Metode Penelitian METODE PENELITIAN

32

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Penelitian dan pengembangan merupakan suatu proses yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pembelajaran. Penelitian pengembangan atau penelitian berbasis pengembangan Research-Based Development merupakan jenis penelitian yang tujuan penggunaannya untuk memecahkan masalah praktis. Penelitian pengembangan merupakan jenis penelitian yang berorientasi pada produk, dan diharapkan dapat menjembatani kesenjangan penelitian yang lebih banyak menguji teori ke arah menghasilkan produk-produk yang langsung dapat digunakan oleh pengguna. Sugiyono 2009:412 mengungkapkan bahwa dalam bidang pendidikan, produk-produk yang dihasilkan melalui penelitian pengembangan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pendidikan, yaitu lulusan yang jumlahnya banyak, berkualitas, dan relevan dengan kebutuhan. Produk-produk pendidikan misalnya keperluan pendidikan tertentu, metode mengajar, media pendidikan, buku ajar, modul, dan lain-lain. Peneliti mengembangkan pembelajaran permainan yang disesuaikan disesuaikan dengan pertimbangan keadaan lingkungan. Pembelajaran permainan bola besar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pembelajaran permainan bola besar melalui pendekatan perkebunan sengon. Langkah-langkah yang digunakan penulis untuk memodifikasi pembelajaran keseimbangan gerak melalui 33 pendekatan lingkungan perkebunan sengon ini merupakan model pengembangan menurut Borg dan Gall. Sugiyono 2009:409 mengemukakan langkah-langkah penelitian pengembangan, yaitu: 1 menganalisis potensi dan masalah, 2 mengumpulkan data, 3 mendesain produk, 4 melakukan validasi produk, 5 melakukan uji coba kelompok kecil, 6 melakukan revisi, 7 melakukaan uji coba lapangan, 7 revisi produk, dan 8 diseminasiproduksi missal. Penelitian ini dilakukan mengacu pada model Borg dan Gall sebagaimana dikemukakan dalam Raharjo 2010:4, dengan langkah-langkah pengembangan sebagai berikut: Langkah-langkah yang digunakan peneliti adalah sebagai berikut. 1 Melakukan penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi, termasuk observasi lapangan dan kajian pustaka. Langkah awal ini dilakukan untuk analisis kebutuhan yang bertujuan untuk menentukan apakah model pembelajaran yang dibuat memang dibutuhkan atau tidak. 2 Mengembangkan bentuk produk awal yaitu membuat peraturan permainan bola besar di lingkungan perkebunan sengon. 3 Evaluasi produk awal yang sudah dibuat oleh para ahli, dengan menggunakan seorang ahli pendidikan jasmani dan olahraga dan dua orang ahli pembelajaran. Setelah dilakukan evaluasi oleh para ahli selanjutnya dilakukan uji coba skala kecil dengan menggunakan lembar evaluasi, kuesioner, dan konsultasi yang selanjutnya hasilnya dianalisis. 4 Melakukan revisi produk pertama dari hasil evaluasi ahli dan uji coba skala kecil yang dilakukan sebelumnya. 34 5 Uji coba lapangan dengan menggunakan model pembelajaran yang sudah direvisi atau hasil uji coba kelompok kecil yang dilakukan sebelumnya. 6 Merevisi produk akhir yang dilakukan berdasarkan evaluasi dan analisis uji coba lapangan. 7 Hasil akhir model pembelajaran bola voli passing bawah dengan pendekatan lingkungan perkebunan sengon yang dihasilkan melalui revisi uji lapangan.

3.2 Prosedur Pengembangan

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH DENGAN MODIFIKASI PERMAINAN PASSING PANTUL DALAM BOLA VOLI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 GUBUGSARI KECAMATAN PEGANDON KABUPATEN KENDAL TAHUN 2013

1 16 130

PEMBELAJARAN PASSING BAWAH BOLA VOLI MINI MENGGUNAKAN PERMAINAN BOLA GANTUNG PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SRENGSENG 03 KECAMATAN PAGERBARANG KABUPATEN TEGAL TAHUN 2013

0 5 99

PENINGKATAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN PERMAINAN BOLA GANTUNG PADA SISWA KELAS IV SEMESTER II SD NEGERI 01 SEMAYA KECAMATAN RANDUDONGKAL

1 12 78

MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING BAWAH DALAM BOLA VOLI MINI MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN TANAH PEKARANGAN KOSONG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KALIKANGKUNG 01 KECAMATAN PANGKAH KAB

2 61 126

MODEL PEMBELAJARAN PASSING BAWAH BOLA VOLI DALAM PENJASORKES MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN KEBUN PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI GIRIWETAN KEC. GRABAG KAB. MAGELANG

0 8 72

PEMBELAJARAN PASSING BAWAH PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI METODE GUIDED DISCOVERY PADA SISWA KELAS V SDN 2 PAGUNDAN KECAMATAN LEBAKWANGI KABUPATEN KUNINGAN.

0 1 47

PEMBELAJARAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MINI MELALUI MODIFIKASI BOLA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 CIWIRU KECAMATAN PASAWAHAN KABUPATEN KUNINGAN.

0 0 61

(ABSTRAK) MODEL PEMBELAJARAN PASSING BAWAH BOLA VOLI DALAM PENJASORKES MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN KEBUN PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI GIRIWETAN KEC. GRABAG KAB. MAGELANG.

0 0 2

(ABSTRAK) MODEL PEMBELAJARAN PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN PENDEKATAN LINGKUNGAN PERKEBUNAN SENGON PADA PESERTA DIDIK KELAS V SD NEGERI KARANGMANGGIS KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL.

0 0 2

PEMBELAJARAN PASSING BAWAH MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PADA PERMAINAN BOLA VOLI SISWA SD KELAS V

0 4 13