Pengujian Jangkauan Komunikasi PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan perancangan, realisasi, pengujian dan analisis, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. Protokol komunikasi radio menggunakan transceiver data dapat dibangun dengan mengendalikan fungsi pemancar dan penerima pada modul tersebut. 2. Pembagian dan pengendalian kanal juga diperlukan sebagai bagian dari protokol komunikasi. Hal ini untuk menghindari tabrakan dan interferensi antar data. 3. Proses pengiriman kembali informasi yang diterima oleh radio induk ke seluruh radio anak belum dapat direalisasikan. Hal ini berkaitan dengan kemampuan pergantian fungsi dan kanal pada RFM12. Prosedur perlu diperbaiki supaya proses ini dapat berlangsung. 4. Reproduksi sinyal informasi dapat dilakukan menggunakan sinyal PWM. Namun frekuensi sinyal PWM harus jauh lebih tinggi dari frekuensi teratas sinyal informasi. Sehingga tapis dapat memisahkan sinyal informasi dari sinyal PWM dengan baik. 5. Jarak jangkauan radio komunikasi menggunakan modul RFM12 dapat mencapai 200 m pada area tanpa halangan. Jarak maksimum ini berlaku untuk semua kanal yang digunakan. 6. Kebutuhan daya minimum radio komunikasi terjadi saat standby sedangkan kebutuhan daya maksimum terjadi saat memancar. 7. Kebutuhan daya menentukan kebutuhan minimum untuk kapasitas baterai. Radio komunikasi pada tugas skripsi ini dapat menggunakan baterai dengan kapasitas mulai 600 mAh. 8. Kapasitas baterai menentukan lama pemakaian. Lama pemakaian radio komunikasi dapat mencapai 16 jam dengan proporsi penggunaan 90 standby, 5 terima, dan 5 pancar. Lama pemakaian dibatasi hingga tegangan baterai mencapai batas bawah. 9. Pengisian ulang baterai menggunakan sumber tenaga cahaya matahari membutuhkan 48 waktu sekitar tiga jam. Pengisian ulang berlangsung hingga baterai mencapai nilai tipikalnya, yaitu sekitar 3,7 V.

5.2. Saran Pengembangan

Alat dan sistem dalam tugas skripsi ini masih dapat dikembangkan lagi. Beberapa saran berikut ini bertujuan untuk pengembangan guna memperoleh hasil yang lebih baik. 1. Pengembangan unit pemroses dan pengontrol menggunakan mikrokontroler dengan frekuensi clock yang lebih tinggi, sehingga kecepatan pemrosesan bisa lebih tinggi dan frekuensi PWM juga lebih tinggi. Namun mikrokontroler harus tetap berdaya rendah sehingga radio komunikasi tetap hemat daya. 2. Perbaikan protokol komunikasi dengan mempertimbangkan batasan kemampuan RFM12 dalam hal perubahan kanal serta dalam hal berganti fungsi antara pemancar dan penerima. 3. Pemakaian protokol komunikasi yang lebih hemat dalam hal pembagian kanal, sehingga memperbanyak jumlah pengguna. Protokol komunikasi juga dapat dikembangkan untuk mempunyai sub – induk sehingga wilayah komunikasi menjadi semakin luas. 4. Penggunaan kompresi data untuk memperkecil kecepatan transfer data. 5. Informasi dikirim dalam bentuk data sehingga dapat dikembangkan enkripsi untuk menjaga keamanan data. 6. Untai pengisi ulang baterai perlu ditingkatkan performanya supaya dapat mengisi ulang baterai sampai batas atas level tegangan baterai. 49