STUDI PERKEMBANGAN BASEBALL PERBASASI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2007-2012

STUDI PERKEMBANGAN BASEBALL PERBASASI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2007-2012 SKRIPSI

Oleh : RIFA GALINDRA DELAN K4608068 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

STUDI PERKEMBANGAN BASEBALL PERBASASI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTATAHUN 2007-2012

Oleh : RIFA GALINDRA DELAN NIM : K.4608068 SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

MOTTO

 Bukanlah seberapa besar mimpi Anda, tapi seberapa besar Anda untuk mimpi Anda. (Andrea Hirata)  Begitu banyak hidup orang berubah lantaran sebuah pertemuan. Disebabkan hal itu, umat Islam disarankan melihat banyak tempat dan bertemu dengan banyak orang supaya nasibnya berubah. (Andrea Hirata)  Barang siapa mengenal dirinya sendiri dan musuhnya, ia senantiasa menang dengan mudah. Barang siapa mengenal langit dan bumi, ia menang atas segalanya. (Sun Tzu)  Hiduplah untuk memberi yang sebanyak-banyaknya, bukan untuk menerima yang sebanyak-banyaknya.

PERSEMBAHAN

Teriring syukurku pada-Mu, kupersembahkan karya ini untuk :

 “Ayah dan Ibu”

Kalian orangtua nomor satu didunia

 “Rifa Anggita Sari, Rifa Rizhandion Akbar, Rifa Anggara Sogu” Adek-adek yang selalu memberikan senyum dan tawa. Kalian semangatku.

Aku sayang kalian.

 “Teman Seperjuanganku Penjas Angkatan 2008”

Atas masa-masa indah yang diberikan, kalian memang angkatan POK

yang paling istimewa .

 “Nike Olivia Indriani”

Yang selalu baik dan sudah bersedia menemani dari awal kuliah hingga terselesaikannya skrips ini, dan semoga dengan waktu yang tersisa kita

bisa terus jalan bersama.

 “Almamate r ”

Rifa Galindra Delan. STUDI PERKEMBANGAN BASEBALL PERBASASI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2007-2012. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Januari 2013.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) Kepengurusan organisasi dan manajemen Baseball PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2007- 2012. (2) Pembinaan baseball Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2007-2012. (3) Keadaan prasarana dan sarana Baseball Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2007- 2012. (4) Program latihan Baseball Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2007- 2012. (5) Kemampuan fisik atlet Baseball Daerah Istimewa Yogyakarta. (6) Prestasi yang diraih Tim Baseball Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2007-2012.

Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus, dan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena data yang dihasilkan data deskriptif. Sumber data diperoleh dari pengurus, pelatih dan atlet pada Tim Baseball Daerah Istimewa Yogyakarta. Sumber data yang dibutuhkan dalam penelitian ini meliputi: pembinaan, pelatihan, organisasi, manajemen, pelatih dan atlet, prasarana dan sarana, serta kemampuan fisik atlet. Teknik pengumpulan data dengan observasi, studi dokumentasi dan wawancara. Validitas data dilakukan menggunakan trianggulasi data dan trianggulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif yang meliputi pengumpulan data, reduksi data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa organisasi Pengprov PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta sudah memiliki unsur-unsur organisasi, AD-ART, rencana kerja, dan sumber dana yang jelas. Manajemen PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta terdapat perencanaan dan pengaturan didalam fungsi pengendalian, pengkoordinasian, fungsi memerintah, dan fungsi perencanaan tapi kinerjanya masih mengalami kendala, seperti persoalan klasik akan pendanaan. Pembinaan yang dilakukan oleh Tim Baseball PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta dilihat dari pelaksanaan pembinaan meliputi dalam hal usaha pemassalan, pembibitan, pemanduan bakat (tallentscounting), seleksi pemain, dan peran pelatih yang sangat membantu dalam meningkatkan kemampuan bermain si atlet. Prasarana dan sarana yang dimiliki dan digunakan tim baseball Daerah Istimewa Yogyakarta adalah baik dan lengkap, sehingga dapat digunakan sebagaimana mestinya. Program latihan yang dilakukan Tim Baseball PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta berjalan dengan baik, dilihat dari latihan yang sesuai dengan program yang dibuat pelatih dan program latihan yang diberikan dapat meningkatkan keterampilan pemain, suasana yang akrab antara pemain dan pelatih serta pembuatan jadwal latihan yang sudah terorganisasi. Kemampuan fisik atlet tim baseball PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta terlihat dimana hasil tes menunjukan kemampuan fisik atlet yang masih rendah dan belum sesuai yang diharapkan. Prestasi yang diraih tim baseball PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta terlihat meningkat, hal ini dapat dilihat dari hasil

Daerah Istimewa Yogyakarta adalah cukupbaik. (2) Pembinaan yang dilakukan oleh tim baseball Daerah Istimewa Yogyakarta adalah cukup baik. (3) Prasarana dan sarana yang dimiliki dan digunakan Tim Baseball Daerah Istimewa Yogyakarta adalah baik. (4) Program latihan yang dilakukan Tim Baseball Daerah Istimewa Yogyakarta terprogram dengan cukup baik. (5) Kemampuan fisik atlet Tim Baseball Daerah Istimewa Yogyakarta adalah kurang. (6) Prestasi yang diraih Tim Baseball Daerah Istimewa Yogyakarta adalah baik.

Kata Kunci: Organisasi baseball, prestasi.

