42
Keterangan: :
reliabilitas instrumen
: banyaknya butir soal : jumlah peserta
: jumlah varians semua butir soal i
: nomor butir soal : varians total
: jumlah skor total kuadrat : kuadrat dari jumlah skor
Kriteria pengujian reliabilitas yaitu setelah didapatkan harga r
hitung
, kemudian r
hitung
tersebut dikonsultasikan dengan harga r product moment pada tabel, jika r
hitung
r
tabel
maka item tes yang diujikan reliabilitas. Harga r
tabel
diperoleh dari r
1-n,m
Arikunto, 2002:109. R11 pada perhitungan reliabilitas diperoleh R11 = 0,99. Dengan demikian, nilai R11 r tabel sehingga instrument
reliabel.
3.3.5 Data Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan dilakukan untuk mengetahui permasalahan- permasalahan pembelajaran yang terjadi di lapangan terutama berkaitan dengan
proses pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, serta bentuk pemecahan dari permasalahan tersebut. Kegiatan ini dilakukan dengan cara
43
menganalisis proses pembelajaran yang terjadi sesungguhnya di lapangan, melakukan observasi pembelajaran dan melakukan studi pustaka.
Sesuai dengan kompetensi dasar pada materi permainan bola besar khususnya bola voli bagi peserta didik kelas atas sekolah dasar, disebutkan bahwa
peserta didik dapat mempraktikkan teknik dasar permainan bola besar dengan peraturan yang dimodifikasi untuk menumbuhkan sikap kerjasama dan toleransi.
Kenyataan yang ada dalam proses pembelajaran permainan bola besar, khususnya permainan bola voli di SD masih jauh dari sikap kerjasama dan toleransi yang
merupakan salah satu tujuan kegiatan penjasorkes. Pada proses pembelajaran bola voli pada SD masih ditemui beberapa hal,
antara lain dalam kegiatan penjasorkes tidak memanfaatkan lingkungan sekitar dengan maksimal. Serta alat yang digunakan tidak sesuai dengan tahap
pertumbuhan dan perkembangan peserta didik, diketahui ada beberapa peserta didik khususnya peserta didik putri yang mengeluh rasa sakit ketika memassing
bola voli karena bola yang digunakan cukup berat dan keras, pembelajaran permainan bola voli yang diberikan oleh guru masih belum dikemas dalam bentuk
modifikasi, sehingga dijumpai peserta didik yang merasa tidak senang, bosan, dan malas untuk bergerak.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti berusaha mengembangkan model pembelajaran bola voli passing bawah dengan pendekatan perkebunan sengon
bagi peserta didik kelas atas peserta didik SD. Peneliti mengharapkan produk yang dihasilkan nanti dapat meningkatkan kualitas pembelajaran permainan bola
besar khususnya permainan bola voli passing bawah yang dapat membuat peserta
44
didik aktif mengikuti pembelajaran, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kebugaran jasmani peserta didik. Produk yang dihasilkan juga diharapkan dapat
membantu guru Penjasorkes dalam memberikan pembelajaran permainan bola voli passing bawah lebih bervariasi dengan menggunakan produk yang dihasilkan
ini.
3.3.6 Deskripsi Draf Produk Awal