PROFIL KONDISI FISIK ATLET SEPAKBOLA PERSIPASI BEKASI.

ABSTRAK

PROFIL KONDISI FISIK ATLET SEPAKBOLA PERSIPASI BEKASI

Pembimbing 1 : Drs. H. Dede Rohmat, M.Pd
Pembimbing 2 : Muhamad Tafaqur, M.Pd
Hermanto*
0900024
Penelitian yang berjudul “Profil Kondisi Fisik Atlet Sepakbola PERSIPASI
Bekasi” dilatarbelakangi oleh pentingnya pembinaan atau latihan kondisi fisik
dalam olahraga, salah satunya cabang olahraga sepakbola. Latihan fisik menjadi
sangat penting karena dengan memberikan beban latihan fisik, kondisi fisik atlet
dapat dikembangkan secara maksimal sehingga dapat mencapai prestasi
maksimal. Tetapi pada kenyataannya, banyak pelatih yang mengabaikan
komponen fisik dalam melatih. Hal ini biasanya mengakibatkan penurunan
kualitas kondisi fisik para atlet, sehingga sulit dalam mencapai prestasi yang
optimal. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang jelas
mengenai kondisi fisik atlet sepakbola PERSIPASI Bekasi .
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Subyek penelitian
adalah atlet putra sepakbola PERSIPASI Bekasi sebanyak 24 orang. Instrument
penelitian berupa lembar observasi tes kondisi fisik. Pada penelitian ini diteliti

enam komponent kondisi fisik untuk cabang olahraga sepakbola, antara lain daya
tahan otot perut, power tungkai, daya tahan aerob, kecepatan, fleksibilitas dan
kelincahan.
Data penelitian diperoleh dari hasil tes dan pengukuran kondisi fisik atlet
sepakbola yang meliputi, tes sit up, tes vertical jump, tes bleep test, tes lari cepat
20 meter, tes sit and reach dan tes shuttle run.
Profil Kondisi Fisik Atlet Sepakbola PERSIPASI Bekasi untuk setiap komponen
adalah sebagai berikut: fleksibilitas memiliki rata-rata 3.16 tergolong kategori
kurang, sedangkan daya tahan otot perut memiliki rata-rata 6.75, kelincahan
memiliki rata-rata 6.75, kecepatan memiliki rata-rata 6.50 dan dayatahan aerob
memiliki rata-rata 6.41 tergolong dalam kategori cukup, sedangkan untuk power
memiliki rata-rata 8.25 tergolong dalam kategori baik. Hasil penelitian
menunjukan secara keseluruhan kondisi fisik kondisi fisik atlet PERSIPASI
Bekasi tergolong dalam kategori cukup.

*)Mahasiswa Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Angkatan 2009

Hermanto, 2014
PROFIL KONDISI FISIK ATLET SEPAKBOLA PERSIPASI BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


Hermanto, 2014
PROFIL KONDISI FISIK ATLET SEPAKBOLA PERSIPASI BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto suharsimi (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis.
Bandung: Angkasa
Bompa. (1983). Periodization Training For Sport. New York.
Cholil, D. H. (2009). Tes Kemampuan Komponen Kondisi Fisik Dasar Cabangcabang Olahraga. Bandung: FPOK UPI.
Departemen Pendidikan Nasional (2005). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.
Bandung: UPI.
Harsono. (1998). Coaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta:
CV. Tambak Kusuma.
Hermanu, dkk. (2008). Modul Pelatihan Olahraga. Bandung: FPOK UPI
Marten, R. (2004). Succesfull Coaching. United States: Human Kinetics.
Nurhasan. (2008). Modul Mata Kuliah Statistika. Bandung: FPOK UPI.
Nurhasan & Hasanudin, D. (2007). Tes dan Pengukuran Keolahragaan. Bandung:
FPOK UPI

Poerwodarminto WJS (1976). Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: PN,
Balai Pustaka
Pesurnay. P.L & Zafar S. (2007). Materi Penataran PelatihanFisik Tingkat
Provinsi se-Indonesia. Bandung: FPOK UPI.
Satriya. (2007). Modul Metodologi Kepelatihan Olahraga. Bandung: FPOK UPI.
Scheunemann, T. (2012). Kurikulum dan Pedoman Dasar Sepakbola. Indonesia.
Jakarta: PSSI.
Sucipto, dkk (2000). Sepak bola, bandung : FPOK
Sudjana (1992). Metode Statistik. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. (2009). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&B. Bandung :
CV AFABETA

Hermanto, 2014
PROFIL KONDISI FISIK ATLET SEPAKBOLA PERSIPASI BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

50

Surakhmad, Winarno (2004). Pengantar Penelitian Ilmiah, Dasar, Metode,
Teknik. Bandung: Tarsito.