Rifa Galindra Delan. DEVELOPMENT STUDY OF BASEBALL PERBASASI OF THE SPECIAL DISTRICT OF YOGYAKARTA 2007 –

2012. Thesis, Teacher Training and Education Faculty, Sebelas Maret University Surakarta, January 2013.

The purpose of this study is to find out: (1) The organizational leadership and management of PERBASASI Baseball of the Special District of Yogyakarta 2007 – 2012. (2) The development and activities of the Baseball of the Special District of Yogyakarta 2007 – 2012. (3) The condition of the infrastructures and the equipments of the Baseball of the Special District of Yogyakarta 2007 – 2012. (4) The training program of the Baseball of the Special District of Yogyakarta 2007 – 2012. (5) The athletes’ physical ability of the Baseball Team of the Special District of Yogyakarta. (6) The achievement achieved by the Baseball Team of the Special District of Yogyakarta on 2007 – 2012.

This study is a case study, and it uses qualitative approach because the data produced is descriptive data. The data sources are from the management, trainers, and athletes in the Baseball Team of the Special District of Yogyakarta. The data sources needed in this study consist of: the development, training, organization, management, trainers, and athletes, infrastructures and equipments, and the athletes’ physical ability. The data collecting technique are observation,

documentation study, and interviews. The data validity is done by using data triangulation and triangulation method. The data analysis technique used in this study is interactive analysis model, including collecting data, data reduction, and drawing a conclusion.

The result of this study shows that the Organizational leadership of the PERBASASI Provincial Board of the Special District of Yogyakarta had elements of organization, Articles of Association / Bylaws, work plan, and a clear source of funding PERBASASI Provincial Board management of the Special District of Yogyakarta Management system of PERBASASI of the Special Region of Yogyakarta already has planning and regulation in the controls, coordinations, commands, and planning functions. However, the performance is still experiencing some problems, such as the classic problem of funding. The development done by the PERBASASI Baseball Team of the Special District of Yogyakarta, can be seen from the training program given which includes the case of mass participation effort, nurseries, talent scouting, player selection, and the role of coaches and other technical support staff which helpfully could improve the athletes’ ability and enthusiasm. The infrastructures and equipments the Baseball Team of the Special District of Yogyakarta has had and used are complete and they can be used appropriately. The training program carried out by PERBASASI Baseball Team of the Special District of Yogyakarta is running, if it is seen from the training materials given that are appropriate to the program made by the trainers and they can improve the players’ ability, the intimate atmosphere between the players and the trainers, and also being organized training schedule making. The physical ability of the PERBASASI Baseball Team athletes of the The result of this study shows that the Organizational leadership of the PERBASASI Provincial Board of the Special District of Yogyakarta had elements of organization, Articles of Association / Bylaws, work plan, and a clear source of funding PERBASASI Provincial Board management of the Special District of Yogyakarta Management system of PERBASASI of the Special Region of Yogyakarta already has planning and regulation in the controls, coordinations, commands, and planning functions. However, the performance is still experiencing some problems, such as the classic problem of funding. The development done by the PERBASASI Baseball Team of the Special District of Yogyakarta, can be seen from the training program given which includes the case of mass participation effort, nurseries, talent scouting, player selection, and the role of coaches and other technical support staff which helpfully could improve the athletes’ ability and enthusiasm. The infrastructures and equipments the Baseball Team of the Special District of Yogyakarta has had and used are complete and they can be used appropriately. The training program carried out by PERBASASI Baseball Team of the Special District of Yogyakarta is running, if it is seen from the training materials given that are appropriate to the program made by the trainers and they can improve the players’ ability, the intimate atmosphere between the players and the trainers, and also being organized training schedule making. The physical ability of the PERBASASI Baseball Team athletes of the

The conclusion of this study is: (1) the PERBASASI Provincial Board Organization of the Special District of Yogyakarta is good enough. (2) The development carried out by the Baseball Team of the Special District of Yogyakarta is good enough. (3) The infrastructures and equipments had by the Baseball team of the Special District of Yogyakarta are sufficient. (4) The training program carried out by the Baseball Team of the Special District of Yogyakarta is appropriate. (5) The physical ability of the Baseball Team of the Special District of Yogyakarta Athletes is insufficient. (6) The achievements which have been achieved by the Baseball Team of the Special District of Yogyakarta are sufficient.

Keywords: Baseball organization, achievement.

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah S.W.T Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “STUDI PERKEMBANGAN BASEBALL

PERBASASIDAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTATAHUN 2007-2012 ”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa terselesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan pengarahan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan.

3. Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Drs. H. Sunardi, M.Kes., selaku Pembimbing I, yang selalu memberikan motivasi dan bimbingan dalam menyusun skripsi ini.

5. Drs. H. Wahyu Sulistyo, M.Kes, selaku Pembimbing II, yang selalu memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Ketua Pengprov PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah memberi ijin guna pengambilan data dalam penelitian.

7. Mamak Habibullah, selaku pelatih kepala Tim Baseball Daerah Istimewa Yogyakarta 2012, yang telah memberi bimbingan dan bantuan dalam penelitian.

8. Seluruh Tim Baseball Yogyakarta angkatan tahun 2012 yang telah bersedia untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan penelitian ini.

Kencur, Sigit, Ucha, Rama, Ryzza, Feisarino, Anto, Khairunnisa, Okky, Adit, Indra, Kiki, Rizki, Jarwo, Danar, Ranggi, Epi, Rully, Bias dan seluruh teman- teman yang saya kenal di perantauan. Kalian yang mengajarkan bagaimana arti persahabatan, tingkah laku, semangat, perjuangan, dan ilmu kehidupan, itu sangat berarti buatku

10. GERKATIN Solo, Buffaloes dan Seluruh Komunitas Solo. Terimakasih

sudah memberikan ilmu serta pengalaman bagaimana bisa berguna untuk orang lain.

11. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

mungkin disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan penulis. Meskipun demikian, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.

