HUBUNGAN KONSUMSI KOPI DENGAN INDEKS KARIES GIGI PADA ORANG DEWASA

(1)

i

HUBUNGAN KONSUMSI KOPI DENGAN INDEKS KARIES

GIGI PADA ORANG DEWASA

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh :

BENNY ISWANTARA

NIM. 201210420311010

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2016


(2)

(3)

(4)

iv

SURAT PERYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Benny Iswantara NIM : 201210420311010 Jurusan : Ilmu Keperawatan

Judul Skripsi : Hubungan Konsumsi Kopi Dengan Indeks Karies Gigi Pada Orang Dewasa

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri. Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, 2 Mei 2016 Yang Membuat Peryataan

Benny Iswantara NIM. 201210420311010


(5)

v

LEMBAR PERSEMBAHAN

Dengan segala puji dan puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa dan atas

dukungan dan do’a dari orang-orang tercinta, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan

dengan baik dan tepat pada waktunya. Oleh karena itu, dengan rasa bangga dan bahagia saya khaturkan rasa syukur dan terima kasih saya kepada :

1.Terima kasih kepada Allah SWT, alhamdulillah karena hanya atas izin dan karuniaNyalah maka skripsi ini dapat dibuat dan selesai pada waktunya. Puji syukur yang tak terhingga pada Tuhan penguasa alam yang meridhoi dan mengabulkan segala do’a.

2. Terima kasih kepada Ayah, Ibu dan Kakak tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta do’a yang tiada hentinya untuk kesuksesan Saya. Karena tiada kata seindah lantunan do’a dan tiada do’a yang paling Khusuk selain doa yang

terucap dari orang tua.

3. Terima kasih kepada Pembimbing 1. Erma Wahyu M, S.Kep., NS., M.Si. Pembimbing 2. Nur Lailatul M, S.Kep., NS., MNS. Penguji 1. Indah Dwi P, S.Kep., Ns., MNg. Penguji 2. Nur Aini, S.Kep., Ns., M.Kep. selaku pembimbing dan penguji skripsi saya. Terima kasih atas masukan dan bimbingannya selama ini.


(6)

vi

4. Terima kasih kepada seluruh teman-teman PSIK A yang selama 3,5 tahun ini selalu bersama dalam suka maupun duka dan selalu memberikan dukungan dan doa selama ini. Semoga teman-teman PSIK A semoga diberikan kesehatan, rezeki, kemudahan dan kelancaran dalam mengerjakan Skripsinya. See You On Top !!

5. Terima kasih kepada The Genk (difoto belum lengkap, personilnya lebih banyak lagi. Mungkin mereka lagi sibuk atau sok sibuk. Hahaha !!! ), walaupun

perkenalan sesingkat ini. Tapi, saya selalu bersyukur kenal kalian (Sahabat) yang selalu mendukung,

mendoakan dan memberikan semangat kepada saya. Tanpa dukungan kalian mungkin saya belum bisa mencapai gelar S.Kep dengan tepat waktu ini. Terima kasih lagi untuk kalian semua yang selalu memberikan senyuman tanpa paksaan, semoga kalian diberikan kelancaran dan kemudahan untuk mengerjakan skripsi. Semoga perkenalan ini tidak berhenti sampai sini, semoga sampai tua nanti kita akan terus bersama. Amiinn ! See You On Top !!

Serta semua pihak yang membantu dan mendukung dalam penyelesaian tugas akhir ini.

MOTTO

“Do Whatever You Like, Be Consistent, and Success Will Come Naturally”


(7)

vii

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “HUBUNGAN KONSUMSI KOPI DENGAN INDEKS KARIES GIGI PADA ORANG DEWASA”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini dapat terselesaikan berkat bantuan, arahan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa penulis menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat:

1. Yoyok Bekti P, M.Kep., Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah.

2. Nurul Aini, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

3. Erma Wahyu M, S.Kep., NS., M.Si selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, arahan, do’a, dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini. 4. Nur Lailatul M, S.Kep., NS., MNS selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan, arahan, do’a, dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

5. Tim management Kayon Coffe Cafe Malang yang memberikan kepercaayaan untuk melakukan penelitian di Kayon Coffee Cafe Malang

6. Kedua orang tua yang selalu memberikan yang terbaik, mendoakan, serta memberikan dukungan moril maupun materil bagi terselesaikanya skripsi ini.


