19
kegiatan pra, pas, dan pasca KBM yang harus seperti ini dan itu membuat KBM selalu berjalan tanpa tekanan dan kondisi di kelas berjalan alami.
Sehingga sekaligus dalam kesempatan yang baik ini praktikan sekali lagi mengucapkan salam terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada guru
pamong Ibu Sugiyati, S.Pd., M. Eng. yang mengispirasi. Hambatan-hambatan yang ditemui praktikan dapat bersifat internal dan
eksternal, antara lain persiapan kegiatan PPL terasa kurang optimal karena waktu PPL yang dilaksanakan tepat setelah KKN di masyarakat selama 2
bulan. Namun hal ini dapat diatasi dengan segera menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah dan hasil observasi yang mempermudah mahasiswa
mengenai gambaran apa yang harus dilakukan. Dari hasil praktik PPL ini praktikan memperoleh pengalaman mengajar
yang akan sangat berguna dalam membentuk keterampilan seorang calon guru sehingga diharapkan kelak menjadi seorang guru yang profesional.
Kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan tidak terlepas dari persiapan yang dilakukan oleh praktikan. Selain itu bimbingan dari Ibu Anna Rakhmawati,
S. Si., M. Si. selaku dosen pembimbing lapangan PPL serta rekan – rekan
PPL UNY yang juga turut menyumbang keberhasilan serta kelancaran pelaksanaan praktik mengajar menjadi sangat baik.
20
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan PPL merupakan kegiata yang sangat penting bagi mahasiswa kependidikan sebagai calon guru. Kegiatan ini membuat mahasiswa PPL lebih
mengenal dan memahami lingkungan sekolah, melatih diri dalam pembentukan jiwa dan karakter seorang pendidik dan dapat meningkatkan life skill sesuai
dengan bidang dan kemampuan lain yang dimilikinya. Selama melaksanakan PPL di SMA Negeri 2 Wates, mahasiswa PPL
memperoleh pengetahuan tentang menjadi seorang pengayom di depan peserta didik, menghormati dan menghargai setiap pendapat, dan memecahan masalah di
sekolah, menjadi motivator bagi siswa untuk rajin belajar, bimbingan proses pembelajaran, dll.
Program kerja PPL yang berhasil dilakukan adalah penyusunan rencana pembelajaran, penyusunan pelaksanaan pembelajaran, praktik mengajar, dan
mengadakan evaluasi pembelajaran berdasarkan pengalaman tersebut praktikan dapat mengambil beberapa kesimpulan antara lain:
1. Pelaksanaan program PPL dapat diselesaikan berdasarkan time-schedule
yang sudah dibuat, yaitu sampai batas sebelum penarikan dilakukan. 2.
Praktikan memperoleh pengalaman baik dalam bidang pengajaran maupun manajerial di sekolah. Praktikan memperoleh pengalaman untuk
menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah didapatkan di bangku kuliah dalam kehidupan nyata di sekolah.
3. Program PPL ini juga memberikan gambaran kepada praktikan yang masih
dalam tahap belajar tentang banyaknya faktor yang harus diperhatikan dan disiapkan dengan matang untuk mewujudkan proses pembelajaran yang
baik dan bermanfaat untuk peserta didik. 4.
Hasil program PPL yang telah dilaksanakan yaitu pelaksanaan harian mengajar, penyusunan perangkat pembelajaran, evaluasi peserta didik dan
program penunjang lainnya. 5.
Pelaksanaan kegiatan PPL di SMA Negeri 2 Wates tidak terlepas dari dukungan dan kerjasama dari semua pihak di SMA Negeri 2 Wates.
6. Dengan program PPL ini , mahasiswa dapat menjalin kerjasama dengan
berbagai kalangan seperti dengan peserta didik, guru, dan staff di SMA Negeri 2 Wates serta teman-teman seperjuangan PPL.
21
B. Saran
Pelaksanaan program PPL tidak hanya untuk kepentingan mahasiswa saja. Akan tetapi program PPL merupakan kepentingan bagi semua pihak yaitu antara
mahasiswa, pihak penyelenggara LPPMP UNY, dan pihak sekolah. Berdasarkan alasan tersebut, maka penulis memberikan saran sebagai berikut :
1. Bagi Mahasiswa
Program PPL merupakan ajang pembelajaran dalam proses menjadi pendidik . Oleh karena itu, hasil dari pengalaman selama PPL perlu dijadikan
dalam menjadi sebuah kesatuan perangkat pendidikan, selama kegiatan PPL berlangsung penyusun menyarankan agar kelak dalam melaksanakan PPL
harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut : a.
Hendaknya mahasiswa benar-benar mempersiapkan diri dengan baik sebelum melaksanakan kegiatan PPL di sekolah.
b. Hendaknya mahasiswa mampu menempatkan diri dimana ia kini berada,
yaitu di sebuah lembaga yang bernama sekolah. Mahasiswa hendaknya mampu bersikap, bertutur kata, dan berperilaku yang baik saat berada di
lingkungan sekolah. c.
Hendaknya kegiatan PPL dimanfaatkan sebaik mungkin sebagai wahana pembelajaran dan menerapkan ilmu yang telah diperoleh di perkuliahan.
d. Hendaknya selalu ada komunikasi atau koordinasi yang optimal dengan
berbagai elemen terkait selama kegiatan PPL berlangsung. e.
Hendaknya mahasiswa secara aktif berkonsultasi dengan guru pembimbing dan dosen lapangan tentang persamaan persepsi mengenai
perangkat pendidikan. f.
Pertahankan hubungan baik antara mahasiswa dan seluruh warga sekolah.
2. Bagi Sekolah
a. Diharapkan untuk terus meningkatkan kualitas sekolah tersebut, baik dari
segi SDM maupun sarana dan prasarana. b.
Optimalisasi peran siswa dalam berbagai kegiatan perlu lebih ditingkatkan.
c. Senantiasa menjaga dan meningkatkan prestasi baik dalam bidang
akademik maupun non akademik. d.
Penghargaan dan penghormatan adalah segalanya untuk kepentingan bersama, sehingga mahasiswa PPL dapat berkoordinasi dengan baik
dengan berbagai pihak selama kegiatan PPL berlangsung.