Surakarta, Januari 2013

Penulis

4.3 Prestasi yang Diraih Oleh Tim Baseball Daerah Istimewa Yogyakarta di Tingkat Nasional Tahun 2007-2012 ............................ 64

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.2. Lapangan Baseball ................................................................................ 30

3.1. Bagan (skema) Penelitian ...................................................................... 46

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman Lampiran Halaman

2. ...................................................................................................... I

nstrumen Wawancara untuk Pengumpulan Data Pelatih Tim Baseball Daerah Istimewa Yogyakarta ................................................. 78

3. ...................................................................................................... I

nstrumen Wawancara untuk Pengumpulan Data Pemain Tim Baseball Daerah Istimewa Yogyakarta ................................................. 80

4. ...................................................................................................... P

etunjuk Pelaksanaan Tes Kemampuan Fisik ......................................... 82

5. ...................................................................................................... D

okumentasi Pelaksanaan Penelitian ...................................................... 87

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dilihat dari prestasi, olahraga di Indonesia masih dalam tahap perkembangan dibanding dengan negara-negara maju, dimana terlihat di berbagai ajang internasional, Indonesia masih belum menuai hasil yang memuaskan dalam perebutan perolehan medali dengan negara maju, dan di negara maju atlet juga sudah merupakan sebuah profesi. Seperti yang diungkapkan oleh Saifu (2008) dalam jurnalnya, “prestasi olahraga di Indonesia pada dasawarsa terakhir ini dirasakan kurang berkembang dan dirasakan semakin menurun. Hasil ini dapat dilihat dari prestasi atletnya yang berlaga ditingkat internasional dalam cabang single event maupun multi event ” (hlm57). Sehingga untuk peningkatan prestasi, pemerintah berusaha meningkatkan kegiatan olahraga lewat wadah-wadah pembinaan maupun sekolah-sekolah.. Dari situlah diharapkan lahirnya bibit-bibit baru atlet yang berbakat. Dengan prestasi yang dicapai akan dapat membangkitkan rasa kebanggaan nasional bahkan dapat diperhitungkan sebagai ukuran kemajuan suatu bangsa.

Perkembangan olahraga permainan baseball di Indonesia juga merupakan wujud dari perkembangan olahraga di daerah-daerah. Walau tim baseball daerah tidak terlalu banyak tetapi dengan adanya tim baseball dimasing-masing sebagian daerah di Indonesia telah turut meramaikan olahraga ini untuk dapat dikenal dan berkembang di masyarakat. Banyaknya event-event pertandingan yang diadakan sebagai wujud untuk menciptakan prestasi dan untuk memperoleh bibit pemain- pemain handal serta pada dasarnya untuk meningkatkan agar prestasi baseball di Indonesia lebih bagus.

Organisasi olahraga adalah suatu wadah yang bergerak dibidang olahraga bertujuan untuk meraih prestasi maksimal dalam olahraga. Menurut Nurdiansyah (2008) dalam mengatakan, “tolak ukur utama keberhasilan manajemen olahraga

pelayan” (hlm. 34). Artinya setiap cabang olahraga harus mempunyai organisasi olahraga, karena prestasi puncak didapat selain usaha yang keras dari sang atlit juga pengaruh organisasi yang kuat, dimana terdapat kerjasama antar orang-orang yang terlibat diorganisasi yang harus terjalin dengan baik dan mempunyai rencana kerja atau program kerja yang jelas. Dengan melalui organisasi, maka akan lebih jelas langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mewujudkan tujuannya. Hubungan yang harmonis, kerjasama yang kompak, program kerja yang baik, sehingga organisasi dapat berjalan lancar dan tujuan prestasi maksimal dapat tercapai. Kelangsungan dan kelancaran dari kegiatan organisasi tidak lepas dari pendanaan, dengan adanya dana yang memadai, maka kegiatan akan berjalan dengan baik dan prestasi maksimal dapat tercapai. Oleh karena itu suatu organisasi harus mampu mencarikan atau mendapatkan sumber dana agar pembinaan dapat berjalan dengan baik. Sumber dana tersebut dapat berasal dari dalam organisasi maupun luar organisasi

Dalam cabang olahraga baseball itu berada dalam naungan Perserikatan Baseball & Softball Amatir Seluruh Indonesia yang disingkat PERBASASI dimana juga merupakan perwujudan perkembangan baseball di Indonesia. Di Indonesia olahraga baseball belakangan ini mulai berkembang dimana mulai banyaknya klub-klub baseball-softball yang hadir ditiap daerah dan olahraga ini mulai banyak dimainkan oleh semua lapisan masyarakat, karena sekarang sudah diperkenalkan sejak usia dini, mulai kategori SD, SMP, SMA sampai senior. Daerah Istimewa Yogyakarta atau biasa disebut Yogyakarta yang merupakan kota pelajar adalah salah satu kota yang turut meramaikan perkembangan baseball di Indonesia, dimana perkembangan baseball ditanah air awalnya sangat terasa hanya di daerah Jakarta, Bandung dan Surabaya lalu merambah ke daerah-derah lain termasuk berkembang di Yogyakarta, dimana terdapat PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta yang menaunginya.

Pada awal mulanya ruang gerak tim baseball Yogyakarta ini hanyalah sebuah perkumpulan komunitas baseball saja, dimana para atlit-atlit baseball di

baseball di Yogyakarta mengalami perkembangan yang cukup baik. Perkembangan itu terlihat dimana tahun demi tahun olahraga ini mulai banyak digemari dikalangan pelajar dan mahasiswa sehingga banyak bibit-bibit atlet baseball Yogyakarta yang berkualitas dimana pernah ada atlet Yogyakarta yang memperkuat Tim Nasional baseball, dan munculnya Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang berada di Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Universitas Pembangunan Nasional Veteran (UPN) serta klub-klub atau perkumpulan baseball yang ada di Yogyakarta seperti Partha, Blue Strike, Cougart dan juga tim-tim yang berasal dari ektrakurikuler SMA. Dengan banyaknya klub-klub atau perkumpulan tersebut dapat memberikan manfaat yang baik dimana banyak menghasilkan bibit-bibit pemain yang berpotensi dan pelatih yang berkualitas dengan pembinaan yang terarah dan tepat. Pembinaan yang terencana dan dilaksanakan terus-menerus merupakan langkah yang harus ditempuh serta merupakan tanggung jawab dari semua pihak yang ikut berperan aktif dalam kegiatan olahraga baseball tersebut.

