e. Faktur, adalah bukti transaksi pembelian atau penjualan barang dengan
pembayaran kredit. Faktur dibuat oleh pihak penjual dan diserahlkan kepada pihak pembeli bersama-sama dengan barang yang dijual. Bagi
pihak pembeli, faktur yang diterima dari pihak penjual merupakan faktur pembelian yang igunakan sebagai bukti transaksi pembelian barang. Bagi
pihak penjual, faktur yang dikirimkan kepda pihak pembeli merupakan
faktur penjualan.
Bentuk faktur yang digunakan oleh suatu perusahaan akan berbeda dengan faktur yang digunakana oleh perusahaan lainnya. Walaupun
demikian biasanya faktur memuat informasi mengenai nama dan alamat pihak penjual, nomor faktur, nomor pesanan, tanggal pengiriman, nama
dan alamat pembeli, syarat pembayaran dan keterangan mengenai barang seperti jenis barang, kuantitass, harga satuan dan jumlah harga.
f. Nota KreditDebet. Nota kredit adalah bukti transaksi penerimaan
kembali barang yang telah dijual secara kredit retur penjualan, atau pengurangan harga faktur kerena barang sebagian rusak atau kualitas
yang tidak sesuai dengan pesanan. Dalam hal demikian, nota kredit dibuat
oleh pihak penjual dan dikirimkan kepada pihak pembeli.
Dipandang dari pihak pembeli, barang yang dikembalikan kepada pihak penjual karena rusak atau permohonan pengurangan harga faktur
yang disetujui pihak penjual disebut dengan retur pembelian. Apabila bukti transaksi tersebut dibuat oleh pihak pembeli dan dikirimkan kepada
penjual, nota yang bersangkutan disebut dengan Nota Debet.
B. Verifikasi Dokumen Transaksi
Tujuan proses akuntansi adalah menyediakan informasi keuangan baik bagi pimpinan perusahaan manajemen maupun pihak ekstern. Untuk kepentingan
tersebut catatan akuntansi harus dibuat berdasarkan data yang dapat dipercaya, dalam artian data yang dapat dikonfirmasi kebenarannya oleh pihak yang
independen sehingga laporan keuangan dapat menyediakan informasi yang berguna bagi pemakai. Hal tersebut dalam akuntansi dikenal dengan prinsip
obyektivitas. Data akuntansi yang dapat dipercaya diperoleh dari transaksi yang dilakukan
melalui prosedur
yang telah
ditetapkan formal
dan didokumentasikan dalam bentuk bukti transaksi.
Karakteristik ciri-ciri bukti keabsahan transaksi : a. Memenuhi keabsahan formil dalam artian transaksi dilakukan melalui
prosedur formal yang ditunjukkan dalam bukti tansaksi dengan tanda tangan pihak-pihak yang terkait dan mempunyai kewenangan untuk melakukan
transaksi yang bersangkutan. b. Memenuhi keabsahan material, dalam artian penghitungan-penghitugan
nilai uang yang terkait dengan transaksi yang bersangkutan dilakukan
dengan benar sehingga menghasilkan jumlah yang seharusnya. Kegunaan verifikasi dokumentasi transaksi :