digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 30
1 Paralanguage Apa yang seseorang katakan menggunakan kata, frase atau
kalimat penting dalam proses komunikasi. Namun seringkali cara seseorang menggunakan bahasa jauh lebih penting sebagai sumber
informasi daripada kata-kata itu sendiri. Inilah yang dikenal dengan paralanguage paralinguistik yaitu cara seseorang
menggunakan bahasa. Paralanguage dapat terbagi dua yaitu bentuk vokalik dan bentuk tertulis.
2 Penampilan appearance Dalam komunikasi manusia, penampilan memegang
peranan penting. Kesan pertama tentang orang lain umumnya dibentuk dari penmpilan orang tersebut. Kesan awal ini
menentukan proses komunikasi selanjutnya. Sejumlah faktor yang menyumbang penampilan adalah wajah, mata, rambut, bentuk
fisik tubuh, pakaian, perlengkapan dan artifak objek di luar individu yang dapat menjadi sumber informasi lain tentang
individu tersebut, seperti mobil dan rumah. 3 Gestura kinesik
Gestura adalah gerakan anggota tubuh. Gestura dapat disengaja purpose-ful dikirimkan dengan tujuan tertentu dan
tidak disengaja incidental atau unintended. Sejumlah gestura dapat merupakan pelengkap bagi sinyal-sinyal verbal.
4 Sentuhan haptik
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 31
Alat penerima sentuhan ialah kulit. Kulit mampu menerima dan membedakan berbagai emosi yang disampaikan orang melalui
sentuhan. Sentuhan merupakan ungkapan seperti perhatian, rasa sayang, rasa takut, marah, kebahagiaan dan keakraban. Sentuhan
dapat menunjukkan tingkat keakraban hubungan seseorang dengan orang lain, budaya, dan suku bangsa seseorang.
5 Ruang dan Jarak proksemik Pesan proksemik disampaikan melalui pengaturan jarak dan
ruang. Umumnya
dengan mengatur
jarak seseorang
mengungkapkan tingkat keakraban seseorang dengan orang lain. Edward T. Hall menyebutkan ada empat macam jarak dalam
interaksi antarmanusia, yaitu jarak akrab intim, jarak personal, jarak sosial, dan jarak publik.
6 Waktu kronemik Penggunan waktu juga penting dalam komunikasi manusia.
Konsep waktu berbeda antara budaya yang satu dengan budaya yang lainnya.
Mark L. Knapp menyebutkan lima fungsi komunikasi nonverbal, yaitu:
a Repetisi, yaitu mengulang kembali gagasan yang sudah disajikan secara verbal.
b Substitusi, yaitu menggantikan lambang-lambang verbal. c Kontradiksi, yaitu menolak pesan verbal atau memberikan
makna yang lain terhadap pesan verbal.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 32
d Komplemen, yaitu melengkapi dan memperkaya makna pesan nonverbal.
e Aksentuasi, yaitu
menegaskan pesan
verbal atau
menggarisbawahi.
4. Pengertian Komunikasi Interpersonal
Komunikasi dengan kenalan, teman, sahabat, pacar, satu lawan satu, disebut komunikasi antar personal interpersonal communication.
Komunikasi interpersonal adalah “interaksi tatap muka antar dua atau beberapa orang, dimaa pengirim dapat menyampaikan pesan secara
langsung, dan penerima pesan dapat menerima dan menaggapi secara langsung pula.” Kebanyakan komunikasi interpersonal berbentuk verbal
disertai ungkapan-ungkapan non verbal dan dilakuan secara lisan.
29
Kegiatan komunikasi interpersonal merupakan kegiatan sehari-hari yang paling banyak dilakukan oleh manusia sebagai mahluk sosial. Sejak
bangun tidur di pagi hari sampai tidur lagi di larut malam, sebagian besar dari waktu seseorang digunakan untuk berkomunikasi dengan manusia
yang lain. Dengan demikian kemampuan berkomunikasi merupakan suatu kemampuan yang paling dasar.
Akan tetapi dalam kehidupan sehari-hari seseorang sering mengalami perbedaan pendapat, ketidaknyamanan situasi atau bahkan
terjadi konflik yang terbuka yang disebabkan adanya kesalahfahaman dalam berkomunikasi. Menghadapi situasi seperti ini, manusia baru akan
29
Agus M. Harjana, Komunikasi interpersonal, Jogyakarta : Penerbit Kanisius. 2003 hlm. 85
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 33
menyadari bahwa diperlukan pengetahuan mengenai bagaimana cara berkomunikasi yang baik dan efektif.yang harus dimiliki seorang manusia.