Prasarana dan sarana pun harus tersedia karena merupakan aspek lingkungan dalam faktor penentu pencapaian prestasi, dengan adanya fasilitas yang memadai dapat membantu dalam hal perkembangan prestasi.

Kemampuan fisik seorang atlet juga harus diperhatikan karena sebagai tolak ukur dalam menentukan sejauh mana atlet ini dapat berkembang. Dengan mengetahui kondisi kemampuan fisik para atlet-atletnya, pelatih akan mampu memperkirakan dimana letak kelebihan dan kekurangan dari sang atlet, sehingga program latihan yang diberikan ke atlet bisa terarah, terencana dan tepat sasaran.

Tim baseball Yogyakarta yang merupakan salah satu tim daerah yang ada dalam organisasi PERBASASI yang juga berada dibawah naungan KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) daerah Yogyakarta. Bersama dengan cabang olahraga lainnya, tim baseball Yogyakarta telah turut membawa KONI daerah Yogyakarta menjadi sebagai sebagai daerah yang diunggulkan dan cukup disegani prestasinya dalam kancah nasional. Namun dari hasil prestasi yang

misalnya tim baseball Yogyakrata. Pengelolaan manajemen dari KONI Daerah Yogyakarta yang juga ada hubungan dan diperuntukan untuk tiap cabang olahraga, apakah juga berpengaruh pada masing-masing cabang olahraga khususnya tim baseball Yogyakarta. Melihat kenyataan tersebut, maka dapat memicu proses kegiatan di tim baseball Yogyakarta baik itu pengorganisasian dan kepengurusan, pembinaan yang diberikan bagi para pemainnya, program latihan yang diterapkan, ataupun dari segi keberadaan fasilitas pendukung atau prasarana dan sarana yang dimiliki, kemampuan fisik sang atlit serta berbagai prestasi yang pernah diraih diberbagai kejuaraan yang pernah diikuti. Komponen-komponen tersebut merupakan kesatuan yang saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan.

Untuk memperoleh data tersebut maka peneliti ini akan meneliti tim baseball Yogyakarta dari tahun 2007 sampai tahun 2012, maksud peneliti mengambil data pada tim baseball Yogyakarta dikarenakan disamping belum pernah diteliti untuk bidang prestasi dan keorganisasiannya, tim baseball Yogyakarta juga merupakan tim yang cukup disegani dikancah kejuaraan nasional dimana atlit baseball Yogyakarta ada yang pernah menjadi atlet Tim Nasional seperti Rizky Ramadhan. Sedang maksud penelitian mengambil data dari tahun 2007 sampai tahun 2012 adalah bentuk dari kepengurusan 6 tahun terakhir. Sehubungan dengan hal tersebut, guna mengetahui dan memperoleh hasil yang sesungguhnya maka penelitian mengam bil judul “Studi Perkembangan Baseball PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2007- 2012”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah dan pembatasan masalah yang telah ada, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana organisasi dan manajemen Baseball PERBASASI Daerah

Istimewa Yogyakarta tahun 2007-2012?

3. Apa saja dan bagaimana keadaan prasarana dan sarana yang ada pada PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2007-2012?

4. Program latihan apakah yang diterapkan oleh Tim Baseball PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2007-2012?

5. Bagaimana kemampuan fisik yang ada pada atlet Tim Baseball PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta?

6. Prestasi apakah yang diraih Tim Baseball PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2007-2012?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui :

1. Kepengurusan organisasi dan manajemen Tim Baseball PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2007-2012

2. Pembinaan Tim Baseball PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2007-2012

3. Keadaan prasarana dan sarana PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2007-2012

4. Program latihan Tim Baseball PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2007-2012

5. Kemampuan fisik atlet Tim Baseball PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta

6. Prestasi yang diraih Tim Baseball PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2007-2012

1. Manfaat Teoritis

a. Dapat menambah ilmu pengetahuan bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya tentang baseball PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta.

b. Memberikan masukan dan sumbangan kepada pembaca supaya dapat digunakan sebagai tambahan bacaan dan sumber data dalam bidang olahraga baseball.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi baseball PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta dapat sebagai bahan evaluasi untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas prestasi pemainnnya.

b. Dapat memberikan gambaran menyeluruh mengenai kelebihan dan kekurangan tim sehingga bagi pengurus dan pelatih Baseball PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta untuk senantiasa meningkatkan pembinaan yang dilaksanakan.

c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan kemajuan prestasi kepada baseball PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta.

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Baseball

a. Pengertian Baseball

Baseball adalah olahraga yang dimainkan dua tim yang masing-masing tim terdiri dari 9 pemain inti. Pelempar (pitcher) dari tim yang melempar berusaha melempar bola yang disebut bola baseball, sedangkan pemain dari tim yang memukul (batter) berusaha memukul bola dengan menggunakan tongkat pemukul (bat). Tim yang melempar berusaha menangkap bola yang dipukul oleh tim yang memukul agar tim yang memukul berubah menjadi tim yang melempar. Tim yang memukul mendapat angka dengan cara berlari berlawanan arah dengan jarum jam untuk pulang ke home plate setelah menyentuh marka di permukaan lapangan baseball yang disebut base. Baseball adalah sebuah permainan yang dimainkan dua regu yang dipimpin seorang manager dan masing-masing terdiri dari sembilan pemain, dimainkan di lapangan yang jelas pagar sempadannya yang sesuai dengan aturan yang diatur di buku ini, dan dipertandingkan dalam pengawasan satu atau lebih wasit (Official Rules of MAJOR LEAGUE BASEBALL, 2008).

