117 S =
√
∑
Keterangan : S
= standar deviasi X
= simpangan baku xi
= varian sampel n
= jumlah sampel
2. Uji hipotesis
Untuk menguji hipotesis penelitian ini diambil taraf signifikasi 5 0,05. Hipotesis yang diuji adalah hipotesis nol Ho, sedangkan hipotesis yang diajukan
berdasarkan teori merupakan hipotesis alternatif Ha, yang mana apabila hasil pengujian menerima Ho berarti Ha ditolak dan sebaliknya.
a. Pengkaji Uji Asumsi Klasik Uji Prasarat
Sebelum dilakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan pengujian prasyarat analisis yang meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. Selanjutnya
dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji t.
1 Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data tersebut berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas
dalam penelitian ini menggunaan analisis kolmogrov dengan melihat hasil dari signifikan apabila :
1 Nilai P signifikansi sig 0,05 maka data dinyatakan berdistribusi normal, 2 Nilai P Signifikasi sig 0,05, maka data berdistribusi tidak normal.
Rumus uji normalitas adalah sebagai berikut ;
118 √
Keterangan : KD = Harga K-Smirnov yang dicari
n1 = Jumlah sample yang diperoleh n2 = Jumlah sample yang diharapkan
Sugiyono, 2007; 389 Uji normalitas dapat pula dengan melihat nilai ratio skewness dan nilai
ratio kurtotis hasil perhitungan dengan SPSS.
2 Uji Homogenitas
Jika sample berdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan pengujian homogenitas varians sample sebelum dan sesudah perlakuan. Uji homogenitas
dimaksudkan untuk mengetahui apakah sample berasal dari varians yang sama atau tidak. Uji yang digunakan dalam uji homogenitas adalah uji-F. Menurut
Sugiyono2007:136, rumus F dapat ditunjukkan sebagai berikut ;
F = 1 Jika nilai signifikansi sig 0,05 maka data berasal dari populasi yang
mempunyai varians homogen. 2 Jika nilai signifikansi sig 0,05, maka data berasal dari populasi yang
mempunyai varians tidak homogen. Dengan bantuan SPSS 16.0 menghasilkan nilai F yang dapat
menunjukkan variansi tersebut homogen atau tidak. Syarat agar variansi bersifat
119 homogen apabila nila
dan nilai taraf signifikansi hitung lenih besar dari pada nilai taraf signifikansi
Uji homogenitas dihitung dengan menggunakan data hasil penilaian kognitif pilihan ganda dengan menghitung perhitungan uji-F.
3 Uji t-test
Setelah normalitas dan homogenitas diperoleh hasilnya, langkah selanjutnya adalah uji t. Pengujian seletah uji normalitas dan homogenitas
diperoleh hasilnya, maka langkah selanjutnya adalah uji t. Pengujian menggunakan uji t bertujuan untuk menentukan apakah ada pengaruh
pemberian reward and punishment terhadap kompetensi menjahit blus pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Tes statistik untuk menguji hipotesis
menggunakan rumus, yaitu
2 1
2 1
2 2
2 2
1 1
2 1
1 1
2 1
1 n
n n
n s
n s
n X
X t
Keterangan: X1 , X2 : nilai rata-rata hasil kelompok
n1 : jumlah kasus dalam kelompok 1
n2 : jumlah kasus dalam kelompok 2
: jumlah skor yang dikuadratkan dalam kelompok 1 : jumlah skor yang dikuadratkan dalam kelompok 2
Sugiyono, 2007: 138 Setelah mean dari kedua kelompok diketahui maka langkah selanjutnya
adalah dihitung menggunakan rumus uji-t. Rumus uji-t ini untuk menentukan perbedaan mean dari kelas intervensi dan non intervensi. Perbedaan dari mean
adalah untuk antara untuk menentukan signifikan antara t hitung dan t tabel, yaitu
120 apabila hasil uji t menunjukkan nilai t hitung lebih dari t tabel pada taraf signifikan
5 0,05, maka hasil perhitungan menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen. Apa bila perhitungan
menunjukkan nilai t hitung kurang dari t tabel pada taraf signifikan 5 0,05, maka hasil perhitungan tersebut menunjukkan tidak ada perbedaan yang
signifikan antara antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen. Sehingga hipotesis statistik yang akan di uji dalam penelitian ini adalah:
Ho : t hitung ≤ t tabel Ha : t hitung ≥ t tabel
Keterangan : Ho : tidak ada pengaruh perbedaan nilai kompetensi menjahit blus kelas
eksperimen yang menerapkan pemberian reward and punishment dan kelas kontrol yang tidak menerapkan pemberian reward and punishment di MAN
Godean Yogyakarta. Ha : ada pengaruh perbedaan nilai kompetensi menjahit blus kelas eksperimen
yang menerapkan pemberian reward and punishment dan kelas kontrol yang tidak menerapkan pemberian reward and punishment di MAN Godean
Yogyakarta.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh pemberian reward and punsihment terhadap kompetensi menjahit blus
siswa kelas X di MAN Godean. Penelitian ini dilaksanakan di MAN GODEAN