(8)

viii

7. Teman-teman PSIK 2012,serta semua pihak yang telah memberi semangat dan membantu penyelesaian skripsi ini.

Penulis hanya mampu berdoa semoga amal kebaikannya mendapat imbalan dan diterima sebagai ibadah oleh Allah SWT. Penulis menyadari terdapat banyak kekurangan dalam penyelesaian tugas akhir ini, dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.

Malang, 2 Mei 2016


(9)

ix

RELATIONSHIP OF COFFEE CONSUMPTION WITH THE INDEKS OF DENTAL CARIES IN ADULTS

(Studies in Kayon Coffee Cafe jl. Jetis margomulyo, kab. Malang)

Benny Iswantara¹ , Erma Wahyu M ² , Nur Lailatul M³

ABSTRACT

Background : Dental caries is a term that more commonly knows as tooth decay. Dental caries are the base of the teeth (close to the gums) visible damage to the tooth enamel. The disease begins with the appearance of plaques. Plaque is cause by microorganisms, saliva, part of which come from food and beverages. The purpose of this study is to determine the relationship of coffee consumption with the index of dental caries in adults.

Method : The method in this study using Cross sectional. The research was conducted in February 2016 in Kayon Coffee Cafe Malang. The subject of research is coffee consument. The population of as many 75 respondents. Sampling technique is purposive sampling. Analsys of data using Spearman rank test.

Result : Based on the result that dental caries are caused by the consumption of coffee at Kayon Coffee Cafe have dental caries very low categories. Result Spearmen rank test with SPSS, obtained p = 0,188 which is less than the value α = 0,05, So that H0 accepted and H1 rejected.

Discussion : No association of coffee consumption with dental caries index. Nevertheless, it is advisable to keep limit coffee consumption. because excessive coffee consumption also resulted in an increased heart rate excessively, causing insomnia and others

Keywords : Dental Caries, Coffee Consumption

1. Student of Nursing Science, Faculty of Health Sciences, University of Malang. 2. Lecture Nursing Science, Faculty of Healty Science, University of Malang. 3. Lecture Nursing Science, Faculty of Healty Science, University of Malang.


(10)

x

HUBUNGAN KONSUMSI KOPI DENGAN INDEKS KARIES GIGI PADA ORANG DEWASA

(Studi di Kayon Coffee Cafe jl. Jetis margomulyo, kab. Malang)

Benny Iswantara¹ , Erma Wahyu M ² , Nur Lailatul M³

ABSTRAK

Latar Belakang : Karies gigi merupakan istilah yang lebih dikenal sebagai gigi berlubang. Karies gigi terdapat di pangkal gigi (dekat dengan gusi) terlihat kerusakan pada email gigi. Penyakit ini berawal dari munculnya plak. Plak disebabkan oleh mikroorganisme, saliva, bagian yang berasal dari makanan dan minuman. Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan konsumsi kopi dengan indeks karies gigi pada orang dewasa.

Metode : Metode dalam penelitian ini menggunakan metode Cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan februari 2016 di Kayon Coffee Cafe Malang. Subyek penelitian ini adalah konsumen kopi. Populasi sebanyak 75 responden. Tehnik sampling yaitu Purposive sampling. Analisa data yang digunakan Uji Spearman rank.

Hasil : Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa karies gigi yang diakibatkan oleh konsumsi kopi di Kayon Coffee Cafe tersebut memiliki karies gigi kategori sangat rendah. Hasil Uji Spearmen rank dengan bantuan SPSS, diperoleh p = 0,188 dimana lebih kecil dari pada α = 0,05, sehingga H1 ditolak.

Diskusi : Tidak ada hubungan konsumsi kopi dengan indeks karies gigi. Namun demikian, disarankan untuk tetap membatasi konsumsi kopi. karena konsumsi kopi secara berlebihan juga mengakibatkan meningkatnya detak jantung berlebihan, menyebabkan insomnia dan sebagainya.

