Kajian Tekstual dan Kontestual

10

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Tekstual dan Kontestual

2.1.1 Pengertian Seni atau kesenian dapat dikaji dengan berbagai macam cara, diantaranya dengan kajian tekstual dan kontekstual. Menurut Heddy dalam Syafri 2000: 399 pemfokusan kajian ada dua, yaitu: 1 Kajian yang memandang fenomena kesenian musik, tari, sastra, sastra lisan dan sebagainya sebagai suatu teks yang relatif berdiri sendiri; 2 Kajian yang menempatkan fenomena tersebut dalam konteks yang lebih luas, yaitu konteks sosial-budaya masyarakat tempat fenomena seni tersebut muncul atau hidup. Kajian tekstualistik boleh dikatakan masih akan didominasi oleh paradigma hermeneutik interpretive dan paradigma sruktural ala Levi-Strauss, sedang kajian kontekstualistik tampaknya akan semakin didominasi oleh paradigma ekonomi politik, yang melihat kesenian tidak lepas dari berbagai kepentingan politik individu-individu, yang sedikit banyak bersangkut-paut dengan kesenian tersebut. Seni pertunjukan tidak hanya melihat gerak badan dan alunan musik saja, tetapi perlu dikaji secara tekstual dan kontekstual. Menurut Hadi 2010:1 pendekatan tekstual memandang seni semata-mata hanya sebagai bentuk, sehingga sering disebut “men-teks”, atau melihat pada faktor struktur luarnya atau surface structure. Sementara pendekatan kontekstual atau seri ng disebut “meng- konteks”, paradigmanya selalu dihubungkan dengan konteks-konteks yang lebih “besar” atau “luas”, yaitu konteksnya dengan disiplin-disiplin ilmu pengetahuan yang lain. Sesungguhnya seni sebagai ekspresi jiwa dan perasaan manusia selalu “meng-konteks” yang harus mengkaitkan dengan struktur dalamnya atau deep structure ; artinya senantiasa selalu dipahami sebagai sebuah “teks dalam konteks” atau teks yang selalu terkait dengan konteks apapun. Peneliti menganalisis seni pertunjukan dengan Kajian Tekstual yang memfokuskan pada pertunjukan. Peneliti menjelaskan dan menguraikan bentuk seni pertunjukan sebagai sebuah teks. Seni pertunjukan dianalisis melalui kajian tekstual sebagai sebuah teks yang akan ditempatkan dalam sebuah konteks, sehingga peneliti juga menganalisis melalui Kajian Kontekstual. Kajian Kontekstual akan difokuskan pada konteks yaitu fungsi seni pertunjukan dalam kehidupan sosial.

2.2 Bentuk Pertunjukan Kajian Tekstual