BUMN di Afrika Selatan

SOCS di Afrika Selatan
SOCS di Afrika Selatan yang disebut sebagai SOCs (State Owned
Companies) merupakan perusahan milik negara yang bergerak di sector vital
untuk memajukan perekonomian negara. Sector vital tersebut yaitu listrik ,
transportasi dan komunikasi. Yang mana 3 sektor kunci ini dipercaya akan
mendukung sektor-sektor lainnya seperti sumber daya, parawisata, teknologi
informasi dan sector pembangunan. 1
Afrika Selatan sedikitnya memiliki hampir 700 SOCS yang tersebar di
negara tersebut dalam berbagai bidang. Namun ada beberapa perusahaan
induk yang terbesar yang memonopoly pasar di Afrika Selatan sperti,:
1. Transnet
Merupakan perusahan pengiriman logistic paling krusial di Afrika
Selatan. Setiap hari Transnet mengirimkan ribuan ton barang ke
seluruh Afrika selatan baik melalui pipa pengiriman maupun
pelabuhan-pelabuhan dengan kargo. Sehingga SOCS ini memonopoly
bidang logistic serta pelabuhan di Afrika Selatan
2. South African Express
Merupakan perusahaan penerbangan yang dimiliki oleh Pemrintah
Afrika Selatan yang didirikan di malam demokrasi Afrika selatan pada
tanggal 24 april 1994. Saat ini SAE telah memiliki 21 armada pesawat
yang melayani penerbangan regional negara saja.

3. Eskom
Merupakan perusahaan listrik yang sangat dibanggakan di Afrika
Selatan. Perusahan listrik ini telah menyediakan hampir 95%
kebutuhan listrik di negara mereka sendiri dan 60% kebutuhan listrik
di seluruh Afrika.
4. Danel
Merupakan kontraktor pertahanan paling penting di Afrika Selatan
yang mana sebagai penyedia alat-alat pertahanan yang dibutuhkan
oleh militer Afrika Selatan.
5. SAFCOL (South African Forestry Company)
Merupakan perusahan negara di bidang hasil hutan yang mana
melakukan penebangan kayu dan pengolahan kayu baik domestic
maupun mancanegara. Perusahan ini juga mengurus bagian
pembuangan akhir
6. Alexkor
Merupakan perusahan pertambangan berlian didarat, di sungai
maupun di laut. Kegiatan ini dilengkapi dengan aspek geologi,
eksplorasi, perencanaan cadangan bijih, rehabilitasi dan pengelolaan
lingkungan.2
1 http://www.gov.za/sites/www.gov.za/files/corpgov_0.pdf Protocol on Corporate Governance

in the Public Sector
2 http://www.dpe.gov.za/state-owned-companies

SOCS memainkan peran penting dalam menyediakan infrastruktur
ekonomi.




menyediakan layanan penting dan produk
menyediakan lapangan kerja dan
peningkatan kapasitas.

Kewenangan pemerintah menentukan direksi dalam SOCS di Afrika
Selatan
Posisi pemerintah dalam SOCS di Afrika Selatan

Minister of Energy

Minister of Public

Enterprises

National Treasury

Executive Authority

National Energy
Regulator

Eskom Holding Limited

National Nuclear
Regulator

Pemerintah sebagai pemegang saham utama di SOCS, menghadapi
berbagai risiko
terkait dengan operasi dari SOCS, termasuk keuangan, reputasi, politik dan
risiko operasional. Ini adalah tanggung jawab masing-masing Otoritas
Eksekutif (di antaranya tanggung jawab utama untuk pengawasan SOCS
sesuai dengan akuntabilitas kepada Parlemen) untuk memastikan bahwa

risiko tersebut diidentifikasi, dikurangi dan dikelola. Karena pemerintah
sebagai pemilik (pemegang saham) di SOCS, maka Pemerintah yang diwakili
oleh kementrian yang terkait memiliki tanggung jawab untuk menentukan
puncak pimpinan dalam suatu SOCS di Afrika selatan. Dalam penentuannya
pemilihan ketua ini merupakan hak dari kementrian terkait yang membentuk

