PENGARUH DIABETES MELLITUS TIPE 2 TERHADAP PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA DI POLI DALAM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PENAJAM PASER UTARA KALIMANTAN TIMUR

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Diabetes Mellitus merupakan salah satu masalah kesehatan yang
berdampak pada produktivitas dan dapat menurunkan mutu sumber daya
manusia. Di Indonesia diperkirakan penderita Diabetes Mellitus semakin
meningkat, terutama pada kelompok umur dewasa pada seluruh status sosial
ekonomi. Dampak negative akibat Diabetes Mellitus antara lain komplikasi
kronik pada penyakit jantung kronis, hipertensi, otak, sistem syaraf, hati, mata
dan ginjal (Depkes,2006).
Jumlah penderita Diabetes Mellitus mencapai lebih 180 juta jiwa di
seluruh dunia. Berdasarkan survei yang di lakukan, Indonesia menempati urutan
ke-4 dengan jumlah penderita Diabetes Mellitus terbesar di dunia setelah India,
Cina, Amerika Serikat. Jumlah pasien Diabetes Mellitus rawat inap dan rawat
jalan di rumah sakit menempati urutan pertama dari seluruh penyakit endokrin
(Depkes,2005).
Di Indonesia, angka kejadian Diabetes Mellitus berkisar 1-3% kelompok
usia 15 tahun, sedangkan usia di atas 65 tahun 20,1%. Studi pendahuluan yang di

lakukan pada bulan November 2014 di RSUD Penajam Paser Utara di bagian
Poli Dalam terdapat 172 orang yang menderita Diabetes Mellitus dari 377 lansia,
ada 158 laki-laki dan 219 perempuan, dari urutan umur ada 106 lanisa berusia 40-

1

2

49 tahun, 157 lansia berusia 50-59 tahun, 67 lansia berusia 60-69 tahun dan 47
lansia berusia > 70 tahun.
Usia yang semakin bertambah akan membawa akibat gangguan
metabolisme tubuh akibat fisiologis proses penuaan. Penurunan toleransi glukosa
yang terjadi pada usia ini bersama dengan faktor lain mendukung timbulnya
Diabetes Mellitus pada usia lanjut. Diabetes mellitus pada usia lanjut biasanya
asimtomatik perlahan dan sering ditemukan secara kebetulan pada waktu
pemeriksaan laboratorium di banding gambaran klinisnya. Sejumlah penderita
Diabetes Mellitus usia lanjut umumnya tidak memperlihatkan gejala klasik
Diabetes Mellitus seperti polidipsi, poliuri dan polifagi. Gejala-gejala seperti
penurunan berat badan, kelemahan, anoreksia, inkontinensia, perubahan pola
tidur dan gangguan kognitif yang selama ini dikenal sebagai komplikasi kronik

Diabetes Mellitus dapat merupakan manifestasi awal pada Diabetes Mellitus usia
lanjut. Dengan meningkatnya perhatian pada Diabetes Mellitus usia lanjut dan
meningkatnya pemeriksaan gula darah rutin, proporsi penderita usia lanjut
dengan DM yang dapat diagnosis semakin meningkat (Reszki, 2011).
Rostam Seyfaddini (2006) dalam penelitiannya, penderita diabetes
mellitus berusia 25-65 tahun memperoleh hasil bahwa kejadian penurunan fungsi
kognitif lebih banyak terdapat pada penderita diabetes mellitus. Diabetes Mellitus
(DM) adalah sebuah penyakit kronis yang terjadi ketika kelenjar pankreas tidak
dapat memproduksi hormon insulin yang cukup, atau ketika tubuh tidak dapat
menggunakan hormon insulin secara efektif. Adanya paparan hiperglikemia
berkepanjangan dapat berkontribusi terhadap kemunculan komplikasi diabetes

3

mellitus dalam berbagai cara, termasuk komplikasi mikrovaskuler pada pasien
diabetes mellitus lanjut usia. Otak, bersama bagian tubuh lain, mengalami
mikroangiopati yang luas dan dapat menyebabkan degenerasi neuron generalisata.
Keseluruhan mekanisme ini akhirnya terkait dengan penurunan fungsi kognitif
pada penderita lanjut usia dengan gangguan pengendalian toleransi glukosa yang
utamanya disebabkan karena disfungsi endotel.