Kata Kunci : Karies Gigi, Konsumsi kopi

1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.


(11)

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ... vi

LEMBAR PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRACT ... ix

ABSTRAK ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3``

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.3.1 Tujuan Umum ... 3

1.3.2 Tujuan Khusus ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

1.4.1 Manfaat Bagi Peneliti ... 4

1.4.2 Manfaat Bagi Masyarakat ... 4

1.4.3 Manfaat Bagi Ilmu Keperawatan ... 4

1.5 Batasan Penelitian ... 5

1.6 Keaslian Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Konsep Kopi ... 7

2.1.1 Definisi Kopi ... 7

2.1.2 Sejarah Kopi ... 7

2.1.3 Kandungan Kopi ... 8

2.1.4 Efek samping ... 10

2.1.4.1 Dampak Negatif ... 10

2.1.4.2 Dampak Positif ... 10

2.1.5 Faktor Perilaku yang Mempengaruhi Konsumsi Kopi ... 11

2.2 Konsep Karies Gigi ... 12

2.2.1 Definisi Karies Gigi ... 12

2.2.2 Cara Pemeriksaan Indeks Karies Gigi ... 13

2.2.3 Etiologi Karies Gigi ... 13

2.2.4 Faktor Resiko Karies Gigi ... 14

2.2.5 Patofisiologi Karies Gigi ... 16

2.2.6 Pencegahan Karies Gigi ... 17

2.2.7 Hubungan Konsumsi Kopi Dengan Indeks Karies Gigi ... 19

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 21

3.1 Kerangka Konsep ... 21


(12)

xii

BAB IV METODE PENELITIAN ... 24

4.1 Desain Penelitian ... 24

4.2 Kerangka Kerja Penelitian ... 25

4.3 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling ... 26

4.3.1 Populasi ... 26

4.3.2 Teknik Pengambilan Sampling ... 26

4.3.3 Sample ... 26

4.4 Variabel Penelitian ... 27

4.4.1 Variabel Independent ... 27

4.4.2 Variabel Dependent ... 27

4.5 Definisi Operasional... 28

4.6 Tempat Penelitian ... 29

4.7 Waktu Penelitian ... 29

4.8 Instrument Penelitian ... ... 29

4.8.1 Kuesioner ... 29

4.8.2 Uji Validitas ... 32

4.8.3 Uji Reliabilitas ... 35

4.9 Teknik Pengumpulan Data ... 36

4.10 Pengolahan dan Analisi Data ... 37

4.10.1 Pengolahan Data ... ... 37

4.10.2 Analisa Data ... ... 38

4.11 Etika Penelitian ... 39

BAB V HASIL PENELITIAN ... 41

5.1 Karakteristik Sampel ... 41

5.1.1 Karakteristik Usia Responden KonsumenKopi ... 41

5.1.2 Karakteristik Responden Konsumen Kopi Berdasarkan Jenis Kelamin... 42

5.1.3 Karakteristik Responden Konsumen Kopi Berdasarkan Tingkat Pendidikan Akhir... 42

5.1.4 Karakteristik Status Pekerjaan Responden Konsumen Kopi.43 5.2 Data Khusus ... 43

5.2.1 Konsumsi Kopi di Kayon Coffee Cafe Malang Pada Bulan Februari 2016...43

5.2.2 Indeks Karies Gigi di Kayon Coffee Cafe Malang Pada Bulan Februari 2016 ... 44

5.2.3 Analisis Hubungan Konsumsi Kopi Dengan Indeks Karies Gigi Pada Orang Dewasa Di Kayon Coffee Cafe Malang Pada Bulan Februari 2016...45

BAB VI PEMBAHASAN ... 47

6.1 Gambaran Konsumsi Kopi pada Orang Dewasa di Kayon Coffee Cafe Malang ... 47

6.2 Gambaran Karies Gigi di Kayon Coffee Cafe Malang ... 48

6.3 Hubungan Konsumsi Kopi Dengan Indeks Kaies Gigi Pada Orang Dewasa... ...49

6.4 Keterbatasan penelitian... 51


(13)

xiii

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 53

7.1 Kesimpulan ... 53 7.2 Saran ... 53

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kadar Kafein dalam Kopi ... 8

