a Hipotesis: Ho : data tersebar normal
Ha : data tidak tersebar normal
b Kriteria pengujiannya adalah : Ho ditolak dan Ha diterima, jika P Value P tabel
Ho diterima dan Ha ditolak, jika P Value P tabel
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa hal dibawah ini :
1. Penggunaan variabel inflasi berpengaruh positif signifikan terhadap nilai impor dengan menggunakan tingkat keyakinan 90. Hal ini menjelaskan bahwa pada
saat variabel inflasi mengalami kenaikan, maka nilai impor akan mengalami kenaikan.
2. Penggunaan variabel kurs berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai impor dengan menggunakan tingkat keyakinan 90. Hal ini menjelaskan bahwa pada
saat variabel kurs mengalami kenaikan, maka nilai impor akan mengalami penurunan. Dan sebalikanya ketika nilai impor mengalami kenaikan maka kurs
mengalami penurunan.
3. Penggunaan variabel PDB berpengaruh positif signifikan terhadap nilai impor dengan menggunakan tingkat keyakinan 90. Hal ini menjelaskan bahwa pada
saat variabel PDB mengalami kenaikan, maka posisi nilai impor akan mengalami kenaikan.
❏❑
4. Penggunaan variabel cadangan devisa berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap nilai impor dengan menggunakan tingkat keyakinan 90. Hal ini
menjelaskan bahwa pada saat variabel cadangan devisa mengalami kenaikan, maka posisi nilai impor akan mengalami kenaikan.
5. Penggunaan variabel PMA berpengaruh positif signifikan terhadap nilai impor dengan menggunakan tingkat keyakinan 90. Hal ini menjelaskan bahwa pada
saat variabel PMA mengalami kenaikan, maka posisi nilai impor akan mengalami kenaikan.
B. Saran
1. Inflasi merupakan variabel yang memiliki pengaruh yang besar terhadap impor. Semakin meningkatnya laju inflasi maka impor semakin meningkat maka saran
yang dapat dikemukakan adalah pemerintah harus mendorong para pengusaha untuk menaikkan hasil produksinya, karena dengan cara ini sangat efektik dalam
menekan laju inflasi, kemudian pemerintah melakukan pengawasan harga dan sekaligus menetapkan harga maksimal.
2. Untuk menekan impor dalam negeri maka pemerintah harus menjaga kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini dapat di peroleh mengatur tingkat suku
bunga dalam negeri agar impor dapat ditekan. Selain itu pemerintah juga harus meningkatkan produksi dalam negeri agar masyarakat lebih cenderung
mengkonsumsi produk-produk dalam negeri