Penurunan fungsi kognitif pada lansia merupakan penyebab terbesar
terjadinya ketidakmampuan dalam melakukan aktifitas normal sehari-hari. Hal ini
menjadi alasan yang menyebabkan terjadinya ketergantungan terhadap orang lain
untuk merawat diri sendiri. Komplikasi penyakit Diabetes Mellitus adalah
penurunan fungsi kognitif. Berdasarkan penelitian Columbia University Medical
Center (2009) peningkatan gula darah bisa merusak memori dengan
mempengaruhi dentate gyrus, area otak dalam hippocampus yang membantu
pembentukan memori. Para peneliti mengatakan bahwa dampak ini bisa dilihat
bahkan saat kadar gula darah hanya meningkat sedikit. Penemuan ini bisa
membantu menjelaskan penurunan kemampuan kognitif yang disebabkan usia,
karena regulasi glukosa semakin buruk seiring dengan pertambahan usia.
Berdasarkan penelitian yang sudah ada, gangguan mikrovaskuler terjadi
akibat peningkatan glukosa darah dapat berakibat pada penurunan fungsi kognitif
lansia. Penurunan fungsi kognitif merupakan respon maladaptif yang ditandai
dengan daya ingat terganggu, disorientasi, inkoheren, dan sulit berfikir logis.
Penurunan fungsi kognitif berkaitan erat dengan fungsi otak, karena kemampuan
untuk berpikir akan dipengaruhi oleh keadaan otak. Jika terjadi gangguan otak,

4


maka seseorang mengalami gejala yang berbeda sesuai dengan daerah yang
terganggu yaitu gangguan lobus frontalis ditemukan gejala seperti kemampuan
memecahkan masalah berkurang dan hilang rasa sosial dan moral. Sedangkan
gangguan lobus temporalis ditemukan gejala seperti amnesia dan dimensia,
gangguan lobus peritalis dan oksipitalis ditemukan gejala-gejala hampir sama, tapi
secara umum terjadi disorientasi, dan gangguan sistem limbik akan menimbulkan
gejala bervariasi seperti gangguan daya ingat dan memori (Riszki, 2011).
Oleh karena itu, penelitian yang berjudul "Pengaruh Diabetes Mellitus
Tipe 2 Terhadap Penurunan Fungsi Kognitif Pada Lansia" ini, sangat penting
dilaksanakan untuk menganalisa apakah benar bahwa lansia penderita Diabetes
Mellitus tipe 2 lebih cepat mengalami penurunan fungsi kognitif dibandingkan
dengan lansia yang tidak mengalami Diabetes Mellitus.

1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti ingin mengetahui bagaimana
pengaruh diabetes mellitus tipe 2 terhadap penurunan fungsi kognitif pada lansia.

1.3


Tujuan Penelitian
1.3.1

Tujuan Umum
Tujuan Umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

Diabetes Mellitus tipe 2 terhadap penurunan fungsi kognitif pada lansia.

5

1.3.2

Tujuan Khusus
1. Untuk mengidentifkasi prevalensi Diabetes Mellitus pada lansia.
2. Untuk mengidentifikasi prevalensi penurunan fungsi kognitif pada
lansia.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan
fungsi kognitif pada lansia seperti usia, jenis kelamin, tingkat
pendidikan.

4. Untuk

menganalisis

pengaruh

Diabetes

Mellitus

terhadap

penurunan fungsi kognitif pada lansia.

1.4

Manfaat Penelitian
Diharapkan hasil penelitian ini mendapatkan manfaat baik di bidang
keperawatan, masyarakat dan peneliti sendiri.
1.4.1


Manfaat Bagi Peneliti
1.

Menerapkan pengetahuan riset keperawatan yang sudah di dapat
untuk memperoleh informasi dan mencari hubungan antara
Diabetes Mellitus terhadap penurunan fungsi kognitif.

2.

Sebagai pengalaman awal dalam melakukan riset keperawatan
yang bermanfaat dimasa yang akan datang.

3.

Menambah ilmu serta pengetahuan peneliti tentang masalah
dalam lingkup keperawatan yang terkait dengan judul yang
digunakan.

6


1.4.2

Manfaat Bagi Bidang Keperawatan
Memberikan informasi tentang keterkaitan antara penurunan fungsi

kognitif terhadap lansia penderita Diabetes Mellitus guna menambah refrensi
keilmuan dalam bidang Keperawatan.
1.4.3

Manfaat Bagi Masyarakat
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membantu memberikan

informasi pada masyarakat khususnya para lansia dalam upaya pembinaan serta
peningkatan kesehatan mental lansia.
1.5

Keaslian Penelitian
Penelitian yang sudah diketahui peneliti terkait penelitian ini adalah :
1. Nikmatul (2011) meneliti tentang analisis hasil skor GDS (Geriatric Depresion

Scale) terhadap fungsi kognitif pada lansia dengan jumlah responden 40,
intrumen yang digunakan untuk tingkat depresi adalah GDS (Geriatric
Depresion Scale). Menjelaskan perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang
sudah ada dilakukan adalah responden lansia yang menderita Diabetes
mellitus dan instrument yang digunakan, instumen yang digunakan pada
penelitian ini adalah Mini Mental State Examination (MMSE) dan Short Portable
Mental Status Quesioner (SPMSQ).
2. Faizal (2011) meneliti tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap status
kognitif pada penderita Diabetes Tipe 2 lanjut usia, desain penelitian
menggunakan Cross Sectional

yang melibatkan 57 responden. Perbedaan

dengan penelitian ini menekankan hubungan penuruan fungsi kognitif pada
lansia Diabetes Mellitus.