Tabel 4.1 Definisi Operasional ... 28

Tabel 4.2 Penilaian Kuesioner Konsumsi Kopi ... 31

Tabel 4.3 Klasifikasi Karies Gigi ... 31

Tabel 4.4 Nilai Koefisiensi korelasi Spearman Rank ... 39

Tabel 5.1 Karakteristik Konsumen Kopi Berdasarkan Usia Di Kayon Coffee Cafe Malang Pada Bulan Februari 2016... 41

Tabel 5.2 Tingkat Konsumsi Kopi di Kayon Coffee Cafe Malang Pada Bulan Februari 2016... 43

Tabel 5.3 Indek Karies Gigi di Kayon Coffee Cafe Malang Pada Bulan Februari 2016 ... 44

Tabel 5.4 Cross tabulation Konsumsi Kopi dengan Indeks Karies Gigi Pada Orang Dewasa... 45

Tabel 5.5 Analisa Data Konsumsi Kopi Dengan Indeks Karies Gigi Pada Orang Dewasa... 45


(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kopi ... 7

Gambar 2.2 Karies Gigi ... 12

Gambar 3.1 Kerangka Konsep ... 25

Gambar 4.1 Kerangka Penelitian ... 23

Gambar 5.1 Distribusi Responden Konsumen Kopi Berdasarkan Jenis Kelamin Di Kayon Coffee Cafe Malang Pada Bulan Februari 2016 ... 42

Gambar 5.2 Distribusi Responden Konsumen Kopi Berdasarkan Tingkat Pendidikan Akhir Di Kayon Coffee Cafe Malang Pada Bulan Februari 2016 ... 42

Gambar 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Status Mahasiswa Pengkonsumsi Kopi Di kayon Coffee Cafe Malang Pada Bulan Februari 2016 ... 43


(16)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kopi merupakan salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Indonesia termasuk konsumen kopi dengan presentase konsumsi 6,38% dari konsumsi kopi total eksportir kopi di dunia (Rahardjo, 2012). Kopi memiliki dampak positif seperti meningkatkan kinerja dan produktivitas kerja, kopi dapat membuat tubuh menjadi segar lebih lama sehingga dapat memacu aktivitas, mencegah rasa kantuk, menaikkan daya tangkap panca indra, mempercepat daya pikir dan mengurangi rasa lelah. Sedangkan dampak negatif mengkonsumsi kopi seperti timbulnya plak ada bekas kuning pada gigi yang dikarenakan oleh senyawa kafein sehingga plak tersebut dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan gigi yang mengakibatkan gigi berlubang (Anwar & Khomsan, 2009). Menurut Sidomi, (2016), anjuran maksimal mengkonsumsi kopi yang baik bagi kesehatan pada orang dewasa adalah 300-400 mg atau setara dengan 3 gelas dalam sehari.

Karies gigi merupakan istilah yang lebih dikenal sebagai gigi berlubang. Karies gigi terdapat di pangkal gigi (dekat dengan gusi) terlihat kerusakan pada email gigi. Penyakit ini berawal dari munculnya plak. Plak disebabkan oleh mikroorganisme, saliva, bagian yang berasal dari makanan dan minuman (Darmawan, 2007). Kadar asam (pH) yang tinggi akibat dipengaruhi oleh asam laktat glikolisis anaerobik yang dilakukan oleh bakteri di dalam mulut. Meningkatnya kadar asam dalam mulut menyebabkan bakteri


(17)

2

Lactobacilus dan Strepococcus mutan berkembang biak, sehingga bakteri tersebut

merusak lapisan email dan dentin gigi (Comic, 2010).

