Sumber Data Teknik pengumpulan data

50 peneliti di lapangan sangat dibutuhkan guna memperoleh data sebanyak mungkin dan mencari keabsahan dari data yang diperoleh. Dalam penelitian kualitatif, pengamat berperan serta pada dasarnya berarti mengandalkan pengamatan dan mendengarkan secermat mungkin sampai pada yang sekecil-kecilnya. 78 Dalam penelitian kualitatif, peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul data utama. 79 Selanjutnya peneliti melakukan penelitian sebagaimana judul yang telah disiapkan, namun sebelumnya, peneliti harus mengirim surat penelitian dari IAIN Tulungagung kepada staf administrasi SMP Negeri 3 Kedungwaru.

D. Sumber Data

Menurut Ahmad Tanzeh, sumber data dalam penelitian ada dua macam, yakni sumber data insani dan sumber data noninsani. Sumber data insani berupa orang yang dijadikan informan dan dianggap mengetahui secara jelas dan rinci tentang informasi dan permasalahan yang ada. Sumber data noninsani berupa dokumen yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. 80 Berdasarkan rumusan masalah dan pendapat di atas, maka sumber data insani dari penelitian ini adalah kepala sekolah dan pendidik di sekolah tersebut, serta sebagai pendukung adalah peserta didik. Sedangkan sumber data noninsani adalah dokumen yang berkaitan dengan rumusan masalah penelitian ini. 78 Lexy Moleong, Metodologi Penelitian, hal. 4 79 Ibid, hal. 4 80 Ahmad Tanzeh, Metodologi Penelitian, hal. 167 51

E. Teknik pengumpulan data

Pada pengumpulan data primer, peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data antara lain: 1. Metode Wawancara Wawancara Interview adalah “suatu bentuk komunikasi verbal, jadi semacam percakapan yang bertujuan memperoleh informasi.” 81 Sedangkan pendapat lain, wawncara adalah “bentuk komunikasi antara dua orang, melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seorang lainnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan berdasarka tujuan tertentu”. 82 Metode wawancara peneliti arahkan kepada para informan. Peneliti berperan aktif untuk bertanya dan memancing pembicaraan menuju masalah tertentu kepada sumber data atau informan agar memperoleh jawaban dari permasalahan yang ada sehingga diperoleh data penelitian. 2. Metode Observasi “Observasi adalah pengamatan yang digunakan untuk mengukur tingkah laku individu, atau proses terjadinya suatu kegiatan yang diamati baik dalam situasi sebenarnya maupun dalam situasi buatan.” 83 Jadi observasi peneliti arahkan guna memperoleh informasi kegiatan dan peran guru PAI sebagai motivator. Dalam arti lain, observasi dilakukan untuk mengetahui lebih dekat obyek yang telah diketahui 81 Nasution, Metodologi Research, Jakarta: Bumi Aksara, 2003, hal. 133 82 Dedy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosyda Karya, 2008, hal.180 83 Mustaqim, Psikologi Pendidikan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004, hal.173 52 yaitu peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan kecerdasan spiritual siswa di SMP Negeri Kedungwaru. 3. Metode Dokumentasi Dokumentasi adalah catatan tertulis tentang berbagai kegiatan atau peristiwa pada waktu yang lalu. Sedangkan yang dimaksud metode dokumentasi adalah “mengumpulkan data dengan membuat atau mencatat suatu laporan yang sudah tersedia.” 84 Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data-data mengenai daftar pofil lembaga, nama guru, nama peserta didik, serta sarana dan prasarana yang digunakan dalam pembelajaran PAI untuk meningkatkan kecerdasan spiritual siswa di SMP 3 Kedungwaru.

F. Teknik analisis data

Dokumen yang terkait

PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) SISWA DI SMAN 1 TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2016 2017 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 6

PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) SISWA DI SMAN 1 TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2016 2017 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 6

PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) SISWA DI SMAN 1 TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2016 2017 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 4

PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) SISWA DI SMAN 1 TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2016 2017 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 12

PERAN GURU PAI DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN SPIRITUAL SISWA MELALUI PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN DI SMPN 3 KEDUNGWARU TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 6

BAB I PENDAHULUAN - PERAN GURU PAI DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN SPIRITUAL SISWA MELALUI PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN DI SMPN 3 KEDUNGWARU TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA - PERAN GURU PAI DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN SPIRITUAL SISWA MELALUI PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN DI SMPN 3 KEDUNGWARU TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 42

BAB III METODELOGI PENELITIAN - PERAN GURU PAI DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN SPIRITUAL SISWA MELALUI PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN DI SMPN 3 KEDUNGWARU TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 12

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN - PERAN GURU PAI DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN SPIRITUAL SISWA MELALUI PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN DI SMPN 3 KEDUNGWARU TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 34

BAB V PEMBAHASAN - PERAN GURU PAI DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN SPIRITUAL SISWA MELALUI PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN DI SMPN 3 KEDUNGWARU TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 8