Pengertian dan Dasar Hukum Izin Lokasi Perumahan

Menurut Philipus Mandiri Hadjon Izin merupakan satu instrumen yang paling banyak digunakan dalam hukumadministrasi. Pemerintah menggunakan izin sebagai sarana yuridis untukmembatasi tingkah laku masyarakat. Izin ialahsuatu persetujuan dari penguasa berdasarkan peraturan perundang-undangan.Izin adalah perkenaan, pernyataan mengabulkan atau tidak melarang. Izinadalah salah satu instrumen yang paling banyak digunakan dalam hukumadministrasi.Pemerintah menggunakan izin sebagai sarana yurudis untuk mengemudikantingkah laku para warga. Dapat dikatakan bahwa izin itu apabila pembuatperaturan secara umum tidak melarang suatu perbuatan, asal saja dilakukan sesuaiketentuan yang ada. Dengan memberikan izin, penguasa memperkenankan orangyang memohonnya untuk melakukan tindakan-tindakan tertentu yang sebenarnyadilarang. Ini menyangkut perkenaan bagi suatu tindakan yang demi kepentinganumum mengharuskan pengawasan khusus.Izin adalah suatu tindakan dilarang, terkecuali diperkenankan, dengan tujuan agardalam ketentuan-ketentuan yang disangkutkan dengan perkenaan dapat denganteliti diberikan batas-batas tertentu bagi tiap kasus.

2.1.3 Perolehan Izin Lokasi Untuk Pembangunan Perumahan

Ketentuan izin dalam pembangunan perumahan diatur dalam pasal 26 Undang- Undang No.1 tahun 2011 yaitu: 1. Hasil perencanaan dan perancangan rumah harus memenuhi persyaratan teknis, administratif, tata ruang dan ekologis. 2. Persyaratan yang dimaksut merupakan syarat bagi diterbidkannya izin mendirikan bangunan. 3. Perencanaan dan perancangan rumah sebagai mana dimaksud merupakan bagian dari perencanaan perumahan danatau permukiman. Penjelasan Pasal 26 ayat 1 Undang-Undang No.1 Tahun 2011Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman memberikan penjelasan mengenai persyaratan dalam perencanaan dan perancangan rumah, yaitu: a. Persyaratan teknis Yang dimaksud dengan persyaratan teknis antara lain persyaratan tentang struktur bangunan, keamanan, keselamatan, kesehatan dan kenyamanan yang berhubungan dengan rancang bangun, termaksuk kelengkapan prasarana dan fasilitas lingkungan. b. Persyaratan Administratif Yang dimaksut dengan persyaratan administratif antara lain perizinan usaha dari perusahaan pembangunan, izin lokasi, peruntuknnya, status hak atas tanah, danatau Izin Mendirikan Bangunan IMB c. Persyaratan Ekologis Yang dimaksut dengn persyaratan ekologis adalah persyaratan yang berkaitan dengan keserasian dan keseimbangan, fungsi lingkungan, baik antara lingkungan buatan dan lingkungan alam maupun dengan social budaya, termaksuk nilai-nilai budaya bangsa yang perlu dilestarikan. Yang termaksuk persyratan ekologis antar lain analisi dampak lingkungan dalam pembangunan perumahan. Antara izin lokasi dengan RTRW memiliki hubungan karena sebelum Izin Lokasi diberikan, penting untuk diketahui bahwa tanah yang dapat ditunjuk dalam Izin Lokasi adalah tanah yang menurut Rencana Tata Ruang Wilayah yang berlaku diperuntukkan bagi penggunaan yang sesuai dengan rencana penanaman modal yang akan dilaksanakan oleh perusahaan menurut persetujuan penanaman modal yang dimilikinya. Izin Lokasi ini diberikan berdasarkan pertimbangan mengenai aspek penguasaan tanah dan teknis tata guna tanah yang meliputi keadaan hak serta penguasaan tanah yang bersangkutan, penilaian fisik wilayah, penggunaan tanah, serta kemampuan tanah. Izin Lokasi diberikan dalam surat keputusan pemberian Izin Lokasi yang ditandatangani oleh BupatiWalikotamadya atau, untuk Daerah Khusus Ibukota Jakarta, oleh Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta setelah diadakan rapat koordinasi antar instansi terkait, yang dipimpin oleh Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta, atau oleh pejabat yang ditunjuk secara tetap olehnya. Izin lokasi dalam pembangunan perumahan juga diatur dalam Pasal 114 ayat 1 Undang-Undang Nomor 1Tahun 2011, yaitu pemeliharaan atau pelepasan hak atastanah sebagai mana dimaksud dalam Pasal 106 huruf c dilakukan setelah badan hukum memperoleh izin lokasi. Dari ketentuan Pasal 26 menunjukkan bahwa izin lokasi merupakan salah satu syarat dalam pembangunan perumahan oleh penyelenggara pembangunan perumahan. Izin lokasi merupakan salah satu syarat administratif dalam pembangunan perumahan. Undang-undang No.1 tahun 2011 tidak memberikan pengertian izin lokasi maupun prosedur memberikan izin lokasi bagi penyelenggara pembangunan perumahan. Untuk mendapat pemahaman tentang