GAMBARAN FUNGSI SEKSUAL PADA WANITA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI POLI DIABETES MELITUS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUMEDANG.

ABSTRAK

Diabetes melitus merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi fungsi
seksual pada wanita dan pria. Gangguan seksual pada wanita dengan diabetes
melitus kurang mendapat perhatian dari tenaga medis dan belum dipelajari secara
mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran fungsi seksual
wanita dengan komplikasi lainnya di poli diabetes RSUD kabupaten Sumedang.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Instrumen yang
digunakan untuk mengukur fungsi seksual adalah Indeks fungsi seksual wanita
(FSFI).
Hasil penelitian menunjukan adanya penurunan fungsi seksual pada
penderita diabetes melitus di RSUD Kabupaten Sumedang. Pada pasien dengan
komplikasi didapatkan fungsi seksual sedang sebesar 46 % dan fungsi seksual
buruk sebesar 43 % dengan gangguan seksual sebagian besar berupa gangguan
hasrat 46% dan gangguan rangsangan 20%. Pada pasien tanpa komplikasi
didapatkan fungsi seksual sedang 67% dengan gangguan seksual sebagian besar
berupa gangguan hasrat 23%.
Penurunan fungsi seksual dapat menyebabkan stres, apabila terjadi stres
maka kadar glukosa darah akan meningkat. Untuk itu hal ini harus diperhatikan
agar tidak memperberat penyakit. Komunikasi antarpasangan dan kedekatan
emosional merupakan hal yang penting untuk menghindari stres yang dapat

timbul akibat kondisi penyakit.

Kata Kunci

: Diabetes Melitus, Fungsi seksual, Komplikasi

Literatur

: 38, 2000 – 2011

vi