✵ ✵
dipakai sebagai alat pembayaran yang sah dalam melakukan transaksi-transaksi beserta pembayaran internasional lainnya. Kelebihan cadangan devisa memiliki
peran penting dalam mengurangi fluktuasi nilai tukar dan mendorong kemajuan ekonomi suatu negara Rizvi, 2011.
6.4 Pengaruh Cadangan Devisa terhadap Nilai Impor.
Menurut Dumairy, 1996 dan Riris, 2011 cadangan devisa suatu negara berpengaruh positif terhadap penigkatan impor. Ketika cadangan devisa dan
kebutuhan suatu negara mengalami penigkatan tanpa diiringi dengan penigkatan produktifitas dalam negeri maka impor akan naik.
7. PMA
7.1 Pengertian PMA
Penanaman Modal Asing PMA dapat diartikan sebagai penanaman modal yang dilakukan oleh pihak swasta di negara asalpemilik modal, atau penanaman
modal suatu negara ke negara lain atas nama pemerintah negara pemilik modal Jhinggan, 1994. Penanaman modal merupakan langkah awal kegiatan
produksi. Dengan posisi semacam itu, investasi pada hakekatnya juga merupakan langkah awal kegiatan pembangunan. Dinamika penanaman modal
mempengaruhi tinggi rendahnya pertumbuhan ekonomi, mencerminkan marak lesunya pembangunan Dumairy, 1999.
✶✷
Definisi PMA berdasarkan Undang-undang No. 11 Tahun 1970 tentang Penanam Modal Asing, adalah yaitu. penanaman Modal Asing secara langsung
yang dilangsungkan atau berdasarkan ketentuan dalam Undang-undang No.1 Tahun 1967 tentang Penanam Modal Asing dan yang digunakan untuk
menjalankan perusahaan di Indonesia, dalam arti bahwa pemilik modal secara langsung menanggung resiko di penanaman modal tersebut. Sedangkan
berdasarkan Undang-undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, adalah Penanaman Modal Asing adalah Kegiatan menanam modal untuk
melakukan usaha di wilayah Negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang menggunakan modal asing sepenuhnya
maupun yang berpatungan dengan penanam modal dalam negeri. Berdasarkan definisi yang telah dikemukakan di atas, maka pengertian dari PMA pada
dasarnya sama yaitu suatu kegiatan menanam modal yang dilakukan oleh pihak asingpenanaman modal asing untuk melakukan usaha di wilayah Negara
Republik Indonesia.
PMA telah dibuka sejak masa Orde Baru melalui program Replita I. Saat itu PMA telah diatur dalam UU No. 1 tahun 1976, yang selanjutnya ditambahkan
melalui UU No. 11 tahun 1970. Arus PMA yang telah dialirkan yang cukup panjang telah menemukan banyak MNC di Indonesia dan sebagaimana
diungkapkan oleh Pacheco-López 2004 MNC-MNC tersebut akan melakukan impor barang-barang kebutuhan produksinya dari negara asal korporasi tersebut.