Faktor-faktor Penghambat Terjadinya Komunikasi Politik Partai Luasnya Kecamatan Kesugihan

3. Faktor-faktor Penghambat Terjadinya Komunikasi Politik Partai

Kebangkitan Bangsa dengan Masyarakat Berbasis NU di Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap.

1. Luasnya Kecamatan Kesugihan

Luasnya kecamatan Kesugihan dengan 16 desa, meliputi Desa Kesugihan Lor, Kesugihan Kidul, Planjan, Kuripan, Pesanggrahan, Keleng, Bulupayung, Slarang, Karangkandri, Menganti, Karang Jengkol, Ciwuni, Kalisabuk, Kuripan Kidul, Jangrana, dan Dondong membuat Partai Kebangkitan Bangsa merasa kewalahan dalam mengkordinir pengurus-pengurus partai di tingkat bawahnya Selain itu juga medan atau keadaan geografis Kecamatan kesugihan yang terdiri dari dataran rendah, sedang, dan pegunungan. Hal tersebut membuat pandangan atau ciri masyarakat kesugihan semakin majemuk. Sesuai dengan hasil wawancara dengan Abdul Basir, Ketua Dewan Tanfidz sebagai berikut: “Komunikasi yang dilakukan dengan masyarakat NU lebih dengan lewat komunikasi musyawarah .” Wancara tanggal 23 April 2013 Sehubungan dengan hal diatas apabila luasnya Kecamatan Kesugihan dengan ditambah terdiri dari 16 desa maka kalau komunikasi dilakukan dengan hanya mengandalkan dengan musyawarah maka akan sulit untuk menetapkan pemilih dalam pemilu karena pemilih sekarang sudah selektif dalam memilih dan kebanyakan partai di Indonesia pecahan dari ideologi islam. Musyawarah saja masih menghambat dalam komunikasi politik sehingga menurut penegasan wawancara dengan Abdul Basir, Ketua Dewan Tanfidz mengatakan: “Kegiatan musyawarah tersebut bisa selalu berjalan karena sebelumnya mempunyai kegiatan ke-NU-an, termasuk pengkaderan NU, keamanan untuk Kyai-kyai, kegiatan juga termasuk pengajian NU yang partai ikut andil didalamnya .” Wancara tanggal 23 April 2013 Hal inilah yang mungkin menjadi harapan agar tidak menghambat dan terhambatnya komunikasi masyarakat berbasis NU dengan partai PKB sehingga perlu adanya komunikasi yang lebih inten dengan berbagai lapisan masyarakat di Kecamatan Kesugihan agar tetap terjaga komunikasi politik yang ada.

2. Konflik Internal Partai pada Tahun 2009