30
usaha itulah yang dilakukan Dinas supaya atlet-atlet tetap berada di wilayah Sleman.
7. Karakteristik Siswa SMA
Siswa SMA identik dengan masa remaja atau adolescense merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Hai
tersebut dapata dilihat dari perbedaan perkembangan psikis dan perubahan pertumbuhan fisik yang mencolok dan berkembang pesat menuju ke arah
kesempurnaan penampilan. Menurut Hurlock yang dikutip oleh Rita Eka Izzaty, dkk 2008: 124 menyatakan awal masa remaja berlangsung kira-
kira dari tiga belas tahun sampai 16 tahun atau tujuh belas tahun, dan akhir masa remaja bermula dari usia 16 atau 17 tahun sampai delapan belas
tahun, yaitu usia matang secara hukum. Saat usia remaja percepatan pertumbuhan fisik dapat dilihat dari
perubahan ukuran berat dan tinggi badan, pemasakan seksual disertai ciri- ciri lainnya, sedangkan secara psikis dapat diketahui dengan adanya rasa
solideritas yang tinggi kepada teman sekelas atau teman sepermainan, timbul ketertarikan dengan lawan jenis, rasa ingin tahu yang tingi, ingin
mendapatkan pengakuan terhadap keberadaannya pada satu kelompok dan ciri-ciri yang lainnya. Menurut Dimyati Mahmud 1989:42 dinyatakan
sebagai berikut : Perubahan-perubahan biologis remaja berupa:
1 Cepatnya pertumbuhan badan, hal ini berakibat tinggi dan berat badan meningkat secara mencolok.
2 Semakin berkembang gonad, kelenjar kelamin.
31
3 Berkembang karakteristik-karakteristik
kelamin sekunder,
perkembangan tampak pada perubahan alat kelamin, pada muka dan pada bagian-bagian yang lain.
4 Perubahan pada komposisi-komposisi badan khususnya mengenai jumlah dan distribusi lemak dan otot.
5 Perubahan dalam sistem peredaran darah dan pernafasan yang menyebabkan bertambahnya kekuatan dan ketahanan fisik.
Diusia remaja pertumbuhan fisik antara pria dan wanita mengalami perubahan dan perkembangan yang berbeda, dimana secara fisik wanita
lebih cepat matang dibanding pria. Pria yang fisiknya terlatih, otot-ototnya akan mengalami hypertropi. Penyebabnya ialah pengaruh hormon laki-laki
androsteron. Sedangkan untuk kematangan psikis tergantung pada masing-masing individu.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini antara lain: 1.
Dobi Heryanto 2012 dengan judul “Perbedaan Kesegaran Jasmani Peserta Ekstrakurikuler Sepakbola dengan Peserta Ekstrakurikuler
Bolavoli SMP Negeri 3 Pakem”. Jumlah subjek peneliaian sebanyak 60 siswa dengan rincian 21 siswa peserta ekstrakurikuler sepakbola,
dan 39 siswa peserta ekstrakurikuler bolavoli. Pengambilan data menggunakan tes, dengan instrument yang digunakan adalah TKJI
untuk usia 13-15. Teknik analisis data menggunakan analisis uji t. Hasil uji t diperoleh t hitung sebesar 2,735 berada di luar daerah
penerimaan Ho yaitu dengan t tabel sebesar 2,011. Ini berarti bahwa ada perbedaan yang signifikan tingkat kesegaran jasmani peserta
ekstrakurikuler sepakbola putra dengan ekstrakurikuler bolavoli putra