Sistem Pemerintahan Indonesia Pasca Reformasi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id ditandai dengan munculnya satu lembaga kekuasaan kehakiman selain MA, yaitu munculnya lembaga MK. Maksud pembentukan MK di Indonesia yang paling pokok adalah menjaga agar tidak ada undang-undang yang bertentangan dengan UUD dan kalau itu ada, maka MK dapat membatalkannya. Itulah sebabnya, sering dikatakan bahwa MK merupakan pengawal konstitusi dan penafsir tunggal yang mengikat atas konstitusi. Serta satu lembaga yang tugas dan wewenangnya berkaitan dengan kekuasaan kehakiman, yaitu KY yang mempunyai wewenang mengusulkan pengangkatan hakim agung serta menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran, martabat, serta perilaku hakim. 139 Salah satu kekuasaan yang krusial yang baru diberikan adalah kewenangan untuk melakukan peninjauan judicial review terhadap produk-produk perundang-undangan, sesuatu yang tidak ada sebelum amandemen UUD 1945. bahkan secara praktis dapat dikatakan, MK telah berhasil meraih reputasi atas kompetensi dan independensinya melalui penggunaan kekuasaan barunya. 140

C. Lembaga Eksekutif dan Legislatif Pasca Reformasi

1. Lembaga Eksekutif

a. Kekuasaan Eksekutif

Kekuasaan eksekutif adalah kekuasaan yang mengenai pelaksanaan undang-undang. Dengan kata lain bahwa eksekutif menyelenggarakan 139 Titik Triwulan Tutik, Konstruksi Hukum Tata Negara Indonesia…, 172-173. Lihat pula Moh. Mahfud MD. Perdebatan Hukum Tata Negara Pasca Amandemen…, 99-120. 140 Ibid., 173-174. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id kemauan negara. Dalam satu negara demokrasi, kemauan negara itu dinyatakan melalui badan pembentuk undang-undang. Tugas utama dari eksekutif, tidak mempertimbangkan, tetapi melaksanakan undang-undang yang ditetapkan oleh badan legislatif. Tetapi dalam negara modern, urusan eksekutif adalah tidak semudah sebagaimana adanya pada masa-masa Yunani. Oleh karena beranekaragamannya tugas-tugas negara, dirasa perlu menyerahkan urusan pemerintahan dalam arti luas kepada tangan eksekutif dan tidak dapat lagi dikatakan bahwa kekuasaan eksekutif hanya terdiri dari pelaksanaan undang-undang. 141 Dengan demikian Kekuasaan eksekutif sebagai kekuasaan dalam negara yang melaksanakan undang-undang, menyelenggarakan urusan pemerintahan dan mempertahankan tata tertib dan keamanan, baik di dalam maupun di luar negeri. 142 Dalam negara yang berbentuk republik, selalu ada presiden yang diangkat bukan berdasarkan keturunan seperti di negara yang berbentuk kerajaan monarcy jika sistem pemerintahan yang dianut dalam republic itu adalah sistem presidensial, maka presiden berfungsi sebagai kepala negara head of state sekaligus sebagai kepala pemerintahan head of government. Jika sistem pemerintahnnya bersifat parlementer, maka biasanya jabatan kepala pemerintahan head of government dipegang oleh perdana menteri, sedangkan presiden berfungsi sebagai kepala negara head of state seperti di Perancis. 143 141 Titik Triwulan Tutik, Konstruksi Hukum Tata Negara ..., 199. 142 Ibid., 199. 143 Jimly Asshiddiqie Pokok-pokok..., 327.