Efektifitas seorang komunikator dapat dievaluasi dari sudut sejauhmana tujuan-tujuan tersebut dicapai. Persyaratan untuk keberhasilan
komunikasi adalah mendapat perhatian. Jika pesan disampaikan tetapi penerima mengabaikannya, maka usaha komunikasi tersebut akan gagal.
Keberhasilan komunikasi juga tergantung pada pemahaman pesandan penerima. Jika penerima tidak mengerti pesan tersebut, maka tidaklah
mungkin akan
berhasil dalam
memberikan informasi
atau mempengaruhinya. Bahkan jika suatu pesan tidak dimengerti, penerima
mungkin tidak meyakini bahwa informasinya benar, sekalipun komunikator benar-benar memberikan arti apa yang dikatakan.
Kemampuan berkomunikasi interpersonal yang baik dan efektif sangat diperlukan oleh manusia agar dia dapat menjalani semua
aktivitasnya dengan lancar. Terutama ketika seseorang melakukan aktivitas dalam situasi yang formal, misal dalam lingkungan kerja. Lebih
penting lagi ketika aktivitas kerja seseorang adalah berhadapan langsung dengan orang lain dimana sebagian besar kegiatannya merupakan kegiatan
komunikasi interpersonal. Komunikasi dapat didefinisikan sebagai penyampaina informasi
antara dua orang atau lebih. Komunikasi merupakan suatu proses yang vital dalam organisasi karena komunikasi diperlukan bagi efektifitas
kepemimpinan, perencanaan, pengendalian, koordinasi, latihan , manajemen konfilk, serta proses-proses organisasi lainnya.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 34
Komunikasi interpersonal biasanya didefinisikan oleh komunikasi dalam berbagai cara, biasanya menggambarkan peserta yang tergantung
pada satu sama lain dan memiliki sejarah bersama. Hal ini dapat melibatkan satu pada satu percakapan atau individu berinteraksi dengan
banyak orang dalam masyarakat. Ini membantu seseorang memahami bagaimana dan mengapa orang berperilaku dan berkomunikasi dengan
cara yang berbeda untuk membangun dan menegosiasikan realitas sosial . Sementara komunikasi interpersonal dapat didefinisikan sebagai area
sendiri studi, itu juga terjadi dalam konteks lain seperti kelompok dan organisasi.
Komunikasi interpersonal adalah termasuk pesan pengiriman dan penerimaan pesan antara dua atau lebih individu. Hal ini dapat mencakup
semua aspek komunikasi seperti mendengarkan, membujuk, menegaskan, komunikasi nonverbal, dan banyak lagi. Sebuah konsep utama komunikasi
interpersonal terlihat pada tindakan komunikatif ketika ada individu yang terlibat tidak seperti bidang komunikasi seperti hubungan dalam
kelompok, dimana mungkin ada sejumlah besar individu yang terlibat dalam tindak komunikatif. Deddy Mulyana menyatakan: “komunikasi
antarpribadi adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara
langsung, baik secara verbal ataupun nonverbal.”
30
30
Deddy Mulyana,Ilmu Komunikasi:Suatu Pengantar,Bandung:Remaja Rosdakarya.2005 hlm. 73
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 35
5. Faktor Pengaruh Komunikasi Interpersonal
Jalaludin Rakhmat meyakini bahwa komunikasi antarpribadi dipengaruhi oleh persepsi interpersonal; konsep diri; atraksi interpersonal;
dan hubungan interpersonal. a Persepsi interpersonal
Persepsi adalah memberikan makna pada stimuli inderawi, atau menafsirkan informasi inderawi. Persepi interpersonal adalah
memberikan makna terhadap stimuli inderawi yang berasal dari seseorangkomunikan, yang berupa pesan verbal dan nonverbal.
Kecermatan dalam persepsi interpersonal akan berpengaruh terhadap keberhasilan komunikasi, seorang peserta komunikasi yang salah
memberi makna terhadap pesan akan mengakibat kegagalan komunikasi.
b Konsep diri Konsep diri adalah pandangan dan perasaan seseorang tentang
dirinya. Konsep diri yang positif, ditandai dengan lima hal, yaitu: a. Yakin akan kemampuan mengatasi masalah; b. Merasa stara dengan
orang lain; c. Menerima pujian tanpa rasa malu; d. Menyadari, bahwa
setiap orang mempunyai berbagai perasaan, keinginan dan perilaku
yang tidak seluruhnya disetujui oleh masyarakat; e. Mampu
memperbaiki dirinya karena ia sanggup mengungkapkan aspek-aspek kepribadian yang tidak disenanginya dan berusaha mengubah. Konsep
diri merupakan faktor yang sangat menentukan dalam komunikasi antarpribadi, yaitu: