Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data
35
Berdasarkan beberapa pendapat dari para ahli di atas maka dalam penelitian ini mengunakan model analisis perbandingn tetap karena dianggap
paling sesuai dengan penelitian ini, berikut pembahasanya dikemukakan Lexy J. Moleong 2010: 288 analisis perbandingan tetap atau comperative method
karena karena dalam analisis data di lakukan secara tetap membandingakan satu datum dengan datum yang lain dan kemudian secara tetap membadingakan
kategori dengan kategori lainya. Metode analisis analisis data ini dinamakan juga ‘ Grounded Research’, karena awal mulanya di temukan oleh Glaser dan
Strauss yang di kemukakan dalam buku mereka “ The Discovery of Grounded Research’’. Secara umum proses analisis datanya mencakup: reduksi, data,
kategorisasi data, sintesisasi dan di akhiri dengan menyusun hipotesis kerja. 1.
Reduksi data a.
Indentifikasi satuan unit. Pada mulanya diidentifikasikan adanya satuan yaitu bagian terkecil yang ditemukan dalam data yang memiliki makna
bila dikaitkan dengan fokus dan masalah penelitian. b.
Sesudah satuan diperoleh, langkah berikutnya adalah membuat koding. Membuat koding berarti memberikan kode pada setiap ‘satuan’, agar
supaya tetap dapat ditelusuri data satuanya, berasal dari sumber mana. 2.
Kategorisasi a.
Menyusun Kategori. Kategori adalah upaya memilah-milah satuan ke dalam bagian-bagian yang memiliki kesamaan.
b. Setiap kategori diberi nama yang yang disebut ‘label’.
3. Sintesissasi
36
a. Mensintesiskan berarti mencari kaitan antara satu kategori dengan
kategori lainya.
b. Kaitanya satu kategori dengan kategori lainya diberi nama label lagi.
4. Menyusun ‘Hipotesis Kerja’
Hal ini dilakukan dengan jalan merumuskan sesuatu pernyataan yang proposisional. Hipotesis kerja ini sesudah merupakan teori substansif yaitu
teori yang berasal dan masih terkait dengan data. Hal yang perlu dingat: hipotesis kerja itu hendaknya terkait dan sekaligus menjawab pertanyaan
penelitian. Dalam penelitian ini untuk teknik analisis data yang digunakan adalah
analisis data penelitian kualitatif menurut Miles dan Hubermen yang terdiri tiga tahap, yaitu :
1. Tahap reduksi data. Data yang diperoleh di lapangan cukup banyak, perlu dicatat secara
rinci dan teliti. “Mereduksi atau merangkum, memilah-milah yang pokok memofuskan pada hal-hal yang dianggap penting, dicari pola dan tema dan
membuang yang tidak perlu” Sugiyono, 2010: 338. Adapun hal-hal yang dianggap pokok yang menjadi fokus penelitian dalam untuk dilakukan
reduksi data adalah: data hasil pengamatan, data hasil pengamatan, dan dokumentasi kegiatan siswa saat beraktivitas.
2. Tahap penyajian data Menurut Sugiyono 2010: 341 menyatakan, setelah dilakukan reduksi
data, maka langkah selanjutmya yaitu menyajikan data yang terkumpul
37
kemudian dipilah dan dikelompokan sesuai pokok permasalahan yang dibahas. Adapun rencana data yang akan disajikan mengenai: “Aktivitas
Jasmani Siswa yang Bermain Bola Voli Setelah Pulang Sekolah”, meliputi: 1 latarbelakang aktivitas ini terbentuk meluti awalmula siswa bermain,
alasan siswa memilih aktivitas tersebut, dan tujuan mereka melakukan aktivitas tersebut 2 gambaran siswa saat melakukan aktivitas tersebut
meliputi waktu aktivitas dilakukan, keadaan siswa saat bermain, dan cara siswa bermain. 3 hasil dan manfaat yang diperoleh siswa.
3.Tahap penarikan kesimpulan dan verifikasi data Langkah terakhir adalah penarikan kesimpulan, menurut Miles dan
Hubermen ini merupakan langkah terakhir dalam analisis data kualitatif Sugiyono, 2010: 345. Kesimpulan dalam penelitian dapat menjawab apa
yang ada dalam perumusan masalah. Berikut adalah gambar model analisis data Miles dan Huberman:
Keterangan: Analisis DataMiles dan Hubermen; Model Alir.