tim selektif untuk memilih dan menyeleksi calon pimpinan SOCS. Ini lah yang
sering menjadi masalah dalam SOCS di Afrika Selatan yang mana dalam
pemilihannya yang sepihak dari kementrian terkait dengan hanya
pembentukan tim selektif sering sekali tidak dapat memilih seorang
pemimpin yang kompeten. Kompeten dalam hal ini adalah kompeten
dibidang usahanya serta kompeten dalam mewujudkan kepentingan
pemerintah, perusahan dan rakyat dalam waktu bersamaan. Pemilihan yang
sepihak ini juga sering disalahgunakan dan rentan terhadap Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme dalam pemilihannya.
Direktur perusahaan yang dipilih oleh tim selektif yang dibentuk oleh
kementrian terkait memiliki kewajiban hukum dan fidusia untuk memeriksa
bahwa semua transaksi yang legal dan sesuai dengan praktek tata kelola
perusahaan yang dapat diterima. Mereka bertanggung jawab untuk
menentukan arah strategis dan memeriksa. Itu adalah tugas mereka untuk

memastikan bahwa CEO dan tim eksekutif untuk memberikan target
keuangan, sosial dan lingkungan tepat waktu tanpa ada kekurangan.
Sementara pemerintah adalah pemegang saham utama dalam SOC. Dalam
beberapa SOC di Afrika selatan , investor swasta turut dalam memberikan
modal untuk Perusahaan. Karena investor swasta cenderung lebih percaya
terhadap perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah karena penjaminannya
yang jelas. SOCS Afrika Selatan berbeda dari sektor swasta karena
perusahaan ini meliputi Pemerintah dan Dewan,
1. Pemerintah sebagai pembuat keputusan akhir mengenai alokasi
keuangan dan seleksi dan retensi anggota dewan.
2. Direktur perusahaan harus memiliki kapasitas, pengetahuan,
pengalaman, keahlian dan integritas untuk membuat dan melaksanakan
keputusan yang bijaksana untuk kepentingan pemegang saham
(Negara) , perusahaan dan pemangku kepentingan termasuk
masyarakat.
3. Bahan utama untuk tata kelola perusahaan yang baik dari SOC telah
diekstrak dari revisi Companies Act, UU Pelayanan Manajemen Keuangan
Publik.
Prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan kunci untuk SOC. (Companies Act)
 Transparansi.

 Akuntabilitas
 Efisiensi
 penilaian bisnis
 kepastian hukum
Pengawasan dan pemeriksaan keuangan SOCS di Afrika Selatan

Letak SOCS yang berada di bawah kementrian yang terkait
mengkondisikan bahwa SOCS di sini berada dibawah pengawasan oleh
kementrian-kementrian yang terkait. Dalam hal ini pemerintah sebagai
pemegang saham yang didelegasikan terhadap kementrian sebagai
stakeholder dalam menentukan arah kebijakan SOCS ini juga bertugas
mengawasi agar tujuan perusahaan yang merupakan kepentingan ekonomi,
perusahaan dan kepentingan social penduduk Afrika selatan.
Pengawasan yang jatuh kepada kementrian terkait tidak menjadikan
mentri sebagai pengaudit keuangan di SOCS. Mengenai audit sector public
yang telah disebutkan pada section 49 of the PFMA (Public Finance
Management Act)3 yang diserahkan sesuai dengan Public Audit Act, No. 25 of
2004 yaitu kepada Deputy Auditor-General.4 Yang mana hasil audit ini akan
diserahkan kepada pengawas (Negara yang di wakili oleh Menteri
terkait)sesuai dengan Section 8 of the PFMA . Auditor General merupakan

lembaga tertinggi bidang audit di Afrika Selatan. Sehingga segala sesuatu
mengenai pengauditan serta pemeriksaan keuangan public merupakan
tanggung jawab mereka. “Pemerintah memiliki tugas khusus transparansi
dan akuntabilitas dalam hal tugas pengawasan atas aset nasional dalam
mengejar kepentingan nasional " (King Report on Corporate Governance 2002
:p212)

3 http://www.treasury.gov.za/legislation/PFMA(PUBLIC FINANCE MANAGEMENT ACT)
4 https://www.westerncape.gov.za/other/2009/12 Public Audit Act