Menurut Budisuari, Oktarina & Mikrajab, (2010). Seseorang mempunyai kebiasaan makan atau minum manis dapat mempengaruhi terjadinya karies gigi. Kandungan didalam kopi seperti gula merupakan penyebab terjadinya karies gigi yang paling utama. Kandungan gula dapat menimbulkan plak menebal dan Streptococcus mutans adalah bakteri yang dapat merubah gula menjadi asam, terjadi pembuatan polisakarida ekstraselluler yang menyebabkan asam melekat pada permukaan gigi, dan Streptococcus mutans mengurangi permiabilitas plak sehingga plak tidak mudah dinetralisir kembali. Kandungan lain dari kopi seperti kafein juga dapat mempengaruhi kesehatan gigi yang dapat mempengaruhi email gigi sehingga email tersebut mudah retak atau pecah dan dapat menimbulkan karies gigi.

Menurut World Health Organization (WHO, 2009), karies gigi masih menjadi masalah yang utama di seluruh negara di dunia. Prevalensi di seluruh dunia 60 – 90% diderita oleh anak usia sekolah dan mayoritas orang dewasa. Kejadian karies gigi akan terus meningkat, terutama sebagai akibat dari meningkatnya konsumsi kopi. Menurut Tjahja & Ghani, (2010), indeks Decay

Missing Filling Teeth (DMF-T) adalah angka yang menunjukkan jumlah gigi

dengan karies pada seseorang atau sekelompok orang. Angka D adalah gigi yang berlubang karena karies gigi, angka M adalah gigi yang dicabut karena karies, angka F adalah gigi yang ditambal atau ditumpat karena karies, T adalah treatment. Jadi DMF-T adalah penjumlahan D+M+F. Angka kejadian Indeks DMF-T di Indonesia sebesar 4,6 dengan nilai, jumlah gigi karies yang


(18)

3

tidak diobati (D-T) =1,6; jumlah gigi yang telah dicabut (M-T) =2,9; jumlah gigi yang ditambal (F-T) =0,08 yang berarti kerusakan gigi penduduk Indonesia 460 buah gigi per 100 orang (Riskesdes, 2013).

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di Kayon Coffee Cafe Jl. Raya Jetis Margobasuki Malang dengan jumlah pengunjung 75 orang dewasa di temukan kurang lebih 11 orang dewasa memiliki karies gigi. Setelah dilakukan beberapa wawancara dengan pengunjung tersebut hal ini disebabkan karena konsumsi kopi yang tinggi atau lebih dari 2 cangkir dalam sehari yang akan dapat mempengaruhi pada kesehatan gigi dan jenis kopi yang dikonsumsi seperti kopi hitam, kopi susu dan cappucino.

Berdasarkan ulasan diatas dapat diketahui bahwa dengan merubah kebiasaan mengkonsumsi kopi memang tidak mudah. Tetapi demi untuk mencegah terjadinya karies gigi pada orang dewasa, maka harus dilakukan sedikit demi sedikit usaha untuk melakukan pencegahan yaitu dengan mengurangi konsumsi kopi dalam sehari. Mengurangi konsumsi kopi yang dimaksud adalah dengan mengurangi jumlah dosis konsumsi kopi dalam sehari sehingga dapat mengurangi terjadinya karies gigi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dirumuskan masalah sebagai berikut : Adakah hubungan konsumsi kopi terhadap indeks karies gigi pada orang dewasa.


(19)

4

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi kopi terhadap indeks karies gigi pada orang dewasa.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi konsumsi kopi pada orang dewasa 2. Mengindentifikasi indeks karies gigi pada orang dewasa

3. Menganalisis hubungan konsumsi kopi terhadap karies gigi pada orang dewasa.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang penelitian serta menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan.

1.4.2 Bagi Masyarakat ( Penderita karies gigi)

Sebagai masukan bagi penderita karies gigi agar mengurangi konsumsi kopi.

1.4.3 Bagi Ilmu Keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi terbaru bagi institusi Pendidikan S1 keperawatan terutama dibidang kesehatan gigi dan juga sebagai data penunjang untuk penelitian selanjutnya.


