11
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1. Kebugaran Jasmani
a. Pengertian Kebugaran Jasmani
Orang bugar adalah mereka yang dapat menikmati hidup dan kehidupannya baik secara fisik, mental, emosional yang sering disebut
total fitness Agus Supriyanto, 2004: 49. Komponen-komponen total fitness terdiri dari: 1 Physical fitness kebugaran jasmani yaitu
kesanggupan seseorang untuk melakukan pekerjaan yang produkif sehari-hari, tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan serta masih
mempunyai cadangan tenaga untuk menikmati waktu luangnya dengan baik. 2 Mental fitness ialah kemampuan seseorang untuk
mengatasi permasalahan pada dirinya sendiri maupun orang lain dengan menggunakan pandangan, pengetahuan, kecerdasan modal,
dan semangat kerja. 3 Emotial fitness ialah kemampuan seseorang untuk menghadapi dan mengatasi kenyataan, serta memiliki rasa
ketenangan dan kebebasan dari tekanan baik dari keluarga maupun lingkungan masyarakat. 4 Social fitness ialah kemampuan
menyesuaikan, menempatkan dan mengabdikan diri dalam lingkungan keluarga serta masyarakat Agus Supriyanto, 2004: 49.
Pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kebugaran memiliki pengertian yaitu kemampuan seseorang secara fisik , mental, sosial,
dan emosional untuk melakukan suatu aktivitas dalam waktu tertentu
12
tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan masih mempunyai cadangan tenaga untuk melakukan aktivitas yang lainnya.
Menurut Suharjana 2004: 3 kebugaran jasmani Physical Fitness adalah salah satu aspek dari kebugaran menyeluruh Total
Fitness. Kebugaran jasmani penting bagi semua untuk menjalankan kehidupan sehari-hari. Dengan memiliki kebugaran jasmani yang baik
orang akan mampu melakukan aktivitas kesehariannya dengan waktu yang lebih lama dibandingkan orang yang memiliki kebugaran
jasmani rendah. Secara umum yang dimaksud dengan kebugaran jasmani adalah
kebugaran melakukan kerja sehari-hari secara efisien tanpa timbul kelelahan yang berlebihan, sehingga dapat menikmati waktu luangnya
Djoko Pekik Irianto, 2004: 2. Menurut Djoko Pekik Irianto 2004: 3 kebugaran jasmani
digolongkan menjadi 3 kelompok yaitu: 1 Kebugaran statis: keadaan dimana seseorang yang bebas dari penyakit dan cacat atau disebut
sehat. 2 Kebugaran dinamis: kemampuan seseorang untuk bekerja secara efisien yang tidak memerlukan keterampilan khusus. 3
Kebugaran motoris: kemampuan seseorang untuk kerja secara efisien yang menuntut keterampilan khusus.
Menurut Muhajir 2004: 2 kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian
adaptasi terhadap pembebasan fisik yang diberikan kepadanya dari
13
kerja yang dilakukan sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan. Setiap orang membutuhkan kesegaran jasmani yang baik
agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan efektif dan efisien tanpa mengalami kelelahan yang berarti.
Kebugaran jasmani menurut Wahjoedi 2001: 58 adalah kemampuan tubuh untuk melakukan tugas dan pekerjaan sehari-hari
dengan giat, tanpa mengalami kelelahan yang berarti serta dengan cadangan energi yang tersisa ia masih mampu menikmati waktu luang
dan menghadapi hal-hal darurat yang tidak terduga sebelumnya. Menurut Pusat Pengembangan Kesegaran Jasmani 2010: 1
kebugaran jasmani adalah kondisi jasmani yang bersangkut paut dengan kemampuan dan kesanggupannya berfungsi dalam pekerjaan
secara optimal dan efisien. Kesegaran jasmani juga berarti kapasitas seseorang untuk dapat menyesuaikan diri terhadap latihan yang
melelahkan dan dapat segera pulih kembali dari kelelahan tersebut. Menurut Nurhasan 2005:4 kebugaran merupakan kebutuhan
pokok dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari. Orang yang bugar berarti sehat secara dinamis. Sehat secara dinamis akan
menunjang terhadap aktivitas fisik maupun psikis. Kebugaran akan memberikan pengaruh positif terhadap kinerja seseorang dan
memberikan dukungan sportif terhadap produktifitas berkerja. Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa kebugaran jasmani merupakan komponen
14
seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari dengan efisien dan efektif tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan masih mempunyai
cadangan tenaga untuk melakukan aktivitas selanjutnya.
b. Komponen Kebugaran Jasmani