Mekanisme resistensi obat antimalaria

mutasi pada pfmdr yang mengkode pompa glikoprotein-p Pgh Salimba et al., 1998. Analisis molekuler gen pfmdr-1 yang diisolasi dari P.Falciparum, 532a R dari Jepang, menunjukan bahwa pfmdr-1 mempunyai alela salah satu dari serangkaian bentuk alternatif gen yang transgenik dari galur P. Falciparum sehingga menyebabkan resisten terhadap meflokuin dan beberapa antimalaria lain. Pada analisis DNA urutan gen pfmdr-1 yang bergabung pada galur alela intragenik resisten terhadap meflokuin. Ekspresi mRNA pfmdr-1 yang berlebihan menyebabkan mekanisme resisten meflokuin menjadi 7,2 kali lebih tinggi Kim et al., 2001. 3. Obat-obat yang mengganggu jalur folat parasit Ada dua jalur penting yang terkait, yaitu kompetitif inhibitor pada enzim dihydrofolate reduktase DHFR, kelompok tersebut adalah pyrimetamine dan biguanides proguanil serta chlorproguanil dan kompetitif inhibitor dari enzim dihydropteroate synthase DHPS menjadi enzim yang utama pada jalur folat Winstanley, 2004. Resistensi terhadap inhibitor DHFR dihasilkan dari mutasi yang spesifik dari gen dhfr dalam DHFR. Mutasi pada Ser-108 menjadi Asn-108 merupakan mutasi pertama pada pyrimethamine. Mutasi subsekuen pada Asn-51 menjadi Ile-51 dan Cys-59 menjadi Arg-59 mempertinggi tingkat resistensi terhadap obat. Mutasi pada Ile-164 menjadi Leu-164 akan semakin melengkapi tingginya tingkat resistensi terhadap obat Cortese et al, 2002.

2.5. Kerangka Teori

Pengobatan pada pasien malaria adalah pengobatan radikal malaria dengan membunuh semua stadium parasit yang ada di dalam tubuh manusia termasuk stadium gametosit yang bertujuan untuk mendapat kesembuhan klinis dan parasitologik serta memutuskan rantai penularan Kemenkes RI, 2013. Kerangka teori pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar 1. Kerangka teori Sumber: Penatalaksanaan kasus malaria tanpa komplikasi pedoman tatalaksana malaria Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Kemenkes RI Nomor 5 Tahun 2013. Malaria mix P. Falciparum+P. Malaria Plasmodium vivax Jenis obat, dosis obat, lama pemberian obat Plasmodium falciparum

2.6. Kerangka Konsep

Kerangka konsep dari penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 2. Kerangka konsep Malaria  Jenis Obat  Dosis Obat  Lama Pemberian Obat Pedoman Tatalaksana Malaria Peraturan Menteri Kesehatan 2013 Peresepan Obat di Puskesmas Hanura

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian descriptive dengan menggunakan data sekunder yang diambil di Puskesmas Hanura Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung.

3.2. Waktu dan Tempat Penelitian

3.2.1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dari 1 Desember 2015-31 Januari 2016. 3.2.2. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Puskesmas Hanura Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh data rekam medis pasien malaria balita di Puskesmas Hanura Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung.

Dokumen yang terkait

KAJIAN PERESEPAN ANTIBIOTIK PENYAKIT PNEUMONIA PADA BALITA DI PUSKESMAS KEMILING KOTA BANDAR LAMPUNG PERIODE JANUARI-OKTOBER

2 8 61

KESESUAIAN PENATALAKSANAAN PENYAKIT DIARE PADA BALITA DENGAN PEDOMAN PENATALAKSANAAN DIARE PADA BALITA MENURUT KEMENKES RI DI PUSKESMAS KOTA KARANG KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013

0 35 53

KETEPATAN TEKNIK DAN SAAT PEMBERIAN OBAT GASTRITIS PADA PASIEN DEWASA DI PUSKESMAS RAWAT INAP KEMILING BANDAR LAMPUNG PERIODE 2013

12 88 66

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PENDERITA MALARIA FALCIPARUM DENGAN DERAJAT INFEKSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HANURA KECAMATAN TELUK PANDAN KABUPATEN PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG

5 52 65

POLA PERESEPAN OBAT ANTIBIOTIK PADA PASIEN POLIGIGI RSUD KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN Pola Peresepan Obat Antibiotik Pada Pasien Poli Gigi Rsud Kajen Kabupaten P3kalongan Tahun 2013.

0 2 12

POLA PERESEPAN OBAT ANTIBIOTIK PADA PASIEN POLIGIGI RSUD KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN Pola Peresepan Obat Antibiotik Pada Pasien Poli Gigi Rsud Kajen Kabupaten P3kalongan Tahun 2013.

0 3 10

HUBUNGAN ANTARA PENYAKIT MALARIA DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA BALITA DI PUSKESMAS WANGGAR Hubungan Antara Penyakit Malaria Dengan Kejadian Anemia Pada Balita Di Puskesmas Wanggar Kabupaten Nabire Papua.

0 4 17

STUDI RASIONALITAS PERESEPAN PADA PASIEN BRONKITIS RAWAT JALAN BERDASARKAN KETEPATAN DOSIS DI PUSKESMAS KARANGPANDAN KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2015.

0 0 15

Pola Penggunaan Obat Antidiabetik Oral dan Evaluasi Ketepatan Dosis pada Pasien Prolanis di Puskesmas Karangpandan Kabupaten Karanganya.

0 0 15

KETEPATAN DOSIS PERESEPAN ANTIBIOTIK KOTRIMOKSAZOL PADA PASIEN ANAK DENGAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) DI PUSKESMAS KUIN RAYA BANJARMASIN

0 0 8