penggunaan pembelajaran konvensional dalam hal ini metode ceramah dan
pemberian tugas masih yang mendominasi dalam proses belajar mengajar.
4. Siswa memahami konsep fisika dengan model matematis. Siswa kurang efektif
dalam bertanya dan mengeluarkan pendapat saat proses pembelajaran fisika.
5. Kurangnya kegiatan percobaan dalam pelaksanaan pembelajaran yang
membuat siswa menjadi terbiasa dengan suasana pembelajaran yang monoton.
1.3

Batasan Masalah
Banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi penelitian ini, maka dibuat

batasan masalah sebagai berikut:

6

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran PjBL dan
pembelajaran konvensional.
2. Materi pelajaran yang diajarkan adalah Fluida Dinamis.
3. Subjek penelitian adalah siswa SMA Negeri 8 Medan kelas XI IPA T.P
2014/2015.
1.4

Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka perumusan

masalah dalam penelitian ini pada materi pokok Fluida Dinamis kelas XI semester
2 T.P 2014/2015 adalah:
1. Bagaimana hasil belajar siswa yang menggunakan model PjBL ?
2. Bagaimana hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional?
3. Bagaimana aktivitas belajar siswa yang mengikuti model PjBL?
4. Bagaimana pengaruh model PjBL terhadap hasil belajar siswa?
1.5

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini pada materi pokok Fluida Dinamis kelas

XI semester 2 T.P 2014/2015 adalah untuk:
1. Mengetahaui hasil belajar siswa yang menggunakan model PjBL.
2. Mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional.
3. Melihat aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan model PjBL.
4. Melihat pengaruh model PjBL terhadap hasil belajar siswa.
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan:
1. Sebagai pedoman bagi peneliti sebagai calon guru fisika dalam melaksanakan
pengajaran dengan menggunakan model PjBL untuk nantinya diterapkan di
lapangan.
2. Sebagai usaha pengembangan ilmu pengetahuan terutama dalam bidang
pelajaran fisika.
3. Sebagai bahan pertimbangan untuk peneliti selanjutnya.

7

1.7

Defenisi Operasional
Belajar bukanlah sekedar mengumpulkan pengetahuan, belajar adalah

proses mental yang terjadi dalam diri seseorang, sehingga menyebabkan
munculnya perubahan perilaku. Aktivitas mental itu terjadi karena adanya
interaksi individu dengan lingkungan yang disadari (Sanjaya, 2010).
Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang
meliputi segala aspek sebelum, sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan
guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak
langsung dalam proses belajar mengajar (Istarani, 2012).
PjBL

merupakan

rancangan

peserta

didik,

perencanaan

dan

mengembangkan proyek dengan menghasilkan suatu karya berupa produk yang
dapat diperlihatkan, dipublikasikan atau dipresentasikan (Patton, 2012).”
Hasil belajar bisa ditinjau sesudah akhir suatu proses pengajaran. Hasil
belajar adalah suatu “fakta” yang bisa dilaporkan atau dipublikasikan (Kock,
1995).

59

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian di kelas XI Semester II SMA Negeri 8 Medan
T.P 2014/2015 pada materi fluida dinamis maka dapat disimpulkan:
1. Hasil belajar siswa dengan

menggunakan model project based learning

(PjBL) khususnya pada materi fluida dinamis memberikan nilai rata-rata
dengan kategori cukup baik.
2. Hasil belajar siswa dengan

menggunakan pembelajaran konvensional

khususnya pada materi fluida dinamis memberikan nilai rata-rata dengan
kategori kurang baik.
3. Aktivitas siswa yang dikembangkan dari model project based learning
memberi informasi bahwa dapat mengembangkan keaktifan siswa dalam
proses pembelajaran ditinjau dari hasil dengan kategori rata-rata aktivitas di
setiap pertemuan dinyatakan aktif.
4. Ada perbedaan yang signifikan akibat pengaruh model project based learning
(PjBL) terhadap hasil belajar siswa.

5.2. Saran
Saran yang dapat peneliti ajukan berdasarkan pembahasan adalah sebagai
berikut:
1. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan lebih mengoptimalkan pengelolaan
kelas khususnya pada saat diskusi berlangsung agar tidak terjadi kegaduhankegaduhan di dalam kelas, untuk itu dibutuhkan observer agar proses
pembelajaran berjalan dengan kondusif.
2. Kepada peneliti selanjutnya diperlukan kreativitas dalam mengatasi
ketidaktersediaan media di sekolah.

60

3. Diperlukan ide yang kreatif dalam merancang suatu proyek. Proyek sebaiknya
sederhana namun dapat membantu peserta didik dalam mencapai tujuan
pembelajaran dan dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan.
4. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model PjBL, ada
baiknya memberikan motivasi yang kuat terlebih dahulu kepada siswa yang
akan mempresentasekan hasil karya untuk meningkatkan rasa percaya diri
pada siswa tersebut
5. Kepada guru mata pelajaran fisika disarankan untuk menerapkan model PjBL
dalam pembelajaran sebagai salah satu alternatif untuk meningkatan hasil
belajar siswa.

