Memecahkan masalah Deskripsi Temuan Penelitian
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
jangan sampai punya perasaan yang jelek sehingga kepada orang lain harus netral tidak boleh ada perasaan yang negatif. Hal ini yang
dikatakan subjek saat prosess wawancara, sesuai dengan transkrip wawancara sebagai berikut :
“S : terus bagaiamana cara papa memberikan sikap menarik terhadap orang lain ?
H : jangan sampai punya perasaan yang jelek kepada orang lain gtu aja, harus netral, ojok gini..gini.. gini..nggak usah. Pookoknya kita
harus netral gtu ” H060715.13. hal 99
Di saat H marah, ia lebih baik diam daripada dikomentari karena tambah mangkel jika dikomentari jadi subjek lebih baik diam dan
menunggu suasana tenang baru kemudian H mengajak musyawarah untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dalam hal ini pengelolaan
perasaan terhadap dirinya jika marah adalah diam dan menunggu suasana menjadi tenang agar semuanya tidak saling menyakiti satu
sama lain. dalam wawancara peneliti dengan subjek pada transkrip wawancara sebagai berikut :
“saya marah itu gene, lebih baik diam daripada dikomenarikan, lek dikomentari tambah mangkel nanti kalau sudah bisa tenang
dimusawarahkan supaya masalah bisa cepat selesai, asalkan jangan sampai menyakiti toh nanti balik baik lagi kan
” H090715.23. hal 131 “apa ya,, papa itu kalau marah itu diem wes pokoe lek onok opo-opo
sing gak disenengi iku diem, jadi lek papa iku meneng ae biasae lagi onok sing gak disenengi” I120715.35. hal 149
Dalam hal ini subjek bisa mengelola perasaannya, dengan menjaga perasaan orang lain maupun menjaga kemarahannya sendiri. Subjek
merasa lebih baik diam disaat dirinya marah bahkan subjek akan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
menuggu waktu yang tepat sampai suasana menjadi tenang lalu kemudian
memusyawarahkan masalah
yang dihadapi
atau mengungkapkan hal yang tidak disenanginya tanpa saling menyakiti
karena subjek berusaha menjaga perasaan orang lain maupun dirinya sendiri.