Permainan baseball tidak banyak berbeda dengan permainan softball. Secara garis beras perbedaan antara permainan baseball dengan permainan softball antara lain: ukuran lapangan, pemukul (bat) bola, cara pitcher melemparkan bola, cara meninggal base, dan jumlah babak (inning) dalam permainan.

Permainan baseball adalah olahraga yang dilakukan secara tim dan populer di Amerika dan Asia Timur seperti Jepang dan korea. Di Indonesia permainan baseball hadir sekitar tahun 1960an tetapi belum berkembang secara luas. Permainan baseball tidak jauh berbeda dengan permainan softball, kemudian digabung menjadi satu wadah. Meskipun cara bermain dan ukuran lapangan yang

PERBASASI (Perserikatan Baseball & Softball Amatir Seluruh Indonesia).

b. Perkembangan Baseball di Yogyakarta

Olahraga Baseball tampaknya semakin berkembang di kota Yogyakrta. Hal ini juga diungkapkan oleh Pengurus PERBASASI kota Yogyakarta bahwa permainan baseball merupakan salah satu permainan yang mulai diminati dan digemari di kalangan masyarakat kota Yogyakarta baik itu untuk kalangan kelas kecil, menengah dan juga kelas atas. Dari kesetaraan itu tampaknya baseball juga dapat dijadikan sarana untuk menghapus strata yang ada di masyarakat dan hal itu semakin membuat PERBASASI kota Yogyakarta berkeinginan untuk mengembangkan dan melanjutkan pembinaan yang sudah dilakukan. Dan hasil yang didapat khususnya untuk kota Yogyakarta, dan Indonesia pada umumnya.

Dimana dilingkungan kampus seperti Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Negeri Yogyakarat (UNY) telah didirikan lapangan baseball- softball meskipun notabene tidaklah berukuran standart baseball Internasional. Kemudian jika ada event baik di Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta, sekolah menengah atau antar klub dipastikan akan akan ada penonton yang merasa penasaran dan tertarik dengan olahraga asal Amerika ini, walaupun penontonnya tidak sebanyak pada pertandingan sepakbola atau basket, sehingga muncul anggapan bahwa baseball merupakan olahraga yang mulai digemari dikalangan masyarakat luas.

2. Organisasi

a. Pengertian Organisasi

Perkataan organisasi sering kita hubungkan dengan pemerintah, perusahaan negara atau swasta, partai politik, golongan karya, rukun warga, rukun

tetangga, OSIS dan sebagainya. Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai

organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana

Dilain pihak setiap manusia dalam perjalanan hidupnya selalu menjadi anggota dari beberapa macam organisasi, sperti organisasi sekolah, perkumpulan olahraga, kelompok musik, militer ataupun organisasi perusahaan.

Pada prinsipnya organisasi adalah setiap bentuk kerja sama antara manusia yang terikat oleh suatu ketentuan, yang bermaksud untuk mencapai tujuan bersama. Banyak para ahli mengemukakan batasan-batasan mengenai pengertian tentang organisasi.

Menurut Siagian yang dikutip A.P Pandjaitan (1992) mengemukakan bahwa , “organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan, dalam ikatan mana terdapat seorang/beberapa orang yang disebut atasan dan seorang/sekelo mpok orang yang disebut bawahan” (hlm. 1). Sedangkan menurut Atmosudirjo yang dikutip A.P Pandjaitan (1992) organisasi adalah “Struktur tata pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerja sama secara teratur untuk bersama-sama mencapai su atu tujuan tertentu” (hlm. 1)

Selanjutnya menurut Barnard yang dikutip oleh Soemarno, Dalimin & Subagio Hartoko (1998 ) bahwa, “Organisasi adalah suatu sistem dari pada aktivitas kerja yang dilakukan oleh kedua orang atau lebih ” (hlm. 9). Sedangkan menurut T. Hani Handoko (2003) “Organisasi berkenaan dengan proses pengorganisasian, sebagai suatu cara dalam mana kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan diantara para anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien” (hlm. 167).

Dari berbagai pengertian organisasi diatas maka dapat disimpulkan bahwa organisasi adalah satu jenis wadah perlengkapan di masyarakat yang dibikin oleh orang-orang dengan tujuan dapat memperoleh efesiensi kerja tertentu yang Dari berbagai pengertian organisasi diatas maka dapat disimpulkan bahwa organisasi adalah satu jenis wadah perlengkapan di masyarakat yang dibikin oleh orang-orang dengan tujuan dapat memperoleh efesiensi kerja tertentu yang

Dalam setiap kegiatan baik yang individu maupun kelompok tidak akan lepas dari adanya organisasi dan manajemen. Demikian juga dalam kegiatan olahraga dalam suatu organisasi tidak terlepas adanya dana peralatan (fasilitas).

Kalau kita memperhatikan penjelasan di atas tentang pengertian organisasi maka dapatlah di katakan bahwa setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur- unsur tertentu, yang antara lain sebagai berikut :

1. Sebagai Wadah Atau Tempat Untuk Bekerja Sama Organisasi adalah merupakan merupakan suatu wadah atau tempat dimana

orang-orang dapat bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Pengertian tempat di sini dalam arti fungsi yaitu menampung atau mewadai keinginan kerja sama beberapa orang untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam pengertian umum, maka organisasi dapat berubah wadah sekumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan tertentu misalnya organisasi buruh, organisasi wanita, organisasi mahasiswa dan sebagainya.

