Ketuntasan Belajar Peserta Didik Setelah Menerapkan Metode Problem Solving

Tabel 4.11 Prestasi Belajar Siswa yang Memenuhi KKM No Nama Siswa Pra Siklus Siklus I Siklus II Nilai Memenuhi KKM Nilai Memenuhi KKM Nilai Memenuhi KKM 1 Asroril Abidin 40 60 90 √ 2 1. Mujayyid 60 60 95 √ 3 A.riyan Farid 60 60 85 √ 4 Ari Azkiya aunillah 80 √ 80 √ 100 √ 5 Arifatul Kamiliyah 70 75 √ 90 √ 6 Dwi fairuza Zakiyah 70 75 √ 90 √ 7 Jefry al muqni 60 60 70 8 Karimah Devi N 70 80 √ 100 √ 9 Moch.Andik 75 √ 65 95 √ 10 M.Hilmi Al amri 50 60 85 √ 11 M.Imamudin 65 60 90 √ 12 M.Iqbal Zulfikar 80 √ 70 85 √ 13 M.Kevin Rizaldi 50 75 √ 90 √ 14 M.Mukhlas A 50 60 95 √ 15 M.Rizky ubedillah 40 60 85 √ 16 Nova ayu ariyanti 30 75 √ 70 17 Nur suci qolbiyah 50 65 85 √ 18 Rofiatun Nisa` 70 75 √ 100 √ 19 Wardatul Jannah 70 75 √ 100 √ Jumlah Siswa yangmemenuhi KKM 4 8 1700 17 Prosentase 21 43 89,5 \ 80 Ketuntasan belajar siswa mencapai 57,89 , sedangkan grafik batang siklus II menunjukkan nilai 89,5 artinya ketuntasan belajar yang diperoleh peserta didik mencapai 89,5 , hal ini dapat dinyatakan tuntas karena standart kelulusan minimal adalah 85 sedangkan ketuntasan belajar sudah mencapai ≥ 85. Sehubungan dengan hal ini, berikut juga terdapat grafik yang menggambarkan ketuntasan belajar secara klasikal anggota kelompok. Hubungan kerja seperti itu memungkinkan timbulnya persepsi yang positif tentang apa yang dapat dilakukan siswa untuk mencapai keberhasilan belajar berdasarkan kemampuan dirinya secara individu dan andil dari anggota kelompok lain selama belajar bersama dalam kelompok. Sugandi, 2002:14 Pada pokok bahasan “menerapan kejujuran, kedisiplinan san senang bekerja di lingkungan rumah dan sekolah ” siswa kelas II MI Sabilil Khoir Glagaharum-Porong dapat dibantu dalam memperoleh hasil belajar yang lebih baik melalui mengunakan metode problem solving yang akhirnya peserta didik dapat dikatakan tuntas belajar dengan ketuntasan klasikal 89.5 yang sudah mencapai standart ketuntasan minimal yaitu 85 Dengan demikian pembelajaran Mengunakan metode problem solving dapat digunakan untuk memperbaiki hasil belajar siswa 81

E. Pembahasan

Melalui hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan metode pembelajran problem solving untuk memecahkan masalah Pembahasan Temuan dalam penelitian didasarkan pada temuan hasil observasi keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar di setiap siklus pada pembelajaran keterampilan PKn melalui model Problem Solving pada siswa kelas 2 MI Sabilil Khoir Glagaharum-Porong Melaksanakan pra pembelajaran dan mengkondisikan kelas. Dari data yang terdapat pada tabel keterampilan guru siklus I, dalam melaksanakan pra pembelajaran dan mengkondisikan kelas guru yaitu keterampilan guru saat mengkondisikan kelas dan memberikan apersepsi. Namun, dalam pembelajaran siklus I ini guru tidak melakukan kegiatan pra pembelajaran seperti apersepsi karena pembelajaran PKn dilaksanakan pada jam pelajaran ketiga sehingga, dan guru belum memotivasi siswa untuk mengikuti pelajaran dengan baik. Skor guru yang diperoleh pada indikator melaksanakan pra pembelajaran dan mengkondisikan kelas pada siklus II adalah yaitu pada KKM pra siklus 15,78 masih jauh dari standar ketuntasan minimal yang dikehendaki yaitu 85 setelah diperbaikan ,ternyata pada siklus I meningkat 57,89 sehingga belum mencapai 82 swa

B. 18

Rofiatun Nisa` 70 75 100 19 Wardatul Jannah 70 75 100 2. ketuntasan belajar siswa mencapai 57,89 , sedangkan grafik batang siklus II menunjukkan nilai 89,5 artinya ketuntasan belajar yang diperoleh peserta didik mencapai 89,5 , hal ini dapat dinyatakan tuntas karena standart kelulusan minimal adalah 85 sedangkan ketuntasan belajar sudah mencapai ≥ 85. Sehubungan dengan hal ini, berikut juga terdapat grafik yang menggambarkan ketuntasan belajar secara klasikal 83 anggota kelompok. Hubungan kerja seperti itu memungkinkan timbulnya persepsi yang positif tentang apa yang dapat dilakukan siswa untuk mencapai keberhasilan belajar berdasarkan kemampuan dirinya secara individu dan andil dari anggota kelompok lain selama belajar bersama dalam kelompok. Sugandi, 2002:14 Pada pokok bahasan “menerapan kejujuran, kedisiplinan san senang bekerja di lingkungan rumah dan sekolah ” siswa kelas II MI Sabilil Khoir Glagaharum-Porong dapat dibantu dalam memperoleh hasil belajar yang lebih baik melalui mengunakan metode problem solving yang akhirnya peserta didik dapat dikatakan tuntas belajar dengan ketuntasan klasikal 89.5 yang sudah mencapai standart ketuntasan minimal yaitu 85 Dengan demikian pembelajaran Mengunakan metode problem solving dapat digunakan untuk memperbaiki hasil belajar siswa kelompok 5. Peserta didik yang lain boleh menanggapi jawaban yang telah dipresentasikan kelompok di depan. Berdasarkan hasil pengamatan tidak ada peserta didik 84

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS 5 Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Problem Solving pada siswa kelas 5 SD Negeri Cepokosawit II Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS 5 Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Problem Solving pada siswa kelas 5 SD Negeri Cepokosawit II Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 11

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DENGAN Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ips Melalui Metode Problem Solving Dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas Iv Sdn Kal

0 2 16

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DENGAN Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ips Melalui Metode Problem Solving Dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas Iv Sdn Kal

0 1 12

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn DENGAN MATERI KEBEBASAN BERORGANISASI MELALUI METODE SIMULASI PADA SISWA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn DENGAN MATERI KEBEBASAN BERORGANISASI MELALUI METODE SIMULASI PADA SISWA KELAS V MI MUHAMMADIYAH GEMOLONG TAHUN PELAJARAN

0 1 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING PADA Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn) Dengan Menggunakan Metode Problem Solving Pada Siswa Kelas VI SDN 1 Pandeyan Jatinom Kla

0 6 11

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) DENGAN MENGGUNAKAN METODE Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn) Dengan Menggunakan Metode Problem Solving Pada Siswa Kelas VI SDN 1 Pandeyan Jatinom Klaten Tahun Ajaran 2012

0 0 15

PENERAPAN METODE PERMAINAN SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MATERI MENGAMALKAN NILAI-NILAI SUMPAH PEMUDA SISWA KELAS III MI SALAFIYAH SYAFI’IYYAH SEBLAK JOMBANG.

0 3 102

PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR PKN PADA SISWA KELAS IV

0 0 10

PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI APLIKASI TURUNAN

0 0 6