Lokasi dan Waktu Penelitian

yang mereka alami atas permasalahan sosial yang sedang mereka hadapi. Kemudian, metode pemulihan fisik adalah suatu cara yang digunakan oleh para aparatur BRSPP dalam memulihkan kondisi fisik klien, agar kondisi fisik klien menjadi lebih sehat dan lebih baik, akibat dari penyalahgunaan obat- obatan atau Narkoba, Psikotropika dan Zat adiktif Napza. Metode selanjutnya adalah metode kerohanian. Metode kerohanian adalah memperkaya keimanan dan ketakwaan klien mengenai pemahaman agama, memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada klien mengenai hal yang baik dan buruk. Tujuan dari pemberian metode ini adalah agar para klien kaya akan pengetahuan menganai keagamaan, selalu senantiasa bertaqwa kepada Tuhan dan bisa membedakan baik dan yang buruk, dengan bagitu para klien tidak lagi terjurumus menggunakan Napza, setelah selesai berakhirnya masa pelayanan di BRSPP Provinsi Jawa Barat tersebut. Lalu yang terakhir, metode keterampilan. Metode pembekalan keterampilan adalah pemberian bekal kepada klien agar setelah klien sudah selesai mendapatkan pelayanan rehabilitasi sosial di BRSPP Provinsi Jawa Barat, klien dapat kembali kemasyarakatdaerah asal klien dan dapat bekerja sesuai dengan keterampilan yang dimiliki. Dengan metode komprehansif tersebut, maka BRSPP Provinsi Jawa Barat berharap dapat mencapai tujuan dari pelayanan rehabilitasi sosial yang diberikan kepada klien, yaitu pengembalian peran dan fungsi sosial para klien di masyarakat. Pelayanan yang berkualitas adalah pelayanan yang minimal dapat memenuhi harapan para klien akan rehabilitasi sosial yang diberikan. Pelayanan yang berkualitas akan terwujud apabila aparatur BRSPP Provinsi Jawa Barat memberikan pelayanan yang optimal kepada para klien. Pelayanan optimal akan terwujud apabila aparatur BRSPP Provinsi Jawa Barat bersungguh- sungguh untuk memberikan pelayanan rehabilitasi sosial yang terbaik. Kualitas Pelayanan rehabilitasi sosial yang diberikan kepada oleh BRSPP Provinsi Jawa Barat dikatakan sudah baik. Hal itu dilihat dari terwujudnya pelayanan yang optimal atau berkualitas. Dimana hal pelayanan yang optimal tersebut terwujud dari Tranparansi Pelayanan, Akuntabilitas Pelayanan, Kesamaan Hak Klien dan Kesimbangan Hak dan Kewajiban Pelayanan, yang telah diberikan dan diwujudkan oleh BRSPP Provinsi Jawa Barat kepada para kliennya. Klien juga merasa BRSPP merupakan suatu balai yang nyaman, menerima para klien apa adanya dengan ketulusan hati memberikan pelayanan rehabilitasi sosial yang terbaik kepada para kliennya. Kesimpulan yang telah dibuat oleh peneliti akan pelayanan yang sudah berkualitas, akan dijelaskan dan dijabarkan pada subtopik di bawah ini.

4.1 Transparansi Pelayanan Rehabilitasi Sosial di BRSPP Provinsi Jawa Barat

Transparansi pelayanan rehabilitasi sosial di BRSPP Provinsi Jawa Barat adalah sifat pelayanan rehabilitasi sosial yang terbuka, mudah dan dapat diakses oleh korban penyalahgunaan narkoba yang membutuhkan pelayanan rehabilitasi sosial di BRSPP Provinsi Jawa Barat, serta disediakan secara memadai oleh BRSPP Provinsi Jawa Barat. Untuk mewujudkan pelayanan rehabilitasi sosial yang transparan, BRSPP Provinsi Jawa Barat harus terbuka dalam setiap