2. Proses kerja sama sedikitnya antar dua orang Suatu organisasi, selain merupakan tempat kerja sama juga merupakan

proses kerja sama sedikitnya antar dua orang. Dalam praktek, jika kerja sama tersebut di lakukan dengan banyak orang, maka organisasi itu di susun harus lebih sempurna dengan kata lain proses kerja sama di lakukan dalam suatu organisasi, mempunyai kemungkinan untuk di laksanakan dengan lebih baik hal ini berarti tanpa suatu organisasi maka proses sama itu hanya bersifat sementara, di mana hubungan antar kerja sama antara pihak-pihak bersangkutan kurang dapat diatur dengan sebaik-baiknya.

3. Jelas dengan tugas dan kedudukannya masing-masing Dengan adanya organisasi maka tugas dan kedudukan masing-masing 3. Jelas dengan tugas dan kedudukannya masing-masing Dengan adanya organisasi maka tugas dan kedudukan masing-masing

4. Ada tujuan tertentu Betapa pentingnya kemampuan mengorganisasi bagi seorang manajer.

Suatu perencana yang kurang baik tetapi organisasinya baik akan cendrung lebih baik hasilnya dari pada perencanaan yang baik tetapi organisasi tidak baik. Selain itu dengan cara mengorganisiasi secara baik akan mendapat keuntungan yaitu pelaksanaan tugas pekerjaan mempunyai kemungkinan dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif.

Secara ringkas unsur-unsur organisasi yang paling dasar adalah : - Harus ada wadah atau tempatnya untuk bekerja sama. - Harus ada orang-orang yang bekerja sama. - Kedudukan dan tugas masing-masing orang harus jelas. - Harus ada tujuan bersama yang mau dicapai. Organisasi mempunyai peranan yang sangat penting terhadap kegiatan

olahraga, karena organisasi didalam olahraga adalah merupakan wadah untuk mencapai tujuan. Tujuan yang dimaksud adalah peningkatan prestasi yang maksimal.

b. Jenis Organisasi

Berdasarkan tujuannya organisasi dapat dibedakan menjadi beberapa macam. Jenis organisasi yang dapat dilihat dari aktifitas dan tujuan yang dilakukan, sehingga dengan demikian organisasi tersebut dapat diketahui status organisasinya. Bergerak dalam suatu bidang tertentu dan berjalan dengan baik akan memberi gambaran yang jelas tentang jenis organisasi tersebut.

Tanpa disadari pertama kita memasuki jenjang pendidikan, banyak organisasi-organisasi yang terdapat disekitar kita seperti pramuka, palang merah remaja, OSIS dan lain sebagainya yang terdapat disekolah, sedangkan jenis Tanpa disadari pertama kita memasuki jenjang pendidikan, banyak organisasi-organisasi yang terdapat disekitar kita seperti pramuka, palang merah remaja, OSIS dan lain sebagainya yang terdapat disekolah, sedangkan jenis

Sebagai induk organisasi olahraga di Indonesia adalah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat yang berkedudukan di Jakarta. KONI Pusat ini membawahi dan mengkoordinir semua organisasi-organisasi olahraga di Indonesia. Dengan demikian akan terjalin kerjasama yang baik antar organisasi olahraga, baik di tingkat daerah maupun pusat. Sehingga tujuan organisasi olahraga yaitu prestasi maksimal dapat tercapai dengan baik.

Olahraga baseball merupakan salah satu olahraga yang berkembang di Indonesia. Di Indonesia olahraga baseball dijalankan dan dikelola penuh oleh suatu organisasi tersendiri yaitu PERBASASI. Didalam struktur kepengurusan PERBASASI membawahi dan mengawasi PERBASASI di tingkat propinsi dan daerah, selanjutnya PERBASASI daerah membawahi dan mengelola di tingkat cabang kota, dan sruktur selanjutnya PERBASASI cabang kota membawahi mengelola klub-klub atau perkumpulan baseball-softball yang ada diwilayahnya. Keberadaan PERBASASI didalam keoorganisasian olahraga di Indonesia posisinya berada dibawah naungan dan pengawasan KONI Pusat bersama Pengurus Besar (PB) PERBASASI.

c. Struktur dan Bagan Organisasi

Menurut T. Hani Handoko (2003) bahwa “Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi

dikelolah” (hlm. 169). Jadi struktur organisasi adalah perencanaan formal guna mencapai pembagian tenaga yang efisien serta efektifitas koordinasi aktivitas- dikelolah” (hlm. 169). Jadi struktur organisasi adalah perencanaan formal guna mencapai pembagian tenaga yang efisien serta efektifitas koordinasi aktivitas-

Bagan organisasi memperlihatkan tentang susunan fungsi-fungsi dan departementasi yang menunjukkan hubungan kerja sama. Bagan organisasi merupakan gambar dari struktur organisasi berupa kotak-kotak yang disalurkan dengan garis wewenang antara yang satu dengan yang lainnya dan bagan juga disebut dengan gambar rancangan, gambar denah, skema. Dengan melihat bagan organisasi, maka juga dapat dilihat bagaimana kedudukan seseorang dalam sebuah organisasi. Kedudukan yang ditempati seseorang dalam sebuah organisasi harus mampu melaksanakan tugas-tugasnya dan hubungan kerjasama yang baik dengan yang lainnya, sebab apabila tidak mampu melaksanakan tugasnya dan tidak ada kerjasama yang baik, maka organisasi tersebut tidak sehat dan tidak lancar.

