40
kaki secara bersamaan menolak ke depan sejauh mungkin. Pencatat hasil mengukur jarak awal sampai batas tolakan menggunakan
meteran. Pengamat melaporkan hasil jarak kepada pencatat hasil. Tes dilakukan 2 dua kali secara bergantian sampi tes selesai.
Hasil yang dicatat adalah jarak lompatan dengan satuan sentimeter Depdikbud, 1977: 7-8
b. Gambar
Gambar 9. Tes
Standing Board Jump
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan survei dengan teknik pengumpulan data tes dan pengukuran. Tes dan
pengukuran dilakukan selama 2 dua hari dengan dibantu oleh 3 tiga orang teman untuk membantu proses berjalannya tes. Pelaksanaan tes dilakukan 2
hari karena bila dilakukan dalam 1 satu hari waktu tidak cukup serta testi akan merasa kelelahan, mengingat banyaknya tes yang dilakukan. Tes
dilakukan bertahap tiap pos yang telah sediakan. Setiap akan melakukan tes, testi harus melakukan pemanasan dan diberi pengarahan tentang tes yang
akan dilaksanakan.
41
Tabel 1. Teknik Pengumpulan Data Hari Tanggal
Jenis Tes Selasa, 28 April
2015 Kekuatan Lengan
Kekuatan Perut Kelincahan
Push-up Sit-up
Shuttle Run
Rabu, 29 April 2015
Kecepatan Daya Tahan
Kelentukan
30 Metre Aceleration
Cooper test Static
flexibility test shoulder and
wrist
Kamis, 30 April 2015
Kekuatan Pegangan
Kelentukan Daya Ledak
Gryp Strength test
Sit and Reach Standing
Board Jump
G. Teknik Analisis Data
Apabila data telah dikumpulkan, langkah selanjutnya adalah menganalisis data sehingga dari data tersebut dapat diambil suatu kesimpulan.
Pada penelitian ini, analisis statistik yang digunakan adalah teknik deskriptif dengan persentase, dan untuk mengetahui profil kondisi fisik atlet pelatihan
daerah
baseball
D. I Yogyakarta
.
Data yang diperoleh tiap-tiap item tes merupakan data kasar dari hasil tiap tes yang dicapai mahasiswa. Selanjutnya
hasil kasar tersebut diubah menjadi nilai t-skor dengan rumus t-skor sebagai berikut:
Dan Data Inversi
Data Reguler Keterangan:
42
t = nilai t skor
M = nilai rata-rata data kasar
X = nilai data kasar
SD = standar deviasi data kasar
Setelah data sudah dirubah ke dalam t skor, kemudian data dimaknai, yaitu dengan mengkategorikan data. Sesuai dengan pernyataan Anas Sudjiono
2010: 175-176 yaitu tentang pengkategorian kelompok yaitu dibagi menjadi lima kategori yaitu baik sekali, baik, cukup, kurang, dan kurang sekali.
Sedangkan untuk pengkategorian menggunakan acuan lima batasan norma sebagai berikut:
Mean + 1,5 SD Baik Sekali
Mean + 0,5 SD Baik
Mean – 0,5 SD
Cukup Mean
– 1,5 SD Kurang
Kurang Sekali
Setelah data diperoleh, langkah berikutnya adalah menganalisis data untuk menarik kesimpulan dari penelitian yang dilakukan. Analisis data yang
digunakan dari penelitian ini menggunakan teknik analisis deskrptif kuantitatif dengan persentase. Menurut Suharsimi Arikunto 1988: 245-246
rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: P =
Keterangan: P= Persentase yang dicari
F= Frekuensi N= jumlah responden
43
BAB IV HASIL PENELITIAN