PENGARUH DIABETES MELLITUS TIPE 2 TERHADAP
PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA
DI POLI DALAM RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH PENAJAM PASER UTARA

KALIMANTAN TIMUR

SKRIPSI

Oleh :
DEWI HANDAYANI
NIM. 201010420311127

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

PENGARUH DIABETES MELLITUS TIPE 2 TERHADAP
PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA
DI POLI DALAM RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH PENAJAM PASER UTARA
KALIMANTAN TIMUR

SKRIPSI

Untuk memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan
(S.Kep)
Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh:
DEWI HANDAYANI
NIM. 201010420311127

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015
i

ii

iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama

: Dewi Handayani

NIM

: 201010420311127

Program Studi

: Ilmu Keperawatan

Judul Skripsi

: Pengaruh Diabetes Mellitus tipe 2 terhadap Penurunan
Fungsi Kognitif Pada Lansia di Poli Dalam RSUD PPU
Kalimantan Timur

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar
hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang
lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil
jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, Januari 2015
Yang Membuat Pernyataan,

Dewi Handayani
NIM. 201010420311127

iv

LEMBAR PERSEMBAHAN
Puji syukur atas segala karunia, ridho, kenikmatan, dan rizky yang
telah Allah SWT berikan, sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis ini
untuk dapat menyelesaikan study dan mendapatkan gelar sarjana
keperawatan.
Terima kasih kepada kedua orang tuaku tercinta Bapak H.
SIRAJUDDIN dan Ibu Hj. SUNARSIH atas segala kasih sayang dan
dukungan baik moril maupun materi dan doa terbaiknya selama ini, sehingga
anakmu ini dapat menjadi seorang sarjana. Maaf untuk bapak dan ibu jika
anakmu ini banyak menyusahkan dan masih belum membuat bangga kalian.
Terima kasih juga untuk mas Eko Julianto S.ip dan adek Tri Ratna Wulandari
yang turut mendukung dan memberi semangat selama penyelesaian skripsi
ini.
Terima kasih juga saya ucapkan kepada semua dosen PSIK UMM
khususnya para pembimbing skripsiku Prof. Ir. DR. Sujono, M.Kes dan ibu
Henik Tri Rahayu S.Kep., Ns., MS yang selama ini telah sabar membimbing
saya dalam menyelesaikan skripsi ini. serta semua guru-guru baik TK,
SD,SMP Dan SMA ku yang telah memberikan ilmunya, mendidik dengan
ikhlas dan memberi semangat selama proses pendidikanku berlangsung.
Semoga segala ilmu yang bapak ibu berikan dapat bermanfaat untuk saya.
Aamiin...
Terima kasih kepada sahabat-sahabatku Amura, Ayu, JB, Elly, Eka,
Rizki, Rizal, Septa dan Rahman yang selalu memberi kegembiraan baik saat
sedih maupun senang, selalu berbagi, tetap ketawa bareng dan kuliner
bareng.
Terima kasih juga kepada teman-teman kontrakkan Elsa dan Kak toha
yang sudah memberikan semangat. Kak Toha cepat Nyusul ya Semanagattt
Terima kasih pada semua teman- teman PSIK C 2010 yang telah
berjuang bersama selama perkulihan ini : Tika, Mila, Dira, Santi, Astri, Yanti,
Rizanti, Hani, Anita, Ane, Citra, Asnira, Fira, Diana, Eny, Merry, Ika, Lia,
Liske, Triani, Irin, Luna, Dian, Didik, Ilwan, Haji, Syarif, Halil. Buat temanteman yang lain semoga cepat menyusul kita menjadi sarjana keperawatan
SEMANGAT. Terimakasih teman-temanku atas kebersamaannya, semoga
perjuangan kita tidak sia-sia, cita-cita kita bisa tercapai, ilmu yang di pelajari
bersama-sama selama ini bermanfaat dan selalu dalam lindungan Allah SWT.
Aamiin...