T. Hani Handoko (2003) menyatakan bagan organisasi menggambarkan lima aspek utama suatu struktur organisasi, yang secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Pembagian kerja . Setiap kotak menunjukan individu atau satuan organisasi mana yang bertanggung jawab untuk kegiatan organisasi tersebut, dan tingkat spesialisasi yang digunakan.

2. Manajer dan bawahan atau rantai perintah. Rantai perintah menunjukan

hubungan

wewenang-tanggung

jawab yang menghubungkan atasan dan bawahan dalam keseluruhan organisasi. Aliran ini dimulai dari jenjang organisasi yang tertinggi sampai karyawan terendah dalam organisasi. Oleh karena itu, setiap anggota organisasi mempunyai suatu kaitan dengan manajer puncak organisasi. Dalam hal ini prinsip kesatuan perintah harus jelas, dimana setiap karyawan menerima tugas dan pelimpahan wewenang hanya dari seorang manajer dan melaporkan pertanggung jawaban juga hanya kepada seorang manajer

3. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan. Labek dan deskripsi pada tiap kotak menunjukan pekerjaan organisasional atau bidang tangung jawab yang berbeda.

4. Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan. Keseluruhan bagan menunjukan atas dasar apa kegiatan-kegiatan organisasi dibagi dasar 4. Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan. Keseluruhan bagan menunjukan atas dasar apa kegiatan-kegiatan organisasi dibagi dasar

Dalam organisasi menurut Henry G. Hodges yang dikutip T. Hani Handoko (2003) mengemukakan empat bentuk bagan organisasi:

1) Bentuk piramid. Bentuk ini yang paling banyak di gunakan, karena sederhana, karena sederhana, jelas dan mudah dimengerti.

2) Bentuk vertikal. Bentuk vertikal agak menyerupai bentuk piramid, yaitu dalam hal pelimpahan kekuasaan dari atas ke bawah, hanya bagan vertikal berwujud tegak sepenuhnya.

3) Bentuk horizontal. Bagan ini menekankan pada hubungan antara satu jabatan dengan jabatan lain. Bagan bentuk lingkaran jarang sekali digunakan dalam praktek.

Gambar 2.1. Bentuk-bentuk Bagan Organisasi

Berdasarkan bentuk dan isi bagan organisasi maka akan memudahkan Berdasarkan bentuk dan isi bagan organisasi maka akan memudahkan

Kemampuan untuk melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan kedudukannya merupakan cermin kerja yang baik. Rangkaian yang harus dilaksanakan, proses kerjasama yang baik, serta pembagian tugas yang tepat, sehingga akan meningkatkan kualitas organisasi.

d. Unsur-unsur dalam Organisasi

Didalam sebuah organisasi terdapat beberapa unsur unit petinggi/pejabat yang menduduki suatu bidang tertentu. Unsur-unsur organisasi tersebut mempunyai tugas tertentu sesuai dengan jabatannya dan saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Pada prinsipnya kegiatan yang dilakukan oleh setiap unsur organisasi bertujuan untuk menghasilkan kualitas kerja yang baik dan memajukan organisasi, sehingga organisasi menjadi sehat dan berjalan dengan baik.

Unsur-unsur organisasi tersebut adalah :

1) Pengurus

Pengurus merupakan orang yang mempunyai tugas dan tanggung jawab yang cukup besar dalam organisasi. Pengurus merupakan orang yang memegang kendali jalannya setiap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh suatu organisasi. Maju atau mundurnya suatu organisasi tergantung dari suatu aktivitas para pengurusnya. Pengurus dalam suatu organisasi, biasanya dipegang oleh seorang pejabat tertentu. Pejabat yang bertindak sebagai seorang pengurus dalam organisasi dapat disusun dengan format sebagai berikut :

a) Ketua Umum

b) Wakil Ketua Umum

c) Sekretaris

d) Bendahara

2) Anggota Keterlibatan seorang anggota didalam suatu organisasi sangat diperlukan, meskipun keberadaan anggota dalam organisasi tidak begitu aktif bila dibandingkan dengan keterlibatkan seorang pengurus. Kewajiban pokok seorang anggota dalam organisasi adalah mentaati segala peraturan yang telah ditetapkan, tanpa melibatkan anggota dalam organisasi kegiatan-kegiatan pun akan susah untuk dilakukan.

3) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

Anggaran Dasar adalah merupakan landasan pokok dan sebagai dasar pelaksana kegiatan yang memuat aturan-aturan yang berlaku sesuai dengan ketentuan dalam organisasi. Anggaran Rumah Tangga merupakan petunjuk pelaksanaan kegiatan dalam kegiatan dalam organisasi. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga keduanya merupakan dasar dan petunjuk bagi pelaksanaan kegiatan yang diarahkan kepada pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

4) Rencana Kerja

Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan perlu dibuat adanya rencana kerja. Dalam rencana kerja tersebut memuat berbagai kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan. Agar rencana kerja dapat terlaksana dengan baik, maka diperlukan kerja sama yang baik antara unsur-unsur yang terlibat didalam organisasi.

5) Anggaran Belanja

Anggaran Belanja merupakan salah satu bentuk dari berbagai rencana kerja yang telah disusun dalam organisasi. Dalam menyusun anggaran belanja harus disesuaikan dengan keadaan organisasi. Anggaran Belanja yang dibuat hendaknya bersifat realitis, luwes, dan kontinyu. Anggaran yang dibuat harus mampu mengatasi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi dan dapat berubah sesuai dengan keadaan, serta jangan sampai Anggaran Belanja yang dibuat tidak sesuai dengan perhitungan yang sudah direncakan.