(20)

5

1.5 Batasan Penelitian

Lingkup penelitian ini meliputi :

1. Penelitian ini adalah hubungan konsumsi kopi dengan indeks karies gigi pada orang dewasa

2. Responden penelitian ini adalah konsumsi kopi .

1.6 Keaslian Penelitian

1. Menurut Penelitian Fitriani (2014) dengan judul “Pengaruh Ketepatan Menggosok Gigi dengan Kejadian Karies Gigi pada Anak Sekolah Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Malang”. Penelitian ini untuk menganalisis pengaruh tingkat pengetahuan, kebiasaan dan teknik menggosok gigi terhadap kejadian karies gigi di wilayah kerja Puskesmas Dinoyo Malang, Jawa Timur. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan study epidemologi. Data yang di kumpulkan dengan teknik sampling adalah startified random sampling. Analisa data yang digunakan adalah chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh tingkat pengetahuan, kebiasaan dan teknik menggosok gigi terhadap kejadian karies gigi.

2. Menurut Penelitian Budiman (2014) dengan judul “Hubungan antara Konsumsi Kafein dalam Kopi dengan Tingkat Kepadatan Tulang pada Lansia di Kelurahan Bandung Rejosari Kota Malang”. Penelitian ini untuk menganalisis Hubungan antara konsumsi kafein dalam kopi dengan tingkat kepadatan tulang pada lansia di Kelurahan Bandung Rejosari Kota Malang, Jawa Timur. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Analisa data yang digunakan adalah Accidental sampling.. Subjek pada penelitian ini adalah 64


(21)

6

lansia didapatkan jumlah sampel sebanyakn 53 otrang lansian yang datang ketika kegiatan pengukuran tulang, data diambil dengan cara menggunakan alat Densitometri dan Kuesioner. Hasil menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara konsumsi kafein terhadap tingkat kepadatan tulang pada lansia.

Adapun perbedaan dengan penelitian yang peneliti lakukan terletak pada variabel independen, dependen, metode, subyek dan lokasi penelitian. Variabel independen yang peneliti gunakan adalah pengaruh konsumsi kopi. Variabel dependent yang digunakan adalah indeks karies gigi pada orang dewasa. Metode yang digunakan adalah Purposive sampling. Subyek yang peneliti gunakan adalah orang yang mengalami karies gigi, sedangkan lokasi penelitian di Kota Malang.


(1)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kopi merupakan salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Indonesia termasuk konsumen kopi dengan presentase konsumsi 6,38% dari konsumsi kopi total eksportir kopi di dunia (Rahardjo, 2012). Kopi memiliki dampak positif seperti meningkatkan kinerja dan produktivitas kerja, kopi dapat membuat tubuh menjadi segar lebih lama sehingga dapat memacu aktivitas, mencegah rasa kantuk, menaikkan daya tangkap panca indra, mempercepat daya pikir dan mengurangi rasa lelah. Sedangkan dampak negatif mengkonsumsi kopi seperti timbulnya plak ada bekas kuning pada gigi yang dikarenakan oleh senyawa kafein sehingga plak tersebut dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan gigi yang mengakibatkan gigi berlubang (Anwar & Khomsan, 2009). Menurut Sidomi, (2016), anjuran maksimal mengkonsumsi kopi yang baik bagi kesehatan pada orang dewasa adalah 300-400 mg atau setara dengan 3 gelas dalam sehari.

Karies gigi merupakan istilah yang lebih dikenal sebagai gigi berlubang. Karies gigi terdapat di pangkal gigi (dekat dengan gusi) terlihat kerusakan pada email gigi. Penyakit ini berawal dari munculnya plak. Plak disebabkan oleh mikroorganisme, saliva, bagian yang berasal dari makanan dan minuman (Darmawan, 2007). Kadar asam (pH) yang tinggi akibat dipengaruhi oleh asam laktat glikolisis anaerobik yang dilakukan oleh bakteri di dalam mulut. Meningkatnya kadar asam dalam mulut menyebabkan bakteri


(2)

Lactobacilus dan Strepococcus mutan berkembang biak, sehingga bakteri tersebut merusak lapisan email dan dentin gigi (Comic, 2010).

