2. Bukti Kas Keluar, adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah
mengeluarkan uang tunai, seperti pembelian dengan uang tunai atau pembayaran uang gaji, pembayaran utang, atau pengeluaran-pengeluaran
yang lainnya. Untuk lebih memahami perhatikan contoh gambar dibawah ini:
3. Bukti Memorial, merupakan bukti transaksi intern dalam bentuk
memo dari pejabat dalam perusahaan kepada bagian akuntansi, untuk mencatat suatu peristiwa atau keadaan yang sifatnya intern. Biasanya
terjadi pada akhir periode seperti memo untuk mencatat adanya gaji pegawai yang masih harus dibayar, adanya pekerjaan jasa yang telah
selesai tetapi belum diserahkan kepada pemesan, penyusutan aktiva
tetap dan transaksi intern lainnya. UD. Sangkuriang
Jl. Pasar Minggu 12, Jakarta Nomor:
10MM10
Tanggal: 31 Desember 2010
MEMO Dari:
Kepala bagian akuntansi
Untuk: Staf bagian akuntansi
Subjek:
membuat jurnal penyesuaian Harap dibat jurnal penyesuaian untuk perlengkapan toko selama bulan
Desember 2010 sebesar Rp. 900.000
b. Bukti Ekstern adalah bukti kejadian yang mempengaruhi perubahan
keuangan yang terjadi dengan perusahaan lainpihak luar perusahaan. Bukti pencatatan transaksi tersebut dibuat oleh pihak luar perusahaan. Contoh:
faktur, kuintansi, nota debet dan nota kredit.
Macam-macam Bukti Ekstern 1. Kuitansi, adalah bukti penerimaan sejumlah uang yang ditandatangani
oleh penerima uang dan diserahkan kepada yang membayar sejumlah uang tersebut. Bagi suatu perusahaan, kuitansi yang diterima dari pihak
lain merupakan bukti pembayaran pengeluaran kas kepada pihak yang bersangkutan. Sementara kuitansi yang diserahkan kepada pihak lain
merupakan bukti penerimaan kas dari pihak yang bersangkutan. Lembaran kuitansi terdiri dari 2 bagian, bagian sebelah kanan diberikan
kepada pihak yang membayar dan bagian kiri yang tertinggal disebut
soice dibaca sus sebagai arsip penerima uang.
2. Nota Kontan, adalah bukti atas pembelian atau penjualan sejumlah
barang secara tunai. Nota dibuat oleh pedagang dan diberikan kepada pembeli. Biasanya nota dibuat rangkap dua, satu lembar untuk pembeli
dan lembaran kedua untuk penjual.
3. Cek. Salah satu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan pengawasan
terhadap kas adalah menyetorkan semua kas uang tunai atau cek yang diterima ke bank, disimpan dalam bentuk giro.dalam hal demikian,
perusahaan mempunyai rekening simpanan pada bank yang sewaktu- waktu dapat diambil atau dibayarkan kepada pihak lain dengan
menggunakan cek atau bilyet giro.
Cek pada dasaranya merupakan surat perintah kepada bank dari orang yang menandatanganinya, untuk membayar sejumlah uang yang tertulis
dalam cek kepada pembawa atau kepada orang yang namanya ditulis dalam cek. Lembar cek umumnya terdiri dari lembar utama dan struk atau
bonngol cek. Lembar utama untuk diserahkan kepada pihak lain sebagai alat pembayaran, sementara struck cek setelah diisi dengan data yang
sama dengan data pada lembar utama digunakan sebagai bukti tambahan yang disatukan dengan kuitansi bukti pembayaran.