3. Manajemen

a. Pengertian Manajemen

Sampai sekarang ini para ahli manajemen memberikan tentang pengertian manajemen masih berbeda-beda dan belum jelas batasan ruang lingkupnya, karena mendifinisikan manajemen secara tepat merupakan masalah yang sulit, karena definisinya sangat universal.

Manajemen erat hubungannya dengan organisasi. Demikian pula dengan organisasi olahraga yang dalam pelaksanaanya harus sesuai dengan rencana yang telah ditentukan dan disepakati bersama, baik anggota maupun pengurus dalam keorganisasian harus berdasarkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.

Pengertian manajemen menurut Siagan yang dikutip Soemarno, Dalimin & Subagio Hartoko (1998) adalah “kemampuan kemampuan atau ketrampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan orang lain” (hlm. 4), menurut Gie yang dikutip Soemarno, Dalimin & Subagio Hartoko (1998) adalah “Sebagai tindakan-tindakan atau proses menggerakan tindakan dalam usaha kerja sama manusia sehingga tujuan yang telah ditentukan benar- benar tercapai” (hlm. 4), dan menurut Terry juga yang dikutip Soemarno, Dalimin & Subagio Hartoko (1998) “Pencapaian tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu dengan melalui atau menggunakan kegiatan orang lain (hlm. 4).

Pengertian manajemen begitu luas, sehingga dalam kenyataannya tidak ada definisi yang digunakan secara konsisten oleh semua orang, seperti yang dikemukakan oleh Stoner yang dikutip oleh T. Hani Handoko (2003) sebagai

berikut: “Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya- sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah

diterapkan” (hlm. 8). Berdasarkan dari berbagai pengertian manajemen diatas maka dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah kemampuan untuk bertindak melalui kegiatan orang lain dalam rangka untuk mencapai tujuan dan melalui proses yang terdiri dari kegiatan-kegiatan manajemen yaitu terdiri dari perencanaan, diterapkan” (hlm. 8). Berdasarkan dari berbagai pengertian manajemen diatas maka dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah kemampuan untuk bertindak melalui kegiatan orang lain dalam rangka untuk mencapai tujuan dan melalui proses yang terdiri dari kegiatan-kegiatan manajemen yaitu terdiri dari perencanaan,

b. Manajemen Olahraga

Di masyarakat luas banyak dibentuk suatu organisasi cabang olahraga yang bertujuan bermacam-macam. Organisasi olahraga di masyarakat meliputi sekelompok orang dari bermacam-macam profesi yang ada di masyarakat untuk membentuk organisasi cabang olahraga sesuai yang diminatinya.

Organisasi olahraga tersebut merupakan wadah bagi anggota masyarakat yang berminat pada cabang olahraga tertentu. Di samping itu kelompok orang yang berprofesi tertentu yang selalu terlibat dengan kegiatan olahraga, membentuk suatu organisasi fungsional. Dengan banyaknya organisasi tersebut banyak diperlukannya pengelolaan manajemen yang baik sehingga tujuan organisasi dapat terwujudkan.

Saat ini manajemen olahraga menjadi hal yang sangat penting didalam dunia olahraga modern, seperti yang dikatakan J.S Husdarta (2009) bahwa :

Organisasi olahraga lebih-lebih pendidikan jasmani dihadapkan dengan kekurangan kronis, berupa ketiadaan infrastruktur , lemahnya dukungan, kecilnya dana yang disediakan, dan kesulitan lain untuk menumbuhkan programnya. Dalam situasi seperti itu, kemampuan manajerial sangat dibutuhkan yang intinya adalah pelaksanaan fung-fungsi manajemen, dan terkait pula dengan kompetensi manjer beserta personalnya (hlm. 42).

Dan menurut Harsuki (2003) menyatakan bahwa “Kesuksesan suatu organisasi sangat tergantung dari kesadaran dari manajer akan : tingkat pekerja, kemampuan SDM, peran serta motivasi dalam pencapaian tujuan organisasi” (hlm. 168-169) Dan menurut Harsuki (2003) menyatakan bahwa “Kesuksesan suatu organisasi sangat tergantung dari kesadaran dari manajer akan : tingkat pekerja, kemampuan SDM, peran serta motivasi dalam pencapaian tujuan organisasi” (hlm. 168-169)

Dalam hal ini manajemen dituntut untuk berupaya memenuhi apa saja yang diperlukan dilapangan. Sebuah organisasi dapat menentukan fungsi dari manajemen menurut kebutuhan dari organisasi yang bersangkutan. Namun pada umumnya orang beranggapan bahwa manajemen berfungsi dengan masalah keuangan sebuah organisasi tersebut.

4. Pembinaan

Sumber daya atlet memiliki peran yang sangat strategis dalam pola pembinaan olahraga, karena atlet adalah merupakan objek yang menjadi faktor yang berpengaruh terhadap berhasil tidaknya suatu cabang olahraga dapat berprestasi merupakan sesuatu yang mutlak harus dimiliki oleh suatu cabang olahraga, sehingga dapat mencapai prestasi yang optimal. Untuk mencapai prestasi yang optimal, maka usaha pembinaan harus dilaksanakan dengan menyusun strategi dan perencanaan yang rasional sebagai usaha untuk meningkatkan kualitas serta mempunyai program yang jelas. Hal ini penting agar program pembinaan dapat mencapai sasaran yang tepat yaitu prestasi yang tinggi, seperti apa yang diinginkan, seperti apa yang ada dalam kamus besar bahasa Indonesia mengungkapkan pengertian pembinaan adalah usaha, tindakan, dan kegiatan yang dilakukan secara berdaya guna dan berhasil guna memperoleh hasil yang lebih baik.

Yusuf Hadisasmita dan Aip Syarifuddin (1996) menyatakan bahwa “Karakteristik utama dari pembinaan olahraga prestasi, selalu berorientasi jauh