Hermanto, 2014
PROFIL KONDISI FISIK ATLET SEPAKBOLA PERSIPASI BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, penulis mencoba
memaparkan kembali hasil pengolahan data yang sebelumnya.
1. Pada kelentukan (sit and reach) nilai tertinggi yang diperoleh PERSIPASI
sebesar 27cm dan PBR sebesar 42cm. sedangkan nilai terendah diperoleh
PERSIPASI sebesar 12cm dan PBR sebesar 27cm.
2. Pada kekuatan otot perut nilai tertinggi yang diperoleh PERSIPASI sebesar
140 repetisi dan PBR 134 repetisi. Sedangkan nilai terendah diperoleh
PERSIPASI 80 repetisi dan PBR 90 repetisi.
3. Pada kelincahan nilai tertinggi yang diperoleh PERSIPASI konversi nilai
sebesar 10 dan konversi PBR konversi nilai sebesar 10. Sedangkan konversi
nilai terendah diperoleh PERSIPASI konversi nilai sebesar 4 dan konversi
nilai PBR sebesar 2.

4. Pada kecepatan konversi nilai tertinggi yang diperoleh PERSIPASI sebesar 8
dan konversi nilai PBR sebesar 10. Sedangkan konversi nilai terendah
diperoleh PERSIPASI sebesar 2 dan konversi PBR sebesar 6.
5. Power kaki nilai tertinggi yang diperoleh PERSIPASI sebesar 61cm dan PBR
sebesar 72cm. sedangkan nilai terendah diperoleh PERSIPASI sebesar 51cm
dan konversi nilai PBR sebesar 54cm.
6. Pada daya tahan jantung-paru yang diperoleh PERSIPASI sebesar 56.6 L/m
dan PBR sebesar 61.9 L/m. sedangkan daya tahan jantung-paru terendah
diperoleh PERSIPASI sebesar 41.8 L/m dan PBR sebesar 47.7 L/m.
Dari hasil pengolahan dan analisis data tersebut, maka penulis dapat
menyimpulkan penelitian ini bahwa Profil Kondisi Fisik Atlet Sepakbola
PERSIPASI Bekasi untuk setiap komponen adalah sebagai berikut: fleksibilitas
memiliki rata-rata 3.16 tergolong kategori kurang, sedangkan daya tahan otot
perut memiliki rata-rata 6.75, kelincahan memiliki rata-rata 6.75, kecepatan
memiliki rata-rata 6.50 dan dayatahan aerob memiliki rata-rata 6.41 tergolong
dalam kategori cukup, sedangkan untuk power memiliki rata-rata 8.25 tergolong
Hermanto, 2014
PROFIL KONDISI FISIK ATLET SEPAKBOLA PERSIPASI BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


48

dalam kategori baik. Hasil penelitian menunjukan secara keseluruhan kondisi fisik
kondisi fisik atlet PERSIPASI Bekasi tergolong dalam kategori cukup.Maka
kesimpulan dari penelitian ini ternyata profil kondisi fisik tim PERSIPASI Bekasi
secara umum termasuk dalam kategori cukup.
B. Saran
Melihat dari hasil penelitian tentang kondisi fisik pemain tim PERSIPASI
Bekasi, maka penulis mengajukan beberapa saran:
1. Dari hasil penelitian dapat digunakan sebagai gambaran tingkat kondisi fisik
pemain tim PERSIPASI Bekasi, sehingga Pembina, pelatih dan pengurus
beserta jajarannya dapat melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kondisi
fisik pemain sepakbola yang dibinanya.
2. Bagi para pemain tim PERSIPASI Bekasi, disarankan untuk selalu menjaga
kondisi fisiknya diluar program latihan dan jangan cepat puas dengan prestasi
yang sudah diraih, tetap berlatih keras supaya prestasinya lebih meningkat
tidak hanya di level divisi utama bahkan bisa berprestasi di Indonesian Super
league dan internasional.
3. Bagi rekan-rekan mahasiswa yang akan mengadakan penelitian yang sama,
penulis menganjurkan untuk melakukan penelitian ataupun tes kondisi fisik

lebih spesifik terhadap karakteristik cabang olahraga masing-masing baik dari
segi item tes, instrument, maupunjenis-jenistesnya.
4. Bagi teman-teman peneliti untuk mengobservasi tingkat kondisi fisik tim
sepakbola profesional yang lain, agar mengetahui apakah tingkat kondisi fisik
tim lebih baik atau bahkan kurang dari tim sepakbola PERSIPASI Bekasi.

Hermanto, 2014
PROFIL KONDISI FISIK ATLET SEPAKBOLA PERSIPASI BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu