11
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Efektif
Efektif adalah satu kegiatan yang tepat guna atau berhasil atau tepat sasaran atau kegiatan yang tercapai tujuannya. Suatu kegiatan dikatakan efektif jika pesan
atau isi berita dimengerti dengan mudah oleh khalayak Pareno, 2003:43.
2.2 Efektivitas
Secara umum efektivitas menunjuk kepada sampai seberapa jauh tercapainya suatu tujuan yang telah ditentukan. Hal ini sejalan dengan pengertian
efektifitas yang dikemukakan oleh Hidayat 1986 bahwa: “Efektivitas adalah
suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target kualitas, kuantitas dan waktu terlah tercapai. Dimana makin besar persentase target yang tercapai, makin
tinggi efektifitasnya”. Sedangkan efektifitas menurut Saksono 1984 adalah: “ Efektifitas adalah
seberapa besar tingkat kelekatan output yang dicapai dengan output yang diharapkan dari sejumlah input”.
Pada bukunya Handoko 1998 menyatakan bahwa ada beberapa kriteria dalam menilai efektivitas, yaitu : kegunaan, ketepatan dan objektivitas, ruang
lingkup, efektivitas biaya, akuntanbilitas, dan ketepatan waktu. Efektivitas menunjukan keberhasilan dari segi tercapai tidaknya sasaran yang telah
12
ditetapkan. Jika hasil kegiatan semakin mendekati sasaran, berarti makin tinggi efektivitasnya.
Pengukuran efektivitas sangat penting dilakukan. Tanpa dilakukannya pengukuran efektivitas tersebut akan sulit diketahui apakah tujuan perusahaan
dapat dicapai atau tidak. Menurut Cannon, et al 2009 efektivitas bergantung pada sebaik apa medium tersebut sesuai dengan sebuah strategi pemasaran yaitu,
pada tujuan promosi, pasar target yang ingin dijangkau, dana yang tersedia untuk pengiklanan, serta sifat dari media, termasuk siapa yang akan dijangkau, dengan
frekuensi seberapa sering, dengan dampak apa, dan pada biaya berapa besar. Efektivitas merupakan salah satu pencapaian yang ingin diraih oleh sebuah
organisasi. Untuk memperoleh teori efektivitas peneliti dapat menggunakan konsep-konsep dalam teori manajemen dan organisasi khususnya yang berkaitan
dengan teori efektivitas. Efektivitas tidak dapat disamakan dengan efisiensi, karena keduanya
memiliki arti yang berbeda, walaupun dalam berbagai penggunaan kata efisiensi lekat dengan kata efektivitas. Efisiensi mengandung pengertian perbandingan
antara biaya dan hasil, sedangkan efektivitas secara langsung dihubungkan dengan pencapaian tujuan yang ingin diraih.
Atmosoeprapto 2002:139 menyatakan Efektivitas adalah melakukan hal yang benar, sedangkan efisiensi adalah melakukan hal secara benar, atau
efektivitas adalah sejauh mana kita mencapai sasaran dan efisiensi adalah bagaimana kita mencampur segala sumber daya secara cermat.
13
Efektivitas memiliki tiga tingkatan sebagaimana yang didasarkan oleh David J. Lawless dalam Gibson, Ivancevich dan Donnely 1997:25-26 antara
lain: 1.
Efektivitas Individu didasarkan pada pandangan dari segi individu yang menekankan pada hasil karya karyawan atau anggota dari
organisasi; 2.
Efektivitas kelompok; Adanya pandangan bahwa pada kenyataannya individu saling bekerja sama dalam kelompok. Jadi
efektivitas kelompok merupakan Jumlah kontribusi dari semua anggota kelompoknya;
3. Efektivitas Organisasi terdiri dari efektivitas individu dan
kelompok. Melalui pengaruh sinergitas, organisasi mampu mendapatkan hasil karya yang lebih tinggi tingkatannya daripada
jumlah hasil karya tiap-tiap bagiannya. Adapun Emerson dalam Handayaningrat 1996:16 mengatakan bahwa
“Efektivitas adalah pengukuran dalam arti tercapainya sasaran atau tujuan yang telah ditentukan”. Jadi apabila tujuan tersebut telah dicapai, baru dapat dikatakan
efektif. Masih dalam buku yang sama, Hal ini dipertegas kembali dengan pendapat Hasibuan dalam Handayaningrat 1996:16 bahwa “efektivitas adalah
tercapainya suatu sasar an eksplisit dan implisit”. Hal senada juga dikemukakan
oleh Miller dalam Handayaningrat 1996:16 “Effectiveness be define as the
degree to which a social system achieve its goals. Effectiveness must be distinguished from efficiency. Efficiency is mainly concerned with goal
14
attainments”, yang artinya efektivitas dimaksudkan sebagai tingkat seberapa jauh suatu sistem-sistem sosial mencapai tujuannya. Selain pencapaian tujuan, Winardi
1992:84 menjelaskan “Efektivitas adalah hasil yang dicapai seorang pekerja dibandingkan dengan hasil produksi lain dalam jangka waktu tertentu”.
Meskipun demikian, demi memfokuskan penelitian ini terlebih dalam mengukur efektivitas majalah Hati Beriman, secara khusus dalam penelitian ini,
penulis menggunakan konsep efektivitas yang ditawarkan oleh Handoko 1998 menyatakan bahwa ada beberapa kriteria dalam menilai efektivitas, yaitu:
kegunaan, ketepatan dan objektivitas, ruang lingkup, efektivitas biaya, akuntanbilitas, dan ketepatan waktu. Efektivitas menunjukan keberhasilan dari
segi tercapai tidaknya sasaran yang telah ditetapkan. Jika setiap kriteria dijalankan dengan baik, dan semua semakin mendekati sasaran, berarti semakin tinggi
tingkat efektivitasnya.
2.3 Informasi