Runtuhnya pemerintahan Soeharto NU secara aktif memfasilitasi pembentukan partai-partai oleh warganya. Secara tidak langsung, NU bahkan
merestui berdirinya PKB, mengingat yang teribat didalam pendirian partai ini merupakan tokoh-tokoh kunci yang masih aktif di NU, Marijan 2010: 319-
320. Kelahiran partai-partai ini tentu saja tidak terlepas dari dinamika
komunikasi politik yang diperaankan NU secara keseluruhan. Sebab, bersamaan dengan munculnya partai-partai tersebut, lahir pula sejumlah
figure komunikator politik, rumusan pesan-pesan politik yang lebih dinamis, serta berkembangnya saluran-saluran baru komunikasi politik yang
dimainkannya. Kontroversi antar fraksi pun menghangat mewarnai dinamika kehidupan politik, khususnya di lingkungan intern nahdliyin. Tidak heran jika
NU kemudian berhasil menguras perhatian masyarakat banyak terutama dengan kaitannya dengan maneuver-manuver politik yang dimainkan para elit
organisasi ini, Muhtadi 2008: 10.
D. Kerangka Berpikir
Politik adalah bermacam-macam kegiatan dalam suatu negara yang menyangkut proses penentuan tujuan serta pelaksanaan tujuan dari negara
tersebut. Penentuan tujuan berarti pengambilan keputusan untuk memilih diantara berbagai alternatif serta penentuan skala prioritas Sunarto, 2004: 2.
Dalam dunia politik akan akan ada partai politik sebagai wadah organisasi yang bisa menyatukan orang-orang yang mempunyai tujuan sama.
Budiardjo 2008: 403-404 mengatakan bahwa partai politik adalah suatu kelompok yang terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai
orientasi, nilai-nilai dan cita-cita yang sama. Tujuan kelompok ini adalah untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik
biasanya dengan cara konstitusional untuk melaksanakan programnya. Partai Kebangkitan Bangsa PKB adalah sebuah partai politik di Indonesia.
Partai ini dideklarasikan oleh para kiai-kiai Nahdlatul Ulama. Salah satu fungsi partai politik adalah dengan melakukan komunikasi
politik. Komunikasi politik adalah komunikasi yang diarahkan kepada pencapaian suatu pengaruh sedemikian rupa, sehingga masalah yang dibahas
oleh jenis kegiatan komunikasi ini, dapat mengikat semua warganya melalui suatu sanksi yang ditentukan bersama, Susanto dalam Muhtadi 2008: 30.
Dalam hal ini, partai politik berfungsi sebagai komunikator politik yang tidak hanya menyampaikan segala keputusan dan penjelasan pemerintah
kepada masyarakat sebagaimana diperankan oleh partai politik di negara totaliter tetapi juga menyampaikan aspirasi dan kepentingan berbagai
kelompok masyarakat kepada pemerintah. Muthahhari dalam Handoyo, dkk 2010: 41-42 mengartikan
masyarakat sebagai suatu kelompok manusia yang di bawah tekanan serangkaian kebutuhan dan di bawah pengaruh seperangkat kepercayaan,
ideal dan tujuan tersatukan serta terlebur dalam suatu rangkaian kesatuan kehidupan bersama. Masyarakat Indonesia yang mayoritas adalah Islam, dan
di dalam Islam pun banyak lagi organisasi yang berlandas Islam diantaranya adalah NU.
Gambar. 2.2 Alur Komunikasi Politik
POLITIK PARTAI KEBANGKITAN
BANGSA
FUNGSI PARTAI POLITIK
KOMUNIKASI POLITIK
MASYARAKAT BERBASIS NU
45
BAB III METODE PENELITIAN