61

DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Yusuf., (2014), Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum
2013, PT, Refika Aditama; Bandung
Anderson, L.W dan Krathwohl, D.R, (eds)., (2001), A Taxonomy for Learning
Teaching and Assessing, A Revision of Bloom’s Taxonomy of Education
Objectives, Addition Wesly: New York,
Anderson, L,W, (Ed), Krathwol, D.R, (Ed), Airasian, P.W, Cruikshank, K.A,
Mayer, R.E, Pintrich, P.R, Raths, J, dan Wittrock, M.C., (2002), A
taxonomy for learning, teaching and assesing: A revision of Bloom’s
Taxonomy of Educational Objectives (Complate edition), Theory Into
Practice 41(4): 212-218
Arikunto, S., (2009), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara:
Jakarta
BIE., (2013), Introduction To Project Basic, Buck Institude for Education: USA
Cakici, Y dan Turkmen, N., (2013), An Investigation of The Effect of Project
Based Learning Approach on Childrens Achievment And Attitude
Science, The Online Journal Of Sciense and Technology, 3(2)
Djamarah, B.S dan Aswan, Z., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta:
Jakarta
Douglas, C.G., (2001), Fisika Edisi Kelima Jilid 1, Erlangga: Jakarta
Gultom,

S., (2014), Materi
Kemendikbud: Jakarta

Pelatihan

Implementasi

Kurikulum

2013,

Harun, bin Yussof., (2006), Project-Based Learning Handbook, Educational
Technology Division: Kuala Lumpur
Harris, J.B, Hofer, J.M, Schmidt, A.D, Olphen, Van M., (2010), ”Grounded
technology Integration: Instructional Planning Using Curriculum-Based
Activity Type Taxonomies, Jl, Of Technology and Teacher education
(2010) 18(4), 573-605
Hewitt, G.P., (2006), Conceptual Phyxics, 10Th ed, Pearson Education, Inc, New
York
Istarani., (2012), 58 Model Pembelajaran Inovativ, Media Persada: Medan

62

Joyce, B, Weil, M dan Calhoun, E., (2011), Model of Teaching, Pustaka Belajar:
Yogyakarta
Kemendikbud., (2000), Kumpulan karya guru sekolah menengah umum, ITSF:
Jakarta
Klein, I.J, Tafferas, S, King, H.S, Commitante, A, Bey, L.C dan Stripling, B.,
(2009), Project Based Learning: Inspiring Middle School Students to
Engange in Deep and Active Learning, NYC Department of Education:
New York
Kock, H., (1995), Saya Guru yang Baik?, Kanisus: Yogyakarta
Krajcik, J.S, Blumenfeld, P.C, Marx, R.W & Soloway, E., (1994), A collaborative
model for helping middle grade techers learn project based learning,The
Elementary School Journal, 94(5), 483-497
Krathwohl, R.David., (2002), A Revision of Bloom's Taxonomy: An Overview,
Theory Into Practice, 41(4): 212-218
Lindawati, Fatma, Rianti, D.S, Maftukhin, A., (2013), Penerapan Model Project
Based Learning untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa MAN 1
Kebumen, 3(1)
Luthvitasari, Navies, P, Made D.Ngurah dan Linuwih, Suharto., (2012),
Implementasi Pembelajaran Fisika berbasis Proyek Terhadap
Keterampilan Berpikir Kritis, Berpikir Kreatif dan Kemahiran generik
Sains, journal of Innovative Science Education, 1(2)
Marzano, Robert J., (2006), Classroom Assessment and Grading That Work,
ASCD: USA
Mihardi, S, Harahap, B.M, Sani, A.R., (2013), The Effect of Project Based
Learning Model With KWL Worksheet on Student Creative thinking
Process in Physics Problems, Journal of Education and Practice, 4(25)
Muruithi, M.E, Odundo, A.P dan Gatumu, C.J., (2013), Project Method and
Learner Achievment in Phyxics in Kenyan Secondary School,
Internatiol Journal of Education and Research, 1(7)
Ngalimun., (2014), Strategi dan Model Pembelajaran, Aswajah Pressindo:
Yogyakarta,
Patton, A., (2012), Work that Matters The Teacher’s Guide to Project Based
Learning, Paul Hamlin Foundation, U,K

63

Purwanto, N., (2010), Psikologi Pendidikan, PT, Remaja Rosdakaria: Bandung
Sagala, S., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit Alfabeta: Bandung
Sani, A.R., (2014), Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013,
Bumi Aksara: Jakarta
Sanjaya, W., (2010), Strategi Pembelajaran Berorientasai Standar proses
Pembelajaran Pendidikan, Kencana: Jakarta
Sudjana., (2005), Metode Statistika, Penerbit Tarsito: Bandung
Sunati, Rahmawati, Selly., (2014), Penilaian dalam Kurikulum 2013, Penerbit
ANDI: Yogyakarta
Suryosubroto, B., (2009), Proses Belajar Mengajar di Sekolah: Wawasan baru
dan beberapa metode mendukung dan beberapa komponen layanan
khusus, Rineka Cipta: Jakarta
Yance, Doski Rinta, Ramli, Ermaniati dan Fatni Mufit., (2013), Pengaruh
Penerapan Model Project Based Learning (PjBL) Terhadap Hasil
Belajar Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 BATIPUH Kabupaten Tanah
Datar, Pillar Physics Education, 1:48-54

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBASIS EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN KELAS XI SMA NEGERI 2 BANDA ACEH

0 3 1

PENGARUH ONGOING ASSESSMENT TEKNIK IF-AT (IMMEDIATE FEEDBACK ASSESSMENT TECHNIQUE) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL TEAM BASED LEARNING PADA MATERI POKOK GERAK MELINGKAR

0 11 51

PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LINGKUNGAN

0 5 69

PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LINGKUNGAN

1 19 69

EFEKTIVITAS MODEL PROJECT BASED LEARNING PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 2 WELAHAN EFEKTIVITAS MODEL PROJECT BASED LEARNING PADA MATERI

2 14 144

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA E LEARNING BERBASIS EDMODO TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL KELAS X AKUNTANSI 1

6 21 244

View of PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PROJECT BASED LEARNING DAN KETERAMPILAN KOLABORASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH PADA TEMA CITA-CITAKU

0 0 18

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS IV SD

0 0 14

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD

0 1 7

1 PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD

0 0 8