Database Management System DBMS

Database atau basis data merupakan mekanisme pengelolaan data dalam jumlah yang besar secara terstruktur. Database memudahkan program untuk mengambil dan menyimpan data. Jika data yang diolah banyak dan memerlukan penanganan khusus, jangan menggunakan file untuk menyimpan data. Database yang banyak diterapkan saat ini adalah database bertipe relasional relational database, seperti Oracle, Microsoft SQL Server, MySQL, dan lain-lain Rochmad Hakim S. Ir. Sutarto, M.Si, 2009. Di dalam suatu organisasi yang besar, sistem database merupakan bagian penting pada sistem informasi, karena di perlukan untuk mengelola sumber informasi pada organisasi tersebut. Untuk mengelola sumber informasi tersebut yang pertama kali di lakukan adalah merancang suatu sistem database agar informasi yang ada pada organisasi tersebut dapat digunakan secara maksimal. Tujuan Perancangan Database yaitu : 1. Untuk memenuhi kebutuhan akan informasi dari pengguna dan aplikasi. 2. Menyediakan struktur informasi yang natural dan mudah di mengerti oleh pengguna. 3. Mendukung kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek kinerja dari suatu sistem database.

2.3.3 Database Management System DBMS

Database Management System DBMS adalah perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan database. Mempunyai fasilitas membaut, mengakses, memanipulasi dan memelihara basis data. Universitas Sumatera Utara Fungsi DBMS : 1. Data Definition, DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data. 2. Data Manipulation, DBMS harus dapat menangani permintaan dari pemakai untuk mengakses data. 3. Data Security Integrity, DBMS harus dapat memeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh DBA. 4. Data Recovery Concurency, DBMS harus dapat menangani kegagalan– kegagalan pengaksesan database yang dapat disebabkan oleh sesalahan sistem, kerusakan disk, dsb. 5. Data Dictionary, DBMS harus menyediakan data dictionary. 6. Performance, DBMS harus menangani unjuk kerja dari semua fungsi seefisien mungkin. Sebuah DBMS Database Management System umumnya memiliki sejumlah komponen fungsional, seperti : 1. File Manager, yang mengelola ruang dalam disk dan struktur data yang dipakai untuk merepresentasikan informasi yang tersimpan dalam disk. 2. Database Manager, yang menyediakan interfaceantara data low-level yang ada di basis data denganprogram aplikasi dan query yang diberikan ke sistem. 3. Query Processor, yang menterjemahkan perintahperintah dalam query language ke perintah low-level yang dapat dimengerti oleh database manager. 4. DML Precompiler, yang mengkonversi perintah DMLyang ditambahkan dalam sebuah program aplikasi kepemangin prosedur normal dalam bahasa induk. Universitas Sumatera Utara 5. DDL Compiler, yang mengkonversi perintah-perintah DDL ke dalam sekumpulan tabel yang mengandung metadata. Tabel-tabel ini kemudian disimpan dalam kamus data. http:thisisworldwide.blogspot.com201211sekilas-tentang-dbms.html. Diakses pada tanggal 8 Maret 2013.. DBMS memiliki keuntungan seperti berikut: 1. Independensi data DBMS menyediakan pendekatan yang membuat perubahan dalam data tidak membuat program harus diubah. 2. Pengaksesan yang efisien terhadap data DBMS menyediakan berbagai teknik yang canggih sehingga penyimpanan dan pengambilan data dilakukan secara efisien. 3. Keamanan dan integritas data Karena data dikendalikan oleh DBMS, DBMS dapat melakukan kendala integritas terhadap data. Segala sesuatu yang tidak sesuai dengan definisi suatu field dan kekangan yang melekat pada field akan ditolak. Sebagai contoh, jika field Jenis_Kelamin dinyatakan berupa P atau W, maka penyimpanan L ke field tersebut dengan sendirinya akan ditolak oleh DBMS. 4. Administrasi data Jika sejumlah pemakai berbagi data, pemusatan administrasi dapat meningkatkan perbaikan yang sangat berarti. Dengan cara seperti ini, duplikasi atau redudansi data dapat diminimalkan. 5. Akses bersamaan dan pemulihan terhadap kegagalan Universitas Sumatera Utara DBMS menyediakan mekanisme sehingga data yang sama dapat diakses oleh sejumlah orang dalam waktu yang sama. Selain itu, DBMS melindungi pemakai dari efek kegagalan sistem. Jika terjadi kegagalan sistem, DBMS dapat mengembalikan data sebagaimana kondisi saat sebelum terjadi kegagalan. 6. Waktu pengembangan aplikasi terpendek DBMS menawarkan banyak fasilitas yang memudahkan dalam menyusunaplikasi sehingga waktu pengembangan aplikasi dapat diperpendek. Beberapa contoh DBMS yang terkenal dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 2.1 Contoh DBMS DBMS Vendor Access Microsoft Corporation DB2 IBM Informix Ibm Ingres Computer Associate MySQL The MySQL AB Company Oracle Oracle Corporation Sybase Sybase Inc. Microsoft SQL Server Microsoft Corporation Visual dBASE Borland Visual FoxPro Microsoft Corporation Universitas Sumatera Utara http:mautaulagi.blogspot.com201205mengenal-tentang-dbms-database.html. Diakses pada tanggal 8 Maret 2013 2.4 Database Microsoft Access Microsoft Access merupakan software database dekstop yang paling populer. Popularitas Microsoft Access dapat karena software ini sangat user friendly dan ringan sehingga pengguna pribadi serta dapat membanggun aplikasi database tanpa harus mengeluarkan effort usaha yang besar. Selain itu Microsoft Access merupakan aplikasi program yang sangat mudah dan fleksibel dalam pembuatan dan perancangan sistem manajemen database. Microsoft Access saat ini banyak digunakan dalam pembuatan aplikasi program yang sangat sederhana dan mudah. Dengan Microsoft Access dapat dirancang dan diolah database yang saling terkait antara pembuatan Tabel, form, Query, Report, Macro, Modul, dan Pages sehingga dapat dikoordinasikan dalam pembuatan : tombol Macro, Menu DropDown, dan Menu Switchboard.

2.5 Pengenalan Microsoft Visual Basic 6.0