Menurut Budisuari, Oktarina & Mikrajab, (2010). Seseorang mempunyai kebiasaan makan atau minum manis dapat mempengaruhi terjadinya karies gigi. Kandungan didalam kopi seperti gula merupakan penyebab terjadinya karies gigi yang paling utama. Kandungan gula dapat menimbulkan plak menebal dan Streptococcus mutans adalah bakteri yang dapat merubah gula menjadi asam, terjadi pembuatan polisakarida ekstraselluler yang menyebabkan asam melekat pada permukaan gigi, dan Streptococcus mutans mengurangi permiabilitas plak sehingga plak tidak mudah dinetralisir kembali. Kandungan lain dari kopi seperti kafein juga dapat mempengaruhi kesehatan gigi yang dapat mempengaruhi email gigi sehingga email tersebut mudah retak atau pecah dan dapat menimbulkan karies gigi.

Menurut World Health Organization (WHO, 2009), karies gigi masih menjadi masalah yang utama di seluruh negara di dunia. Prevalensi di seluruh dunia 60 – 90% diderita oleh anak usia sekolah dan mayoritas orang dewasa. Kejadian karies gigi akan terus meningkat, terutama sebagai akibat dari meningkatnya konsumsi kopi. Menurut Tjahja & Ghani, (2010), indeks Decay Missing Filling Teeth (DMF-T) adalah angka yang menunjukkan jumlah gigi dengan karies pada seseorang atau sekelompok orang. Angka D adalah gigi yang berlubang karena karies gigi, angka M adalah gigi yang dicabut karena karies, angka F adalah gigi yang ditambal atau ditumpat karena karies, T adalah treatment. Jadi DMF-T adalah penjumlahan D+M+F. Angka kejadian Indeks DMF-T di Indonesia sebesar 4,6 dengan nilai, jumlah gigi karies yang


(3)

tidak diobati (D-T) =1,6; jumlah gigi yang telah dicabut (M-T) =2,9; jumlah gigi yang ditambal (F-T) =0,08 yang berarti kerusakan gigi penduduk Indonesia 460 buah gigi per 100 orang (Riskesdes, 2013).

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di Kayon Coffee Cafe Jl. Raya Jetis Margobasuki Malang dengan jumlah pengunjung 75 orang dewasa di temukan kurang lebih 11 orang dewasa memiliki karies gigi. Setelah dilakukan beberapa wawancara dengan pengunjung tersebut hal ini disebabkan karena konsumsi kopi yang tinggi atau lebih dari 2 cangkir dalam sehari yang akan dapat mempengaruhi pada kesehatan gigi dan jenis kopi yang dikonsumsi seperti kopi hitam, kopi susu dan cappucino.

Berdasarkan ulasan diatas dapat diketahui bahwa dengan merubah kebiasaan mengkonsumsi kopi memang tidak mudah. Tetapi demi untuk mencegah terjadinya karies gigi pada orang dewasa, maka harus dilakukan sedikit demi sedikit usaha untuk melakukan pencegahan yaitu dengan mengurangi konsumsi kopi dalam sehari. Mengurangi konsumsi kopi yang dimaksud adalah dengan mengurangi jumlah dosis konsumsi kopi dalam sehari sehingga dapat mengurangi terjadinya karies gigi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dirumuskan masalah sebagai berikut : Adakah hubungan konsumsi kopi terhadap indeks karies gigi pada orang dewasa.


(4)

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi kopi terhadap indeks karies gigi pada orang dewasa.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi konsumsi kopi pada orang dewasa 2. Mengindentifikasi indeks karies gigi pada orang dewasa

3. Menganalisis hubungan konsumsi kopi terhadap karies gigi pada orang dewasa.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang penelitian serta menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan.

1.4.2 Bagi Masyarakat ( Penderita karies gigi)

Sebagai masukan bagi penderita karies gigi agar mengurangi konsumsi kopi.

1.4.3 Bagi Ilmu Keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi terbaru bagi institusi Pendidikan S1 keperawatan terutama dibidang kesehatan gigi dan juga sebagai data penunjang untuk penelitian selanjutnya.