v

MOTO HIDUP
Tidak ada kata terlambat jika kita belum mencoba maka yakinkan diri bahwa
kita mampu menjadi yang terbaik
Jika ingin pandai belajarlah, jika ingin kaya berusahalah, jika ingin bahagia
bersyukurlah dan jika ingin selamat patuhlah kepada sang pencipta Allah
SWT

vi

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Diabetes
Mellitus Tipe 2 terhadap Penurunan Fungsi Kognitif pada Lansia". Skripsi ini
merupakan salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep)
pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang.
Penulis banyak menerima bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak dalam
penyusunan proposal skripsi ini. Bersamaan dengan ini perkenankanlah penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep., M.Kep., Sp. Kom selaku Dekan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Nurul Aini, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Prof. Dr. Ir. Sujono M.Kes selaku dosen pembimbing I yang telah membimbing
penulis dengan sabar.
4. Henik Tri Rahayu S.Kep., Ns., MS selaku dosen pembimbing II yang telah
membimbing penulis dengan sabar.
5. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian proposal skripsi ini.

vii

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang bersifat
membangun. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi masyarakat
dan instansi kesehatan terutama bidang keperawatan khususnya keperawatan
maternitas. Semoga Allah senantiasa memudahkan setiap langkah-langkah kita
menuju kebaikan dan selalu mengingatkan kasih sayang-Nya untuk kita semua.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, Februari 2014

Penulis

viii

ABSTRAK
Pengaruh Diabetes Mellitus Tipe 2 Terhadap Penurunan Fungsi Kognitif
Pada Lansia di Poli Dalam Rumah Sakit Umum Daerah Penajam Paser Utara
Dewi Handayani1, Sujono2, Henik Tri Rahayu3
Latar Belakang: Diabetes Mellitus adalah suatu penyakit yang disebabkan kadar
glukosa (gula sederhana) di dalam darah terlalu tinggi sehingga tubuh tidak dapat
melepaskan atau menggunakan insulin secara cukup (Seyfaddini, 2006). Komplikasi
Diabetes Mellitus salah satunya adalah penurunan fungsi kognitif. Penurunan fungsi
kognitif merupakan respon maladaptif yang ditandai dengan daya ingat terganggu,
disorientasi, inkoheren dan sulit berfikir logis. Tujuan dalam penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh DM tipe 2 terhadap penutunan fungsi kognitif pada
lansia.
Metode Penelitian: Desain penelitian yang digunakan adalah case control. Penelitian
ini dilakukan pada bulan November 2014 di Rumah Sakit Umum Daerah Penajam
Paser Utara. Sampel penelitian ini adalah 80 responden yang berusia 50-60 tahun.
Analisa data menggunakan uji Chi-Square.
Hasil: Hasil penelitian bahwa dari 80 responden yang dibagi menjadi dua kelompok
yaitu 40 kelompok kasus dan 40 responden kelompok kontrol. Pada kelompok kasus
(responden yang menderita DM tipe 2) didapatkan hasil sebanyak 25 responden
(31.25%) mengalami gangguan kognitif sedang. Pada kelompok kontrol (yang tidak
menderita diabetes mellitus tipe 2) didapatkan hasil sebanyak 10 responden (12.50%)
mengalami gangguan kognitif sedang. Hasil uji Chi-Square didapatkan nilai signifikan
0,000

Dokumen yang terkait

Efektifitas Edukasi Diabetes Terpadu untuk Meningkatkan Efikasi Diri Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2

17 128 175

Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Dengan Komplikasi Hipertensi Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Langsa Tahun 2011

4 87 60

Karakteristik Penderita Diabetes Mellitus yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2010.

3 49 110

Studi Penatalaksanaan Pasien Diabetes mellitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Pusat H.Adam Malik September sampai Desember 2009

0 25 77

RISIKO LANSIA PENDERITA DIABETES MELLITUS DALAM PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF DI PUSKESMAS JANTI KOTA MALANG

0 7 27

PENDAHULUAN KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGENDALIAN ILLEGAL LOGGING DI KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR.

0 4 17

PENUTUP KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGENDALIAN ILLEGAL LOGGING DI KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR.

0 3 6

GAMBARAN FUNGSI SEKSUAL PADA WANITA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI POLI DIABETES MELITUS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 1

TANGGUNGJAWAB HUKUM RUMAH SAKIT YANG MEMPEKERJAKAN BIDAN TANPA SURAT TANDA REGISTRASI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA KALIMANTAN TIMUR DAN RUMAH SAKIT UMUM DINDA TANGERANG - Unika Repository

0 0 15

TANGGUNGJAWAB HUKUM RUMAH SAKIT YANG MEMPEKERJAKAN BIDAN TANPA SURAT TANDA REGISTRASI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA KALIMANTAN TIMUR DAN RUMAH SAKIT UMUM DINDA TANGERANG - Unika Repository

0 0 18