(5)

1.5 Batasan Penelitian

Lingkup penelitian ini meliputi :

1. Penelitian ini adalah hubungan konsumsi kopi dengan indeks karies gigi pada orang dewasa

2. Responden penelitian ini adalah konsumsi kopi .

1.6 Keaslian Penelitian

1. Menurut Penelitian Fitriani (2014) dengan judul “Pengaruh Ketepatan Menggosok Gigi dengan Kejadian Karies Gigi pada Anak Sekolah Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Malang”. Penelitian ini untuk menganalisis pengaruh tingkat pengetahuan, kebiasaan dan teknik menggosok gigi terhadap kejadian karies gigi di wilayah kerja Puskesmas Dinoyo Malang, Jawa Timur. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan study epidemologi. Data yang di kumpulkan dengan teknik sampling adalah startified random sampling. Analisa data yang digunakan adalah chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh tingkat pengetahuan, kebiasaan dan teknik menggosok gigi terhadap kejadian karies gigi.

2. Menurut Penelitian Budiman (2014) dengan judul “Hubungan antara Konsumsi Kafein dalam Kopi dengan Tingkat Kepadatan Tulang pada Lansia di Kelurahan Bandung Rejosari Kota Malang”. Penelitian ini untuk menganalisis Hubungan antara konsumsi kafein dalam kopi dengan tingkat kepadatan tulang pada lansia di Kelurahan Bandung Rejosari Kota Malang, Jawa Timur. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Analisa data yang digunakan adalah Accidental sampling.. Subjek pada penelitian ini adalah 64


(6)

lansia didapatkan jumlah sampel sebanyakn 53 otrang lansian yang datang ketika kegiatan pengukuran tulang, data diambil dengan cara menggunakan alat Densitometri dan Kuesioner. Hasil menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara konsumsi kafein terhadap tingkat kepadatan tulang pada lansia.

Adapun perbedaan dengan penelitian yang peneliti lakukan terletak pada variabel independen, dependen, metode, subyek dan lokasi penelitian. Variabel independen yang peneliti gunakan adalah pengaruh konsumsi kopi. Variabel dependent yang digunakan adalah indeks karies gigi pada orang dewasa. Metode yang digunakan adalah Purposive sampling. Subyek yang peneliti gunakan adalah orang yang mengalami karies gigi, sedangkan lokasi penelitian di Kota Malang.


Dokumen yang terkait

Pencegahan Primer Terhadap Karies Gigi Anak

6 87 50

HUBUNGAN KONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI DAN STATUS GIZI Hubungan Konsumsi Makanan Kariogenik dengan Kejadian Karies Gigi dan Status Gizi Anak Tk Pembina Mojosongo Surakarta.

0 4 15

HUBUNGAN KONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI DAN STATUS GIZI ANAK TK Hubungan Konsumsi Makanan Kariogenik dengan Kejadian Karies Gigi dan Status Gizi Anak Tk Pembina Mojosongo Surakarta.

0 3 17

HUBUNGAN KONSUMSI KARBOHIDRAT DAN PERILAKU MENGGOSOK GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK BALITA DI DESA Hubungan Konsumsi Karbohidrat Dan Perilaku Menggosok Gigi Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Anak Balita Di Desa Mranggen Kecamatan Polokarto Suk

0 2 18

HUBUNGAN KEBIASAAN KONSUMSI MAKANAN BERGULA DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI DAN HUBUNGAN KEBIASAAN KONSUMSI MAKANAN BERGULA DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI DAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI DESA MRANGG

0 5 16

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KARIES GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Karies Gigi Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Anak TK Aisyiyah Kateguhanan Sawit Boyolali.

0 2 16

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KARIES GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Karies Gigi Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Anak TK Aisyiyah Kateguhanan Sawit Boyolali.

0 2 15

Hubungan Tingkat Sosial Ekonomi Orang Tua Dengan Indeks Karies Pada Anak Sekolah Dasar A.

10 36 25

Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Orang Tua Dalam Pencegahan Karies Dengan Indeks Karies Gigi Sulung Pada Usia 4 - 5 Tahun.

0 0 42

Hubungan antara kebiasaan konsumsi makanan manis dengan karies gigi anak usia sekolah

1 2 5